Pengganggu

Keesokan harinya.

Matahari bersinar terik seperti nyala api, sinar matahari yang terang turun dari langit menyinari seluruh daratan, kota naga harimau salah satunya.

Angin sepoi-sepoi bertiup dengan tenang dan santai, membuat pohon-pohon di sana menari-nari penuh keceriaan.

Di sebuah ruangan yang sederhana, tampak seorang pemuda tampan yang sedang tertidur pulas. Ya, pemuda itu adalah sang pahlawan kita, Tian Lei.

Selang beberapa saat, Tian Lei membuka matanya dan kemudian duduk dengan malas di atas kasurnya. Ia mulai meregangkan seluruh otot-ototnya, agar ia lebih segar lagi.

Perasaan Tian Lei pagi itu sangatlah tenang dan santai. Sampai, ada suara-suara yang tidak asing memanggilnya dari luar kediamannya.

Tian Lei!...

Keluar kau sampah!...

Berani sekali kau sombong pada bos kami!...

Semua teriakan itu mulai membuat Tian Lei kesal, dan tanpa di tanya pun Tian Lei sudah tahu siapa yang ingin memprovokasinya, siapa lagi kalau bukan Tian Wei.

"Ck, baru saja merasakan ketenangan, sudah di ganggu saja..." Ucap Tian Lei kesal.

Di luar kediaman Tian Lei.

Tampak lima orang murid Keluarga Tian dengan basis kultivasi body tempering bintang 5, mereka merupakan bawahan dari Tian Wei, yang selalu ikut menindas Tian Lei.

Kelima murid itu terus berteriak untuk membuat Tian Lei keluar dari kediamannya. Sedangkan untuk Tian Wei, ia dengan santai duduk di sebuah kursi yang ada di halaman kediaman Tian Lei.

Alasan kelima murid itu tidak takut dengan Tian Lei walaupun ia adalah putra dari Patriack Keluarga, adalah karena adanya perlindungan dari Tian Wei dan ayahnya.

"Ck, dimana sampah itu?! Apakah ia sangat ketakutan sampai tidak berani keluar?" Ucap salah seorang anak buah Tian Wei.

"Entahlah. Tapi, kalau berurusan dengan bos Tian Wei, maka sudah pasti ia akan ketakutan. Secara kak Tian Wei adalah jenius yang hebat, bahkan dia adalah jenius nomor dua di kota naga harimau setelah nona Xie Ningxiang."

"Kak Tian Wei! Bagaimana kalau sampah ini tidak mau keluar? Apa yang akan kita lakukan?" Tanya salah seorang dari mereka.

Tian Wei pun tersenyum sinis, "Hm, jika dia tidak keluar, maka aku akan membuatnya keluar! Bahkan jika aku harus menghancurkan gubuk sialan ini!"

"Hahaha! Itu ide yang bagus kak Tian Wei!"

"Hahaha!..."

Di tengah tawaan mereka itu, muncul sebuah suara yang membalas perkataan Tian Wei.

"Ingin menghancurkan rumahku? Coba aku lihat, apa kalian punya kemampuan untuk melakukan itu!"

Semua tawa bahagia kini telah berganti menjadi tatapan dingin ke arah sumber suara tadi. Orang yang berbicara tadi adalah Tian Lei yang telah selesai merapikan dirinya.

Tian Lei kini telah berganti pakaian menjadi pakaian yang penuh dengan warna putih, dan menggunakan perak di pinggangnya.

Tian Wei menatap ke arah Tian Lei dengan tatapan dingin, lalu ia tersenyum sinis. "Saudara Tian Lei, akhirnya kau keluar, kupikir kau tidak akan keluar jika aku belum menghancurkan gubuk mu ini..." Ucapnya.

Tian Lei kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Tian Wei. "Oh, saudara Tian Wei sepertinya telah siap kehilangan gelar murid paling jenius di keluarga Tian ya..." Ejek Tian Lei.

"Kau? Ingin mengambil gelar jenius ku? Hahaha! Ambil saja jika kau punya kemampuan! Kalian berlima! Serang dia!"

"Baik!"

Kelima orang itu berlari kearah Tian Lei dan bersiap untuk menghajar Tian Lei dengan kepalan tangan mereka.

Saat mereka cukup dekat, Tian Lei langsung mengambil ancang-ancang untuk mengeluarkan jurusnya.

"Holy Mountain seal!" Sebuah puncak dari sebuah gunung yang terbuat dari energi spiritual emas pun muncul di atas kelima bawahan Tian Wei tadi.

Saat gunung emas itu muncul, mereka berlima mengentikan langkah kaki mereka dan melihat ke arah atas.

Puncak Gunung emas itu benar-benar luar biasa hebat, tekanan yang di keluarkannya setara dengan puncak body tempering.

Dan itu hanyalah puncaknya, bukan gunung emas yang sesungguhnya, jika gunung emas yang di keluarkan untuk melawan mereka, sudah pasti mereka akan mati hanya karena tekanannya saja. Tapi Tian Lei belum bisa menggunakannya karena tingkat kultivasinya masih terlalu rendah.

Kelima orang itu menatap puncak gunung emas dengan tubuh gemetaran dan tatapan penuh rasa takut.

"Ke.. kekuatan apa ini? Ini bahkan lebih kuat dari milik bos..."

"Jika kita ditimpa gunung ini, apa kita tidak akan mati?"

"Entahlah, berdoa saja semoga kita tidak mati..."

Di sisi lain, Tian Wei juga ikut terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya, ia tidak menyangka bahwa sampah yang selalu ia tindas, bisa mengeluarkan kekuatan yang begitu mengerikan.

"Ini... Bagaimana sampah ini bisa memiliki kekuatan yang sama seperti kakak?" Ucap Tian Wei.

Tian Lei pun mulai menggerakkan tangannya turun untuk menggerakkan segel gunung suci.

"Kalian anak-anak bodoh. Aku harap kalian bisa belajar setelah aku menghajar kalian..." Ucap Tian Lei.

Segel gunung suci yang ada di atas langit pun perlahan mulai turun untuk menghantam anak-anak yang ada dibawahnya. Bersamaan dengan turunnya segel gunung suci itu, kelima murid bawahan Tian Wei, termasuk Tian Wei sendiri menjadi semakin ketakutan.

"Se.. semuanya! Gunakan seluruh energi spiritual kalian untuk menahan gunung itu! Aku tidak yakin si sampah itu bisa mempertahankannya dalam waktu yang lama!..." Ucap Tian Wei memberikan semangat pada kelima bawahannya walupun ia sebenarnya juga sangat ketakutan.

Dalam keadaan takut juga, kelima murid itu menjawab: "Baik..."

Segel gunung suci pun semakin turun dan mendekati tanah, dan para murid yang ada dibawahnya mengeluarkan energi spiritual mereka untuk membuat pertahanan terkuat yang mereka punya.

Tapi, karena perbedaan kekuatan yang sangat jauh, mereka berenam pun dengan terpaksa menerima hantaman dari segel gunung suci.

DUAR!...

Segel gunung suci pun telah berbenturan dengan tanah dan mengenai Tian Wei dan bawahannya. Tapi, ledakan itu tidak terlalu besar, karena Tian Lei menurunkan kekuatannya sampai di tingkat 9 body tempering. Karena jika tidak, kediaman Tian Lei pasti akan hancur lebur akibat ledakan itu.

Dan untuk Tian Wei dan bawahannya, mereka tidak mati, hanya saja baju mereka robek seperti baju gembel, dan mungkin mereka mendapat luka yang cukup parah seperti patah tulang.

Tian Lei pun berjalan melewati orang-orang yang tampak menyedihkan itu. Lalu berhenti di dekat Tian Wei.

"Aku sudah memperingatkan mu, bahwa gelar jenius itu mungkin akan aku ambil jika kau berulah lagi, tapi kau tidak mendengarkan. Sayang sekali, sekarang murid paling jenius untuk generasi yang sekarang akan jatuh ke tangan ku..."

Tian Wei pun menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit karena luka dalam dan tulangnya patah. Lalu ia berkata: "Jangan senang dulu dasar kau sampah! Kakakku akan pulang saat ujian kualifikasi nanti! Dan saat ia pulang, posisi Patriack akan di pegang oleh ayahku! Kau dan ayahmu akan di usir dari keluarga untuk selamanya! Kau tunggu saja!"

Tian Lei pun tersenyum, "Aku benar-benar berharap ia bisa sedikit menghiburku, tidak seperti keenam badut di hari ini..." Ucapnya lalu melangkah pergi.