Tidak Datang Dua Kali

Pintu kembali terbuka, sang empunya ruangan hanya melirik sebatas sepatu yang dikenakan untuk tahu siapa tamunya.

" Makan apa ?"

" Makan bakso depan gerbang pak " Xandra kini malah menghampiri sofa, bak tuan rumah dia duduk menyandar tanpa dipersilahkan oleh sang empunya.

" Duduk di sini "

enggan bangkit dan mengangkat kembali bokongnya, melangkah menuju kursi lagi-lagi di depan Alex.

" Kamu mau bekerja "

" Emang itu tujuan saya datang ke sini pak "

" Tapi tanpa dokumen saya tidak bisa berbuat banyak untuk kamu " ucap Alex.

Lagi-lagi masalah dokumen, dengus Xandra

" Saya tahu pak " ucap Xandra setuju.

" Saya bisa terima kamu bekerja, tanpa harus ada CV ataupun KTP " Alex memberi jeda kalimatnya. " Tapi tidak di kantor " lanjutnya.

" Maksud bapak ?" telihat jelas kerutan pada dahi Xandra.

" Kamu bisa bekerja di rumah saya, itupun kalau kamu mau "

Tawaran macam apa ini, kini batin Xandra kembali yang berkata.

" Maksud bapak bekerja di rumah bapak, jadi pembantu bapak gitu " Xandra memperjelas maksud dari calon bosnya itu.

" Saya tidak bilang begitu "

" Lantas apa? " Xandra mulai terpancing memainkan emosinya.

" Ya kamu bekerja di rumah " sumber pembuat emosi masih dalam mode sama, santai. Jelas saja Xandra geram mendengar tawaran pekerjaan yang ia rasa tidak sesuai dengan bidang keahliannya.

" Bapak tahu tidak, saya sarjana termuda, lulusan terbaik dengan IPK tertinggi, saya kuliah tidak harus membayar uang kuliah, tapi saya di bayar, di sana saya punya jabatan sebagai asdos alias as-sis-ten do-sen, bahkan dari penghasilan saya, saya bisa beli motor dan masih punya tabungan, tapi saat ini apa yang bapak tawarkan? Dengan seenaknya bapak menawari saya bekerja sebagai pembantu, mau di taruh di mana muka saya pak ?" Xandra mengeluarkan suara keberatannya atas tawaran Alex.

" Tapi tanpa dokumen alias tanda pengenal, hanya itu pekerjaan yang bisa saya berikan pada anda nona Xandra, bahkan untuk jadi CS

di sini saja, mereka juga harus mengajukan CV ".

Alex menyingkap pergelangan tangan, melihat benda yang menunjukkan waktu.

" Anda harus beri saya jawaban 10 menit dari sekarang, karena waktu saya sangat berharga "

Sombong kali kau bang, awas saja Xandra mengumpat dalam hati.

" Jangan mengatai saya nona, saya tahu itu "

Xandra bingung, kenapa manusia ini bisa mendengar suara hatinya.

" Tinggal 5 menit lagi " Alex mengingatkan.

" Bapak tidak bisa kasih pinjam uang saja pada saya buat beli tiket? " tawar Xandra.

" Kalau tiket pesawat kemahalan buat bapak, tiket bus, atau kereta juga tidak apa-apa, yang penting saya bisa pulang. Nanti setelah sampai rumah saya langsung transfer ke bapak, saya tambahin malah... mau ya." Muka Xandra persis seperti kucing minta makan, sayang yang dimintai tak menggubris suaranya, bahkan seolah-olah tidak mendengar.

" Ya pak ya " rayu Xandra, tanpa sadar ia mengguncang lengan kokoh yang tergeletak di atas meja. Yang empunya lengan menggeser lengannya, tapi Xandra belum menyerah.

" Please "Puppy eyes yang tak mempan.

" Waktu anda sudah habis, jika tidak silahkan itu pintu keluarnya, jika iya mari kita pulang, saya lelah " Alex bangkit membereskan beberapa benda dan memasukkannya pada tas kerja.

" Penawaran selesai, waktu anda habis saya harus pulang, permisi "

Xandra geram, mau tidak mau ia harus mengikuti pria itu pulang. Ia berjalan mengejar Alex sambil menghentak-hentakkan kaki, dan saat sampai pada posisi sejajar, ia menarik kemeja Alex, otomatis Alex berhenti.

" Ada apa ?" kini mereka berhadapan.

" Saya mau jadi pembokat bapak, tapi ada syaratnya "

" Apapun " jawab Alex.

" Pertama, gaji saya harus sesuai dengan gelar saya "

" Bisa diatur "

" Kedua, tidak ada orang selain bapak di rumah bapak yang bisa menyuruh saya "

" Bisa diterima "

" Ketiga, bapak tidak boleh dekat-dekat dengan saya "

" Sekarang anda yang mendekati saya nona, bahkan tangan anda menyentuh saya " refleks Xandra melepaskan pegangan pada jas Alex.

" Ke empat, anda harus memberi kebebasan pada saya jika saya ingin keluar rumah "

Alex mengangguk.

" Selanjutnya menyusul jika saya punya syarat yang lain "

" Baiklah, sekarang boleh saya bicara "

" Sebentar " ucap Xandra, mengoyang lehernya ke kiri dan ke kanan, sampai terdengar bunyi gemeletuk tulang.

" Bisa kita bicara sambil duduk, leher saya kram jika harus mendongak begini "

terang saja, masih ada jarak 30cm menjulang diantara mereka.

" Saya juga pegal jika harus terus menunduk, sebaiknya kita duduk di mobil, saya malas jika harus masuk lagi "

" Terserah bapak " Xandra berlalu mendahului, dan Alex mengikuti.

Pos satpam

" Pak Satrio " Xandra menghampiri satpam yang sedang membuka gerbang.

" Ini gaji saya yang saya janjikan tadi, sudah saya bagi dua "Xandra menyodorkan selembar merah pada pak Satrio.

" Maaf ya pak, saya gagal diterima kerja di sini, jadi cuma segini pak yang bisa saya kasih "

" Ya ampun dek, saya ikhlas nolongnya, sudah ini buat adek aja, sepertinya adek lebih membutuhkan dari saya "

Miris mendengar perkataan pak Satrio, tapi memang begitulah kenyataannya.

Tin... Tin...

klakson mobil memanggil

" Pak saya duluan ya " Xandra menghampiri mobil Alex, tanpa melihat tatapan keheranan dari pak Satrio.

jangan lupa kasih like sama vote ya kakak

salam ~ Fillia ~

Terpopuler

Comments

Daryanti Yanti

Daryanti Yanti

lanjut..,,.....bagus ceritanya 💪💪💪💪💪💪😁

2022-11-19

0

Ayam Hutan Sumatra

Ayam Hutan Sumatra

apa tidak ada teman yang bisa di hubungi untuk mengirimkan dokumen yang dari Jogja

2022-09-14

0

Lusia Tanti

Lusia Tanti

xandra gagal pak Satrio.....tapi bentar lagi sukses...

2022-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Interview
3 Gagal
4 Menjelaskan
5 Tidak Datang Dua Kali
6 Rindu Babe
7 Hanya Kaki
8 Tumis Genjer
9 Kancil
10 CEO bodoh juga lemot
11 Jatah Belanja
12 Jalan Keluar
13 Jalan Buntu
14 Kabur part 1
15 Kabur part 2
16 Drama di Pasar
17 Saran yang Bagus
18 Lebih baik mengalah
19 Mundur Alon-alon
20 Kecewa
21 Tentang Alex part 1
22 Tentang Alex part 2
23 Gajian
24 From Joya
25 Curhat
26 Sepiring Berdua
27 Hukuman
28 Menghilang
29 Tak Peka
30 Alex dan Xandra
31 Sebenarnya Aku Tahu
32 2-0
33 Dimulai
34 Permintaan Alex part 1
35 Permintaan Alex part 2
36 Numpang
37 Senjata makan tuan
38 Tidur Bersama
39 Menarik, Tertarik
40 Bingung Akunya..
41 Akuntan
42 Percakapan di ruang TV
43 Gelar baru
44 Kamu tidak akan bisa
45 Drama sedikit
46 Penyelesaian
47 Maaf yang tak terucap
48 Gara-gara make up
49 Sisi lain seorang Alexandro
50 Kembali Pulang
51 Istirahat sejenak
52 Tak ada Nyali
53 Kehebohan Pagi Hari
54 Kalah Cerdik
55 Lady first
56 Aku Dilamar
57 Akhirnya...
58 Perkara panggilan
59 Berat melepasmu
60 Obrolan pagi
61 Senyum terus marah
62 Tawaran kerja
63 Tak Rela
64 Kado Penuh Kejutan
65 Terungkap
66 Pesan dari Babe
67 Kenapa sun set??
68 Talk with Babe
69 Seninya LDR-an
70 Si Emak
71 Restu
72 Bertemu Kembali
73 Kunci Pokoknya!!
74 Ketika Cinta Diuji
75 Rumah
76 Taruhan
77 Kangen??
78 Mitos
79 Buka-bukaan
80 Aku Mau Kamu
81 Kunci
82 Teman Baru
83 Mewek
84 Padat Berisi
85 Terakhir Bersama
86 Joya, I Need You
87 Bunga Plastik
88 Malam Terakhir
89 It's Time
90 Sampai Akhir Hidup Ini
91 Pengumuman
92 M P
93 Kualat
94 Luka pertama
95 Maaf
96 Joya... !!
97 Perpisahan
98 New Normal
99 Bingung
100 Waktu
101 Misi
102 Kau Tahu Yang Kumau
103 Waktu part 2
104 Peringatan
105 Akhir Rayuan Joya
106 Oh No!
107 Lemah
108 Tentang Reno part 1
109 Tentang Reno part 2
110 Joya in Action
111 Ikut Siapa?
112 Hibernasi
113 Cara Unik Versi Joya
114 Be strong
115 Amit-amit
116 Sorry
117 Langkah Awal
118 Aku Merindu
119 Bantu Aku!
120 Wait me
121 Memintamu
122 Ucapan Terima Kasih
123 Pengumuman
124 Pengumuman 2
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Perkenalan
2
Interview
3
Gagal
4
Menjelaskan
5
Tidak Datang Dua Kali
6
Rindu Babe
7
Hanya Kaki
8
Tumis Genjer
9
Kancil
10
CEO bodoh juga lemot
11
Jatah Belanja
12
Jalan Keluar
13
Jalan Buntu
14
Kabur part 1
15
Kabur part 2
16
Drama di Pasar
17
Saran yang Bagus
18
Lebih baik mengalah
19
Mundur Alon-alon
20
Kecewa
21
Tentang Alex part 1
22
Tentang Alex part 2
23
Gajian
24
From Joya
25
Curhat
26
Sepiring Berdua
27
Hukuman
28
Menghilang
29
Tak Peka
30
Alex dan Xandra
31
Sebenarnya Aku Tahu
32
2-0
33
Dimulai
34
Permintaan Alex part 1
35
Permintaan Alex part 2
36
Numpang
37
Senjata makan tuan
38
Tidur Bersama
39
Menarik, Tertarik
40
Bingung Akunya..
41
Akuntan
42
Percakapan di ruang TV
43
Gelar baru
44
Kamu tidak akan bisa
45
Drama sedikit
46
Penyelesaian
47
Maaf yang tak terucap
48
Gara-gara make up
49
Sisi lain seorang Alexandro
50
Kembali Pulang
51
Istirahat sejenak
52
Tak ada Nyali
53
Kehebohan Pagi Hari
54
Kalah Cerdik
55
Lady first
56
Aku Dilamar
57
Akhirnya...
58
Perkara panggilan
59
Berat melepasmu
60
Obrolan pagi
61
Senyum terus marah
62
Tawaran kerja
63
Tak Rela
64
Kado Penuh Kejutan
65
Terungkap
66
Pesan dari Babe
67
Kenapa sun set??
68
Talk with Babe
69
Seninya LDR-an
70
Si Emak
71
Restu
72
Bertemu Kembali
73
Kunci Pokoknya!!
74
Ketika Cinta Diuji
75
Rumah
76
Taruhan
77
Kangen??
78
Mitos
79
Buka-bukaan
80
Aku Mau Kamu
81
Kunci
82
Teman Baru
83
Mewek
84
Padat Berisi
85
Terakhir Bersama
86
Joya, I Need You
87
Bunga Plastik
88
Malam Terakhir
89
It's Time
90
Sampai Akhir Hidup Ini
91
Pengumuman
92
M P
93
Kualat
94
Luka pertama
95
Maaf
96
Joya... !!
97
Perpisahan
98
New Normal
99
Bingung
100
Waktu
101
Misi
102
Kau Tahu Yang Kumau
103
Waktu part 2
104
Peringatan
105
Akhir Rayuan Joya
106
Oh No!
107
Lemah
108
Tentang Reno part 1
109
Tentang Reno part 2
110
Joya in Action
111
Ikut Siapa?
112
Hibernasi
113
Cara Unik Versi Joya
114
Be strong
115
Amit-amit
116
Sorry
117
Langkah Awal
118
Aku Merindu
119
Bantu Aku!
120
Wait me
121
Memintamu
122
Ucapan Terima Kasih
123
Pengumuman
124
Pengumuman 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!