Ep. 5

Keesokan paginya...

Xin Lian bangun dari tidurnya, dia merasa semalam tidurnya sangat nyenyak, padahal dulu dia tidak pernah tidur senyenyak ini, dulu dia hanya tidur nyenyak saat tidur dengan kakaknya atau adiknya

Dia bangun melihat wajah suaminya yang masih tidur dengan nyenyak, barulah dia sadar jika dia tidur dengan memeluk Di Jiazhen seperti dulu ketika dia tidur dia sering memeluk kakaknya

Xin Lian mengedipkan matanya berulang kali seolah belum menerima kenyataan dimana posisi kakaknya diganti oleh pria yang harus dia akui adalah suaminya saat ini

'Sial, semoga saja tidak ada yang lihat, malunya diriku ini!!'

Xin Lian merutuki dirinya sendiri, dia sangat malu dengan hal ini meskipun dulu dia sering tidur memeluk kakaknya tapi dia tak menyangka akan tidur sangat nyenyak sambil memeluk pria di depannya

Dengan perlahan dia turun dari kasur lalu melihat keluar jendela, dilihatnya masih sangat pagi dimana matahari nampak malu malu menunjukkan dirinya, Xin Lian melamun sambil memikirkan apakah ada didalam dirinya yang lupa?

'Apa yang aku lupakan? perasaan tidak ada deh, suami? tidak, pesan kakak dan adik? bukan yang itu!! menyuruh Howei memberikan pesan ke mereka, sudah, memakan pil pemberian kak Zhixin juga sudah, sebenarnya apa sih yang kulupakan!!'

Xin Lian sibuk dengan pemikirannya sendiri, dia bingung apa yang sudah dia lupakan padahal menurutnya tidak ada yang lupa apalagi ilmu bela diri ataupun teknik teknik sihir, pedang, dan racun tidak dia lupakan

Ketika sedang asyik dengan lamunannya tiba tiba Di Jiazhen bangun, dia merasa kepalanya sangat sakit entah penyebabnya apa tapi mukanya saat bangun tidak menunjukkan kepolosan

"Siapa kau?!"

Setelah mengumpulkan semua kesadarannya, Di Jiazhen menyadari bahwa ada orang lain ditempatnya

"Hah?!"

Xin Lian kaget, lamunannya buyar karena mendengar Di Jiazhen berteriak

"Pangeran kamu baik baik saja?" Xin Lian berucap polos sambil mendekati Di Jiazhen, karena memang dia tak tau apa apa maka jangan salahkan Xin Lian

"Minggir!! Jangan menyentuh ku!!" Di Jiazhen menolak Xin Lian dengan kasar membuat Xin Lian menatapnya berair

"Hiks... Hiks.. Pangeran sudah lupa dengan Lian, Pangeran jahat! Pangeran telah melupakan Lian!!"

Meskipun terdengar sangat memalukan mengatakan itu, tetapi Xin Lian hanya mengeluarkan semua yang ada di hatinya toh dia sekarang mirip anak anak yang bisa melampiaskan semua amarah kebahagiaan maupun kesedihannya untuk membujuk orang lain

"Jangan membuatku jijik" Di Jiazhen menatap Xin Lian, dia merasa tidak asing dengan wajahnya tapi dia tak tau dimana dia pernah melihatnya

Sebenarnya hati Di Jiazhen cukup goyah ketika suara Xin Lian yang cukup menyedihkan apalagi dia seperti memarahi seorang anak kecil, hal itu membuatnya tak tau bagaimana cara mengekspresikan dirinya

"Lalu aku harus bagaimana agar Pangeran tidak mengejekku?" Xin Lian berkedip dengan polos, dia tidak tau kenapa sifatnya berubah 180° dari aslinya

"Huh, pergilah dari sini, aku muak melihat wajah mu!!" Ucap Di Jiazhen dengan tegas dan itu membuat Xin Lian merasa patah hati

"Baiklah jika itu yang kamu mau"

Ketika dia menyuruh Xin Lian pergi, entah kenapa rasanya hatinya cukup tak nyaman dan merasa gelisah, dia tak tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya sendiri ketika mengusir Xin Lian

Xin Lian bangkit lalu berjalan keluar hal itu tak luput dari penglihatan Di Jiazheng yang menatapnya kosong

"Mau kemana kau?"

"Pangeran kan tadi mengusir ku, bukankah itu berarti aku harus keluar dari sini?"

Xin Lian berkedip polos sekali lagi, dia merasa perintah Di Jiazhen adalah mutlak karena mau bagaimanapun dia ingin menjadi istri setia yang menuruti perintah suaminya

'Wanita ini.... padahal biasanya para wanita itu tidak akan pergi karena mereka memang berniat menggoda ku, tapi kenapa wanita yang satu ini malah menuruti perintah ku? apakah ada sesuatu yang memang kulupakan?'

"Tunggu dulu, sebutkan siapa dirimu?" Tanya Di Jiazhen mencoba mencari tau apa yang dia lupakan

Di Jiazhen merasa dia tak bisa membiarkan Xin Lian pergi maka dia gunakan pertanyaan ini untuk mencegah Xin Lian meskipun hanya sebentar tapi melihatnya untuk terkahir kali juga tak buruk

"Aku?" Xin Lian berkedip polos lagi dan lagi

"Iya kamu, memangnya siapa lagi yang harus selain kita berdua disini?"

Di Jiazhen cukup kesal dengan wajah polos Xin Lian, tetapi dia harus sabar karena dia butuh informasi dari wanita di depannya

"Yah... sepertinya memang benar pangeran melupakan ku, baiklah kalau gitu dengan senang hati Lian akan memperkenalkan diri sendiri"

Xin Lian tersenyum samar, dia tak menyangka Di Jiazhen akan cepat melupakannya padahal perasaan kemarin Di Jiazhen adalah anak yang polos dan lugu

"Jangan membuang waktuku!"

"Baiklah baiklah, perkenalkan namaku Lian, aku adalah istri pangeran, bukankah kemarin kita sudah menikah?"

Ucapan serta pertanyaan Xin Lian membuatnya membeku seketika, dia segera mencari ingatan ingatan kemarin yang sesuai dengan perkataan Xin Lian

"Apa maksudmu?! Kita menikah? tapi kapan?!" Di Jiazhen benar benar bingung, dia tak tau kenapa dia tak bisa mengingat kejadian kemarin

Entah bagaimana sekarang ekspresi Di Jiazhen, dia benar benar frustasi dengan perkataan Xin Lian, sungguh dia tidak dapat mengingat apapun padahal Xin Lian sudah memberitahukan dirinya sendiri

"Kemarin kita menikah Pangeran, apa anda benar benar lupa?" Xin Lian benar benar tidak marah dengan perkataan Di Jiazhen, dia hanya merasa lucu saja

"Apa pengawal ku tau tentang hal itu? termaksud Ibu?" Tanyanya benar benar frustasi, sekarang dia akan mencari tau hal apa yang terjadi kemarin

"Tentu saja mereka tau pangeran, Ibumu telah merestui kita, hihihi kau benar benar lucu" Xin Lian tak tahan dengan tawanya, dia benar benar tak menyangka wajah frustasi Di Jiazhen sangat imut

Yah... imut baginya...

Ketika mendengar Xin Lian menyebutnya lucu, wajahnya memerah, dia tak menyangka kalau wajahnya bisa membuat wanita itu merasa lucu padahal wajah frustasi Di Jiazhen bisa dikatakan menyeramkan bagi para bawahannya

"Apa?! Ibu merestui nya?! Kau tidak bercanda kan?!" Di Jiazhen benar benar kaget ketika mengetahui Ibunya telah merestui nya

"Yah, kau bisa bertanya pada Ibu mu nanti" ucap Xin Lian lalu pergi dari tempatnya

"Hah, sepertinya memang aku butuh penjelasan dari Ibu kenapa aku bisa menikah dengan wanita itu...."

Di Jiazhen bangkit lalu masuk kamar mandi untuk membersihkan dirinya, dia langsung keluar menuju tempat Ibunya berada

Ditengah jalan, dia dihadang oleh kakak tirinya yang tak lain adalah Putra Mahkota yang selama ini dia benci

"Ada apa kamu menghadang ku?!"

Di Jiazhen benar benar marah dengan perilaku kakak tirinya dulu ketika dia masih kecil dimana sering diejek, dibully, dan difitnah oleh kakak tirinya, sekarang rasanya ingin membalas semua perbuatan Putra Mahkota

Di Fang benar benar tertegun dengan sikap dingin serta tegas Di Jiazhen, dia tak menyangka adiknya langsung berubah saat malam pernikahan mereka, seperti ada seseorang di dalam diri Di Jiazhen

"Hei adik, aku ingin bernegosiasi denganmu" Kali ini Di Fang mencoba merebut Xin Lian dengan cara lain yang mungkin lebih praktis

"Apa itu?" Di Jiazhen menaikkan salah satu alisnya, dia tak tau apa yang diinginkan kakak tirinya ini

"Serahkan Istri mu, maka aku akan mengundurkan diri sebagai kaisar nanti, bagaimana?"

Tawaran Di Fang membuat rasanya Di Jiazhen ingin muntah darah, dia merasa seperti sedang diejek pria haus kekuasaan dan haus kecantikan

"Bagaimana mungkin aku harus menyerahkan istriku? bukankah kakak mempunyai seorang istri yaitu kekasih mu sendiri?"

Kali ini Di Jiazhen mencoba mengetes apakah kemarin Di Fang benar benar menikahi Han Sua atau mungkin kemarin dia tidak jadi menikahinya

"Kalau begitu bagaimana jika semua yang kupunya kau ambil?!"

Kali ini Di Fang tak berhenti meraih apa yang ingin dia punya, dia benar benar terobsesi dengan Xin Lian sampai sampai malam pertamanya hancur

"Heh, memangnya aku mau? Aku beritahu ya kalo kamu itu jangan terlalu berharap ketinggian, karena aku takkan menyerahkan istriku yang berharga demi sebuah kekuasaan maupun kekuatan"

Di Jiazhen akhirnya menemukan kata yang tepat untuk Di Fang yang mencoba berani mendekati gadis yang dia marahi tadi, dia tak mau Di Fang mengambil kesempatan untuk menghibur gadisnya

Dia mencoba memancing amarah Di Fang agar Di Fang tau kalo dia yang sekarang bukanlah dia yang dulu, sekarang dia takkan menyerahkan semua yang dia punya hanya demi tawaran fantasi kakaknya itu

Yang dia yakini cuma satu yaitu identitas Xin Lian tidak biasa karena kecantikannya melebihi semua wanita apalagi mengingat sikap Xin Lian yang tertawa hanya karena wajahnya yang frustasi

Jadi agar dia bisa menggali lebih dalam identitas Xin Lian, dia akan mencoba mendekati wanita itu atau tidak memerintah seluruh bawahannya mencari identitas asli Xin Lian karena menurutnya agak menarik sikap Xin Lian yang kadang dingin kadang manja seperti anak kecil

"Ck, kau! Awas saja akan kurebut An'er darimu!!"

Di Fang menggertak kan giginya, dia tak percaya bahwa Di Jiazhen mulai berani dengan dirinya

"Terserah kamu, aku tidak ikut campur karena aku yakin pasti Li'er tidak akan memilih mu"

Episodes
1 Ep. 1
2 Ep. 2
3 Ep. 3
4 Ep. 4
5 Ep. 5
6 Ep. 6
7 Ep. 7
8 Ep. 8
9 Ep. 9 (Story Of Darkness)
10 Ep. 10
11 Ep. 11
12 Ep. 12
13 Ep. 13
14 Ep. 14
15 Ep. 15
16 Ep. 16
17 Ep. 17 [Flashback]
18 Ep.18
19 Ep. 19
20 Ep. 20
21 Ep. 21
22 Ep. 22
23 Ep. 23
24 Ep. 24
25 Ep. 25
26 Ep. 26
27 Ep. 27
28 Ep. 28
29 Ep. 29
30 Ep. 30
31 Ep. 31
32 Ep. 32
33 Ep. 33
34 Ep. 34
35 Ep. 35 {Memasuki Bab Baru}
36 {Bab 1} Ep. 36
37 {Bab 1} Ep. 37
38 {Bab 1} Ep. 38
39 {Bab 1} Ep. 39
40 {Bab 1} Ep. 40
41 {Bab 1} Ep. 41
42 {Bab 1} Ep. 42
43 {Bab 1} Ep. 43
44 {Bab 1} Ep. 44
45 {Bab 1} Ep. 45
46 {Bab 1} Ep. 46
47 {Bab 1} Ep. 47
48 {Bab 1} Ep. 48
49 {Bab 1} Ep. 49
50 {Bab 1} Ep. 50
51 {Bab 1} Ep. 51
52 {Bab 1} Ep. 52
53 {Bab 1} Ep. 53
54 {Bab 1} Ep. 54
55 {Bab 1} Ep. 55
56 {Bab 1} Ep. 56
57 {Bab 1} Ep. 57
58 {Bab 1 Selesai} Ep. 58
59 {Bab 2} Ep. 59
60 {Bab 2} Ep. 60
61 {Bab 2} Ep. 61
62 {Bab 2} Ep. 62
63 {Bab 2} Ep. 63
64 {Bab 2} Ep. 64
65 {Bab 2} Ep. 65
66 {Bab 2} Ep. 66
67 {Bab 2} Ep. 67
68 {Bab 2} Ep. 68
69 {Bab 2} Ep. 69
70 {Bab 2} Ep. 70
71 {Bab 2} Ep. 71
72 {Bab 2} Ep. 72
73 {Bab 2} Ep. 73
74 {Bab 2} Ep. 74
75 {Bab 2} Ep. 75
76 {Bab 2} Ep. 76
77 {Bab 2 Selesai} Ep. 77
78 {Bab 3} Ep. 78
79 {Bab 3} Ep. 79
80 {Bab 3} Ep. 80
81 {Bab 3} Ep. 81
82 {Bab 3} Ep. 82
83 {Bab 3} Ep. 83
84 {Bab 3} Ep. 84
85 {Bab 3} Ep. 85
86 {Bab 3} Ep. 86
87 {Bab 3} Ep. 87
88 {Bab 3} Ep. 88
89 {Bab 3} Ep. 89
90 {Bab 3} Ep. 90
91 {Bab 3} Ep. 91
92 {Bab 3} Ep. 92
93 {Bab 3} Ep. 93
94 {Bab 3} Ep. 94
95 {Bab 3} Ep. 95
96 {Bab 3} Ep. 96
97 {Bab 3} Ep. 97
98 {Bab 1} Ep. 39
99 {Bab 1} Ep. 40
100 {Bab 1} Ep. 41
101 {Bab 1} Ep. 42
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Ep. 1
2
Ep. 2
3
Ep. 3
4
Ep. 4
5
Ep. 5
6
Ep. 6
7
Ep. 7
8
Ep. 8
9
Ep. 9 (Story Of Darkness)
10
Ep. 10
11
Ep. 11
12
Ep. 12
13
Ep. 13
14
Ep. 14
15
Ep. 15
16
Ep. 16
17
Ep. 17 [Flashback]
18
Ep.18
19
Ep. 19
20
Ep. 20
21
Ep. 21
22
Ep. 22
23
Ep. 23
24
Ep. 24
25
Ep. 25
26
Ep. 26
27
Ep. 27
28
Ep. 28
29
Ep. 29
30
Ep. 30
31
Ep. 31
32
Ep. 32
33
Ep. 33
34
Ep. 34
35
Ep. 35 {Memasuki Bab Baru}
36
{Bab 1} Ep. 36
37
{Bab 1} Ep. 37
38
{Bab 1} Ep. 38
39
{Bab 1} Ep. 39
40
{Bab 1} Ep. 40
41
{Bab 1} Ep. 41
42
{Bab 1} Ep. 42
43
{Bab 1} Ep. 43
44
{Bab 1} Ep. 44
45
{Bab 1} Ep. 45
46
{Bab 1} Ep. 46
47
{Bab 1} Ep. 47
48
{Bab 1} Ep. 48
49
{Bab 1} Ep. 49
50
{Bab 1} Ep. 50
51
{Bab 1} Ep. 51
52
{Bab 1} Ep. 52
53
{Bab 1} Ep. 53
54
{Bab 1} Ep. 54
55
{Bab 1} Ep. 55
56
{Bab 1} Ep. 56
57
{Bab 1} Ep. 57
58
{Bab 1 Selesai} Ep. 58
59
{Bab 2} Ep. 59
60
{Bab 2} Ep. 60
61
{Bab 2} Ep. 61
62
{Bab 2} Ep. 62
63
{Bab 2} Ep. 63
64
{Bab 2} Ep. 64
65
{Bab 2} Ep. 65
66
{Bab 2} Ep. 66
67
{Bab 2} Ep. 67
68
{Bab 2} Ep. 68
69
{Bab 2} Ep. 69
70
{Bab 2} Ep. 70
71
{Bab 2} Ep. 71
72
{Bab 2} Ep. 72
73
{Bab 2} Ep. 73
74
{Bab 2} Ep. 74
75
{Bab 2} Ep. 75
76
{Bab 2} Ep. 76
77
{Bab 2 Selesai} Ep. 77
78
{Bab 3} Ep. 78
79
{Bab 3} Ep. 79
80
{Bab 3} Ep. 80
81
{Bab 3} Ep. 81
82
{Bab 3} Ep. 82
83
{Bab 3} Ep. 83
84
{Bab 3} Ep. 84
85
{Bab 3} Ep. 85
86
{Bab 3} Ep. 86
87
{Bab 3} Ep. 87
88
{Bab 3} Ep. 88
89
{Bab 3} Ep. 89
90
{Bab 3} Ep. 90
91
{Bab 3} Ep. 91
92
{Bab 3} Ep. 92
93
{Bab 3} Ep. 93
94
{Bab 3} Ep. 94
95
{Bab 3} Ep. 95
96
{Bab 3} Ep. 96
97
{Bab 3} Ep. 97
98
{Bab 1} Ep. 39
99
{Bab 1} Ep. 40
100
{Bab 1} Ep. 41
101
{Bab 1} Ep. 42

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!