"kenapa malah gw yang lo salahkan, temen lo yang duluan cari masalah sama gw" ucap Siska
"enak aja lo nyalahin gw, jelas-jelas lo yang tadi ngedorong gw" jawab Tia kesal
"walaupun sebenarnya lo mau masuk ya masuk saja gak usah pakai main ngedorong juga" tambah Dewi
"lo diem ya! gw gak ada urusan nya sama lo" tunjuk Siska ke depan wajah Dewi
"pertama turunkan tangan lo dari wajah gw, dan kedua jika ada orang lain yang mencari masalah sama temen gw. Maka, orang itu juga berurusan sama gw. Termasuk lo!" pekik Dewi dengan wajah datarnya
"lo itu ya" ucap Siska langsung ngedorong Dewi
Dewi yang hendak terjatuh. Namun tiba-tiba, ada seseorang yang langsung menangkap tubuh Dewi. Hal hasilnya Dewi terjatuh kedalam pelukkan laki-laki itu dan membuat kedua manik mata mereka berdua saling bertemu.
Mereka berdua saling bertatapan dan akhirnya Dewi tersadar lalu bangun dari dekapan laki-laki itu.
"thanks" ucap Dewi pada orang itu. Siska yang melihat Dewi yang ditolong oleh primadona sekolah itu pun merasa tidak suka.
"ada apa kalian ribut-ribut di depan kelas? bukannya masuk ke kelas, kalian malah ribut disini" ucap laki-laki itu dengan suara tegasnya
"dia duluan Marcell, masa aku mau masuk ke kelas malah di dorong sama dia" tuduh Siska sambil menunjuk Dewi
Dewi yang merasa tidak melakukan itu pun langsung menjawab
"Gw gak pernah ya ngedorong lo, malahan lo mau ngedorong Tia yang hampir saja terjatuh" jawab nya yang udah benar-benar geram dengan ucapan Siska yang seolah-olah dia korbannya.
"gw gak pernah ngelakuin itu, lo percaya kan sama gw Cell" elak Siska sambil menghampiri Marcell lalu memegang lengan Marcell
"cih, orang yang suka nuduh seperti lo emang pintar membalikkan fakta." desis Dewi
"Udah! gw gak mau ngedengarkan ucapan kalian lagi. Sekarang kalian masuk ke kelas dan gw harap lo bisa lebih bijak lagi." ucap Marcell sambil melihat Dewi
Siska yang merasa dirinya di bela pun langsung tersenyum penuh kemenangan sedangakan, Dewi yang merasa tidak suka akan ucapan Marcell yang seperti lebih membela yang salah daripada yang benar pun hendak menjawab. Namun, dihentikan oleh Novi yang tidak mau memperpanjangkan masalah.
Dewi yang saking kesal nya dengan Marcell dan Siska malah ditambah kesal lagi dengan sikap Novi yang melarangnya untuk bicara. Dan akhirnya dia pun masuk ke kelas dengan wajah yang merah menahan amarah.
"awas lo ya" ucap Tia yang langsung masuk ke dalam diikuti oleh Rina dan Novi
"makasih ya Marcell, udah mau belain aku" ujar Siska sambil tersenyum
"gak usah besar kepala" sahut Marcell dingin lalu pergi gitu saja.
"ih Marcell, kok aku ditinggal pergi" rengek Siska lebay
"emang enak dicuekkin." ejek Rio
"hahahah, marah gak tu" tambah Yoga lagi
"Diem lo!" bentak Siska yang merasa kesal dengan ejekan Rio dan Yoga pun langsung pergi masuk ke kelas dengan menghentak-hentakan kaki layak seperti anak kecil yang mengambek.
"untung gak satu kelas sama gw, kalau sampai gw satu kelas sama tu anak. Entah lah apa yang akan terjadi setiap harinya" ucap Yoga sambil bergidik geli.
Mereka bertiga pun pergi menyusul Marcell yang sudah pergi duluan ke perpustakaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Kim Nilaa
i love u thor🥰
2022-03-14
0
Capricorn girl💫
mulai menarik ceritanya
2021-05-28
1
Noorhikmah
kuy dilanjut thor
2021-04-14
1