Para Jama'ah ada juga yang terlihat mencatat bahkan merekam dengan ponselnya tentang materi yang sedang didengarkan.
"Ada beberapa solusi yaitu yang pertama dengan banyak berdo'a. Seperti Nabi Zakariya AS berdo'a dengan ketulusan dan keikhlasan, sehingga Allah pun memperbaiki organ reproduksi istri beliau menjadi bisa mengandung dan melahirkan seorang anak yaitu Nabi Yahya AS. Yang kedua adalah sabar, bisa jadi belum punya anak memang yang paling baik untuk pasangan suami istri, mengingat kesiapan untuk mendidik anak-anak menjadi sholeh dan sholehah yang masih belum memadai. Selanjutnya yaitu memupuk ketaqwaan. Kedua belah pihak hendaknya meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah. Jangan melihat sisi kekurangan pasangan, lihatlah kelebihan lain yang banyak pada dirinya sehingga ia akan dengan ringan menunaikan hak-haknya dan tidak saling mendzalimi. Solusi keempat ini kalo orang bilang ngeri-ngeri sedap, yaitu poligami. Apabila suami berkeinginan kuat untuk menikahi wanita lain yang subur maka istri harus bersikap bijak. Istri jangan melihat dengan sebelah mata, namun berilah solusi yang baik buatnya, bahkan buat Anda berdua. Senantiasa ingatkan bahwa dia berkewajiban berbuat adil terhadap semua istrinya. Suami juga tidak boleh mendzalimi istri pertamanya, ia harus tetap mencintainya dan menunaikan hak-haknya" papar pemberi kajian kemudian menutup dengan do'a.
.
Entah kenapa, mendengar kata poligami, dada Nayara merasa berdesir, selama ini semua memandang poligami sebagai bagian keserakahan laki-laki terhadap hawa nafsunya semata.
"Nay... ayo pulang, kok malah bengong begitu" ajak Kakaknya.
"Iya Mba.." jawab Nayara sambil bangkit dari duduknya dan bersalaman dengan para jama'ah lainnya.
.
Dalam perjalanan pulang, Nayara banyak berkata pada dirinya sendiri. Masih dengan konsentrasi tinggi, dia membawa motornya dengan kecepatan sedang dan tetap berada di jalur kiri. Selama ini, dia dan Maulana hanya berpikir buat berobat secara medis dan rencana mengadopsi anak. Orang tua dan saudara memberikan masukan agar mereka segera mengadopsi anak buat pancingan. Tapi Maulana masih belum sreg terhadap ide tersebut.
"Apa sanggup seatap ada dua cinta? please Nay... kamu cuma manusia biasa yang masih memiliki perasaan marah, sedih, kecewa dan cemburu. Sekarang aja ngeliat Aa' Maulana ngobrol sama teman kerjanya udah timbul prasangka macem-macem apalagi sama ide poligami.... Nay... sadar Nay, jangan punya pikiran begitu. Aa' Maulana itu setia" ucap Nayara dalam hatinya.
.
Sesampainya di rumah, Nayara segera mandi, sebentar lagi Maulana akan pulang dan mengajaknya nonton ke bioskop. Memang dalam sebulan sekali, mereka sempatkan buat jalan keluar berdua, karena waktunya hari ini sempit, maka nonton jadi pilihan utama selain nanti makan disebuah restoran. Nayara sudah memesan tiket secara online, kali ini tema drama keluarga yang dibumbui komedi. Keduanya ga mau nonton yang bikin tegang apalagi harus mikir keras.
"A' .. lima tahun bersama, pernah ada rasa bosan ga?" tanya Nayara serius setelah menghabiskan steaknya.
"Bosan? gimana bosan coba.. Kalo kita hidup sama orang yang kita cintai sepenuh hati" jawab Maulana sumringah.
"Pernah ga Aa' berpikiran buat nikah lagi karena belum kunjung punya anak juga hingga sekarang?" tembak Nayara.
"Hahaha .. Emang Nay mau nyariin?" jawab Maulana genit.
"Tuh kan Aa'... pasti deh punya keinginan kawin lagi" ucap Nayara rada cemburu.
"Nay... kalo tujuan nikah hanya punya anak, kenapa Allah takdirkan ada sebagian pasangan bernasib seperti kita?" tanya Maulana yang ga bisa dijawab sama Nayara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments
Edelweiss🍀
poligami memang diperbolehkan, tp... denger kata itu bikin nyesek didada😔
2022-04-27
1
Sisilia
next
2021-02-26
1
✨rossy
bingung mau komen... suka ga ngerti sama manusia, aku termasuk ga dikasih keturunan pernah dikasih tp di ambil lagi mungkin Alloh punya rencana lain, tp aku maupun suami ga sulit2 mikir ko jalani aja dengan bahagia... ga pernah merencanakan apapun ehh ga disadari malah rumah ramai sama Ponakan ...walaupun tidak manggil aku da suami ayah dan ibu tapi keberadaan mereka serasa mereka lahir dari rahim saya
Allhadullilah...
2021-02-06
1