Seorang pria muda berjalan tergesa-gesa melewati lorong yang gelap saat ia melewati jendela besar cahanya bulan akan selalu menyinari tubuhnya yang tinggi tegap dengan surai pirang berkilaunya.
Dia berjalan terburuh-buruh karna harus melaporkan sesuatu pada sang Lord tentang apa yang di perintakan sang Lord padanya.
Dia menginggat saat pertama di hari dia tadang menemui sang Lord rang Lord yang langsung memberi dia perinta untuk mencari mencari seseorang...
Flasback on
Merasakan sang pemimpin, sang raja atau sang dewa baginya seorang pria muda berlari dari satu pohon kepohon lain hingga ia sampai didepan sebuah kastil gelap di tengah hutan.
Dia segera memasuki kastil itu dengan terburu-buru dia sudah datang terlambat dan tak ingin jika masternya menunggunya terlalu lama meski mungkin masternya sama sekali tak keberatan dengan semua itu.
"My Master" ujarnya pada pria bersurai gelap yang saat ini berdiri di depan jendela besar kastilnya yang merupakan kebiasaannya.
"Hm, Kau datang?"
"Maaf atas keterlambatang pengikutmu ini karna baru menyadari keberadaan anda" ujar Pria itu sambil membungkuk memberi hormat.
"Tak masalah " ujar sang master sambil berbalik menghadap padanya.
Pria itu adalah masternya Claudius Ruhtven the Night itulah namanya salah seorang vampir berdarah murni yang masih tersisa dan dia juga merupakan darah murni terkuat dari semua pureblood itulah biasanya orang-orang mengatakanya.
Masternya adalah orang yang sederhana yang tak perna memiliki ketamakan di hatinya seperti kebanyakan Vampire.
Karna itulah sang master lebih memilih hidup di kastil terpencil dari jangkauan orang agar bisa hidup lebih tenang setelah perang besar antar Vampire di selesaikanya.
Apalagi setelah perang itu masternya itu di angap sebagai monster yang kejam dengan seenaknya oleh orang-orang yang menurutnya tak tahu diri dan tak tau terimakasi memang berkat siapa dunia yang mereka tempati ini bisa tenang kalau bukan berkat masternya siapa lagi kalau bukan Claudius Ruhtven the Night.
Sedangkan dia sendiri adalah seseorang yang sudah di selatkan oleh Claudius saat sebelum perang antar Vampire dan Manusia terjadi.
Dia adalah Haiden Blanchard dia yang saat itu sekarat karna serangan Vampire yang membenci keluarganya diselamatkan Claudius hanya Claudius yang mau membantu dan menolongnya hingga akhirnya bisa selamat.
Dia seorang bangsawan Vampir juga hanya saja dia bukanlah pureblood seperti Claudius dia hanya vampire biasa meski Ayahnya merupakan pureblood tapi ibunya adalah bangsawan Vampire biasa karna itu dia hanya akan menjadi vampire biasa saat terlahir.
Dan sejak itu dirinya mengabdi sepenuhnya pada Claudius untuk menjadi masternya ia juga melakukan sumpah darah untuk mengikat kesetiaanya pada sang master.
"Haiden sudah berapa lama aku tertidur?" Ujar sang master tenang.
"Anda tertidur selama 890 tahun Master"
"Begitu! Lalu apa yang terjadi dengan dunia ini selama aku tertidur?"
"Dunia sudah banyak berubah sejak terakhir kali kini para manusia tak lagi menganggap keberadaan kita sebagai sesuatu yang nyata mereka menganggap kita ini hanyalah sebuah mitos atau legenda yamg tak di ketahuin kenyataannya"
"......."
"Dunia sekarang juga cukup tenang tak ada perang yang seperti dulu yang ada di mana-mana kini semua manusia hidup damai meski ada juga beberapa orang yang tak suka perdamaian tapi kebanyakan Manusia semua hidup rukun"
"Hm! Bagaimana dengan yang lainnya apa yang mereka lakukan saat ini di saat dunia ini sudah damai"
"Mereka kini lebih memilih hidup berdampingan dengan manusia menyembuyikan jati diri mereka genera baru juga bermunculan mengantikan kenerasi lama"
"Bagaimana dengan Black Vampire?"
"Mereka menurun seiring berjalanya wanktu manusia membuat sebuah organisasi yang mereka sebut sebagai Hunter meneruskan semangat dari para Kesatria saat itu untuk membasmi para Black Vampire dan kini jumlah Black Vampire menurun drastis...
Apalagi saat ini Vampir tak lagi mengkomsumsi darah Manusia sebagai makanan mereka hal itu menyebabkan menurunnya keberadaan Black Vampire"
"Apa penelitianmu berhasil?"
"Ya Master"
Haiden berjalan mendekat pada Claudius dan meraba sesuatu dikantong mantelnya setelah mendapatkan apa yang di inginkanya dia segera menyerakan barang itu pada Masternya sebuah kotak kecil bewarna silver kini berada di tangan sang master.
"......"
"Itu di sebut sebagai AVBVX092 semua vampire mengkomsumsi itu sebagai pengganti darah manusia"
"Kau sudah berusaha keras selama ini" ujar Claudius memuji.
"Tidak, semua yang saya lakukan hanyalah sebatas ini itu bukanlah apa-apa tak sebanding dengan apa yang sudah anda lakkukan untuk dunia ini" ujar Haiden merendah.
"Jangan merendakan apa yang sudah kau lakukan Haiden"
"Baik saya mengerti Master"
"Hm"
"Saya akan membawakan anda teh tunggulah senentar" pamit Haiden segera meninggalkan sang master menujuh dapur untuk membuatkan Teh kesukaan sang master yang sudah di bawahnya sedari awal.
Serelah beberapa saat Haiden kembali keruangan di mana sang Master berada menyajikan teh yang di buatnya untuk sang master setelah sang master duduk dengan nyaman di shofa empuk yang terdapat di ruangan itu juga.
Claudius mengambil cankir teh itu menyesap dan menikmati apa yang di buatkan oleh Haiden.
"Haiden" panggil Claudius halus.
"Yes Master" balasnya sebagai tangapan atas panggilan sang master.
"Kau sudah mengenal dunia ini dengan sangat baik bukan?"
"Yes Master apa ada yang master butuhkan?
"Bisakah kau carikan seseorang untukku?"
"Seseorang!??" Haiden merasa bingung dengan permintaan sang master tak biasanya sang master memintanya untuk mencari seseorang untuknya.
"Hm"
"Jika itu keinginan Master pelayanmu ini pasti akan melakukanya dengan baik siapakah seseorang yang master inginkan itu? Bisakah anda memberikan pelayanmu ini ciri-ciri dari orang itu?"
"Seorang wanita dia terlihat masih belia memiliki mata berwarna shaffire cerah"
"......"
"Ada apa? apa kau tak bisa mencarinya?"
"Bukan! Bukan seperti itu Master tapi yang menjadi kendalah adalah di dunia ini banyak wanita yang memiliki ciri-ciri yang di sebutkan oleh master bangaimana pelayanmu ini bisa mengetahui wanita mana yang Master cari"
"Kau akan langsung tahu saat kau melihatnya"
"Jika master mengatakan hal demikian maka pelayanmu ini pasti akan segera menemukanya"
Dan setelah hari itu diapun segera mencari wanita yang di katakan oleh sang master dan kini dia datang untuk melaporkan soal pencarianya itu pada sang master.
Flasback off
Kini Haideh telah sampai dimana sang master berada seperti biasanya Claudius masternya itu akan selalu berdiri tegak menghadap jendela besar di sebuah ruangan yang sama.
Sebelum menemuin sang master Haiden sempat membuatkan teh terlebih dahulu untuk Claudius seperti biasanya dan kini dia masuk bersama dengan troli yang berisi teko teh beserta cangkirnya untuk sang master.
"Master saya datang" sapanya.
Claudius membalik tubuhnya dan melihat Haiden berada setelahnya Claudius berjalan menujuh Shofa dan duduk di sanan.
Haiden segera menyajikan teh buatanya begitu masternya duduk dengan nyaman di shofa empuk berwarna merah marun itu.
"Kau menemukanya?" Tanya Claudius halus to the poin.
"Yes Master, dia berada di sebuah desa kecil tak jauh dari sini dan dia hidup sendirian"
"Bagaimana keadaannya?"
"Tak terlihat begitu baik sepertinya kehamilan itu sangat membebani tubuhnya"
"......"
"Master apa perlu kita membawanya? Jika kita membiarkanya takutnya akan terjadi hal buruk padanya dan itu akan mempengaruhi janinnya juga"
"Hm lakukan itu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments