Bekerja Paruh Waktu

Jam pelajaran pun telah usai kini Nadia dan Naura keluar dan pergi meninggalkan kelas.

"Ra abis ini kamu mau kemana?" Tanya ku.

"Aku kerja Nad" Jawab Naura.

"Kerja? Memang nya ada ya kerja jam segini?" Tanya ku bingung.

"Ada, aku kerja paruh waktu Nad, lumayan kan ngisi waktu luang ku" Jawab Naura.

"Oh gitu. Kayanya seru tuh, hmm kira-kira di tempat kamu masih ada lowongan engga ra. Aku juga mau dong kerja kaya kamu" Kata ku.

"Seperti nya ada Nad. Nanti aku kasih tau ke bos ku kalau kamu ingin melamar pekerjaan paruh waktu juga di situ" kata Naura.

"Oke baiklah. Terimakasih ya" Kata ku.

"Iya sama-sama, yaudah kalau gtu aku duluan ya Nad daaaah" Pamit Naura kepada ku.

"Iya daaah hati-hati" Kata ku.

Setelah kepergian Naura, Nadia pun duduk di halte dan memikirkan alasan apa yang tepat untuk meminta izin kepada keluarga nya agar ia bisa di izin kan untuk bekerja paruh waktu seperti Naura. Pasti ia akan di larang keras, apalagi kalau harus bekerja di cafe cafe seperti itu.

Ketika sedang asik berfikir Nadia pun di kejutkan dengan adanya mobil melintas dan mencipratkan air yang terkena baju nya.

"Hey kalau bawa mobil hati-hati dong" Teriak Nadia tetapi mobil itu pun tetap melaju dengan kencang. Nadia hanya melihat dan mengingat kan plat nomor mobil itu.

"Aku telpon kaka saja untuk menjemput ku" Kata Nadia kesal.

Via telpon

Nadia : Hallo ka?

Key : Iya de kenapa?

Nadia : Aku mau ke kantor kaka. Tolong jemput aku

Key : Kaka tidak bisa menjemput mu de. Tadi pagi kan kaka sudah bilang.

Nadia : Maksud ku asisten kaka saja yang menjemput ku. Aku tunggu di depan halte kampus ku.

Key : Yaudah iya nanti kaka minta tolong kepada asisten kaka seuruh menjemput mu.

Nadia : Oke ka. Aku matiin ya ka telpon nya. Aku akan menelpon bunda.

Key : Iya de

Tut.... Tut.... Tut.. Sambungan pun terputus. Nadia pun menelpon bunda nya untuk memberitahukan bahwa ia akan pergi ke perusahaan sang kaka.

Via telpon

Nadia : Hallo bunda?

Bunda :Iya kenapa nak?

Nadia : Bunda, aku kekantor kaka ya bun. Bunda jangan menunggu aku. Aku akan pulang bersama kaka.

Bunda : Baiklah. Jika kamu akan pulanh bilang bunda ya nak. Nanti akan bunda masakin makanan untuk kalian.

Nadia : Baik bunda.

Bunda : Yaudah bunda matikan ya nak telpon nya. Kamu disana tidak boleh merepotkan kaka kamu ya nak.

Nadia : Siap bunda. Dah bunda i love you.

Bunda : I love you too nak.

Tut... Tut... Tut... Sambungan pun terputus.

10 menit kemudian jemputan pun sudah datang. Nadia pun naik ke mobil sang kaka. Memang keadaan kampus yang sudah mulai sepi, jadi tidak ada yang melihat Nadia menaikki mobil.

....

Sesampainya di perusahaan KML group. Nadia pun masuk kedalam ruangan sang kaka. Yang dimana itu sudah kosong tidak ada siapa-siapa. Karena memang kaka nya sedang ada meeting bersama klien. Nadia pun duduk di sofa sambil membaca kembali materi yang sudah di beri kan tadi oleh dosen nya.

Karena merasa mengantuk. Nadia pun tertidur di sofa sambil memegang buku nya. Tak lama Key pun masuk kedalam ruangan nya dan melihat sang adik yang sudah terlelap di sofa. Key pun memindahkan nya ke ruangan yang ada di dalam ruangan itu, itu adalah ruangan pribadi key yang biasa key pakai jika ia merasa lelah.

"Dasar anak kutu buku. Tidur aja harus dengan buku" Kata key sambil menggendong Nadia dan memindahkan nya.

.....

Pukul 4 sore. Para karyawan pun sudah banyak yang meninggal kan kantor nya. Karena sudah waktu nya untuk pulang.

Nadia pun sudah bangun dari tidur nya dan menghampiri kaka nya.

"Kak" Panggil ku.

"Kamu udah bangun? Apa mau pulang? " Tanya ka key.

"Apakah kaka sudah selesai?" Tanya Nadia.

"Hanya tinggal beberapa saja, kalau kamu pulang ayo" Ajak sang kaka.

"Yaudah ka ayo aku mau pulang" Kata ku.

"Yaudah, sebentar ya kaka bereskan dulu" Kata ka key.

"Iya ka" Kata ku sambil manggut-manggut.

"Kak?" Nadia pun kembali memanggil sang kaka.

"Iya de" Jawab ka key.

"Aku ingin kerja ka boleh tidak?" Tanya Nadia.

"Kerja?" Tanya ka key meyakinkan.

"Iya ka" Jawab ku.

"Lalu kuliah kamu bagaimana?" Tanya ka key.

"Kuliah ya tetap ka. Aku kerja hanya paruh waktu ka apa itu boleh?" Tanya ku.

"Sama siapa?" Tanya ka key.

"Naura ka, teman sekelas ku" Jawab ku.

"Dimana?" Tanya ka key.

" di cafe sebrang depan dekat dengan kampus ku ka" Jawab ku.

"Yaudah engga apa-apa. Lagian pemilik cafe itu adalah teman kaka nanti akan kaka titipkan kamu kepada nya ya" kata ka key.

"Asiiikkkk. Terimakasih ya ka" Kata ku.

"Tapi bagaimana dengan bunda dan ayah ka?" Tanya ku.

"Nanti akan kaka bantu kamu untuk ngomong sama bunda dan ayah" Kata ka key.

"Oke siap" Jawab ku antusias .

Keynan pun telah selesai dan mereka berdua pun bergegas untuk pulang kerumah nya.

....

Sampai dirumah nya. Nadia pun pergi ke kamar nya untuk mandi dan turun kembali untuk makan malam.

Selesai menyantap makan malam nya Nadia pun mulai memberanikan diri untuk berbicara kepada kedua orang tua nya untuk meminta izin.

"Ayah, bunda" Panggil Nadia.

"Ada apa nak?" Tanya ayah.

"Hem" Ucap nadia ragu.

"Katakan saja kamu mau apa?" Kata ayah.

"Apakah aku boleh bekerja paruh waktu yah?" Tanya ku.

"Bekerja?" Kata ayah meyakinkan.

"Iya yah" Jawabku.

"Bunda tidak mengizinkan kamu" Kata bunda.

"Tapi bun ini hanya paruh waktu ko. Aku akan bekerja setelah pulang kampus" Kata ku sedih.

"Bunda. Nadia akan bekerja di tempat teman kaka. Bunda tidak perlu khawatir Nadia akan baik-baik saja. Key yang akan menitipkan nya kepada teman key" Kata ka key menjelaskan.

"Tapi nak bunda tetap..." Ucap bunda yang terpotong oleh ayah.

" Tidak apa-apa bun,ayah mengizinkan. Tapi nilai mu harus tetap bagus dan kamu tidak boleh lelah" Kata ayah.

"Ayah" kata bunda.

"Tak apa bun. Mungkin Nadia ingin mandiri, lagian kan dia bekerja di tempat teman nya key, tidak ada masalah juga" Jelas ayah.

"Baiklah bunda kalah. Bunda mengizinkan kamu untuk bekerja" Jelas bunda.

"Terimakasih bunda ayah. Nadia janji Nadia tidak akan mengecewakan ayah dan bunda" Kata ku sambil memeluk kedua orang tua ku.

"Terimakasih kak sudah membantu ku" Kataku kepada ka key dan memeluk nya juga.

"Yaudah kalian istirahat ini juga sudah malam" Kata ayah.

"Iya yah" Kata ku.

"Yaudah, key ke kamar duluan ya yah. Mau menelpon teman key dan istirahat" Kata ka key.

"Iya nak. Selamat malam" Kata bunda.

"Iya bun selamat malam" Kata kak key.

"Nadia juga ke kamar ya bun mau istirahat" Kataku.

"Iya nak. Selamat malam" Kata bunda.

"Selamat malam juga bunda" Kata ku.

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

mantap

2021-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari Pertama Kuliah
3 Kumpul
4 Bekerja Paruh Waktu
5 Pertemuan Pertama
6 Terima Kerja
7 Pertemuan Ke Dua
8 Isi Hati dari Keynan
9 Bertemu Kembali
10 Candlle Light Dinner
11 Wisuda
12 Dokter Hikayla Nadia
13 Sadar
14 Cerita Sifa Hanin
15 Kencan Naura
16 Melamar
17 Sibuk nya Nadia
18 Kekhawatiran riko
19 Mey
20 Kemarahan Keynan
21 Kesayangan Keynan
22 Puncak Bogor
23 Kemelut Hati Gilang
24 Isi Hati Nadia
25 Kembali Bekerja
26 Maaf
27 Pindah Tempat Kerja
28 Pindah Tempat Kerja 2
29 Keputusan keynan
30 Keberangkatan
31 South Bank Tower Penthouse, London
32 Rumah Sakit Baru
33 Cemburu Seorang Gilang
34 Gimana kalau kita jodohin mereka?
35 Siapa Sebenarnya Rafel?
36 Kecurigaan Key
37 River Thames (Sungai Thames)
38 Kemarahan Gilang
39 Sebuah Lamaran dari Rafel
40 Emosi
41 Gilang?
42 Kamu percaya kan sama aku?
43 Rafeellll
44 Rafel bertahan lah
45 Koma
46 Ka, Rafel ka
47 Gue tau lo bakal sadar demi adik gue
48 Penyesalan Meylani
49 Kirim Dia Ke Negara lain
50 Akan Aku Siapkan Satu Ruangan Untuk mu beristirahat
51 Saya pastikan bahwa anda tidak akan pernah bisa lagi bertemu dengan anak saya
52 Pulang
53 Kembali ke Indonesia
54 Apa emang aku beneran pembawa sial buat Rafel ya?
55 Ghibah para kaum laki laki
56 Bikin Penasaran
57 Karena mempersiapkan pernikahan butuh proses
58 Sadar
59 Sadar 2
60 Membuat Seblak
61 Ini seblak apa racun?
62 Permintaan Gilang
63 Pertemuan
64 Permintaan Kayla
65 Pokoknya mama tetap tidak setuju
66 Pernikahan
67 Gua suntik juga lu
68 Keras kepala banget
69 Rafel dan Vika
70 Keinginan Rafel
71 Ko perasaan aku jadi ga enak gini ya?
72 Perhatian seorang kaka ipar
73 Cinta Gilang kepada Kayla
74 Persiapan kayla
75 Cafe
76 Kembali terluka
77 Ke ikhlasan
78 Pantai
79 Keyanan yang gagal
80 Senja di sore hari
81 Hati Rafel
82 Kesayangan kaka dan kaka ipar
83 Kembali ke Indonesia
84 Anemia
85 Di rawat
86 Pikiran yang berkecamuk
87 Menjenguk Gilang
88 Kalau udah ngomongnya pake bahasa gaol ini si bos beneran masalah cinta
89 Kepusingan Hen
90 Hen yang Terpesona
91 Welcome Baby Girl Shakila Hana Kamil
92 Membeli Hadiah
93 Dinner
94 Kunjungan Rafel
95 Riko, Farhan!
96 Pertemuan
97 Pertemuan 2
98 Bekal Makan Siang
99 Bucket Bunga?
100 Reno Haikal
101 Lepaskan!
102 Ko Banyak pengawal Ya?
103 Vio
104 Rencana Vio
105 Percepat Pernikahan
106 Selangkah lebih maju
107 Kelahiran anak Rafel dan Vika
108 Hadiah
109 Pernikahan
110 Bukan Malam Pertama
111 Hadiah Vika dan Rafel
112 Menyiapkan Sarapan
113 Kapan Lo Nikah?
114 Hen dan Lasha
115 Hen dan Lasha 2
116 Cafe
117 Hen dan Lasha 3
118 Queen Zealee
119 Siaga 1
120 Siaga 2
121 Honeymoon (Singapore)
122 Singapore 2
123 Singapore 3
124 Singapore 4
125 Singapore 5
126 Singapore 6
127 Penjelasan Hen
128 Honeymoon (Paris)
129 Pengumuman
130 Paris 2
131 Paris 3
132 Paris 4
133 Paris 5
134 Novel Baru
135 Info Giveaway
Episodes

Updated 135 Episodes

1
Prolog
2
Hari Pertama Kuliah
3
Kumpul
4
Bekerja Paruh Waktu
5
Pertemuan Pertama
6
Terima Kerja
7
Pertemuan Ke Dua
8
Isi Hati dari Keynan
9
Bertemu Kembali
10
Candlle Light Dinner
11
Wisuda
12
Dokter Hikayla Nadia
13
Sadar
14
Cerita Sifa Hanin
15
Kencan Naura
16
Melamar
17
Sibuk nya Nadia
18
Kekhawatiran riko
19
Mey
20
Kemarahan Keynan
21
Kesayangan Keynan
22
Puncak Bogor
23
Kemelut Hati Gilang
24
Isi Hati Nadia
25
Kembali Bekerja
26
Maaf
27
Pindah Tempat Kerja
28
Pindah Tempat Kerja 2
29
Keputusan keynan
30
Keberangkatan
31
South Bank Tower Penthouse, London
32
Rumah Sakit Baru
33
Cemburu Seorang Gilang
34
Gimana kalau kita jodohin mereka?
35
Siapa Sebenarnya Rafel?
36
Kecurigaan Key
37
River Thames (Sungai Thames)
38
Kemarahan Gilang
39
Sebuah Lamaran dari Rafel
40
Emosi
41
Gilang?
42
Kamu percaya kan sama aku?
43
Rafeellll
44
Rafel bertahan lah
45
Koma
46
Ka, Rafel ka
47
Gue tau lo bakal sadar demi adik gue
48
Penyesalan Meylani
49
Kirim Dia Ke Negara lain
50
Akan Aku Siapkan Satu Ruangan Untuk mu beristirahat
51
Saya pastikan bahwa anda tidak akan pernah bisa lagi bertemu dengan anak saya
52
Pulang
53
Kembali ke Indonesia
54
Apa emang aku beneran pembawa sial buat Rafel ya?
55
Ghibah para kaum laki laki
56
Bikin Penasaran
57
Karena mempersiapkan pernikahan butuh proses
58
Sadar
59
Sadar 2
60
Membuat Seblak
61
Ini seblak apa racun?
62
Permintaan Gilang
63
Pertemuan
64
Permintaan Kayla
65
Pokoknya mama tetap tidak setuju
66
Pernikahan
67
Gua suntik juga lu
68
Keras kepala banget
69
Rafel dan Vika
70
Keinginan Rafel
71
Ko perasaan aku jadi ga enak gini ya?
72
Perhatian seorang kaka ipar
73
Cinta Gilang kepada Kayla
74
Persiapan kayla
75
Cafe
76
Kembali terluka
77
Ke ikhlasan
78
Pantai
79
Keyanan yang gagal
80
Senja di sore hari
81
Hati Rafel
82
Kesayangan kaka dan kaka ipar
83
Kembali ke Indonesia
84
Anemia
85
Di rawat
86
Pikiran yang berkecamuk
87
Menjenguk Gilang
88
Kalau udah ngomongnya pake bahasa gaol ini si bos beneran masalah cinta
89
Kepusingan Hen
90
Hen yang Terpesona
91
Welcome Baby Girl Shakila Hana Kamil
92
Membeli Hadiah
93
Dinner
94
Kunjungan Rafel
95
Riko, Farhan!
96
Pertemuan
97
Pertemuan 2
98
Bekal Makan Siang
99
Bucket Bunga?
100
Reno Haikal
101
Lepaskan!
102
Ko Banyak pengawal Ya?
103
Vio
104
Rencana Vio
105
Percepat Pernikahan
106
Selangkah lebih maju
107
Kelahiran anak Rafel dan Vika
108
Hadiah
109
Pernikahan
110
Bukan Malam Pertama
111
Hadiah Vika dan Rafel
112
Menyiapkan Sarapan
113
Kapan Lo Nikah?
114
Hen dan Lasha
115
Hen dan Lasha 2
116
Cafe
117
Hen dan Lasha 3
118
Queen Zealee
119
Siaga 1
120
Siaga 2
121
Honeymoon (Singapore)
122
Singapore 2
123
Singapore 3
124
Singapore 4
125
Singapore 5
126
Singapore 6
127
Penjelasan Hen
128
Honeymoon (Paris)
129
Pengumuman
130
Paris 2
131
Paris 3
132
Paris 4
133
Paris 5
134
Novel Baru
135
Info Giveaway

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!