Hari semakin gelap , matahari mulai memasuki tempat semula nya . Nanda yang masih terlelap di bawah selimut tebal kini terbangun , dia mengerjap-ngerjapkan matanya melihat jam dinding menujukan pukul 18:00 waktu mahrrib sebentar lagi akan habis .
Dengan langkah yang cepat Nanda membersihkan tubuh dan mengambil air wudhu , selesai membersihkan tubuh dan ngambil air wudhu Nanda menjalankan sholat magrib .
Selesai sholat Nanda mencari-cari bahan masakan yang bisa digunakan untuk mengisi perut nya , namun semua bahan hanya tersisa sedikit dengan terpaksa Nanda memasak mie instan kembali .
Saat Nanda ingin memasak mie instan tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar menghentikan aktifitas Nanda , dia melangkah menuju pintu dan membuka nya sedikit tertutup nampak seorang wanita cantik yang berbalut seragam dan polesan make up yang natural .
"Ada apa mba"tanya Nanda pada Melisa yang kini berada di depan kamar kos nya .
"aku hanya ingin mengabari mba , bahwa mulai besok mba bisa bekerja dan saya juga membawakan sedikit makanan"Melisa menyodorkan paper bag yang sudah dia bawa tadi , Nanda menerima paper bag yang di sodorkan Melisa dengan senang hati .
"Terima kasih mba , aku sudah siap Nerima pekerjaan itu"
"Jangan sungkan mba , yasudah aku pamit kerja dulu iya mba jangan lupa dimakan mba"ucapnya Melisa sambil melangkah meninggalkan kamar kos Nanda , Nanda masuk kembali ke kamar kos saat dirasa Melisa sudah tak terlihat lagi .
Nanda mulai menyantap makanannya dengan lahap , dia tidak percaya akan seberuntung ini hidup di negara lain yang tak punya saudara bahkan teman . tapi ternyata Tuhan sudah menujukan jalan ku untuk bertahan dan bangkit di negara ini , agar aku bisa membalas semua perlakuan mereka terhadap aku .
Selesai menyantap makanannya Nanda kembali menonton televisi , dia menatap fokus ke layar televisi tanpa bergeming sedikit pun .
Ditempat lain , tepat nya di Jakarta sedang terjadi baku hantam satu sama lain mereka yang telah menyesal menyakiti hati seorang wanita yang tulus mencintai mereka namun nasi sudah menjadi bubur tidak akan bisa di perbaiki lagi .
Namun berbeda dengan mantan Nanda yang bernama Rico yang sudah berstatus suami orang , dia tidak menyesali kehilangan Nanda namun dia menyesal telah kehilangan ATM nya yang selama ini menghidupi keluarga nya .
Rico dan Derrick baku hantam sampai sudut bibir mereka berdua mengeluarkan darah segar , Derick yang tidak terima Nanda pergi karna ulah mantan-mantan nya .
Derrick alwason seorang dokter yang sangat menyukai Nanda , dia sudah menganggap Nanda sebagai adik nya bahkan dia tidak akan segan-segan menghabisi orang lain yang menyakiti Nanda seperti saat ini ketiga mantan nya yang telah membuat Nanda menghilang ditelan bumi .
"Lu karma tidak akan datang ? karma akan berlaku di suatu saat nanti , apa yang kalian lakukan terhadap Nanda kalian akan merasakan nya juga!" Derrick semakin emosi melihat ketiga laki-laki yang hanya di anggap sampah masyarakat .
Roy dan Dodi menyesali perbuatan nya , sedangkan Rico dia sama sekali tidak menyesali justru dia akan mencari pengganti Nanda agar bisa menghidupi keluarga kecil nya .
Nanda yang sudah sangat lelah dia kembali merebahkan tubuh nya di ranjang yang berukuran sedang , Nanda menatap langit-langit kamar dengan pikiran kosong . tiba-tiba dia teringat seorang laki-laki yang sangat menjaga diri nya waktu di Jakarta , lelaki yang tidak menyerah mengejar diri nya namun dengan kebodohan Nanda , justru Nanda meninggalkan lelaki itu tanpa membalas cinta nya .
Nanda mengambil ponsel nya , dia membuka sosmed nya dan melihat-melihat storry yang dia kenal . tiba-tiba muncul sebuah foto dirinya dengan caption yang sangat menyentuh , foto dia dan caption itu di unggah oleh salah satu mantan nya yang bernama Roy cinta pertama nya .
"Semoga kamu mendapatkan kebahagian diluar sana , jaga diri kamu baik-baik . aku tahu saat ini hatimu sangat terluka bahkan luka yang kubuat masih terasa oleh mu , belum ditambah luka lainnya . aku hanya berharap semoga kamu bisa mendapatkan laki-laki yang pantas bersanding dengan mu gadis yang penurut , penyayang dan sebagainya" Tak terasa air mata nya jatuh begitu saja , dia tidak menyangka mendapatkan kata-kata yang sangatenyetuh dirinya .
Nanda mengusap air mata nya yang sudah jatuh membasahi pipi mulus nya , Nanda sudah memaafkan semua perlakuan mereka terhadap dirinya mungkin sudah takdir dirinya untuk hidup tanpa seorang pendamping . luka yang bertahun-tahun ia rasakan kini kembali tumbuh menggerogoyin tubuhnya , Nanda tidak menyangka mantan nya akan mengucap itu .
waktu terus bergulir , kini Nanda yang sudah tidak bisa menahan kantuk nya akhir nya dia sudahi dan terlelap dalam keadaan memeluk guling kesangan nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments