Episode 3

Nanda baru saja selesai membersihkan dirinya , dia mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut tidak mendapati pemilik apartemen ini . saat Nanda melangkah tiba-tiba suara pintu terdengar menandakan seseorang masuk , Nanda yang tidak menaruh curiga pun meneruskan kembali langkahnya .

Saat Nanda hendak masuk kedalam kamar , tiba-tiba pinggul nya terasa tangan kekar memeluk nya membuat Nanda mengeluarkan keringat dingin , wajah nya pucat pasi , tubuhnya bergetar hebat .

"Hei ! wanita jalang , ternyata kau sudah tidak tak sabar bermain dengan ku"bisik pria tersebut tepat di telinga Nanda , Nanda yang semakin takut disentuh lawan jenis nya membuat dia berusaha memberontak .

Namun hasil nya nihil , Nanda memejamkan kedua bola matanya dan berfikir sambil mengelus dada nya agar dia bisa berfikir secara jernih . tangan pria tersebut sudah mulai liar memegang bokong nya membuat Nanda menjerit , tiba-tiba sebuah ide muncul begitu cepat .

Nanda membalikkan tubuhnya menghadap pria dibelakang nya yang dia tidak ketahui dari mana datangnya , Nanda mulai membelai lembut dada bidang pria tersebut . pria yang sudah tidak muda lagi , keriput yang sudah terlihat membuat Nanda jijik melihat nya .

pria paruh baya yang terbawa suasana dan sangat menikmati sentuhan belaian wanita di hadapan nya , membuat menambah gairah nya bertambah hebat . saat pria tersebut ingin menjatuhkan tubuh Nanda ke ranjang , dengan cepat Nanda mengikat kedua tangan pria tersebut dan mengambil sebuah koper yang tergeletak di sofa .

Dengan gerakan cepat Nanda melarikan diri , sebelum dirinya benar-benar pergi dia menoleh kebelkang .

"Jangan pernah bermimpi menyentuh tubuh ku!" Nanda langsung pergi meninggalkan apertement Bella sebelum dirinya tertangkap oleh pria tersebut .

Nanda keluar dari apertement setengah berlari , membuat para pengunjung apertement melihat dirinya dengan tatapan curiga . namun Nanda tidak memperdulikan itu semua yang terpenting bagi dirinya bisa bebas dari perbuatan pria gila itu beserta Bella yang sudah menipu dirinya , sesampainya di luar gedung pencakar langit Nanda langsung menyetop kan taksi yang kebetulan lewat .

"Tolong antar saya ke bandara Soekarno Hatta pa"ucap nya Nanda dengan nafas yang sengal-sengal

"Baik non"

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang , keramacetan di kota Jakarta membuat Nanda panik . dia menoleh ke kanan dan kiri memastikan bahwa tidak ada yang mengikuti dirinya , mobil pun kembali jalan dengan lancar dilihat terjadi kecelakaan hingga menyebabkan kemacetan .

Setelah mobil berjalan dengan lancar Nanda bernafas lega , dia melihat sekeliling kota Jakarta yang di penuhi pengendara jalan dan pejalan kaki tak terasa air mata nya menetes begitu saja . dia akan sangat merindukan kota kelahiran nya dan kota yang di penuhi dengan sejuta luka yang membuat dirinya trauma , tak berselang lama taksi yang di tumpangi Nanda berhenti tepat di bandara Soekarno Hatta yang akan membawa dirinya keluar dari kota yang sangat kejam .

Nanda turun dari taksi dan memberikan beberapa lembar uang kertas yang dia ambil dari koper pemilik pria tua , setelah memberikan uang Nanda melangkah masuk kedalam bandara .

untuk pertma kali dirinya mengambil hak orang lain , namun dia tidak akan memakai saja tetapi suatu saat dia akan mengembalikan uang tersebut kepada pemilik nya jika dia sudah mendapatkan pekerjaan yang tepat .

Nanda memesan tiket penerbangan ke Jepang , keberuntungan memihak dirinya saat ini ternyata pesawat yang akan lepas landas ke Jepang akan berangkat 2jam lagi . sambil menunggu keberangkatan nya Nanda menonaktifkan ponsel nya agar tidak ada yang bisa melacak dirinya saat ini , dia duduk di bangku penunggu yang tersedia di bandara .

Para pengunjung yang sangat ramai berlalu lalang keluar masuk bandara , Nanda mengedarkan pandangan nya ke kanan dan ke kiri memastikan bahwa diri nya saat ini aman .

dua jam menunggu akhir nya pesawat yang akan lepas landas tiba , Nanda berjalan menuju tempat tiket pesawat selesai menujukan tiket nya dia melangkah dengan menetapkan hati nya yakin bahwa pilihan nya saat ini benar untuk meninggalkan kota Jakarta .

Sesampainya di pesawat Nanda mencari nomor tempat duduk dirinya , setelah penumpang pesawat semua masuk pramugari cantik memberitahukan segala hal jika terjadi sesuatu selama di perjalanan . setelah selesai pramugari menjelaskan nya , pesawat pun mulai lepas landas hingga lancar Nanda terus berdoa agar dirinya selamat sampai tujuan .

Disebuah gedung pencakar langit tepat nya di apertemen Bella yang mewah dan indah , terjadi kekacauan yang sangat mengenaskan . Bella yang terus di hantam berkali-kali oleh pria tua tersebut untuk menggantikan Nanda yang kabur beserta uang tunai nya yang di bawa kabur oleh Nanda , Bella terus menjerit kesakitan air mata nya menetes begitu saja .

"Sakit ! Hentikan tuan" Bella terus menjerit namun pria tua tersebut tak menggubris nya semakin Bella menjerit semakin kencang pula genjotan yang di hantam pria tua tersebut .

"Jangan mimpi ! ini hukuman yang harus kau terima wanita jalang!" Bella meneteskan air mata nya dia menyesal telah salah wanita hingga membuat mengobarkan dirinya sendiri , dia menyesal telah menjual wanita yang sangat trauma .

Nanda sudah sampai di Bandara udara internasional Tokyo , para penumpang yang ramai memadati bandara . Nanda menghembuskan nafas nya lega , dia akan memulai kehidupan nya yang baru di negara ini .

Nanda melangkah meninggalkan bandara , dia yang tidak tahu jalan mengharuskan Nanda melihat Maps untuk mencari tempat tinggal yang sederhana . namun sayangnya jaringan yang di negara ini tidak dapat membuat Nanda harus mencari kartu yang tepat untuk di Jepang , Nanda mengedarkan pandangan nya melihat sebuah toko ponsel di dekat bandara .

Selesai berganti kartu nya yang ternyata pemilik toko ponsel tak lain asli warga Indonesia , memudahkan Nanda mencari informasi kos-kosan yang harga nya standar . selesai mendapatkan informasi Nanda segera pergi meninggalkan toko tersebut menuju dimana kos-kosan itu berada , Nanda yang tidak bisa berbahasa Jepang membuat dia sedikit panik namun dirinya bisa berbahasa Inggris walaupun sedikit .

Nanda tiba di sebuah rumah besar yang banyak pintu-pintu , Nanda melangkah dan menanyakan kepada orang-orang yang ada .

"Good afternoon, I am Nanda from Indonesia, I want to ask if any of these boarding houses are empty ( Selamat siang , saya Nanda dari Indonesia , mau menanyakan apa kos-kosan ini ada yang kosong)"

"Ohh ,, ada mba silakan masuk saya antar ke pemilik nya . saya Melisa dari Indonesia"ucap nya

"alhamdulilah , aku kira kamu orang Jepang asli"

"bukan mba , mari saya antar"

Nanda berjalan mengikuti langkah Melisa , Nanda bersyukur ternyata dia menemukan warga Indonesia asli dari semenjak dirinya menginjakan kakinya di negara Jepang . sesampainya dirumah pemilik kos , Melisa langsung menghampiri wanita tua yang sedang bersantai di depan teras , selesai menyetujui kosan yang akan di tempati Nanda . dia langsung melangkah menuju kamar kos nya yang di antar Melisa , ternyata harga kos di negara Jepang sungguh lumayan mahal . namun tidak ada pilihan lain selain dirinya menerima harga tersebut yang terbilang agak sedikit mahal , Melisa yang sudah mengantarkan Nanda berpamitan pulang dan Nanda langsung masuk ke dalam kamar kos nya .

Setelah pintu kos terbuka , Nanda menghembuskan nafas nya dan melihat sekeliling .

"Kehidupan yang baru akan dimulai dari sekarang!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!