Cosplay yang di buat oleh Tyshia berhasil menyabet juara ke dua, namun Tyshia hanya mengambil sertifikat penghargaannya saja, untuk piala dan uang tunainya Tyshia berikan kepada Nadien dan Alice sebagai ucapan terima kasih Tyahia karena telah membantunya dan ia pun memang tak bisa menyimpan piala tersebut di rumahnya karena takut ketahuan kedua orangtuanya.
Nadien dan Aice seringkali menyuruh Tyshia untuk berterus terang kepada orang tuanya tetang mimpinya menjadi fashion designer agar ia bisa secara leluasa mengembangkan bakatnya di bidang tersebut, namun Tyshia tidak seberani itu, ia takut mengecewakan orang tuanya.
Tyshia pernah mendengar cerita bahwa dulu Ayahnya pun tidak memiliki latar belakang ilmu kimia namun karena Ayahnya mau belajar dan tidak ingin mengecewakan Alm.Kakeknya serta berkat dukungan dari Bunda akhirnya Ayahnya mampu memimpin perusahaan tersebut hingga saat ini.
Drrttt... drrttt...
Tyshia membuka satu pesan masuk dari sahabatnya Alice, Alice memberitahukannya jika ia akan menggelar pesta sweet seventeen birthday party di salah satu club malam ternama di Jakarta Selatan, tentu saja Alice mengundang Tyshia karena Tyshia merupakan salah satu sahabat baiknya.
'Ayah dan Bunda pasti melarangku untuk pergi ke ulang tahun Alice' gumamnya sambil melempar handphonenya ke atas kasur.
Seringkali Tyshia merasa iri terhadap teman-teman sebayanya yang di bebaskan oleh orang tuanya memilih bidang apa yang di sukai, menghabiskan malam minggu dengan berkumpul bersama teman-temannya, di bebaskan untuk jalan dan mengenal pria yang seumuran, menikmati masa remajanya.
Setiap malam minggu Tyshia selalu menghabiskan waktunya bersama Ayahnya entah bermain musik atau berolah raga, karena Bunda selalu melarangnya untuk pergi keluar bersama dengan teman-temannya.
Drrrttt... drrrrt...
Alice kembali mengiriminya pesan, ia mengancam jika Tyshia tidak datang ke pesta ulang tahunnya maka Alice akan marah kepadanya. Tyshia pun membalsa pesan Alice, ia berjanji akan datang ke pesta ulang tahunnya.
^^^Tyshia:^^^
^^^"I'm gonna come, Alice"^^^
Hari ulang tahun Alice tiba, pukul 19.30 selepas makan malam bersama keluarganya Tyshia bersiap untuk datang ke pesta upang tahun Alice, ia mengenakan jeans robek dengan atasan putih tanpa lengan serta mengenakan heels sesuai dengan dress code yang tertera di undangan yang Alice berikan.
Tyshia hanya menggunakan makeup tipis dan menggerai rambut panjangnya, ia sangat gugup untuk meminta izin kepada Ayah dan Bundanya.
Begitu Tyshia turun ke ruang keluarga, Rio dan Ana nampak memperhatikan penampilan putri semata wayangnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Kamu mau kemana malam-malam begini pakai baju seperti itu?" tanya Ana de gan heran.
"Ke acara sweet seventeen birthday party Alice di club xxx, Bunda" jawab Tyshia ragu-ragu.
"WHAT CLUBBING? NO TYSHIA" dengan tegas Ana melarang putrinya untuk pergi ke club malam.
"Tapi Bunda, Alice sahabatku. Aku tidak enak jika tidak datang" bantah Tyshia.
Rio beranjak dari tempat duduknya.
"Wait here for minutes" ucap Rio kepada putrinya.
Rio masuk ke dalam kamarnya, kemudian mengganti pakaiannya dengan kaos putih, jaket bomber dan celana jeans serta sneakers.
Ana nampak terkejut dengan penampilan suaminya yang nampak berbeda dari biasanya.
"Ayah mau kemana?" tanya Ana.
"Aku ingin menemani Tyshia" jawab Rio santai.
"Kamu mau ke club malam juga? apa kamu ingin melihat wanita-wanita muda dan sexy di sana?" tanya Ana dengan cemburu
"Aku hanya ingin menemani dan menjaga putriku, tidak lebih dari itu. Percayalah padaku" Rio mencium pipi, kening dan bibir istrinya kemudian pergi keluar dengan menggandeng putrinya.
Rio mengendarai mobil sport milik putrinya, Tyshia nampak kagum dengan penampilan Ayahnya yang sangat keren.
"Ayah terlihat lebih keren dan lebih muda. Andai kau bukan Ayahku, aku ingin sekali menjadi pacarmu dan kemudian nanti kita menikah hahaha..." ucap Tyshia dengan penuh kekagumaan, ia terus memandangi Ayahnya.
"Bisa saja kamu ini" Rio tersenyum mendengar gombalan putrinya.
Sesampainya di Club, Rio memperbolehkan putrinya untuk bergabung bersama dengan teman-temannya.
"Kamu bergabunglah bersama dengan teman-temanmu. Ayah akan duduk di situ mengawasimu" Rio menunjuk kursi di sudut ruangan.
"Ok thanks Ayah."
Rio ke meja bar memesan minuman non alkhol untuk dirinya, kemudian membawa minuman tersebut ke kursi di sudut ruangan. Dari kejauhan Rio nampak memperhatikan putrinya yang sedang mengobrol dengan teman-teman wanitanya.
Hilir mudik banyak wanita-wanita sexy dan cantik datang mendekat kepadanya untuk sekedar berkenalan atau bahkan ada yang secara terang-terangan menggodanya dan menawarinya minum alkohol bersamanya. Namu Rio menolaknya dengan halus, jika bukan karena ingin mengawasi putrinya, ia tidak akan pernah masuk ke clubbing.
Rio beranjak dari tempat duduknya ketika melihat Tyshia di dekati oleh seorang pria yang menawarinya minuman beralkhol. Rio mengambil minuman yang di berikan oleh pria tersebut dan menaruhnya di atas meja.
"Sweety let's get out of here" Rio menggandeng tangan putrinya keluar dari club.
Beberapa teman-teman Tyshia yang belum pernah bertemu dengan Rio menyangka jika Tyshia simpanan om-om. Bahkan ada yang pernah bertemu dengan Rio namun karena penampilan Rio malam itu sedikit berbeda tetap menyangka bahwa Tyshia simpanan pria dewasa.
Rio mengajak putrinya untuk pulang, namun Tyshia meminta berkeliling kota menikmati malam minggunya bersama Ayahnya, Rio pun menurutinya.
"Ayah tahu tidak, di grup WA kelasku beredar gosip jika aku simpanan om-om. Padahal om-om yang mereka maksud adalah Ayahku sendiri haha..." Tyshia tertawa geli membaca komentar-komentar teman-temannya.
"Ya sudah biarkan saja, nanti juga hilang sendiri gosipnya" ucap Rio.
"Ayah, tadi aku lihat banyak wanita cantik dan sexy yang mendekatimu. Apa ayah senang?"
"Biasa saja, Ayah tidak peduli. Ayah di situ hanya untuk mengawasimu"
"Apa ayah takut jika aku melaporkan kepada Bunda?"
"Sama sekali tidak. Dirumah Ayah sudah memiliki berlian yang halal untuk Ayah pandangi dan Ayah sentuh, lalu untuk apa memandangi atau menyentuh yang bukan hak Ayah? lagi pula Ayah tidak tertarik dengan mereka"
"Apakah nanti jika aku dewasa aku akan mendapatkan pria seperti Ayah?" Tyshia menyandarkan kepalanya di bahu Ayahnya
"Ayah akan pastikan pria yang menjadi pendampingmu jauh lebih baik dari Ayah" Rio mengelus kepala putrinya dengan lembut.
Rio mengajak putrinya berkeliling hingga pukul 00.00 malam, begitu sampai di rumah, Rio melihat Ana telah menunggu di teras rumahnya.
"Maafkan aku pulang larut malam." Ucap rio sambil mengecup kening istrinya.
"Ayah, bunda aku masuk ke kamar dulu ya" Tyshia mengecup pipi Ayah dan Bundanya secara bergantian.
"Good night baby, have a nice dream" ucap Rio dan Ana, bersamaan.
Selepas tyshia masuk ke dalam kamarnya, ana memulai percakapan dengan suaminya.
"Dari mana saja pulang selarut ini?" tanya Ana curiga.
"Habis dari club tadi aku mengajak Tyshia berkeliling, aku ingin punya waktu banyak untuk mengobrol dengannya. Maaf jika cara mendidikku membuatmu tidak nyaman, aku benar-benar tidak sanggup jika harus terus menerus mengekangnya, ia bukan bayi lagi, percayalah padaku aku akan menjaganya dengan baik."
Ana hanya terdiam mendengar kata-kata suaminya, Tyshia memang bukan bayi mungilnya lagi, ia berhak menikmati masa-masa remajanya berkumpul bersama dengan teman-temannya.
Ana pergi meninggalkan Rio, ia berjalan menuju kamar putrinya. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar Tyshia, dilihatnya ternyata putrinya belum tidur, Tyshia sedang memakai skin care malamnya.
"Boleh bunda masuk?" tanya Ana dari balik pintu kamar putrinya.
"Tentu saja Bunda"
Ana mendekat ke arah Tyshia dan mengelus rambut panjangnya.
"Sayang, ajaklah semua teman-temanmu main ke rumah. Kalian bisa ngegym, nonton, karaoke, bermain musik atau berolah raga di lapangan belakang rumah kita, nanti Bunda siapkan banyak makanan untuk teman-temanmu."
"Semua teman-teman kelasmu, teman-teman lesmu. Pokoknya semua teman-temanmu. Bagaimana?"
"Setelah ulangan kenaikan kelas saja ya Bunda."
Ana menganggukan kepalanya, kemudian menyelimuti putrinya dan mencium kening Tyshia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Melda Aisyah005
like
2021-01-02
1
Chundasah Cholil
So sweet Ana dan Rio. Musti bijaksana menyikapi perkembangan anak. Dia lahir di jaman yg berbeda dg ortunya. Jangan disamakan.
2020-12-28
2
Daratullaila🍒
Hai author! Aku mampir nih😁 semangat terus nulisnya🤗 ditunggu feedbacknya🤗 5 like dan 5 rate sudah mendaraattt
Numpang promo ya, mampir juga ke novel pertamaku
Salam dari Calon Istri CEO
2020-12-26
1