Matahari mulai menyinari bumi , sorotan matahari masuk ke celah-celah jendela burung-burung yang berkicauan di tempat nya terdengar begitu nyaring . gedung pencakar langit , tak lain dimana tempat seorang gadis yang masih terlelap di bawah selimut tebal .
Jarum jam terus berjalan , detik demi detik , menit demi menit , Nanda mulai mengerjap-ngerjapkan matanya perlahan . mata nya terbuka dengan sempurna dia mengedarkan pandangan nya keliling kos-kosan nya , Nanda bangkit dari ranjang nya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya .
Selesai membersihkan tubuh nya yang tak butuh waktu lama , Nanda langsung memakai kemeja nya yang bewarna biru muda dan celana jeans bewarna biru . hari ini Nanda berniat untuk mencari pekerjaan yang tanpa ijazah , walaupun diri nya tidak memiliki pendidikan tidak membuat Nanda menyerah begitu saja .
Nanda menghembuskan nafas panjang nya dan menatap cermin yang berukuran kecil di depan nya "Hari ini aku harus semangat mencari pekerjaan untuk menyambung hidup di negara ini"Nanda mengambil tas nya yang berukuran kecil dan langsung keluar kos-kosan .
Kos-kosan yang di padati penghuni begitu ramai saat Nanda keluar , dia melihat penghuni kos yang sedang berduduk santai di depan kos nya . Nanda tersenyum lembut kepada Melisa yang kemarin mengantar diri nya ke pemilik kos .
"Pagi mba Melisa"sapa Nanda hendak menurunin tangga .
"Pagi mba Nanda , pagi-pagi mau kemana mba"tanya Melisa membalas senyum Nanda .
"Mau mencari pekerjaan mba"
Melisa menggangguk , Nanda pun kembali melangkah menurunin setiap anak tangga . dia melangkah hingga meninggalkan gerbang kosan , Nanda terus berjalan menyusuri negara Jepang tanpa dia tahu kemana arah nya .
Nanda mengedarkan pandangan nya ke setiap toko , namun sudah beberapa menit dia belum menemukan lowongan pekerjaan di setiap toko yang di lewati .
Terik matahari mulai terasa , Nanda menyeka peluh nya yang bercucuran deras . dia mencari tempat duduk untuk beristirahat sejenak sebelum dia mencari pekerjaan lagi , Nanda mendaratkan bokong nya di kursi yang tersedia di pinggir jalan tepat nya di trotoar .
Nanda menghembuskan nafas nya"huh..sungguh lelah" keluh nya Nanda sambil memijat kaki nya terasa pegal .
Nanda melihat jam tangan nya , waktu sudah menujukan pukul 11:00 siang dimana matahari akan semakin panas . Nanda kembali melanjutkan perjalanan nya mencari pekerjaan , terus dia mengelilingi negara ini tapi belum membuahkan hasil .
Nanda sudah berjam-jam mencari tapi belum menemukan nya membuat Nanda mendesis kasar"aku harus cari pekerjaan dimana Tuhan!"
Nanda memutar arah kembali ke tempat kos-kosan , hari ini dia tidak mendapat pekerjaan besok hari dia akan mencari nya lagi . sepanjang jalan Nanda melihat pejalan kaki dan pengendara motor yang mulai memadati jalan raya , dimana jam sudah mulai menujukan pukul 01:00 siang para karyawan kantor yang akan makan siang .
Tiba di kosan , Nanda mendaratkan bokong nya di kursi yang tersedia di depan kamar kos nya . perut nya yang terasa lapar membuat Nanda harus beranjak berdiri , namun langkah nya terhenti saat seseorang memanggil diri nya .
"sudah pulang mba ? , apa sudah dapat pekerjaan nya"tanya Melisa yang baru saja keluar dari kamar kos nya dengan berpakaian rapih
"belum!"ucap Nanda singkat
Melisa melangkah mendekati Nanda , dia tahu gimana perasaan seorang perantau yang mencari pekerjaan di negara lain tanpa mengenal siapa pun disini .
"apa mba mau bekerja di tempat ku"ucap nya
Nanda menatap wajah cantik dengan polesan make up yang sedikit tebal , Nanda trauma menerima pekerjaan dari seseorang yang baru saja dia kenal sehari bahkan diri nya belum sempat mengobrol dan mengakrab kan diri nya .
Melisa yang tahu fikiran Nanda langsung tersenyum dan membuyarkan lamunan nya"tidak usah khawatir mba , aku hanya menawarkan saja jika mba mau aku telfon mangaer aku"ucap nya sopan
Nanda tidak menjawab langsung , dia berfikir sejenak untuk mencerna nya .
"baiklah , tapi aku tidak memiliki ijazah"
Melisa tersenyum mendengar jawaban Nanda"tidak perlu mba , karna mba akan kerja di sebuah club' malam"
Nanda yang mendengar 'Club' langsung mendelik ketakutan , wajah nya mulai memucat , tubuh nya bergetar hebat , peluh nya bercucuran sangat deras . Nanda memundur kan langkah nya , namun tangan Melisa menahan nya sebelum dirinya menjauh .
"mba kenapa? jangan takut mba , saya menawarkan mna sebagai waiters pengantar minuman bukan sebagai.."Melisa menggantungkan kalimat saat melihat Nanda menatap nya tajam.
"apa"
"maksud saya , saya menawarkan mba sebagai waiters bukan sebagai wanita penghibur"
"benarkah!" Nanda memastikan nya dan menatap manik mata coklat yang didepan nya mencari kebohongan di mata nya namun hasil nya nihil .
Melisa tersenyum"benar mba , nanti aku akan kabarin mba kalau manager ku Nerima nya"Melisa langsung meninggalkan tempat Nanda berdiri .
Nanda masuk kedalam kamar kos nya , dia menaruh tas jinjing nya di atas nakas di samping ranjang nya dan berganti pakaian nya dengan daster . selesai berganti pakaian nya Nanda mulai memasak mie instan yang sudah tersedia di lemari , perut nya sudah sangat lapar .
Selesai memasak mie instan , Nanda memakan nya sambil menonton televisi yang berukuran sedang yang sudah tersedia di kamar kos nya . selesai menyantap makanan nya , Nanda kembali melamun memikirkan penawaran yang di berikan Melisa .
Nanda ingin menolak pekerjaan itu namun hatinya mengharuskan menerima pekerjaan itu , membuat Nanda frustasi .
"apa aku menerimanya"
Nanda terus memikirkan nya , tanpa sadar matanya mulai terpejam .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments