Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Di Jiazhen muncul di pintu ruangan dengan perasaan takut, meskipun Xin Lian duduk santai sambil meminum tehnya, Di Jiazhen tetap takut melihat mata Phoenix Xin Lian yang seolah bisa membunuh seseorang tanpa menyentuh nya
Xin Lian yang sadar jika Di Jiazhen hanya berdiam diri menatapnya, dia pun langsung membuka pembicaraan, dia terbiasa membuka pembicaraan karena sering ikut rapat
"Kenapa kau diam disitu? Mau jadi patung?" Ucap Xin Lian menatap Di Jiazhen yang masih berdiam diri
"Em..."
Di Jiazhen memberanikan dirinya untuk masuk ke kamarnya, dia percaya bahwa wanita itu tidak akan membunuhnya
"Kenapa? ada yang ingin kau tanyakan?" Tanya Xin Lian mengangkat alisnya, dia tau apa yang ingin Di Jiazhen tanyakan karena Xin Lian mempunyai kekuatan pembaca pikiran
"I-itu.. kenapa kamu memilihku? padahal aku ini tidak pantas untukmu dan hanya kakakku yang pantas"
Setelah mengumpulkan semua keberaniannya, dia mulai berbicara walaupun terdengar gugup tapi dia meyakinkan dirinya karena dia sendiri sangat sangat takut
Brak
"Beraninya kamu mengatakan dirimu tak pantas!! Ingat ini jangan bilang di hadapan ku kalau kau itu tidak pantas!!"
Xin Lian menggebrak mejanya dengan keras karena tidak Terima dengan perkataan itu, Di Jiazhen yang melihat Xin Lian marah pun menunduk ketakutan
Emosi Xin Lian naik ketika mendengar kalimat itu diucapkan meskipun sebelumnya dia juga marah karena kata kata Di Jiazhen dalam hatinya, tapi dia lebih marah ketika Di Jiazhen mengatakannya langsung
Entah angin apa yang membuat Xin Lian sangat sangat marah, tapi yang jelas dalam prinsipnya ketika seseorang menikah dengannya maka tidak ada kata tidak pantas untuknya karena telah menikahi seorang kaisar
Xin Lian berusaha mengendalikan semua emosinya, dia harus tetap tenang karena mau bagaimanapun dia tidak boleh memberitahukan identitasnya
Di Jiazhen yang melihat Xin Lian berusaha mengontrol emosinya itu tubuhnya merinding, keringat dingin membasahi punggungnya akibat sangat takut Xin Lian marah hingga menebas kepalanya
Ingatan saat Xin Lian diancam kakaknya itu masih terngiang ngiang jelas di kepalanya yang mengatakan jangan membuatnya marah karena menyakiti pria di depannya, tapi sekarang kata kata itu membuat Xin Lian sangat marah
Dengan penuh emosi dan butuh kasih sayang, Xin Lian menarik tangan Di Jiazhen hingga Di Jiazhen berasa di atas kasur ketika Xin Lian menariknya dengan keras
Perlakuan Xin Lian terhadap Di Jiazhen membuatnya kaget apalagi tenaga Xin Lian yang besar membuat Xin Lian mampu menarik tangan pria itu
Dengan cepat Xin Lian mengunci gerakan Di Jiazhen menggunakan titik akupuntur yang dia pelajari, walaupun dia tidak tau banyak tentang titik akupuntur, tetapi beberapa yang dia pelajari tentang titik akupuntur kemungkinan akan berguna di masa depan
Titik akupuntur yang dia gunakan hanya akan berfungsi selama setengah jam, setelah itu maka orang itu akan bebas dan dapat kembali bergerak
Xin Lian berusaha memendam emosinya, meskipun dia sangat menginginkan membunuh orang, tetapi melihat wajah tampan dari suaminya mungkin cukup bagus untuk obat emosinya
Xin Lian membetulkan posisi Di Jiazhen lalu tidur di sampingnya, meskipun begitu Di Jiazhen ingin protes tapi mulutnya terhenti ketika sebuah jari mendarat di mulutnya
"Ssstttt, jangan berisik, kau yang sudah membuatku kesal duluan jadi Terima akibatmu" ucap Xin Lian dengan kedipan menggoda
Gleek
Di Jiazhen menelan ludahnya melihat ucapan Xin Lian bukan menarik perhatiannya, tapi makin menarik ketakutannya terhadap wanita di depannya, dalam hati dia meletakkan nama Xin Lian dalam kartu hitam, kartu yang harus diwaspadai
Mereka pun tidur dengan nyenyak dan tidak nyenyak, namun Di Jiazhen yang masih merasa takut tiba tiba dia tidur hingga nyenyak entahlah efek apa mungkin tapi dia merasa kepalanya pusing
...
"Sudah dimulai" ucap Xin Zhixin bangkit dari kursinya, dia berjalan menuju tempat Xin Minghao dan Xin Nuwa
"Ada apa kak?"
"Ternyata dia cukup bodoh juga tidak menyadari ada yang salah dari pil pemberian ku" Xin Zhixin terkekeh mengingat kebodohan adiknya
"Benar juga, rencana mu ternyata cukup licik Zhi zhi" ucap Xin Minghao ikut menertawakan Xin Lian
"Hah, kalian ini..."
Nuwa tidak dapat berkata kata melihat kakaknya yang emang sudah merencanakan sesuatu untuk kakak perempuannya, dia tak menyangka demi mendapat pria normal untuk kakak perempuannya, kedua kakaknya menukar dua sifat yang berlawanan arah
"Tapi apa efek samping dari pil pemberian kakak?" Tanya Nuwa cukup penasaran
"Eh?!"
Xin Zhixin kaget, dia lupa dengan efek samping pil yang dia berikan untuk adiknya itu
"Benar juga, Zhi Zhi!! Kasih tau efek samping itu atau tidak?!" Teriak Xin Minghao membuat Xin Zhixin merinding
Ketika Zhixin mengingat efek samping dari pil itu, dia langsung memucat membuat Xin Minghao menatapnya penuh pertanyaan
"Kakak, harus jujur loh kalo gak nanti bisa bisa kakak dihukum kalo ketahuan bohong sama kak Lian" ucap Xin Nuwa menasehati kakaknya
Siapa juga yang mau kena hukum oleh Xin Lian yang terkenal kejam, bahkan sekalipun mereka dihukum pasti tidak akan yang bisa lolos karena mau bagaimana pun hukuman Xin Lian adalah yang paling kejam dalam sejarah
"Hah~ baiklah biar ku beritahu"
Setelah mengumpulkan semua keberanian dan melawan rasa takutnya, dia akhirnya menyerah dan memberitahukan efek samping dari pil nya itu
"Efek samping dari pil itu adalah, orang yang terkena sentuhan tangan dari si pemakan pil itu dan sesuai dengan nama yang ditargetkan, mereka akan mengalami hilang ingatan sementara, entah itu hilang ingatan selamanya atau bagaimana pokoknya nanti si Di Jiazhen akan kehilangan ingatannya tentang pernikahannya"
Xin Zhixin menjelaskan setelah mengingat lebih detail semua efek samping dari seseorang ketika dia ingin membeli resep atau mungkin pil itu
"Apa?!" Kaget mereka tak menyangka
"Bagaimana ini, aku takut kakak akan diperlakukan tak adil dan malah di duakan olehnya" ucap Nuwa ketika ketakutan itu tiba tiba datang
"Hah~ yakinlah dia takkan menduakan Lian, kau ingatkan kejadian kejadian yang Di Jiazhen alami kadang membuatnya trauma?" Tanya Xin Minghao
"Maksud mu Di Jiazhen tak akan menjadikan wanita sebagai kekasihnya karena kebusukan hati wanita di Kerajaan Long membuatmu yakin bahwa Di Jiazhen tidak akan mudah menerima wanita yang dulu menindasnya atau bahkan ikut mengejeknya?" Tanya Zhixin kaget
"Benar, maka dari itu dengan sifat polos Xin Lian nantinya dia akan berfikir bahwa Xin Lian seperti anak kecil dan itu akan memicunya untuk menjaga Xin Lian dari orang orang jahat karena kepolosan Xin Lian yang sangat mudah dimanfaatkan"
Xin Nuwa akhirnya mengerti arah pembicaraan ke dua kakaknya, meskipun begitu dia setuju dengan pemikiran kakaknya itu, yah tapi setidaknya nanti dia akan mengirimkan lebih banyak penjaga bayangan untuk kakaknya
"Kak, apakah kak Lian masih ada kepintarannya? soalnya aku takut dia diejek karena bodoh" Tanya Xin Nuwa setelah dari tadi menahan rasa ingin taunya
"Tentu saja, bagaimana mungkin kakak mu ini memberikan pil yang membuatnya bodoh, nanti aku sama saja dicap sebagai kakak tidak tau diri" ucap Zhixin kesal
"Huh, baiklah baiklah, kita akhiri perbincangan ini, sekarang kita mempunyai tugas dari Xin Lian karena Xin Lian telah pergi ke dunia bawah, maka mulai sekarang kita akan menggantikan pekerjaannya" ucap Xin Minghao
"Benar juga, ayok lah, pasti udah menumpuk di ruang kerjanya tuh berkas berkas" ucap Xin Nuwa menyetujui ide kakaknya
"Ayo! setelah ini kita ke dunia bawah memantau Lian ya" ucap Xin Zhixin
"Baiklah baiklah aku menyerah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
YS
Saudara Yang Aneh😂😂😂😂
Masa Saudara Sendiri Di Bohongin Bgtu😎😎🙈🤦🏻
2020-12-27
8