Author POV
Brummmm Brummmm Brummmm
Suara knalpot motor itu membuat arena balapan itu semakin riuh apalagi mengetahui idola mereka sedang bertanding dengan motor masing-masing yang menjadi taruhannya.
"CIA CIA CIAAAA HUUUU SEMANGAT"
"CIAAA"
"GO ARKAN GO ARKAN GOOO"
"AYO GANTENG CEMUNGUT'
"KAMU PASTI MENANG BEBEB ARKAN QU"
"ENGGAK, CEWE GUE YANG BAKALAN MENANG"
"DIH NGAKU-NGAKU"
"NGACA NYING"
"CIAAA SEMANGATTTTT"
"ARKAN SEMANGAT"
Begitu sorakan dari para pendukung mereka yang membuat tempat itu menjadi ricuh sambil menunggu idola mereka memulai balapan.
"Kali ini gue pastiin lo kalah" kata cewe dengan muka yang sudah ditutup helm
"Whatever, gue tunggu lo nyerahin motor lo di garis finish" kata cowo itu lalu menutup kaca helm full face nya.
Mereka pun sudah siap untuk menancap gas dan berlomba untuk memenangkan motor lawannya.
Wanita dengan berpakaian seksi pun menghampiri dan berdiri ditengah-tengah mereka dengan bendera bermotif kotak-kotak itu.
1.....
2.....
3.....
Go.......
Bertepatan dengan bendera yang sudah dilempar keatas, keduanya pun langsung secara tancap gas menuju garis finish.
Si cowo pun dengan gesit menyalip motor yang didepannya, membuat lawannya berdecak kesal lalu dengan kecepatan penuh dia nyalip yang membuat dia kembali memimpin balapan ini.
Dan terjadi lah acara salip menyalip hingga garis finish sudah dekat, dan dengan cekatan si cowo langsung mengerahkan seluruh kecepatan nya yang membuatnya menjadi pemenangnya.
Si cewe pun tak terima atas kekalahan nya namun apa boleh buat, di hanya bisa mengumpat dibalik helm full face nya.
"Sialan lo" kata cewe yang sudah ada di depan cowo yang saat ini tersenyum miring yang membuat nya tambah keliatan menyebalkan dimata cewe itu.
"See?! Give me your motorcycle THERESIA" kata cowo itu
"Bacot! Nih!!!" Kata cewe yang bernama Theresia itu sambil memberikan kunci motornya pada cowo menyebalkan didepannya itu.
"Lo pulang sama siapa?!" Tanya cowo itu
"Not your business ARKAN!" Kata cewe itu lalu pergi meninggalkan Arkan namun baru beberapa langkah, suara cowo itu membuat Theresia berbalik.
"Cia!" Panggil Arkan yang membuat Cia berbalik.
"Apa?!" Tanyanya ketus.
"Tiati, takutnya ada yang ngikutin!" Teriak Arkan dengan smirknya yang membuat Cia memberengut kesal.
Cia pun langsung saja pergi meninggalkan Arkan dengan semua tingkah nyebelin nya.
Cia pun keluar dari arena balapan dan menunggu taksi yang lewat, sebenarnya dia tidak harus menunggu sendiri kalau saja hp nya tidak habis batre.
Sudah 15 menit dia menunggu sendiri disitu tapi tidak ada satu pun kendaraan yang lewat terlebih ini sudah pukul 1 subuh.
Cia pun sudah lelah menunggu akhirnya dia memutuskan untuk berjalan namun langkah nya perlahan semakin cepat karna dia merasa ada yang ngikutin.
Nyali nya perlahan menciut terlebih saat dia mengingat perkataan Arkan sialan itu. Dia lega kalau itu adalah manusia, kalau setan kan gak lucu.
Cia pun berhenti sejenak lalu menoleh kebelakang untuk nge-cek dan ternyata tidak siapa-siapa. Dia pun langsung melanjutkan langkahnya, namun tiba-tiba ada tangan yang menyentuh bahunya.
Cia pun memejamkan matanya takut jika itu setan. Dengan perlahan, Cia pun membalikkan badannya.
"Hai neng cantik, lagi apa" Tanya salah satu preman yang membuat Cia menghela nafas lega.
"Huft, aelah bang gue kira lo pada setan. Lo pada mo apa sih?" kata Cia pada 5 preman itu.
"Mau main sama eneng" kata preman itu.
"Iya, boleh lah kita main-main dulu" kata preman yang lainnya.
"Main? Main apa? Main petak umpet?" Tanya Cia dengan senyum meremehkan nya
"Gak usah banyak tanya! Mending ikut kita aja" kata salah satu preman itu.
"O....GAH!" Kata Cia
"Jangan bikin kita main kasar ya?!!!" Bentak preman itu
"Dih! Sapa juga yang mo main ama lo pada?!" Kata Cia kelewatan santai.
"Bawa!" Kata ketua preman itu yang membuat 2 preman bergerak maju. Namun dengan keahlian bela dirinya, Cia pun menonjok kedua preman itu.
"Jan deket-deket, takut kena virus" kata Cia lalu terkekeh yang membuat ketua preman itu kesal.
"Tangkap dia!" Kata preman itu yabg membuat 2 anak buahnya lagi menyerang Cia.
Bughh
Bughh
Bruakk
Takkk
Brakkk
"Duh jan main keroyok dong klo cowo! Malu ama tuh 'tongkat sakti'" kata Cia sambil menatap 4 orang yang sudah tepar.
"Kurang aj*r" umpat ketua preman itu lalu bergerak maju untuk menyerang Cia. Dengan sigap Cia langsung menghantam preman itu yang membuatnya preman itu temundur beberapa langkah.
"Kalian! Bantuin!!!" Bentak ketua preman itu yang membuatnya senua anak buahnya ikut menyerang Cia.
Dengan seluruh tenaganya, Cia pun berusaha melawan 5 preman sekali gus, untung papa sama mamanya mengajarinya bela diri.
Setelah beberapa menit, Cia pun mulai lelah namun dia tidak mau berhenti melawan. "Dari pada jebol" pikirnya.
Saat menghajar para preman itu satu-satu, Cia tak sengaja menangkap kehadiran Arkan yang saat ini sedang bersender di tiang listrik dekat situ.
"Woiiii, bantuin kambink!!!" Teriak Cia pada Arkan namun tetap melindungi dirinya dari serangan para preman itu.
Namun Arkan sama sekali tidak bergerak, dia hanya memperhatikan gerak-gerik Cia dengan senyum miring nya.
"Woi anjing! Bantuin b*ngke!!!" Teriak Cia lagi yang membuat nya lengah dan 1 bogeman didapatnya dari salah satu preman itu
Cia pun terduduk sambil memegang sudut bibirnya yang robek akibat bogeman keras yang didapatnya.
Cia pun melihat para preman itu mendekat, dan tangan mereka terulur untuk menyentuh tubuhnya namun sedetik kemudian ada seseorang yang berdiri melindungi nya yang masih terduduk.
"Lain kali minta baik-baik, jangan teriak-teriak pake kata kasar" kata Arkan yang membuat Cia memutarkan bola matanya jengah.
"Pas udah kena bogem aja baru dibantuin, b*ngke memang" gumam Cia.
"Gue bisa denger" kata Arkan
"Iyalah, kan lo punya telinga peak!" Kata Cia kesal namun tidak diindahkan oleh Arkan karna dia lebih memilih untuk menghajar preman-preman didepan nya dari pada berdebat dengan Cia.
Setelah beberapa menit bergelud dengan preman, akhirnya preman-preman itu pun pergi dengan muka bonyok.
Arkan pun mengulurkan tangannya pada Cia yang masih terduduk.
"Mo apa lo?!" Tanya Cia ketus
"Bantu lo lah" kata Arkan ngegas
"Ngegas aja lo jadi orang" kata Cia lalu menerima uluran dari Arkan. Setelah Cia berdiri, Arkan pun menarik tangan Cia ke motornya.
"Eh eh eh!!! Ngapain lo pegang-pegang?!" Tanya Cia sambil menghempaskan tangan Arkan yabg memegang tangannya.
"Lo mau pulang gak?" Tanya Arkan
"Y-ya mau lah!" Kata Cia ngegas
"Yaudah, ayok gue anterin" kata Arkan
"Dih! Pain?! Ogah gue mah" kata Cia
"Yaudah serah" kata Arkan sambil naik ke motornya lalu memasang helm full face nya.
"Gue kasih tau ya! Gue pastiin tu preman-preman balik lagi jadi kalo lo dijebolin tuh preman, gue orang pertama yang kapokin elo" kata Arkan lalu menyalakan mesin motor nya.
"E-ehh, yaudah gue ikut" kata Cia pasrah daripada dia jebol kayak yang dibilang Arkan.
"Yaudah cepet naik" kata Arkan
"Ck, nyebelin lo. Dasar modus" kata Cia lalu bergerak untuk naik ke motor sport Arkan. Namun belum Cia naik, Arkan langsung memajukan motornya yang membuat Cia tak bisa naik.
"Mon maap nih ya, kek nya gue dah berubah pikiran. Lo jalan kaki aja ya ampe tuh betis pecah" kata Arkan lalu menancap gas pergi meninggalkan Cia yang hanya diam melongo.
"ARKAN B*BI!!!!! ASUU B*NGSAT LO JADI COWO TAIKKKKKK" Teriak Cia kesal namun sepertinya percuma karna Arkan sudah jauh.
"Trus gue balik gimana?! Arghh Arkan sialan" gumam Cia kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mau bareng?" Tanya seseorang yang sudah berhenti disebelahnya.
"Hah?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments