Nanda baru saja selesai membersihkan dirinya , dia mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut tidak mendapati pemilik apartemen ini . saat Nanda melangkah tiba-tiba suara pintu terdengar menandakan seseorang masuk , Nanda yang tidak menaruh curiga pun meneruskan kembali langkahnya .
Saat Nanda hendak masuk kedalam kamar , tiba-tiba pinggul nya terasa tangan kekar memeluk nya membuat Nanda mengeluarkan keringat dingin , wajah nya pucat pasi , tubuhnya bergetar hebat .
"Hei ! wanita jalang , ternyata kau sudah tidak tak sabar bermain dengan ku"bisik pria tersebut tepat di telinga Nanda , Nanda yang semakin takut disentuh lawan jenis nya membuat dia berusaha memberontak .
Namun hasil nya nihil , Nanda memejamkan kedua bola matanya dan berfikir sambil mengelus dada nya agar dia bisa berfikir secara jernih . tangan pria tersebut sudah mulai liar memegang bokong nya membuat Nanda menjerit , tiba-tiba sebuah ide muncul begitu cepat .
Nanda membalikkan tubuhnya menghadap pria dibelakang nya yang dia tidak ketahui dari mana datangnya , Nanda mulai membelai lembut dada bidang pria tersebut . pria yang sudah tidak muda lagi , keriput yang sudah terlihat membuat Nanda jijik melihat nya .
pria paruh baya yang terbawa suasana dan sangat menikmati sentuhan belaian wanita di hadapan nya , membuat menambah gairah nya bertambah hebat . saat pria tersebut ingin menjatuhkan tubuh Nanda ke ranjang , dengan cepat Nanda mengikat kedua tangan pria tersebut dan mengambil sebuah koper yang tergeletak di sofa .
Dengan gerakan cepat Nanda melarikan diri , sebelum dirinya benar-benar pergi dia menoleh kebelkang .
"Jangan pernah bermimpi menyentuh tubuh ku!" Nanda langsung pergi meninggalkan apertement Bella sebelum dirinya tertangkap oleh pria tersebut .
Nanda keluar dari apertement setengah berlari , membuat para pengunjung apertement melihat dirinya dengan tatapan curiga . namun Nanda tidak memperdulikan itu semua yang terpenting bagi dirinya bisa bebas dari perbuatan pria gila itu beserta Bella yang sudah menipu dirinya , sesampainya di luar gedung pencakar langit Nanda langsung menyetop kan taksi yang kebetulan lewat .
"Tolong antar saya ke bandara Soekarno Hatta pa"ucap nya Nanda dengan nafas yang sengal-sengal
"Baik non"
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang , keramacetan di kota Jakarta membuat Nanda panik . dia menoleh ke kanan dan kiri memastikan bahwa tidak ada yang mengikuti dirinya , mobil pun kembali jalan dengan lancar dilihat terjadi kecelakaan hingga menyebabkan kemacetan .
Setelah mobil berjalan dengan lancar Nanda bernafas lega , dia melihat sekeliling kota Jakarta yang di penuhi pengendara jalan dan pejalan kaki tak terasa air mata nya menetes begitu saja . dia akan sangat merindukan kota kelahiran nya dan kota yang di penuhi dengan sejuta luka yang membuat dirinya trauma , tak berselang lama taksi yang di tumpangi Nanda berhenti tepat di bandara Soekarno Hatta yang akan membawa dirinya keluar dari kota yang sangat kejam .
Nanda turun dari taksi dan memberikan beberapa lembar uang kertas yang dia ambil dari koper pemilik pria tua , setelah memberikan uang Nanda melangkah masuk kedalam bandara .
untuk pertma kali dirinya mengambil hak orang lain , namun dia tidak akan memakai saja tetapi suatu saat dia akan mengembalikan uang tersebut kepada pemilik nya jika dia sudah mendapatkan pekerjaan yang tepat .
Nanda memesan tiket penerbangan ke Jepang , keberuntungan memihak dirinya saat ini ternyata pesawat yang akan lepas landas ke Jepang akan berangkat 2jam lagi . sambil menunggu keberangkatan nya Nanda menonaktifkan ponsel nya agar tidak ada yang bisa melacak dirinya saat ini , dia duduk di bangku penunggu yang tersedia di bandara .
Para pengunjung yang sangat ramai berlalu lalang keluar masuk bandara , Nanda mengedarkan pandangan nya ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa diri nya saat ini aman .
dua jam menunggu akhir nya pesawat yang akan lepas landas tiba , Nanda berjalan menuju tempat tiket pesawat selesai menujukan tiket nya dia melangkah dengan menetapkan hati nya yakin bahwa pilihan nya saat ini benar untuk meninggalkan kota Jakarta .
Sesampainya di pesawat Nanda mencari nomor tempat duduk dirinya , setelah penumpang pesawat semua masuk pramugari cantik memberitahukan segala hal jika terjadi sesuatu selama di perjalanan . setelah selesai pramugari menjelaskan nya , pesawat pun mulai lepas landas hingga lancar Nanda terus berdoa agar dirinya selamat sampai tujuan .
Disebuah gedung pencakar langit tepat nya di apertemen Bella yang mewah dan indah , terjadi kekacauan yang sangat mengenaskan . Bella yang terus di hantam berkali-kali oleh pria tua tersebut untuk menggantikan Nanda yang kabur beserta uang tunai nya yang di bawa kabur oleh Nanda , Bella terus menjerit kesakitan air mata nya menetes begitu saja .
"Sakit ! Hentikan tuan" Bella terus menjerit namun pria tua tersebut tak menggubris nya semakin Bella menjerit semakin kencang pula genjotan yang di hantam pria tua tersebut .
"Jangan mimpi ! ini hukuman yang harus kau terima wanita jalang!" Bella meneteskan air mata nya dia menyesal telah salah wanita hingga membuat mengobarkan dirinya sendiri , dia menyesal telah menjual wanita yang sangat trauma .
Nanda sudah sampai di Bandara udara internasional Tokyo , para penumpang yang ramai memadati bandara . Nanda menghembuskan nafas nya lega , dia akan memulai kehidupan nya yang baru di negara ini .
Nanda melangkah meninggalkan bandara , dia yang tidak tahu jalan mengharuskan Nanda melihat Maps untuk mencari tempat tinggal yang sederhana . namun sayangnya jaringan yang di negara ini tidak dapat membuat Nanda harus mencari kartu yang tepat untuk di Jepang , Nanda mengedarkan pandangan nya melihat sebuah toko ponsel di dekat bandara .
Selesai berganti kartu nya yang ternyata pemilik toko ponsel tak lain asli warga Indonesia , memudahkan Nanda mencari informasi kos-kosan yang harga nya standar . selesai mendapatkan informasi Nanda segera pergi meninggalkan toko tersebut menuju dimana kos-kosan itu berada , Nanda yang tidak bisa berbahasa Jepang membuat dia sedikit panik namun dirinya bisa berbahasa Inggris walaupun sedikit .
Nanda tiba di sebuah rumah besar yang banyak pintu-pintu , Nanda melangkah dan menanyakan kepada orang-orang yang ada .
"Good afternoon, I am Nanda from Indonesia, I want to ask if any of these boarding houses are empty ( Selamat siang , saya Nanda dari Indonesia , mau menanyakan apa kos-kosan ini ada yang kosong)"
"Ohh ,, ada mba silakan masuk saya antar ke pemilik nya . saya Melisa dari Indonesia"ucap nya
"alhamdulilah , aku kira kamu orang Jepang asli"
"bukan mba , mari saya antar"
Nanda berjalan mengikuti langkah Melisa , Nanda bersyukur ternyata dia menemukan warga Indonesia asli dari semenjak dirinya menginjakan kakinya di negara Jepang . sesampainya dirumah pemilik kos , Melisa langsung menghampiri wanita tua yang sedang bersantai di depan teras , selesai menyetujui kosan yang akan di tempati Nanda . dia langsung melangkah menuju kamar kos nya yang di antar Melisa , ternyata harga kos di negara Jepang sungguh lumayan mahal . namun tidak ada pilihan lain selain dirinya menerima harga tersebut yang terbilang agak sedikit mahal , Melisa yang sudah mengantarkan Nanda berpamitan pulang dan Nanda langsung masuk ke dalam kamar kos nya .
Setelah pintu kos terbuka , Nanda menghembuskan nafas nya dan melihat sekeliling .
"Kehidupan yang baru akan dimulai dari sekarang!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments