Hari Pertama Kuliah

"Nadia, sayang, ayo bangun ini udah pagi de" teriak sang kakak dari balik pintu.

"Nadiaaaaa" teriaknya lagi. Tapi tetap saja tak ada jawaban dari sang adik.

"De kaka dobrak ya pintunya" teriak sang kakak lagi.

Karena tetap tidak ada jawaban dari sang adik. Maka key pun memutuskan untuk membuka pintunya yang memang tidak di kunci.

Kreekkk....  Suara pintu

Key pun mendekat ke arah Nadia dan mulai menggoyangkan tubuh Nadia agar terbangun.

"De, bangun sayang, ini udah pagi. Katanya mau kuliah. Ini 'kan hari pertama kamu kuliah" ucap sang kakak.

"Hem hoaaaam... " Nadia pun membuka matanya.

"Eh kakak. Aku kesiangan ya ka?" tanyaku.

"Cuma telat sedikit, Yaudah kamu sekarang bangun terus mandi ya bunda sama ayah udah

nungguin di meja makan buat sarapan bareng"

"Oke ka, nanti aku nyusul ya"

"Yaudah kakak tinggal ya sayang, jangan lama-lama"

"Iya ka" jawab Nadia dan Keynan keluar dari kamar sang adik untuk turun mengahampiri ayah dan bundanya. Karena kamar Key dan Nadia yang berdekatan berada di lantai 2.

"Adik mu sudah bangun, Key?" tanya sang bunda.

"Udah bun" jawab Keynan.

"Yaudah, kamu duduk kita sarapan" titah sang bunda.

"Iya bunda" jawab Keynan.

Key dan Nadia memang diajarkan oleh kedua orang tuanya tentang sopan santun dan saling menyayangi. Maka dari itulah Key dan Nadia sangat sopan dan menghormati kedua orang tuanya dan tidak dapat membantah apapun perintah dari kedua orang tuanya itu.

Beberapa menit kemudian, Nadia keluar dari kamarnya dan sudah rapih dengan pakaian kuliah, karena memang hari ini adalah hari pertama ia masuk kuliah di FKUI yang bisa di bilang kampus tersebut adalah kampus terfavorit di kotanya, Nadia masuk fakultas ke dokteran tanpa biaya orang tuanya melainkan ia mendapatkan beasiswa dari SMAnya terdahulu.

"Pagi ayah, bunda, ka Key" sapa Nadia dan duduk untuk mengambil sarapannya.

"Pagi juga sayang" jawab sang ayah. Mereka berempat pun menyantap sarapannya masing-masing. Setelah selesai Nadia

berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk berangkat kuliah.

"Ayah, bunda, Nadia berangkat dulu ya" pamitku.

"Iya hati-hati ya nak" kata sang bunda.

"Iya bun, muach" jawab Nadia sambil mencium pipi sang bunda.

"Ayo kak kita berangkat. Kaka udah janji loh buat anterin aku ke kampus" ajakku.

"Iya adik kakak yang cantik, ayo kaka antar" ucap kak Key.

"Ayah bunda kakak juga berangkat ya, Key langsung ke kantor ya ayah bunda" ucap sang kakak.

"Iya nak hati-hati ya jaga adik mu baik-baik" kata sang ayah.

"Iya ayah siap" jawab kak Key.

Mereka berdua berangkat menggunakan mobil kesayangan Keynan. Nadia yang masih enggan untuk membawa kendaraan sendiri, ia lebih senang untuk naik angkutan umum.

"De kayanya nanti kakak engga bisa jemput kamu deh, engga apa-apa?" tanya kak Key.

"Emang kakak sibuk banget ya?" tanya ku balik.

"Iya, soalnya kakak banyak meeting hari ini. Apa nanti suruh asisten kakak aja yang jemput kamu?" tanya sang kakak.

"Hem yaudah deh kak gimana nanti aja. Nanti aku chat kakak aja ya" ucapku.

"Oke" jawab ka Key.

Beberapa jam kemudian sampailah di Universitas Nadia.

"De, belajar yang benar ya sayang, engga boleh ngecewain ayah bunda sama kaka. Nadia harus semangat" kata ka Key.

"Siap ka. Yaudah aku turun ya ka. I love you" ucap Nadia sambil membuka pintu mobil untuk keluar dari mobil.

"I love you too" jawab ka Key. Ka key pun meninggalkan kampus Nadia dan pergi menuju perusahaannya.

***

Nadia berjalan menuju kelasnya. Nadia tidak mengambil jurusan bisnis karena ia memang tidak senang dengan bisnis. Nadia lebih senang dengan dunia sains maka dari itu Nadia mengambil jurusan ke dokteran di Universitas ternama di kota Jakarta.

Nadia masuk ke kelas yang memang sudah ramai di dalamnya. Nadia menduduki bangku yang

masih kosong. Tak lama dosen pun masuk untuk memberikan materinya.

***

Jam pelajaran sudah selesai. Nadia bergegas ke kantin untuk makan karena hari ini ia menempuh dua pelajaran. Sesampainya di kantin Nadia menduduki tempat yang ada di pojok kantin. Nadia pun memesan makanannya. Sambil menunggu makanannya tiba Nadia membuka kembali materi yang tadi di sampaikan oleh dosennya. Memang itu adalah kebiasaan Nadia, Nadia akan mengulang materi yang sudah di sampaikan oleh dosen lnya di hari yang sama.

"Hay" sapa seorang wanita yang berkacamata.

"Oh hay" jawabku dengan memberikan senyuman.

"Boleh aku duduk disini?" tanya wanita itu.

"Oh ya boleh silahkan" ucapku.

"Kenalin nama ku Naura" katanya sambil memberikan tangannya untuk berjabat tangan.

"Nama ku Hikayla Nadia, kamu bisa panggil aku Kayla bisa Nadia. Salam kenal ya" kataku sambil menjabat tangannya.

"Aku panggil kamu Nadia boleh? salam kenal juga" katanya sambil tersenyum.

"Boleh ko" jawab ku sambil tersenyum.

"Eh kayanya kita sekelas deh, tadi aku liat kamu tapi aku malu buat duduk bareng kamu" lanjut Naura.

"Ohya? Kenapa kamu harus malu? Enggak apa-apa engga usah sungkan" kataku dengan tersenyum.

"Apa kamu mau temenan sama aku? Tapi aku hanya orang miskin dan aku pun bisa kuliah disini karna beasiswa" katanya merendah.

"Engga usah sungkan aku juga kuliah disini karena beasiswa ko, aku juga bukan anak dari orang

yang berkecukupan. Kita berteman ya" kataku sambil tersenyum.

"Baiklah terimakasih ya udah mau jadi teman aku" kata Naura.

"Iya sama-sama, Ra" kataku.

***

Tak lama pesananku pun sampai.

"Kamu engga makan, Ra?" tanyaku.

"Aku bawa bekal dari rumah. Ayo kita makan sama-sama" katanya sambil tersenyum.

"Baiklah" jawabku. Akhirnya kami berdua menyantap makanan yang sudah tersedia. Tidak ada sepatah kata pun yang terlontar dari mulut kami ketika kami sedang menyantap makanan kami masing-masing.

Selesai sudah menyantap makanan kami, kami pun bergegas kembali ke kelas, karena dosen akan segera masuk ke kelas.

Sampai di dalam kelas kami menduduki tempat yang tersedia yang memang pas tinggal menyisakan dua kursi kosong. Kami pun menduduki tempat itu.

"Ra?" panggilku.

"Iya Nad kenapa?" tanya Naura.

"Ko aku ngerasa mereka ngeliat ke arah kita terus ya?" kataku sedikit berbisik kepada Naura.

"Oya, aku juga ngerasa gitu sih Nad. Apa ada yang salah ya dari kita?" tanya balik Naura.

"Kaya nya engga deh Ra. Tapi yaudahlah biarin aja Ra yang penting kita jangan cari masalah duluan sama mereka" ucapku.

"Iya Nad benar" jawab Naura.

Dosen pun masuk ke kelas dan memberikan materinya kembali.

Episodes
1 Prolog
2 Hari Pertama Kuliah
3 Kumpul
4 Bekerja Paruh Waktu
5 Pertemuan Pertama
6 Terima Kerja
7 Pertemuan Ke Dua
8 Isi Hati dari Keynan
9 Bertemu Kembali
10 Candlle Light Dinner
11 Wisuda
12 Dokter Hikayla Nadia
13 Sadar
14 Cerita Sifa Hanin
15 Kencan Naura
16 Melamar
17 Sibuk nya Nadia
18 Kekhawatiran riko
19 Mey
20 Kemarahan Keynan
21 Kesayangan Keynan
22 Puncak Bogor
23 Kemelut Hati Gilang
24 Isi Hati Nadia
25 Kembali Bekerja
26 Maaf
27 Pindah Tempat Kerja
28 Pindah Tempat Kerja 2
29 Keputusan keynan
30 Keberangkatan
31 South Bank Tower Penthouse, London
32 Rumah Sakit Baru
33 Cemburu Seorang Gilang
34 Gimana kalau kita jodohin mereka?
35 Siapa Sebenarnya Rafel?
36 Kecurigaan Key
37 River Thames (Sungai Thames)
38 Kemarahan Gilang
39 Sebuah Lamaran dari Rafel
40 Emosi
41 Gilang?
42 Kamu percaya kan sama aku?
43 Rafeellll
44 Rafel bertahan lah
45 Koma
46 Ka, Rafel ka
47 Gue tau lo bakal sadar demi adik gue
48 Penyesalan Meylani
49 Kirim Dia Ke Negara lain
50 Akan Aku Siapkan Satu Ruangan Untuk mu beristirahat
51 Saya pastikan bahwa anda tidak akan pernah bisa lagi bertemu dengan anak saya
52 Pulang
53 Kembali ke Indonesia
54 Apa emang aku beneran pembawa sial buat Rafel ya?
55 Ghibah para kaum laki laki
56 Bikin Penasaran
57 Karena mempersiapkan pernikahan butuh proses
58 Sadar
59 Sadar 2
60 Membuat Seblak
61 Ini seblak apa racun?
62 Permintaan Gilang
63 Pertemuan
64 Permintaan Kayla
65 Pokoknya mama tetap tidak setuju
66 Pernikahan
67 Gua suntik juga lu
68 Keras kepala banget
69 Rafel dan Vika
70 Keinginan Rafel
71 Ko perasaan aku jadi ga enak gini ya?
72 Perhatian seorang kaka ipar
73 Cinta Gilang kepada Kayla
74 Persiapan kayla
75 Cafe
76 Kembali terluka
77 Ke ikhlasan
78 Pantai
79 Keyanan yang gagal
80 Senja di sore hari
81 Hati Rafel
82 Kesayangan kaka dan kaka ipar
83 Kembali ke Indonesia
84 Anemia
85 Di rawat
86 Pikiran yang berkecamuk
87 Menjenguk Gilang
88 Kalau udah ngomongnya pake bahasa gaol ini si bos beneran masalah cinta
89 Kepusingan Hen
90 Hen yang Terpesona
91 Welcome Baby Girl Shakila Hana Kamil
92 Membeli Hadiah
93 Dinner
94 Kunjungan Rafel
95 Riko, Farhan!
96 Pertemuan
97 Pertemuan 2
98 Bekal Makan Siang
99 Bucket Bunga?
100 Reno Haikal
101 Lepaskan!
102 Ko Banyak pengawal Ya?
103 Vio
104 Rencana Vio
105 Percepat Pernikahan
106 Selangkah lebih maju
107 Kelahiran anak Rafel dan Vika
108 Hadiah
109 Pernikahan
110 Bukan Malam Pertama
111 Hadiah Vika dan Rafel
112 Menyiapkan Sarapan
113 Kapan Lo Nikah?
114 Hen dan Lasha
115 Hen dan Lasha 2
116 Cafe
117 Hen dan Lasha 3
118 Queen Zealee
119 Siaga 1
120 Siaga 2
121 Honeymoon (Singapore)
122 Singapore 2
123 Singapore 3
124 Singapore 4
125 Singapore 5
126 Singapore 6
127 Penjelasan Hen
128 Honeymoon (Paris)
129 Pengumuman
130 Paris 2
131 Paris 3
132 Paris 4
133 Paris 5
134 Novel Baru
135 Info Giveaway
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Prolog
2
Hari Pertama Kuliah
3
Kumpul
4
Bekerja Paruh Waktu
5
Pertemuan Pertama
6
Terima Kerja
7
Pertemuan Ke Dua
8
Isi Hati dari Keynan
9
Bertemu Kembali
10
Candlle Light Dinner
11
Wisuda
12
Dokter Hikayla Nadia
13
Sadar
14
Cerita Sifa Hanin
15
Kencan Naura
16
Melamar
17
Sibuk nya Nadia
18
Kekhawatiran riko
19
Mey
20
Kemarahan Keynan
21
Kesayangan Keynan
22
Puncak Bogor
23
Kemelut Hati Gilang
24
Isi Hati Nadia
25
Kembali Bekerja
26
Maaf
27
Pindah Tempat Kerja
28
Pindah Tempat Kerja 2
29
Keputusan keynan
30
Keberangkatan
31
South Bank Tower Penthouse, London
32
Rumah Sakit Baru
33
Cemburu Seorang Gilang
34
Gimana kalau kita jodohin mereka?
35
Siapa Sebenarnya Rafel?
36
Kecurigaan Key
37
River Thames (Sungai Thames)
38
Kemarahan Gilang
39
Sebuah Lamaran dari Rafel
40
Emosi
41
Gilang?
42
Kamu percaya kan sama aku?
43
Rafeellll
44
Rafel bertahan lah
45
Koma
46
Ka, Rafel ka
47
Gue tau lo bakal sadar demi adik gue
48
Penyesalan Meylani
49
Kirim Dia Ke Negara lain
50
Akan Aku Siapkan Satu Ruangan Untuk mu beristirahat
51
Saya pastikan bahwa anda tidak akan pernah bisa lagi bertemu dengan anak saya
52
Pulang
53
Kembali ke Indonesia
54
Apa emang aku beneran pembawa sial buat Rafel ya?
55
Ghibah para kaum laki laki
56
Bikin Penasaran
57
Karena mempersiapkan pernikahan butuh proses
58
Sadar
59
Sadar 2
60
Membuat Seblak
61
Ini seblak apa racun?
62
Permintaan Gilang
63
Pertemuan
64
Permintaan Kayla
65
Pokoknya mama tetap tidak setuju
66
Pernikahan
67
Gua suntik juga lu
68
Keras kepala banget
69
Rafel dan Vika
70
Keinginan Rafel
71
Ko perasaan aku jadi ga enak gini ya?
72
Perhatian seorang kaka ipar
73
Cinta Gilang kepada Kayla
74
Persiapan kayla
75
Cafe
76
Kembali terluka
77
Ke ikhlasan
78
Pantai
79
Keyanan yang gagal
80
Senja di sore hari
81
Hati Rafel
82
Kesayangan kaka dan kaka ipar
83
Kembali ke Indonesia
84
Anemia
85
Di rawat
86
Pikiran yang berkecamuk
87
Menjenguk Gilang
88
Kalau udah ngomongnya pake bahasa gaol ini si bos beneran masalah cinta
89
Kepusingan Hen
90
Hen yang Terpesona
91
Welcome Baby Girl Shakila Hana Kamil
92
Membeli Hadiah
93
Dinner
94
Kunjungan Rafel
95
Riko, Farhan!
96
Pertemuan
97
Pertemuan 2
98
Bekal Makan Siang
99
Bucket Bunga?
100
Reno Haikal
101
Lepaskan!
102
Ko Banyak pengawal Ya?
103
Vio
104
Rencana Vio
105
Percepat Pernikahan
106
Selangkah lebih maju
107
Kelahiran anak Rafel dan Vika
108
Hadiah
109
Pernikahan
110
Bukan Malam Pertama
111
Hadiah Vika dan Rafel
112
Menyiapkan Sarapan
113
Kapan Lo Nikah?
114
Hen dan Lasha
115
Hen dan Lasha 2
116
Cafe
117
Hen dan Lasha 3
118
Queen Zealee
119
Siaga 1
120
Siaga 2
121
Honeymoon (Singapore)
122
Singapore 2
123
Singapore 3
124
Singapore 4
125
Singapore 5
126
Singapore 6
127
Penjelasan Hen
128
Honeymoon (Paris)
129
Pengumuman
130
Paris 2
131
Paris 3
132
Paris 4
133
Paris 5
134
Novel Baru
135
Info Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!