Di tempat lain
Seorang pemuda tampan yang kini sedang duduk di kursi kebesaran nya, yang tak lain dan tak bukan ia adalah Gilang. Gilang yang sedang sibuk dengan urusan kantor nya pun sempat di ganggu oleh wanita yang sering ia kencani, ia adalah Putri Meylani biasa di panggil Mey. Hanya Mey yang berani untuk datang ke perusahaan Gilang. Karena memang Mey yang sangat tergila-gila oleh harta Gilang. Tetapi tidak dengan Gilang, Gilang yang hanya menjadikan Mey sebagai penghilang rasa bosan dan pusing saat bekerja saja.
10 menit sebelum nya.
Flashback on
"Mba nina apakah presdir ada di ruangan nya?" Tanya Mey kepada sekertaris Gilang.
"Ada mba, tapi maaf pak presdir nya sedang sibuk, kata nya ia tidak mau di ganggu oleh siapa pun" Ucap sang sekertaris.
"Yaudah saya mau masuk" Kata Mey.
"Tapi mba..." Belum sempat Nina melanjutkan perkataan nya tetapi Mey sudah menerobos masuk kedalam ruangan Gilang.
"Sayaaang.." Kata Mey dengan suara manja nya.
Gilang pun menoleh ke arah Mey dan Nina, Gilang pun langsung menatap tajam kepada Nina. Nina yang paham akan tatapan itu langsung meminta maaf kepada Gilang.
"Maaf pak, saya tadi sudah melarang nya tetapi mba ini tetap saja menerobos masuk ke ruangan
bapa" Kata Nina sambil menundukkan kepala nya.
"Yaudah kamu boleh keluar" Kata Gilang. Mendengar perintah dari sang bos Nina pun langsung keluar dari ruangan Gilang.
"Huh kalau tiap hari dia kesini aku pasti akan selalu kena amukan si bos dasar perempuan matre" Gerutu Nina dalam hati.
***
Didalam ruangan
"Sayang.." Panggil Mey sambil berjalan ke arah Gilang.
"Ada apa kamu kesini, aku sedang sibuk" Ketus Gilang.
"Aku kangen, apa aku salah kangen sama pacar aku sendiri?" Kata Mey.
"Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi Mey" Ucap Gilang.
"Tapi aku ingin nya kamu tetap jadi milikku Gilang" Ucap Mey.
"Meningan kamu sekarang keluar Mey sebelum aku memanggil security untuk menyeretmu" Kata Gilang tegas.
"Kau mengecewakan ku Gilang. Lihat saja aku tidak akan melepaskan mu kepada siapa pun. Kalau aku saja tidak bisa memiliki mu, wanita lain pun tidak akan pernah bisa memiliki mu juga. Camkan itu!!" Kata Mey dengan suara meninggi dan meninggalkan kantor Gilang.
"Hufft" Gilang yang membuang nafas kasar.
Flashback off
"Sial. Kenapa aku harus bertemu wanita yang tidak tau diri itu" Gerutu gilang.
Gilang yang stress pun akhirnya menunda pekerjaan nya dan menelpon sekertarisnya.
Via telpon
Gilang : Halo nina?
Nina : Iya pak?
Gilang : Batalkan semua meeting hari ini.
Nina : Maaf pak, untuk meeting dengan perusahan KML group tidak bisa untuk dibatalkan karena CEO sudah ada di tempat dan sudah menunggu kehadiran bapak.
Gilang : Baiklah, saya akan kesana. Untuk yang selanjutnya kamu bisa cancel.
Nina : Baik pak.
Tuuut... Panggilan pun terputus. Gilang pun bersiap untuk pergi ke restoran yang sudah di sepakati.
"Haaah semua gara-gara mba gatau diri itu. Kalau tiap hari dia kesini bisa-bisa aku pusing di buat nya" Gerutu Nina dalam hati.
Tak lama terdengar suara pintu terbuka. Nina yang melihat Gilang dengan asisten nya keluar pun menunduk hormat.
***
Restoran
"Selamat siang pak Keynan. Maaf saya sedikit terlambat karena tadi ada kendala sedikit di perusahaan" Ucap gilang.
"Oh iya pak gilang tidak apa-apa itu tidak masalah bagi saya" Ucap keynan.
Yaa.. Memang perusahaan KML group adalah perusahaan ayah keynan yang tak lain dan tak bukan adalah orang tua dari Nadia. Perusahaan KML group yang meminta untuk bekerja sama dengan perusahaan MHD crop untuk pembuatan rumah sakit di sekitar kota disini.
Setalah 1 jam berbincang-bincang akhirnya Gilang pun menyetujui kerja sama ini dan di akhiri dengan makan siang bersama.
Makan siang pun selesai, Keynan pun bergegas untuk kembali ke perusahaan nya karena ia memang sedang sibuk di kantor nya. Tapi berbeda hal nya dengan gilang, ia memilih untuk pergi bertemu dengan teman-teman nya yang sudah ia hubungi terlebih dahulu.
***
Cafe
"Woy bro" Sapa renaldi.
"Woy" Jawab gilang.
"Kenapa muka lo ko kusut begitu" Ucap farhan.
"Lagi kesel gue" Kata gilang.
"Kenapa emangnya?" Tanya riko.
"Si Mey datang ke kantor gue. Gue usir eh dia malah marah marah" Jelas gilang.
"Yaiyalah dia marah. Orang lu usir gimana sih lo" Kata farhan.
"Abis gue males banget. Udah tau gue lagi sibuk malah dia ke kantor gue pake manja manja segala lagi hih" Jelas gilang.
"Lah itu mah konsekuensi elu lah. Elu dulu yang ngajak kencan dia. Untung yang kaya si mey cuma satu coba kalau ada banyak mati aja udah lo sana" Kata riko.
"Sue emang lo lo pada" Ketus gilang.
"Hahahaha" Renaldi tertawa "Udah meningan lo cari lagi aja cewe yang beneran buat lo jadiin istri" Lanjut renaldi.
"Ogah ah gue. Gue masih muda kali gua masih mau bebas" Kata gilang.
"Nih ya gue kasih tau. Roman roman nya lo bakal ketemu sama cewe yang bakal bikin lu takluk se
takluk takluk nya. Lo bakal jadi bucin abadi" Kata riko.
"Ga bakal lah. Ada geh cewe yang selalu jadi bucin gua mana bisa. Seorang gilang mahendra ga
bakal pernah jadi bucin" Tegas gilang.
"Kita liat aja nanti" Kata riko sambil tersenyum licik.
"Oke" Kata gilang.
"Terus lo lo pada kaga mau cari bini? Kek nya lo lo pada cuma nyuruh gue aja cari bini. Terus kalian kapan?" Kata gilang.
"Lah kita kita mah entar entaran aja lah. Kita mah ga kaya lo yang suka nyakitin cewe. Lo mah si kalau udah kena karma baru nyaho. Lah kita mah ga akan pernah kena karma lah" Kata farhan dengan gamblang.
"Seyakin itu lo salut gue salut" Kata gilang sambil manggut manggut.
"Iya lah cowo itu harus percaya diri. Iya ga rik?" Kata farhan sambil melirik riko.
"Iya aja dah gua mah" Kata riko.
"Bagus" Kata farhan.
"Cafe lo masih rame aja ren?" Tanya farhan.
"Iya bersyukur gue. Cafe gue ga pernah sepi. Selalu banyak pengunjung" Jelas renaldi.
"Perusahaan elo gimana lang?" Tanya farhan.
"Gue lagi kerja sama buat bikin rumah sakit daerah sini" Jelas gilang
"Wih mantep tuh. Lumayan kalau gue sakit bisa gratis" Kata farhan.
"Sialan lo!! " Kata gilang.
"Haha" Farhan tertawa.
"Asik gue bisa di angkat jadi dokter tetap nih" Kata riko.
"Aelah lo kan udah punya klinik kenapa masih pengen jadi dokter di rumah sakit gue" Kata gilang.
"Gapapa kali aja gue ketemu jodoh di rumah sakit elo haha" Kata riko.
"Yeh belagu lo" Kata gilang.
"Udah ah gue ada urusan nih" Kata farhan.
"Oke" Jawab riko, gilang dan renaldi serempak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
seru
2021-02-15
1