Pukul 07.00 Pagi.
2 asisten pribadi Reksa mengetuk pintu kamar Reksa yang berada di lantai 5.
Mereka mengetuk pintu kamar Reksa,karena mereka tidak berani kalo langsung masuk ke dalam kamar Reksa yang megah itu.
Tok... Tok.. Tok..
"Tuan Reksa... apakah Tuan Reksa sudah bangun?" tanya Bagas pada Reksa.
Namun tidak ada jawaban dari dalam kamar Reksa.
Bagas adalah salah satu orang kepercayaan Reksa,selain bagas ada Vivian juga yang menjadi orang kepercayaan Reksa.
Setiap paginya mereka berdua selalu menyiapkan jadwal-jadwal pekerjaan Reksa.
Bagas sendiri selalu menemani Reksa ketika bepergian ke luar Negeri,sementara Vivian selalu menjadi orang kepercayaan Reksa di perusahaannya ketika Reksa sedang tidak berada di jakarta.
"Tuan Reksa,hari ini anda akan bertemu dengan beberapa rekan bisnis Tuan Reksa yang datang dari Jepang,mereka akan datang sekitar 1 jam lagi ke kantor kita," ujar Bagas pada Reksa,bagas mencoba untuk membangunkan Reksa karena handphone Reksa tidak aktif.
Reksa akhirmya mendengar suara Bagas asisten pribadinya itu,lalu Reksa membuka kedua matanya dengan perlahan.
Kepalanya terasa masih pusing setelah tadi malam dirinya minum terlalu banyak bersama Anton dan Alex.
"Beri aku waktu 10 menit lagi untuk tidur,kalian pergilah," titah Reksa pada Bagas dan Vivian.
Reksa masih merasakan sedikit pusing di kepalanya.
"Baik Tuan," sahut Bagas dan Vivian pada Reksa.
Bagas dan Vivian meninggalkan lantai 5 menuju lantai bawah untuk mempersiapkan dokument-dokument yang di butuhkan oleh Reksa.
"Bagas,sepertinya Tuan Reksa tadi malam mabuk berat," ujar Vivian pada Bagas ketika mereka berada di dalam lift menuju lantai bawah.
"Sepertinya begitu,tuan Reksa akan sangat sulit bangun tidur jika dirinya minum terlalu banyak," sahut Bagas pada Vivian.
"Sayang sekali Tuan Reksa tidak memiliki seorang istri,padahal Tuan Reksa laki-laki yang sangat sempurna bagiku,aku saja sangat mengagumi Tuan Reksa," puji Vivian pada Bagas dengan memuji Reksa.
"Tuan Reksa tidak akan mau denganmu,seleranya dia bukan wanita-wanita yang mudah di dekati sepertimu,kau jadi kekasihku saja kalo mau hihi," ucap Bagas pada Vivian sambil tertawa meledek.
"Kau ini ya Bagas,selalu saja membuatku kesal,aku punya wajah yang cukup cantik kok,hanya saja mata Tuan Reksa sangat buta sehingga Tuan Reksa tidak pernah memandangku," ujar Vivian pada bagas dengan wajah mengkerutnya.
Vivian sebenarnya menyukai Reksa,baginya Reksa adalah laki-laki yang sempurna,selain tampan,reksa juga sangat kaya raya.
Wanita mana pun pasti berharap memiliki suami seperti Reksa,termasuk Vivian.
30 menit kemudian,reksa turun dari lantai atas dengan memakai jas berwarna hitam berjalan dengan gagahnya menuju meja makan untuk sarapan pagi.
Sedangkan Bagas dan Vivian menunggunya di ruang tamu.
Para pelayan di Mansion mewah milik Reksa begitu sigap melayani Tuannya dengan menghidangkan sarapan pagi di atas meja makan.
"Apa ada lagi yang bisa kami bantu Tuan?" tanya kepala pelayan yang bernama Dona pada Reksa.
"Tidak ada,kalian boleh pergi," titah Reksa pada Dona dan pelayan yang lainnya.
Para pelayan pun meinggalakan Tuannya yaitu Tuan Reksa menuju dapur mereka.
Sementara Reksa menyantap sarapan paginya dengan suasana hatinya yang sedang tidak begitu baik.
Setelah Reksa selesai dengan sarapan paginya,reksa beserta Bagas dan Vivian hendak pergi menuju kantor Reksa,karena hari ini akan ada sebuah pertemuan dengan rekan bisnis Reksa.
Namun,belum sempat Reksa masuk ke dalam mobilnya yang terparkir di halaman mansionnya yang luas itu,tiba-tiba saja seorang wanita paruh baya ke luar dari dalam sebuah mobil yang terhenti di halaman mansion yang luas milik Reksa.
Wanita yang berusia sekitar 45 tahunan itu masih terlihat sangat cantik dengan pakaian elegantnya.
Wanita itu adalah Veronica Admaja,ibu kandung dari Reksa Batara Admaja.
"Mama... Kenapa mama bisa ada di jakarta?" tanya Reksa pada mamanya yang baru saja turun dari dalam mobil.
Reksa terlihat kaget melihat mamanya berada di jakarta,sedangkan mamanya sangat jarang sekali menemui Reksa di jakarta.
Mama Veronica menghampiri Reksa yang hendak masuk ke dalam mobil untuk pergi ke kantor bersama Bagas dan Vivian.
"Reksa,ada yang ingin mama bicarakan denganmu Nak," ujar mama Veronica dengan memakai kacamata hitamnya.
Reksa tahu mamanya saat ini pasti sedang bersedih.
"Mah,aku ada pertemuan penting,mama masuk saja ke dalam,nanti siang aku akan segera pulang," titah Reksa pada mamanya.
Terkadang Reksa merasa sangat kesal ketika melihat mamanya bersedih,reksa tidak suka melihat mamanya menangis.
"Tapi ini penting Nak,kamu harus tahu semuanya sekarang juga,mama mohon," pinta mama Veronica pada Reksa dengan wajah memelasnya.
"Aaaaahhh.... siaaalll... kenapa aku harus memiliki orang tua seperti mereka? mereka hanya perduli dengan diri mereka sendiri tanpa memikirkan tentang perasaanku yang hancur karena ulah mereka.," batin Reksa ketika melihat mamanya memelas.
Reksa tahu jika mamanya pasti akan menceritakan tentang papanya lagi,ingin rasanya Reksa menghajar papanya yang selalu menyakiti mamanya itu.
"Bagas,vivian,kalian pergilah ke kantor dan handle semua pekerjaanku," titah Reksa pada Bagas dan Vivian orang-orang kepercayaannya.
"Baik,tuan Reksa," jawab Bagas dan vivian pada Reksa berbarengan.
Mereka tahu mengapa Reksa mengurungkan diri untuk pergi ke kantor,mereka melihat sendiri mamanya Reksa lah yang meminta Reksa untuk tidak pergi ke kantor.
Bagas dan Vivian langsung bergegas pergi ke kantor untuk menemui rekan bisnis Reksa dari luar Negeri.
Sementara Reksa dan mamanya masuk ke dalam mansion mewah milik Reksa.
Mereka naik ke lantai atas menuju ruang favorit Reksa.
"Duduk mah," titah Reksa pada mamanya,menyuruh mamanya untuk duduk do sofa.
Lalu Reksa menuangkan minuman di gelas untuk mamanya dan untuk dirinya.
Mama Veronica pun duduk di sofa yang berada di ruangan Reksa tersebut bersama Reksa.
"Reksa,apakah kamu sering minum seperti ini nak?" tanya mama Veronica pada Reksa sambil melihat lemari kaca yang berisi banyak minuman beralkohol.
"Iya mah,hanya minuman-minuman inilah yang selalu menemani Reksa di saat Reksa membutuhkan perhatian dari mama dan papa,bukankah mama juga suka minum di saat mama merasa sakit dan hampa?" tanya Reksa pada mamanya sambil melirik ke arah mamanya.
Mama Veronica menatap sendu pada wajah Reksa.
Hatinya merasa sedih ketika mendengar ucapan Reksa,dirinya menyadari jika selama ini sudah membuat anak semata wayangnya merasakan luka yang begitu dalam akibat dari pernikahan kedua orang tuanya.
"Sayang,maafkan mama,mama sudah melukai hati kamu,ini semua karena papa kamu,mama menjadi seperti ini karena Dia Reksa hiks hiks hiks," ujar mama Veronica pada Reksa dengan meneteskan air matanya.
"Sudahlah mah,mama mau sampai kapan memikirkan laki-laki breng**k itu? Reksa tidak mau menganggapnya sebagai seorang ayah,reksa bahkan mengaggap papa sudah tiada di hidup Reksa," ujar Reksa pada mamanya perasaan bencinya pada papanya.
"'Reksa... bagaimanapun juga papa Andra adalah papa kamu,mama masih mencintainya Nak,mama jauh-jauh datang ke jakarta dari London karena mama ingin kamu membantu mama Nak," ujar mama Veronica pada Reksa dengan menatap wajah Reksa dan memegang kedua tangan Reksa.
Reksa menatap wajah mamanya dengan intens,reksa penasaran dengan ucapan mamanya yang meminta bantuan terhadapnya.
Bagaimanapun juga Reksa harus membantu mamanya,karena mamanya bisa menjadi seperti ini karena ulah papanya.
"Mama mau minta bantuan apa? Apa mama ingin aku membunuh papa?" tanya Reksa pada Mama Veronica dengan perasaan bencinya kepada papa nya.
"Bukan Nak,kamu jangan sampai melakukan hal seperti itu pada papamu,mama sangat mencintai papa kamu,mama ingin papa kamu dapat mencintai mama,reksa," ujar mama Veronica sambil menatap sedih ke wajah Reksa.
Reksa merasa sangat muak mendengar ucapan mama Veronica yang masih mencintai papanya Reksa tersebut,namun Reksa juga tidak mungkin meminta mamanya berpisah dengan papanya,karena itu hanya akan membuat mamanya semakin sedih.
"Dia tidak pantas untuk mama cintai,reksa sudah tidak perduli lagi laki-laki breng**k itu,reksa harap mama mengerti itu," umpat Reksa pada mamanya dengan perasaan bencinya terhadap papanya
"Nak,mama mohon jangan bicara seperti itu,mama rela melakukan apapun agar papa kamu kembali pada mama,mama mohon bantu mama Nak," pinta mama Veronica pada Reksa dengan bersimpuh di kaki Reksa.
Reksa kaget melihat mamanya sampai bersimpuh di kakinya seperti itu,reksa tidak habis pikir dengan mamanya,mengapa mamanya masih saja mencintai laki-laki yang sudah membuatnya terluka.
"Kenapa mama masih saja mempertahankan Dia mah? mama tidak tahu bagaimana sakitnya hati Reksa saat Dia tidak memperlakukan Reksa dengan baik," batin Reksa ketika melihat mamanya bersimpuh di kakinya.
"Kenapa mama selalu seperti ini mah? Bangun mah,mama tidak pantas bersimpuh seperti ini hanya untuk laki-laki seperti dia," ujar Reksa pada mamanya dengan membangunkan mamanya yang bersimpuh di kakinya.
"Tidak Reksa,kalo kamu sayang sama mama,kamu harus bantu mama Nak,papa kamu mau menceraikan mama Reksa,dia mau menikah lagi dengan wanita lain,mama mau kamu menggagalkan pernikahan mereka Reksa,mama mohon Nak hiks hiks hiks," pinta mama Veronica pada Reksa sambil menangis berurai air mata.
Reksa kaget mendengar papanya akan menikah lagi dan akan menceraikan mamanya.
Hatinya terasa sakit dan sesak,karena bagaimanapun Reksa tidak mau jika mamanya di sakiti seperti ini.
Reksa merasa begitu marah pada papanya dan juga pada wanita yang telah merebut papanya dari mama Veronica.
" Apa mama bilang? papa mau mau menikah lagi? " tanya Reksa pada mamanya dengan raut wajah marahnya.
"Iya Reksa,papa kamu akan menikah lagi dengan seorang wanita yang sudah memiliki 1 orang anak,wanita itu sudah membuat papa kamu jatuh cinta setelah sekian lama papa kamu berusaha melupakan wanita yang bernama Keyla itu," ujar mama Veronica pada Reksa dengan wajah sedihnya.
Reksa tidak tega melihat mamanya menangis dan bersedih seperti ini,mau tidak mau Reksa harus membantu mamanya untuk menggagalkan pernikahan papanya.
"Siapa wanita yang akan papa nikahi? lalu dimana wanita itu dan anaknya tinggal saat ini?" tanya Reksa pada mamanya dengan amarah di hatinya.
"Wanita itu bernama Dina,dia seorang single parent,dia bekerja sebagai meneger di Restaurant milik papa kamu yang ada di jakarta Nak,tapi mama tidak tahu nama anaknya,mama mau kamu gagalkan pernikahan papa kamu dan hancurkan hidup wanita itu nak terutama anaknya,mama mohon Reksa," pinta mama Veronica pada Reksa.
"Baiklah,reksa akan menghancurkan orang-orang yang sudah menyakiti hati mama,reksa janji," ujar Reksa pada mamanya.
Reksa mengepalkan kedua tangannya dengan keras pertanda kemarahannya sudah sangat memuncak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
zsarul_
hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa ❤️
mari saling support 😍
thanks
2020-12-29
2
LOVE
Semongkoooo😘😘😘😘
2020-12-19
3