Seekor harimau putih pun muncul didepan Tian Lei saat ia menodongkan pedangnya ke depan.
Sesuai dengan nama tekniknya, Harimau putih itu mengambil ancang-ancang untuk mengeluarkan Auman yang keras.
Saat harimau putih dan kera cakar besi saling berhadapan, harimau putih pun mulai membuka mulutnya dan mengeluarkan Auman yang bisa menggetarkan langit dan bumi.
Auman itu sangat keras hingga bisa membuat orang yang ada disitu mati hanya dengan angin dari suara tersebut.
Pohon-pohon menari-nari karena terkena angin kencang dari Auman harimau putih itu.
Semua monster yang ada di dekat area tersebut lari terbirit-birit menjauhi tempat itu karena takut dengan Auman harimau putih.
Dan dengan Auman dan gelombang suara yang amat dahsyat, kera cakar besi itu di hempaskan ke belakang sampai menabrak sebuah batu besar.
BUAK!...
Kera cakar besi terhempas ke belakang dan menabrak sebuah batu besar, suara patah tulangnya terdengar dengan jelas.
Dan darah terus bercucuran membasahi seluruh permukaan batu yang ditabraknya.
Dengan keadaan yang seperti itu, kera cakar besi sudah dipastikan telah mati.
Sementara itu, Tian Lei memasukkan lagi pedang Heavenly Demon ke dalam tubuhnya agar ia bisa memulihkan energi spiritualnya dengan cepat.
Tian Lei duduk bersila dan mulai bermeditasi untuk memulihkan tenaganya.
Beberapa menit kemudian, Tian Lei membuka matanya, lalu melangkah mendekati Serigala putih yang terluka parah tadi.
Tian Lei menatap dahi dari serigala putih itu lalu meletakkan telapak tangannya di dahi Serigala putih itu.
Perlahan, segel emas yang dilihat Tian Lei tadi pun mulai muncul lagi dan mengeluarkan cahaya keemasan yang menyelimuti tubuh Serigala putih.
Tian Lei kemudian melepaskan telapak tangannya dan duduk bersila di tanah.
Tian Lei kemudian menghela nafas. "Huh.. Untung saja aku tahu kegunaan dari segel emas itu juga adalah sebagai penyembuh. Jika tidak, mungkin akan merepotkan untuk memulihkan luka serigala ini..." Ucapnya, Tian Lei kemudian bersandar di sebuah pohon dekat dengannya.
Beberapa saat kemudian, luka-luka yang ada pada tubuh Serigala putih itu pun akhirnya telah sembuh.
Serigala putih itu pun berjalan mendekati Tian Lei dan kemudian menjilati wajah Tian Lei yang sedang tertidur.
Tian Lei pun bangun. "Hei hentikan-hentikan." Ucap Tian Lei sambil menahan kepala serigala putih itu agar tidak menjilati wajah tampannya lagi.
Serigala putih itu pun menuruti perkataan Tian Lei untuk berhenti menjilati wajahnya. Serigala putih itu kemudian memasang sikap seperti seekor peliharaan yang sedang manja pada pemiliknya.
Tian Lei pun mengerutkan keningnya, lalu berkata: "Hm, melihat sikapmu ini, apakah kau mau ikut denganku?"
Serigala putih itu pun kemudian mengangguk penuh dengan kebahagiaan.
Melihat tingkah dari serigala putih itu membuat Tian Lei pun tersenyum. "Baiklah, kalau kau memang ingin ikut. Tapi sebelum pulang aku akan memberitahukan nama barumu. Sekarang namamu adalah Xiao Bai!" Ucapnya dengan tegas.
Dan Xiao Bai pun mengangguk dengan cepat.
"Baiklah. Ayo pulang..." Ujar Tian Lei lalu melangkahkan kakinya.
Tapi, baru beberapa langkah Tian Lei berjalan, langkah kaki Tian Lei dihentikan oleh Xiao Bai. Xiao Bai menarik baju Tian Lei menggunakan mulutnya.
Tingkah dari Xiao Bai itu seperti ia ingin menunjukkan sesuatu yang sangat penting pada Tian Lei.
Hal ini pun membuat Tian Lei merasa penasaran dan kemudian mengiyakan untuk mengikuti Xiao Bai.
Xiao Bai pun berjalan didepan untuk memimpin jalan dan Tian Lei mengikutinya dari belakang.
Xiao Bai terus berjalan masuk ke pedalaman hutan gunung naga harimau dan kemudian berhenti di dekat sebuah air terjun yang sangat lebar dan tinggi.
Xiao Bai pun berjalan ke belakang tubuh Tian Lei dan mendorong tubuh Tian Lei dengan kepalanya.
Tian Lei pun mengerti dengan arti dari sikap Xiao Bai ini, Tian Lei berfikir, mungkin saja Xiao Bai ingin Tian Lei berlatih kekuatan fisik menggunakan air terjun tersebut.
"Kau ingin aku berlatih dengan air terjun itu?"
Tapi Xiao Bai pun menggeleng.
"Bukan? Lalu kau ingin aku apa?"
Mata Xiao Bai pun berbinar-binar seperti telah mendapatkan sebuah ide cemerlang.
Xiao Bai menerbangkan Tian Lei ke udara dan kemudian menangkapnya dengan menggunakan punggungnya.
Setelah Tian Lei duduk dengan nyaman dipunggung Xiao Bai, Xiao Bai pun langsung berlari kencang dan menerobos masuk ke dalam air terjun tersebut.
Saat sudah berhasil menerobos masuk ke dalam air terjun, Tian Lei membuka matanya lebar-lebar, ternyata didalam air terjun tersebut terdapat sebuah gua yang cukup luas, dengan stalaktit yang terus meneteskan air dengan tenang, dan bisa membuat seseorang yang ada disitu menjadi tenang.
Tian Lei pun turun dari punggung Xiao Bai. "Woah, apakah ini yang ingin kau tunjukkan padaku? Ini cukup indah..." Tian Lei terus memandangi stalaktit yang ada di langit-langit gua yang indah itu.
Xiao Bai kemudian menarik baju Tian Lei lagi dan mengarahkannya ke sebuah lorong gua yang sangat gelap.
Tian Lei kemudian mengeluarkan api yang membara di telapak tangannya untuk menerangi jalan yang gelap itu.
Xiao Bai dan Tian Lei pun berjalan secara berdampingan.
.
Setelah lama menyusuri lorong yang gelap itu, Tian Lei dan Xiao Bai pun melihat secercah cahaya yang semakin di dekati, cahaya itu semakin besar dan terang.
Cahaya itu kemudian adalah jalan keluar dari lorong gelap tersebut. Tian Lei dan Xiao Bai pun mempercepat langkah mereka untuk mencapai mulut gua.
Saat mereka berada di mulut gua, cahaya dari luar pun membuat silau mata mereka dan mereka sontak langsung menutup matanya.
Beberapa saat kemudian, saat cahaya silau itu sudah hilang dari pandangan mereka, Tian Lei dan Xiao Bai pun membuka matanya.
Tian Lei membuka matanya lebar-lebar karena ia benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya.
* Tembus 10 komen, sama 50 like baru up lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 294 Episodes
Comments
MATADEWA
Selanjutnya.....
2024-03-17
1
Anonymous
🥰😃🥲🙃🥲
2024-02-23
0
Yono Sujono
lanjut thor
2023-12-28
0