#chapter 4, Pergumulan Batin.

Para Jama'ah ada juga yang terlihat mencatat bahkan merekam dengan ponselnya tentang materi yang sedang didengarkan.

"Ada beberapa solusi yaitu yang pertama dengan banyak berdo'a. Seperti Nabi Zakariya AS berdo'a dengan ketulusan dan keikhlasan, sehingga Allah pun memperbaiki organ reproduksi istri beliau menjadi bisa mengandung dan melahirkan seorang anak yaitu Nabi Yahya AS. Yang kedua adalah sabar, bisa jadi belum punya anak memang yang paling baik untuk pasangan suami istri, mengingat kesiapan untuk mendidik anak-anak menjadi sholeh dan sholehah yang masih belum memadai. Selanjutnya yaitu memupuk ketaqwaan. Kedua belah pihak hendaknya meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah. Jangan melihat sisi kekurangan pasangan, lihatlah kelebihan lain yang banyak pada dirinya sehingga ia akan dengan ringan menunaikan hak-haknya dan tidak saling mendzalimi. Solusi keempat ini kalo orang bilang ngeri-ngeri sedap, yaitu poligami. Apabila suami berkeinginan kuat untuk menikahi wanita lain yang subur maka istri harus bersikap bijak. Istri jangan melihat dengan sebelah mata, namun berilah solusi yang baik buatnya, bahkan buat Anda berdua. Senantiasa ingatkan bahwa dia berkewajiban berbuat adil terhadap semua istrinya. Suami juga tidak boleh mendzalimi istri pertamanya, ia harus tetap mencintainya dan menunaikan hak-haknya" papar pemberi kajian kemudian menutup dengan do'a.

.

Entah kenapa, mendengar kata poligami, dada Nayara merasa berdesir, selama ini semua memandang poligami sebagai bagian keserakahan laki-laki terhadap hawa nafsunya semata.

"Nay... ayo pulang, kok malah bengong begitu" ajak Kakaknya.

"Iya Mba.." jawab Nayara sambil bangkit dari duduknya dan bersalaman dengan para jama'ah lainnya.

.

Dalam perjalanan pulang, Nayara banyak berkata pada dirinya sendiri. Masih dengan konsentrasi tinggi, dia membawa motornya dengan kecepatan sedang dan tetap berada di jalur kiri. Selama ini, dia dan Maulana hanya berpikir buat berobat secara medis dan rencana mengadopsi anak. Orang tua dan saudara memberikan masukan agar mereka segera mengadopsi anak buat pancingan. Tapi Maulana masih belum sreg terhadap ide tersebut.

"Apa sanggup seatap ada dua cinta? please Nay... kamu cuma manusia biasa yang masih memiliki perasaan marah, sedih, kecewa dan cemburu. Sekarang aja ngeliat Aa' Maulana ngobrol sama teman kerjanya udah timbul prasangka macem-macem apalagi sama ide poligami.... Nay... sadar Nay, jangan punya pikiran begitu. Aa' Maulana itu setia" ucap Nayara dalam hatinya.

.

Sesampainya di rumah, Nayara segera mandi, sebentar lagi Maulana akan pulang dan mengajaknya nonton ke bioskop. Memang dalam sebulan sekali, mereka sempatkan buat jalan keluar berdua, karena waktunya hari ini sempit, maka nonton jadi pilihan utama selain nanti makan disebuah restoran. Nayara sudah memesan tiket secara online, kali ini tema drama keluarga yang dibumbui komedi. Keduanya ga mau nonton yang bikin tegang apalagi harus mikir keras.

"A' .. lima tahun bersama, pernah ada rasa bosan ga?" tanya Nayara serius setelah menghabiskan steaknya.

"Bosan? gimana bosan coba.. Kalo kita hidup sama orang yang kita cintai sepenuh hati" jawab Maulana sumringah.

"Pernah ga Aa' berpikiran buat nikah lagi karena belum kunjung punya anak juga hingga sekarang?" tembak Nayara.

"Hahaha .. Emang Nay mau nyariin?" jawab Maulana genit.

"Tuh kan Aa'... pasti deh punya keinginan kawin lagi" ucap Nayara rada cemburu.

"Nay... kalo tujuan nikah hanya punya anak, kenapa Allah takdirkan ada sebagian pasangan bernasib seperti kita?" tanya Maulana yang ga bisa dijawab sama Nayara.

Terpopuler

Comments

Edelweiss🍀

Edelweiss🍀

poligami memang diperbolehkan, tp... denger kata itu bikin nyesek didada😔

2022-04-27

1

Sisilia

Sisilia

next

2021-02-26

1

✨rossy

✨rossy

bingung mau komen... suka ga ngerti sama manusia, aku termasuk ga dikasih keturunan pernah dikasih tp di ambil lagi mungkin Alloh punya rencana lain, tp aku maupun suami ga sulit2 mikir ko jalani aja dengan bahagia... ga pernah merencanakan apapun ehh ga disadari malah rumah ramai sama Ponakan ...walaupun tidak manggil aku da suami ayah dan ibu tapi keberadaan mereka serasa mereka lahir dari rahim saya
Allhadullilah...

2021-02-06

1

lihat semua
Episodes
1 #chapter 1, Preambule
2 #chapter 2, Arisan Keluarga
3 #chapter 3, Para Wanita
4 #chapter 4, Pergumulan Batin.
5 #chapter 5, Life Must Go On
6 #chapter 6, Menenangkan Diri.
7 #chapter 7, Ooforektomi
8 #chapter 8, Kebersamaan.
9 #chapter 9, awal mula
10 #chapter 10, Pertemuan pertama
11 #chapter 11, awalnya
12 #chapter 12, Pembicaraan.
13 #chapter 13, meeting penting
14 #chapter 14, pernikahan kedua
15 #chapter 15, Bertiga
16 #chapter 16, Atikah in love
17 #chapter 17, bertiga
18 #chapter 18, back to normal.
19 #chapter 19, antara aku dan istri keduamu.
20 #chapter 20, Jamur
21 #chapter 21, akhirnya
22 #chapter 22, akhir penantian
23 #chapter 23, Masa kehamilan Atikah.
24 #chapter 24, Tri VS Maulana
25 #chapter 25, nakal
26 #chapter 26, Hadirnya sang pewaris tahta
27 #chapter 27, Allah menjawab do'a setelah 15 tahun menanti
28 #chapter 28, Bahagia
29 #chapter 29, kembali seperti biasa
30 #chapter 30, Sang Janin
31 #chapter 31, Diantara 2 wanita
32 #chapter 32, Santi dan Atikah
33 #chapter 33, menjadi Ibu diusia 41 tahun
34 #chapter 34, Putra Mahkota
35 #chapter 35, Overprotektif
36 #chapter 36, pernikahan Santi
37 #chapter 37, Upgrade Downgrade
38 #chapter 38, cobaan hidup
39 #chapter 39, kecewa
40 #chapter 40, Aa' Zay kembali berulah
41 #chapter 41, Kemarahan Maulana
42 #chapter 42, Santi
43 #chapter 43, hidup terus berjalan
44 #chapter 44, Ajay
45 #chapter 45, pergolakan batin Santi
46 #chapter 46, Anak jadi korbannya
47 #chapter 47, Babe Wandi dan Nyak Rohana
48 #chapter 48, Kebersamaan
49 #chapter 49, badai kembali datang
50 #chapter 50, Diam
51 #chapter 51, Ayah VS Anak
52 #chapter 52, Pelik
53 #chapter 53, Ajay masuk Akper
54 #chapter 54, Terus berjalan
55 #chapter 55, Pengalaman Hidup
56 #chapter 56, kebersamaan keluarga
57 #chapter 57, koplak
58 #chapter 58, Ajay di Wisuda
59 #chapter 59, Khairani Putri
60 #chapter 60, Mulai menapak dunia
61 #chapter 61, kekhawatiran
62 #chapter 62, Tiga tahun kemudian
63 #chapter 63, Kecelakaan
64 #chapter 64, Erin berduka
65 #chapter 65, Berunding
66 #chapter 66, Berkutat dengan masalah
67 #chapter 67, keputusan
68 #chapter 68, kenali diriku
69 #chapter 69, Dinas malam
70 #chapter 70, Menikah
71 #chapter 71, Setelahnya
72 #chapter 72, Erin in the house
73 #chapter 73, Rumah "Mertua"
74 #chapter 74, Dilema
75 #chapter 75, Welcome back
76 #chapter 76, Bogor with love
77 #chapter 77, Antara Edo dan Aa' Zay
78 #chapter 78, Piknik
79 #chapter 79, Sebuah rasa
80 #chapter 80, Bersamamu
81 #chapter 81, Ribet
82 #chapter 82, Lamaran
83 #chapter 83, Tak terduga
84 #chapter 84, Kacau
85 #chapter 85, Pilihan terbaik
86 #chapter 86, Memulai hidup baru
87 #chapter 87, Erin
88 #chapter 88, Musibah
89 #chapter 89, Duka menggelayut
90 #chapter 90, Pemakaman
91 #chapter 91, Erin meninggalkan Ciloto
92 #chapter 92, Wasiat
93 #chapter 93, Aa' dan Erin
94 #chapter 94, Bayang masa lalu
95 #chapter 95, Erin VS Santi
96 #chapter 96, Erin gamang
97 #chapter 97, Kuartet huru hara
98 #chapter 98, Mertua, mantu dan tutug oncom
99 #chapter 99, Gombal
100 #chapter 100, Adik Kakak
101 #chapter 101, Pernikahan Fathia
102 #chapter 102, Rasa yang aneh
103 #chapter 103, Dua wanita bicara
104 #chapter 104, Siasat
105 #chapter 105, Bertemu masa lalu
106 #chapter 106, The other side
107 #chapter 107, Bidadari berwujud manusia
108 #chapter 108, Galau
109 #chapter 109, Mencintaimu dalam diam
110 #chapter 110, Ajay in love
111 #chapter 111, Aa' Zay dan Santi
112 #chapter 112, Menjalin kisah
113 #chapter 113, Penyelidikan
114 #chapter 114, Berjumpa lagi
115 #chapter 115, Mencari solusi
116 #chapter 116, mendekati hari H
117 #chapter 117, Berita Heboh
118 #chapter 118, Persiapan
119 #chapter 119, Akhirnya
120 #chapter 120, Setelah terjadi
121 #chapter 121, Back to normal
122 #chapter 122, Duka menyapa lagi
123 #chapter 123, Terkuak tabir
124 #chapter 124, Suasana duka
125 #chapter 125, Talak
126 #chapter 126, Rindu
127 #chapter 127, Meniti masa depan
128 #chapter 128, Rasa itu
129 #chapter 129, Bertemu
130 #chapter 130, Masih sama
131 #chapter 131, Hari Bahagia
132 #chapter 132, Sebuah rahasia
133 #chapter 133, Kembali menyapa
134 #chapter 134, Resepsi
135 #chapter 135, Masih ada luka
136 #chapter 136, Terbuka satu persatu
137 #chapter 137, Masalah lagi
138 #chapter 138, Ciloto
139 #chapter 139, Perjalanan
140 #chapter 140, Rekonsiliasi
141 #chapter 141, Tabir yang terkuak
142 #chapter 142, Sidang lanjutan
143 #chapter 143, Tugas Aa' Zay
144 #chapter 144, Pekerjaan
145 #chapter 145, Siasat
146 #chapter 146, Wakuncar
147 #chapter 147, Melangkah baru
148 #chapter 148, Bicara
149 #chapter 149, Dilema Pak Shaka
150 #chapter 150, New chapter
151 #chapter 151, Badai kembali datang.
152 #chapter 152, Malam ini
153 #chapter 153, Jujur
154 #chapter 154, Dua kali
155 #chapter 155, Menuju lamaran
156 #chapter 156, Menuju sempurna
157 #chapter 157, Mencumbu hati
158 #chapter 158, Jum'at berkah
159 #chapter 159, Big Day
160 #chapter 160, Mujaer
161 #chapter 161, Malam pengantin
162 #chapter 162, H+1
163 #chapter 163, Empat sekawan
164 #chapter 164, Tertunda
165 #chapter 165, Dua jiwa menyatu
166 #chapter 166, Semrawut
167 #chapter 167, Alhamdulillah
168 #chapter 168, Genting
169 #chapter 169, Lelah
170 #chapter 170, Badai pasti berlalu
171 #chapter 171, Mini me
172 #chapter 172, Akhirnya
Episodes

Updated 172 Episodes

1
#chapter 1, Preambule
2
#chapter 2, Arisan Keluarga
3
#chapter 3, Para Wanita
4
#chapter 4, Pergumulan Batin.
5
#chapter 5, Life Must Go On
6
#chapter 6, Menenangkan Diri.
7
#chapter 7, Ooforektomi
8
#chapter 8, Kebersamaan.
9
#chapter 9, awal mula
10
#chapter 10, Pertemuan pertama
11
#chapter 11, awalnya
12
#chapter 12, Pembicaraan.
13
#chapter 13, meeting penting
14
#chapter 14, pernikahan kedua
15
#chapter 15, Bertiga
16
#chapter 16, Atikah in love
17
#chapter 17, bertiga
18
#chapter 18, back to normal.
19
#chapter 19, antara aku dan istri keduamu.
20
#chapter 20, Jamur
21
#chapter 21, akhirnya
22
#chapter 22, akhir penantian
23
#chapter 23, Masa kehamilan Atikah.
24
#chapter 24, Tri VS Maulana
25
#chapter 25, nakal
26
#chapter 26, Hadirnya sang pewaris tahta
27
#chapter 27, Allah menjawab do'a setelah 15 tahun menanti
28
#chapter 28, Bahagia
29
#chapter 29, kembali seperti biasa
30
#chapter 30, Sang Janin
31
#chapter 31, Diantara 2 wanita
32
#chapter 32, Santi dan Atikah
33
#chapter 33, menjadi Ibu diusia 41 tahun
34
#chapter 34, Putra Mahkota
35
#chapter 35, Overprotektif
36
#chapter 36, pernikahan Santi
37
#chapter 37, Upgrade Downgrade
38
#chapter 38, cobaan hidup
39
#chapter 39, kecewa
40
#chapter 40, Aa' Zay kembali berulah
41
#chapter 41, Kemarahan Maulana
42
#chapter 42, Santi
43
#chapter 43, hidup terus berjalan
44
#chapter 44, Ajay
45
#chapter 45, pergolakan batin Santi
46
#chapter 46, Anak jadi korbannya
47
#chapter 47, Babe Wandi dan Nyak Rohana
48
#chapter 48, Kebersamaan
49
#chapter 49, badai kembali datang
50
#chapter 50, Diam
51
#chapter 51, Ayah VS Anak
52
#chapter 52, Pelik
53
#chapter 53, Ajay masuk Akper
54
#chapter 54, Terus berjalan
55
#chapter 55, Pengalaman Hidup
56
#chapter 56, kebersamaan keluarga
57
#chapter 57, koplak
58
#chapter 58, Ajay di Wisuda
59
#chapter 59, Khairani Putri
60
#chapter 60, Mulai menapak dunia
61
#chapter 61, kekhawatiran
62
#chapter 62, Tiga tahun kemudian
63
#chapter 63, Kecelakaan
64
#chapter 64, Erin berduka
65
#chapter 65, Berunding
66
#chapter 66, Berkutat dengan masalah
67
#chapter 67, keputusan
68
#chapter 68, kenali diriku
69
#chapter 69, Dinas malam
70
#chapter 70, Menikah
71
#chapter 71, Setelahnya
72
#chapter 72, Erin in the house
73
#chapter 73, Rumah "Mertua"
74
#chapter 74, Dilema
75
#chapter 75, Welcome back
76
#chapter 76, Bogor with love
77
#chapter 77, Antara Edo dan Aa' Zay
78
#chapter 78, Piknik
79
#chapter 79, Sebuah rasa
80
#chapter 80, Bersamamu
81
#chapter 81, Ribet
82
#chapter 82, Lamaran
83
#chapter 83, Tak terduga
84
#chapter 84, Kacau
85
#chapter 85, Pilihan terbaik
86
#chapter 86, Memulai hidup baru
87
#chapter 87, Erin
88
#chapter 88, Musibah
89
#chapter 89, Duka menggelayut
90
#chapter 90, Pemakaman
91
#chapter 91, Erin meninggalkan Ciloto
92
#chapter 92, Wasiat
93
#chapter 93, Aa' dan Erin
94
#chapter 94, Bayang masa lalu
95
#chapter 95, Erin VS Santi
96
#chapter 96, Erin gamang
97
#chapter 97, Kuartet huru hara
98
#chapter 98, Mertua, mantu dan tutug oncom
99
#chapter 99, Gombal
100
#chapter 100, Adik Kakak
101
#chapter 101, Pernikahan Fathia
102
#chapter 102, Rasa yang aneh
103
#chapter 103, Dua wanita bicara
104
#chapter 104, Siasat
105
#chapter 105, Bertemu masa lalu
106
#chapter 106, The other side
107
#chapter 107, Bidadari berwujud manusia
108
#chapter 108, Galau
109
#chapter 109, Mencintaimu dalam diam
110
#chapter 110, Ajay in love
111
#chapter 111, Aa' Zay dan Santi
112
#chapter 112, Menjalin kisah
113
#chapter 113, Penyelidikan
114
#chapter 114, Berjumpa lagi
115
#chapter 115, Mencari solusi
116
#chapter 116, mendekati hari H
117
#chapter 117, Berita Heboh
118
#chapter 118, Persiapan
119
#chapter 119, Akhirnya
120
#chapter 120, Setelah terjadi
121
#chapter 121, Back to normal
122
#chapter 122, Duka menyapa lagi
123
#chapter 123, Terkuak tabir
124
#chapter 124, Suasana duka
125
#chapter 125, Talak
126
#chapter 126, Rindu
127
#chapter 127, Meniti masa depan
128
#chapter 128, Rasa itu
129
#chapter 129, Bertemu
130
#chapter 130, Masih sama
131
#chapter 131, Hari Bahagia
132
#chapter 132, Sebuah rahasia
133
#chapter 133, Kembali menyapa
134
#chapter 134, Resepsi
135
#chapter 135, Masih ada luka
136
#chapter 136, Terbuka satu persatu
137
#chapter 137, Masalah lagi
138
#chapter 138, Ciloto
139
#chapter 139, Perjalanan
140
#chapter 140, Rekonsiliasi
141
#chapter 141, Tabir yang terkuak
142
#chapter 142, Sidang lanjutan
143
#chapter 143, Tugas Aa' Zay
144
#chapter 144, Pekerjaan
145
#chapter 145, Siasat
146
#chapter 146, Wakuncar
147
#chapter 147, Melangkah baru
148
#chapter 148, Bicara
149
#chapter 149, Dilema Pak Shaka
150
#chapter 150, New chapter
151
#chapter 151, Badai kembali datang.
152
#chapter 152, Malam ini
153
#chapter 153, Jujur
154
#chapter 154, Dua kali
155
#chapter 155, Menuju lamaran
156
#chapter 156, Menuju sempurna
157
#chapter 157, Mencumbu hati
158
#chapter 158, Jum'at berkah
159
#chapter 159, Big Day
160
#chapter 160, Mujaer
161
#chapter 161, Malam pengantin
162
#chapter 162, H+1
163
#chapter 163, Empat sekawan
164
#chapter 164, Tertunda
165
#chapter 165, Dua jiwa menyatu
166
#chapter 166, Semrawut
167
#chapter 167, Alhamdulillah
168
#chapter 168, Genting
169
#chapter 169, Lelah
170
#chapter 170, Badai pasti berlalu
171
#chapter 171, Mini me
172
#chapter 172, Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!