#chapter 5, Life Must Go On

Maulana karyawan yang sangat disiplin, jujur serta bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Secara spiritual pun, dia termasuk laki-laki yang ga pernah ninggalin Dhuha dan Tahajud, ditambah puasa Sunnah Senin Kamis yang ia jalankan dari muda dulu.

Berkat kesabaran luar biasanya menghadapi ujian pernikahan dilima tahun pertama, Maulana dapat penawaran buat mempelajari tentang bagaimana buah dan sayur yang bisa lolos buat dijual ke supermarket, mulai dari bibit hingga packing siap jual dipelajari, selain mempelajari otodidak, Maulana juga diberikan pelatihan bersertifikat.

.

Saat pulang kampung ke Ciloto, rupanya Maulana miris sama nasib para petani sayur dan buah yang hanya dipermainkan oleh para tengkulak. Padahal sayur dan buah organik, di supermarket bisa dijual beberapa kali lipat dari harga pasaran di pasar. Orangtuanya Maulana punya kebun sekitar lima ratus meter yang digunakan para petani dengan sistem bagi hasil.

.

"Abah ... boleh ga kalo tanah perkebunan Abah dirombak ulang tata kelolanya?" tanya Maulana ke Abahnya.

"Maksudnya gimana?" kata Abah penasaran.

"Gimana kalo petani yang ngerawat sayur dan buah kita gaji, jadi mereka akan nyaman karena ga akan pengaruh terhadap hasil panen. Pola penanaman dan bibit kita yang sediakan" ujar Maulana.

"Atuh tanah ini bagian kamu Lana, Teh Esti kebagian rumah Abah. Kita berdua hidup dari pensiunan sama kiriman dari anak Alhamdulillah cukup. Tapi dibicarain dulu sama Teh Esti" nasehat Abah.

"Ya Bah, besok Lana ke rumah Teteh" ucap Maulana.

.

Karena pengalaman Maulana menangani buah dan sayur yang sedang dicari dan diminati oleh konsumen, maka dia bisa merencanakan menanam apa buat kebunnya.

Dengan kesabaran dan kerja keras, tiga bulan pertama sudah mulai menunjukkan hasilnya. Maulana juga meminta sistem penanaman organik yang diterapkan untuk sayur dan buah. Hasil tidak dijual ke tengkulak, tapi dia menawarkan pada rekanan sayur dan buah yang sudah masuk terlebih dahulu ke supermarket buat diikutsertakan.

.

Setahun kemudian, perkebunan makin luas dan menjadi perkebunan penyuplai beberapa pemasok buah dan sayur. Tanahnya bukan milik Maulana semua, tapi kerjasama dan dibina sesuai arahannya.

Maulana juga berinovasi dengan memanfaatkan ruangan yang awalnya hanya 3 x 3 meter untuk kandang ayam, dijadikan sebagai tempat pembudidayaan jamur tiram.

Pintar membaca peluang pasar menjadikan bisnis budidaya jamur tiramnya pun kini sudah makin meluas di daerah tersebut. Awalnya, Maulana mengajarkan para tetangganya buat ikut membudidayakan jamur tiram dan hasilnya dibeli oleh Maulana. Nantinya Maulana akan memasok jamur-jamur tersebut kebeberapa restoran dan pengusaha jamur siap saji.

Namanya usaha yang berkembang, pasti banyak yang ngikutin dengan cara mencontek. Maulana tidak khawatir mereka menjadi pesaing, karena selain rejeki sudah Allah atur, hal terpenting baginya adalah bagaimana dia bisa memberikan ilmu yang bermanfaat serta meningkatkan pendapatan warga sekitar.

Miris melihat kondisi semakin kesini, para pemuda pemudi yang baru lulus SMA, selalu punya mimpi bisa kerja di Jakarta tanpa skill yang memadai. Walaupun di Jakarta hanya menjadi buruh sekalipun, kalo pulang Kampung pasti akan dipandang sukses menaklukkan Ibukota Jakarta.

Dukungan Nayara terhadap suaminya pun tampak besar, dia bahkan ikut berbisnis sayur dan buah secara online sebagai pasar dari buah dan sayur yang diupayakan oleh Maulana. Sasarannya tentunya para Ibu-ibu dengan kesadaran kesehatan yang mumpuni dan punya kemampuan secara ekonomi, selain itu segi kepraktisan pun menjadi salah satu daya tarik. Para Ibu tidak perlu keluar rumah menuju pasar atau supermarket, cukup membuka HP dan memesan kemudian transfer atau cash on delivery (bayar tunai saat pengantaran barang), barang pun langsung diantar ke rumah.

Tentunya quality control pun tetap dijalankan. Dari hanya dikerjakan sendiri, kini Nayara bisa memperkerjakan dua karyawan buat membantunya melayani chat yang banyak masuk. Usahanya benar-benar murni online, dan semua yang dijual adalah hasil perkebunan dari Ciloto. Nama online shop sayurannya yaitu Bakulan Bunda, cukup mudah diingat dan familier dikalangan ibu-ibu.

.

Setelah empat tahun jatuh bangun di dunia persayur mayuran serta buah-buahan, kini Maulana mantap buat resign dari Supermarket tempat dia mencari nafkah selama sepuluh tahun terakhir ini.

Banyak yang menyayangkan keputusan Maulana buat resign disaat posisinya sudah dilevel Manager. Rumah subsidi pun sudah dilunasi saat berada dicicilan tahun kedelapan dari sepuluh tahun yang direncanakan. Walaupun rumahnya kecil, tapi sudah ada penambahan dibagian belakang buat tempat usaha Bakulan Bunda.

.

"Nay ... Alhamdulillah sekarang kondisi kita sudah lebih stabil. Rumah walaupun tipe 36 tapi kita bisa renovasi jadi hunian yang unik dan menyenangkan buat kita. Alhamdulillah juga tanah Abah udah Aa' bayar, malah bisa meluaskan area perkebunan kita. Saatnya kita fokus ke pengobatan medis buat program kehamilan" ucap Maulana.

"Ya A' udah saatnya kita fokus program kehamilan, ga separuh jalan kaya yang udah-udah" jawab Nayara.

"Minggu depan kita jadwalin ya Nay, terserah kamu maunya dimana, walaupun kita belum berlebih, tapi paling ga ada tabungan buat konsultasi ke dokter yang bagus" kata Maulana.

"Ya A' nanti kita konsultasi ke dokter tempat teman dulu ikut promil ya, kata orang banyak yang berhasil, ya namanya juga kita ikhtiar" ujar Nayara dengan senyum sumringah.

.

Pemeriksaan pasutri dilakukan secara menyeluruh dan dokter meminta seminggu kemudian keduanya datang kembali untuk dijelaskan tentang status kesehatan mereka.

"Apa dok? kista ovarium?" ucap Nayara ga percaya.

Maulana mencoba mengusap punggung istrinya agar bisa tetap tenang.

"Ini hasil laboratorium dan Rontgen serta USG yang sudah dijalankan Bu" jawab dokter obsgyn.

"Berarti saya ga bisa hamil lagi dok?" tanya Nayara.

"Banyak Bu pasien saya yang bisa hamil dengan hanya satu indung telur" ujar dokter obsgyn.

"dok, dengan dua indung telur aja saya sulit hamil, apalagi hanya dengan satu indung telur" kata Nayara makin emosi dengan hasil medisnya.

"Bu, silahkan dibicarakan dengan suami dulu" saran dokter.

"Baik dok, kami coba bicarakan dulu" pamit Maulana.

.

Karena tidak puas dengan hasil di dokter yang pertama, Nayara penasaran mencari second opinion, berharap hasilnya berbeda. Hingga ke Professor pun, hasilnya ga bergeming, tetap sama. Keputusannya tetap harus diangkat indung telurnya yang sebelah kiri.

"Ovarium itu organ yang berfungsi untuk memproduksi sel telur dan hormon. Normalnya, setiap wanita memiliki dua ovarium atau indung telur. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan satu ovarium wanita diangkat seperti kasus Ibu sekarang, pasti Ibu akan bertanya, apa masih bisa hamil dengan satu indung telur? Wajar kalo Ibu diliputi rasa cemas saat memiliki satu indung telur, masih bisa hamil Bu, meskipun hanya dengan satu indung telur, karena punya satu atau dua ovarium, wanita akan tetap bisa menghasilkan sel telur dan berpeluang untuk hamil selama kondisi ovariumnya sehat" jelas Professor.

Maulana dan Nayara saling bergenggaman tangan untuk saling menguatkan.

Mereka pun sudah dijadwalkan untuk tindakan operasi terhadap Nayara, yaitu operasi pengangkatan ovarium sebelah kiri Minggu depan.

.

Bakulan Bunda masih rame, tapi Nayara memilih pergi ke Ciloto untuk menenangkan diri sebelum operasi. Orangtuanya Nayara yang ga paham atas penjelasan medis, hanya bisa meratapi nasib anak bungsunya.

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

sedihnya , nasib Naya ...

2022-04-27

1

Jam tangan

Jam tangan

has

2022-01-18

1

♏pi Mυɳҽҽყ☪️☀️

♏pi Mυɳҽҽყ☪️☀️

lanjut tongnya?can nanaon emak gs nyeri hate😂

2021-02-19

1

lihat semua
Episodes
1 #chapter 1, Preambule
2 #chapter 2, Arisan Keluarga
3 #chapter 3, Para Wanita
4 #chapter 4, Pergumulan Batin.
5 #chapter 5, Life Must Go On
6 #chapter 6, Menenangkan Diri.
7 #chapter 7, Ooforektomi
8 #chapter 8, Kebersamaan.
9 #chapter 9, awal mula
10 #chapter 10, Pertemuan pertama
11 #chapter 11, awalnya
12 #chapter 12, Pembicaraan.
13 #chapter 13, meeting penting
14 #chapter 14, pernikahan kedua
15 #chapter 15, Bertiga
16 #chapter 16, Atikah in love
17 #chapter 17, bertiga
18 #chapter 18, back to normal.
19 #chapter 19, antara aku dan istri keduamu.
20 #chapter 20, Jamur
21 #chapter 21, akhirnya
22 #chapter 22, akhir penantian
23 #chapter 23, Masa kehamilan Atikah.
24 #chapter 24, Tri VS Maulana
25 #chapter 25, nakal
26 #chapter 26, Hadirnya sang pewaris tahta
27 #chapter 27, Allah menjawab do'a setelah 15 tahun menanti
28 #chapter 28, Bahagia
29 #chapter 29, kembali seperti biasa
30 #chapter 30, Sang Janin
31 #chapter 31, Diantara 2 wanita
32 #chapter 32, Santi dan Atikah
33 #chapter 33, menjadi Ibu diusia 41 tahun
34 #chapter 34, Putra Mahkota
35 #chapter 35, Overprotektif
36 #chapter 36, pernikahan Santi
37 #chapter 37, Upgrade Downgrade
38 #chapter 38, cobaan hidup
39 #chapter 39, kecewa
40 #chapter 40, Aa' Zay kembali berulah
41 #chapter 41, Kemarahan Maulana
42 #chapter 42, Santi
43 #chapter 43, hidup terus berjalan
44 #chapter 44, Ajay
45 #chapter 45, pergolakan batin Santi
46 #chapter 46, Anak jadi korbannya
47 #chapter 47, Babe Wandi dan Nyak Rohana
48 #chapter 48, Kebersamaan
49 #chapter 49, badai kembali datang
50 #chapter 50, Diam
51 #chapter 51, Ayah VS Anak
52 #chapter 52, Pelik
53 #chapter 53, Ajay masuk Akper
54 #chapter 54, Terus berjalan
55 #chapter 55, Pengalaman Hidup
56 #chapter 56, kebersamaan keluarga
57 #chapter 57, koplak
58 #chapter 58, Ajay di Wisuda
59 #chapter 59, Khairani Putri
60 #chapter 60, Mulai menapak dunia
61 #chapter 61, kekhawatiran
62 #chapter 62, Tiga tahun kemudian
63 #chapter 63, Kecelakaan
64 #chapter 64, Erin berduka
65 #chapter 65, Berunding
66 #chapter 66, Berkutat dengan masalah
67 #chapter 67, keputusan
68 #chapter 68, kenali diriku
69 #chapter 69, Dinas malam
70 #chapter 70, Menikah
71 #chapter 71, Setelahnya
72 #chapter 72, Erin in the house
73 #chapter 73, Rumah "Mertua"
74 #chapter 74, Dilema
75 #chapter 75, Welcome back
76 #chapter 76, Bogor with love
77 #chapter 77, Antara Edo dan Aa' Zay
78 #chapter 78, Piknik
79 #chapter 79, Sebuah rasa
80 #chapter 80, Bersamamu
81 #chapter 81, Ribet
82 #chapter 82, Lamaran
83 #chapter 83, Tak terduga
84 #chapter 84, Kacau
85 #chapter 85, Pilihan terbaik
86 #chapter 86, Memulai hidup baru
87 #chapter 87, Erin
88 #chapter 88, Musibah
89 #chapter 89, Duka menggelayut
90 #chapter 90, Pemakaman
91 #chapter 91, Erin meninggalkan Ciloto
92 #chapter 92, Wasiat
93 #chapter 93, Aa' dan Erin
94 #chapter 94, Bayang masa lalu
95 #chapter 95, Erin VS Santi
96 #chapter 96, Erin gamang
97 #chapter 97, Kuartet huru hara
98 #chapter 98, Mertua, mantu dan tutug oncom
99 #chapter 99, Gombal
100 #chapter 100, Adik Kakak
101 #chapter 101, Pernikahan Fathia
102 #chapter 102, Rasa yang aneh
103 #chapter 103, Dua wanita bicara
104 #chapter 104, Siasat
105 #chapter 105, Bertemu masa lalu
106 #chapter 106, The other side
107 #chapter 107, Bidadari berwujud manusia
108 #chapter 108, Galau
109 #chapter 109, Mencintaimu dalam diam
110 #chapter 110, Ajay in love
111 #chapter 111, Aa' Zay dan Santi
112 #chapter 112, Menjalin kisah
113 #chapter 113, Penyelidikan
114 #chapter 114, Berjumpa lagi
115 #chapter 115, Mencari solusi
116 #chapter 116, mendekati hari H
117 #chapter 117, Berita Heboh
118 #chapter 118, Persiapan
119 #chapter 119, Akhirnya
120 #chapter 120, Setelah terjadi
121 #chapter 121, Back to normal
122 #chapter 122, Duka menyapa lagi
123 #chapter 123, Terkuak tabir
124 #chapter 124, Suasana duka
125 #chapter 125, Talak
126 #chapter 126, Rindu
127 #chapter 127, Meniti masa depan
128 #chapter 128, Rasa itu
129 #chapter 129, Bertemu
130 #chapter 130, Masih sama
131 #chapter 131, Hari Bahagia
132 #chapter 132, Sebuah rahasia
133 #chapter 133, Kembali menyapa
134 #chapter 134, Resepsi
135 #chapter 135, Masih ada luka
136 #chapter 136, Terbuka satu persatu
137 #chapter 137, Masalah lagi
138 #chapter 138, Ciloto
139 #chapter 139, Perjalanan
140 #chapter 140, Rekonsiliasi
141 #chapter 141, Tabir yang terkuak
142 #chapter 142, Sidang lanjutan
143 #chapter 143, Tugas Aa' Zay
144 #chapter 144, Pekerjaan
145 #chapter 145, Siasat
146 #chapter 146, Wakuncar
147 #chapter 147, Melangkah baru
148 #chapter 148, Bicara
149 #chapter 149, Dilema Pak Shaka
150 #chapter 150, New chapter
151 #chapter 151, Badai kembali datang.
152 #chapter 152, Malam ini
153 #chapter 153, Jujur
154 #chapter 154, Dua kali
155 #chapter 155, Menuju lamaran
156 #chapter 156, Menuju sempurna
157 #chapter 157, Mencumbu hati
158 #chapter 158, Jum'at berkah
159 #chapter 159, Big Day
160 #chapter 160, Mujaer
161 #chapter 161, Malam pengantin
162 #chapter 162, H+1
163 #chapter 163, Empat sekawan
164 #chapter 164, Tertunda
165 #chapter 165, Dua jiwa menyatu
166 #chapter 166, Semrawut
167 #chapter 167, Alhamdulillah
168 #chapter 168, Genting
169 #chapter 169, Lelah
170 #chapter 170, Badai pasti berlalu
171 #chapter 171, Mini me
172 #chapter 172, Akhirnya
Episodes

Updated 172 Episodes

1
#chapter 1, Preambule
2
#chapter 2, Arisan Keluarga
3
#chapter 3, Para Wanita
4
#chapter 4, Pergumulan Batin.
5
#chapter 5, Life Must Go On
6
#chapter 6, Menenangkan Diri.
7
#chapter 7, Ooforektomi
8
#chapter 8, Kebersamaan.
9
#chapter 9, awal mula
10
#chapter 10, Pertemuan pertama
11
#chapter 11, awalnya
12
#chapter 12, Pembicaraan.
13
#chapter 13, meeting penting
14
#chapter 14, pernikahan kedua
15
#chapter 15, Bertiga
16
#chapter 16, Atikah in love
17
#chapter 17, bertiga
18
#chapter 18, back to normal.
19
#chapter 19, antara aku dan istri keduamu.
20
#chapter 20, Jamur
21
#chapter 21, akhirnya
22
#chapter 22, akhir penantian
23
#chapter 23, Masa kehamilan Atikah.
24
#chapter 24, Tri VS Maulana
25
#chapter 25, nakal
26
#chapter 26, Hadirnya sang pewaris tahta
27
#chapter 27, Allah menjawab do'a setelah 15 tahun menanti
28
#chapter 28, Bahagia
29
#chapter 29, kembali seperti biasa
30
#chapter 30, Sang Janin
31
#chapter 31, Diantara 2 wanita
32
#chapter 32, Santi dan Atikah
33
#chapter 33, menjadi Ibu diusia 41 tahun
34
#chapter 34, Putra Mahkota
35
#chapter 35, Overprotektif
36
#chapter 36, pernikahan Santi
37
#chapter 37, Upgrade Downgrade
38
#chapter 38, cobaan hidup
39
#chapter 39, kecewa
40
#chapter 40, Aa' Zay kembali berulah
41
#chapter 41, Kemarahan Maulana
42
#chapter 42, Santi
43
#chapter 43, hidup terus berjalan
44
#chapter 44, Ajay
45
#chapter 45, pergolakan batin Santi
46
#chapter 46, Anak jadi korbannya
47
#chapter 47, Babe Wandi dan Nyak Rohana
48
#chapter 48, Kebersamaan
49
#chapter 49, badai kembali datang
50
#chapter 50, Diam
51
#chapter 51, Ayah VS Anak
52
#chapter 52, Pelik
53
#chapter 53, Ajay masuk Akper
54
#chapter 54, Terus berjalan
55
#chapter 55, Pengalaman Hidup
56
#chapter 56, kebersamaan keluarga
57
#chapter 57, koplak
58
#chapter 58, Ajay di Wisuda
59
#chapter 59, Khairani Putri
60
#chapter 60, Mulai menapak dunia
61
#chapter 61, kekhawatiran
62
#chapter 62, Tiga tahun kemudian
63
#chapter 63, Kecelakaan
64
#chapter 64, Erin berduka
65
#chapter 65, Berunding
66
#chapter 66, Berkutat dengan masalah
67
#chapter 67, keputusan
68
#chapter 68, kenali diriku
69
#chapter 69, Dinas malam
70
#chapter 70, Menikah
71
#chapter 71, Setelahnya
72
#chapter 72, Erin in the house
73
#chapter 73, Rumah "Mertua"
74
#chapter 74, Dilema
75
#chapter 75, Welcome back
76
#chapter 76, Bogor with love
77
#chapter 77, Antara Edo dan Aa' Zay
78
#chapter 78, Piknik
79
#chapter 79, Sebuah rasa
80
#chapter 80, Bersamamu
81
#chapter 81, Ribet
82
#chapter 82, Lamaran
83
#chapter 83, Tak terduga
84
#chapter 84, Kacau
85
#chapter 85, Pilihan terbaik
86
#chapter 86, Memulai hidup baru
87
#chapter 87, Erin
88
#chapter 88, Musibah
89
#chapter 89, Duka menggelayut
90
#chapter 90, Pemakaman
91
#chapter 91, Erin meninggalkan Ciloto
92
#chapter 92, Wasiat
93
#chapter 93, Aa' dan Erin
94
#chapter 94, Bayang masa lalu
95
#chapter 95, Erin VS Santi
96
#chapter 96, Erin gamang
97
#chapter 97, Kuartet huru hara
98
#chapter 98, Mertua, mantu dan tutug oncom
99
#chapter 99, Gombal
100
#chapter 100, Adik Kakak
101
#chapter 101, Pernikahan Fathia
102
#chapter 102, Rasa yang aneh
103
#chapter 103, Dua wanita bicara
104
#chapter 104, Siasat
105
#chapter 105, Bertemu masa lalu
106
#chapter 106, The other side
107
#chapter 107, Bidadari berwujud manusia
108
#chapter 108, Galau
109
#chapter 109, Mencintaimu dalam diam
110
#chapter 110, Ajay in love
111
#chapter 111, Aa' Zay dan Santi
112
#chapter 112, Menjalin kisah
113
#chapter 113, Penyelidikan
114
#chapter 114, Berjumpa lagi
115
#chapter 115, Mencari solusi
116
#chapter 116, mendekati hari H
117
#chapter 117, Berita Heboh
118
#chapter 118, Persiapan
119
#chapter 119, Akhirnya
120
#chapter 120, Setelah terjadi
121
#chapter 121, Back to normal
122
#chapter 122, Duka menyapa lagi
123
#chapter 123, Terkuak tabir
124
#chapter 124, Suasana duka
125
#chapter 125, Talak
126
#chapter 126, Rindu
127
#chapter 127, Meniti masa depan
128
#chapter 128, Rasa itu
129
#chapter 129, Bertemu
130
#chapter 130, Masih sama
131
#chapter 131, Hari Bahagia
132
#chapter 132, Sebuah rahasia
133
#chapter 133, Kembali menyapa
134
#chapter 134, Resepsi
135
#chapter 135, Masih ada luka
136
#chapter 136, Terbuka satu persatu
137
#chapter 137, Masalah lagi
138
#chapter 138, Ciloto
139
#chapter 139, Perjalanan
140
#chapter 140, Rekonsiliasi
141
#chapter 141, Tabir yang terkuak
142
#chapter 142, Sidang lanjutan
143
#chapter 143, Tugas Aa' Zay
144
#chapter 144, Pekerjaan
145
#chapter 145, Siasat
146
#chapter 146, Wakuncar
147
#chapter 147, Melangkah baru
148
#chapter 148, Bicara
149
#chapter 149, Dilema Pak Shaka
150
#chapter 150, New chapter
151
#chapter 151, Badai kembali datang.
152
#chapter 152, Malam ini
153
#chapter 153, Jujur
154
#chapter 154, Dua kali
155
#chapter 155, Menuju lamaran
156
#chapter 156, Menuju sempurna
157
#chapter 157, Mencumbu hati
158
#chapter 158, Jum'at berkah
159
#chapter 159, Big Day
160
#chapter 160, Mujaer
161
#chapter 161, Malam pengantin
162
#chapter 162, H+1
163
#chapter 163, Empat sekawan
164
#chapter 164, Tertunda
165
#chapter 165, Dua jiwa menyatu
166
#chapter 166, Semrawut
167
#chapter 167, Alhamdulillah
168
#chapter 168, Genting
169
#chapter 169, Lelah
170
#chapter 170, Badai pasti berlalu
171
#chapter 171, Mini me
172
#chapter 172, Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!