4. Pertemuan Pertama

**Didalam Mobil

Kenan tampak gusar, karena hari ini ada Meeting dengan Client penting dari Jepang.

"Axe.. apa ngga ada jalan lain? Tanya Kenan kepada Axelle dengan nada panik.

Axelle adalah Asisten pribadi Kenan.

"Maaf Bos, sebenarnya ada, tapi kita sudah stuck disini putaran balik juga masih jauh" jawab Axelle dengan pelan dan hati-hati. Dia tahu kalau Bos nya itu lagi panik, takut-takut salah kata dan memancing emosi Bosnya itu.

"Ahhh.....siall..!!!!" ucap Kenan dengan nada marah sambil memukul pintu mobilnya.

Disisi lain ada Thalita dijalan yang sama.

Thalita yang mengendarai motornya tapi pikirannya kemana-mana karna perkataan sang Ayah yang ingin menjodohkannya.

Werrr...werrr...werrr..

Suara knalpot Thalita, dia berhenti tepat disamping mobil Kenan krn lampu merah. Suara motor itupun terdengar oleh Kenan. Dan kenan pun menoleh kearah suara itu. Kenan tidak tahu kalau itu adalah Thalita karna memang mereka belum pernah saling bertemu. Bahkan mungkin Kenan pun tidak tahu kalau yang mengendarai motor itu adalah seorang perempuan.

Seketika munculah ide diotak Kenan.

"Axe..sepertinya aku harus turun disini, aku sudah tidak ada waktu lagi.." ucap kenan kepada Axe. Saat Axe ingin menjawab, dengan cepat kenan keluar dari mobilnya langsung menghampiri motor Thalita. Tanpa permisi Kenan langsung naik jok motor Thalita.

Deg.. Thalita kaget bukan main saat dia lihat kebelakang ada orang yang tiba-tiba duduk dibelakang motornya.

"ehh kok..!! Ehhh lo siapa yaa main naik-naik aja..turun ngga!!!!" Perintah Thalita dengan nada emosi. Pikiran Thalita itu adalah orang jahat atau begal.

"Lohh kok suaranya kaya perempuan... ahh paling cuma suaranya aja" ucap Kenan dalam hati.

"Saya buru-buru jadi tolong antar Saya ke gedung Azura corp. Cepet!!!" Perintah Kenan dengan nada tegas.

"Hehh...siapa elo!! Seenak jidat aja main merintah kaya gitu, Gue ngga mau. Udah cepet turun.." Thalita mulai kesal dan menggoyang goyangkan motornya. Namun Kenan tetap tidak mau turun.

Tak lama kemudian lampu hijau pun menyala. Mereka pun masih dengan perdebatannya diatas motor. Klakson berbunyi dari semua pengendara yang ada dibelakang Thalita karna motornya tidak maju sedikitpun.

"Cepat jalan atau hidupmu akan menderita. Aku akan memberikan imbalan, berapapun nilainya akan kuberikan asalkan.. " tiba-tiba kenan berhenti dan tidak bisa melanjutkan pembicaraannya karna dia melihat ada polisi yang berjalan ke arahnya.

"Polisi.. " ucap kenan perlahan dan didengar Thalita. Thalita pun melirik dan benar saja ada polisi yang berjalan kearahnya.

Tanpa aba-aba Thalita tarik gas dengan kecepatan maksimal. Karna kaget Kenan spontan melingkarkan tangannya dipinggang Thalita. Tentu saja kenan masih belum sadar kalau pengendara itu adalah perempuan. Hahhaa.....

"Astaga...kurang ajar nih cowo, ngapain pake peluk-peluk segala, gw jadi pengen cepet-cepet sampe..." gumam thalita sambil menambah kecepatan motornya.

Tak butuh waktu lama mereka pin sampai didepan pintu masuk lobby gedung Azura corp. Namun Kenan masih belum melepas tangannya dari pinggang Thalita.

"Hehhh...turun lo, jangan tidur..." teriak thalita.

Kenanpun membuka matanya dan melepas tangannya dari pinggang Thalita. Matanya berkeliling melihat sekitar memastikan kalau ini adalah gedung Azura Corp.

Kenanpun turun dari motor dan bergegas pergi. Namun baru 3 langkah kakinya terhenti karna wanita itu memanggilnya.

"Hehhh..tunggu!!" panggil Thalita dengan suara agak keras. Kenan pun menoleh kebelakang bersamaan dengan Thalita yang membuka helmnya.

Kenan terkejut dibuatnya. Dilihatnya rambut panjang terurai dan wajah yang sangat cantik. Thalita pun berjalan mendekati Kenan yang masih tak berkedip melihatnya.

"Enak aja lo..Udah gue anterin bukannya makasih malah ngacir aja" ucap thalita dengan nada kesal

Kenanpun tersadar. "Ehemm... oh oke makasih, kalau gitu saya permisi" kenan menyembunyikan salah tingkahnya.

Saat Kenan memutar badannya hendak pergi, thalita menahan tangannya.

Deg... jantung kenan tiba-tiba berdetak kencang.

"A-apalagi...?" Ucap kenan gugup dengan mata melihat kesembarang arah untuk menghindari kegugupannya.

"Lo bilang mau kasih imbalan kalo gue nganterin lo.." ucap thalita. Kenan pun mengeluarkan dompetnya, dan memberinya 20 lembar uang 100 ribuan.

"Apaan nihh... gue ngga butuh duit lo, duit gue banyak.." ucap thalita. Langsung saja thalita merampas dompet kenan dan membukanya. Diapun menemukan apa yang dia cari.

"Nih dompet lo ambil, gw cuma ambil ini..tapi inget urusan kita belum selesai. Gue akan hubungi lo nanti" thalita mengambil kartu nama Kenan lalu pergi meninggalkan kenan yang masih belum mengerti maksud perempuan ini.

Kenan masih belum bergerak dari tempatnya, dia masih melihat pergerakan thalita yang menaiki motor trailnya dan menggunakan helm hingga tak terlihat lagi dari penglihatanny.

"Gila! Perempuan macam apa itu.." gumam kenan.

Kenan pun tersadar dan teringat meetingnya hari ini. Dilihat jam ditangannya. Kenan masuk dan disambut oleh Tika sekertarisnya. Tika terkejut saat melihat rambut Kenan yang begitu berantakan seperti bangun tidur.

"Se-selamat pagi Pak " sapa Tika Kenan sambil membungkukan badannya.

"Apakah Tuan Takeda sudah datang?" tanya kenan.

"Sudah Pak, beliau sudah ada diruang meeting, berkas-berkas kita juga sudah Saya siapkan Pak" jawab Tika sambil berjalan mengiringi Bosnya.

"Baiklah, kalau begitu kita langsung saja keruang meeting" ajak Kenan

"Tapi Pak.." Tika menggantungkan ucapannya, dia ragu untuk melanjutkan karna takut Bosnya akan tersinggung.

"Ada apa? Apa ada masalah?" Kenan menghentikan langkahnya.

"Maaf Pak, i-itu rambut Bapak berantakan" Tika menjawab dengan sangat hati-hati.

Kenanpun melirik kearah dinding kaca, betapa terkejutnya saat dia melihat rambutnya yang berantakan seperti habis bangun tidur.

"Kalau gitu, saya ke toilet dulu. Kau tunggu saja diruang meeting" ucap kenan dan bergegas pergi ke toilet.

Drama kenan hari ini pun selesai. Meeting dengan Client nya dari Jepang pun berjalan dengan lancar. Dia teringat akan wanita itu, kalau saja dia tidak diantar oleh gadis itu mungkin meeting dengan Tuan Takeda tidak akan terlaksana karna Tuan Takeda harus kembali ke Jepang.

Namun entah kenapa Kenan jadi memikirkan Wanita itu. Ada rasa kagum dan penasaran. Kenan melihat dia bukanlah wanita biasa pada umumnya. Belum pernah Kenan menemukan Wanita seperti itu.

.

.

...----------------...

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

jd berkesan krn nolak uang... pdhl sdh dtawari imbalan gd...

2024-05-24

0

Darin Mumtazah

Darin Mumtazah

suka thorr,awal yg bgus😍

2021-11-20

1

girl love❤️❤️❤️❤️❤️

girl love❤️❤️❤️❤️❤️

baru nyimaak,sepertinya..menarik...semanggat thorr

2021-04-17

4

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Sahabat lama bertemu
3 3. Obrolan Pagi
4 4. Pertemuan Pertama
5 5. Di Kampus
6 6. Di Cafe
7 7. Thalita kabur
8 8. Balap Liar
9 9. Pertemuan ke 2
10 10.Mulai Akrab
11 11. Senyum-senyum sendiri
12 12. Pertemuan Calon Besan
13 13. Ide Winda
14 14. Pagi hari
15 15. Pertemuan di Cafe
16 16. Menandatangani Surat Perjanjian
17 17. Kenan marah
18 18. Ke Mall
19 19. Pasangan Serasi
20 20. Malam Perjodohan
21 21. Obrolan Kenan dan Rico
22 22. Obrolan Tiga Dara
23 23. Perkara Gaun
24 24. Malam Pertunangan
25 25. Masih kebayang
26 26. Di Bandara
27 27. Masuk Kuliah
28 28. Seperti inikah Jatuh Cinta?
29 29. Bertemu Kenan
30 30. Acara Kampus
31 31. Pernyataan Cinta
32 32. Cemburu
33 33. Fitting Gaun Pengantin
34 34. Hompimpa
35 35. I LOVE YOU
36 36. Isak tangis Thalita
37 37. Kecelakaan
38 38. Siuman
39 39. Ayah...
40 40. Bosan
41 41. Dijenguk Sahabat
42 42. Dokter Tampan
43 43. Sup Udang
44 44. Kepulangan Thalita
45 45. Malam Spesial
46 46. Melepas Beban
47 47. Merasa Bersalah
48 48. Pertemuan diam-diam
49 49. Antara Mimpi dan Kenyataan
50 50. Gombal
51 51. Hari Pernikahan
52 52. Malam Spesial
53 53. Will You marry Me....?
54 54. Thalita VS Cindy
55 55. Tatapan pembunuh
56 56. Marah
57 57. Kobam
58 58. Gagal Kabur
59 59. Gagal Kabur (2)
60 60. Hampir Celaka
61 61. Dimana Ponselmu?
62 62. Munculnya Disya
63 63. Hari Pernikahan
64 64. Malam Pertama part 1 (Gagal)
65 65. Kehilangan Bayi
66 66. Makan siang
67 67. Malam Pertama part 2 (Gagal lagi)
68 68. Makan Malam dua Keluarga
69 69. Salah sasaran
70 69. Salah sasaran (REVISI)
71 70. Efek obat Perangsang
72 71. Drama Pagi Hari
73 72. Pembuktian Cinta
74 73. Kedatanga Disya
75 74. Siapa Disya??
76 75. Malam yang panjang
77 Tulisan Author
78 76. Malam panjang part 2
79 77. Tingkah aneh Winda dan Revan
80 78. Games kekompakan
81 79. Pernyataan Cinta Revan
82 80. Gantung
83 SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA
84 81. MALAM PUNCAK
85 81. MALAM PUNCAK
86 82. Malam Puncak 2
87 83. Senjata Makan Tuan
88 84. CERAI !!
89 85. Ayah..Aku mencintainya
90 86. Aku mencintaimu suamiku
91 87. Aku mencintaimu part 2
92 88. Winda Cemburu
93 89. Kegalauan Winda
94 90. Surprise untuk Winda
95 91. Pernyataan Cinta REVAN
96 92. Cemburu buta Kenan
97 93. Salah paham
98 94. Panik
99 95. I Miss You..
100 96. Pelampiasan
101 97. Hamil
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Sahabat lama bertemu
3
3. Obrolan Pagi
4
4. Pertemuan Pertama
5
5. Di Kampus
6
6. Di Cafe
7
7. Thalita kabur
8
8. Balap Liar
9
9. Pertemuan ke 2
10
10.Mulai Akrab
11
11. Senyum-senyum sendiri
12
12. Pertemuan Calon Besan
13
13. Ide Winda
14
14. Pagi hari
15
15. Pertemuan di Cafe
16
16. Menandatangani Surat Perjanjian
17
17. Kenan marah
18
18. Ke Mall
19
19. Pasangan Serasi
20
20. Malam Perjodohan
21
21. Obrolan Kenan dan Rico
22
22. Obrolan Tiga Dara
23
23. Perkara Gaun
24
24. Malam Pertunangan
25
25. Masih kebayang
26
26. Di Bandara
27
27. Masuk Kuliah
28
28. Seperti inikah Jatuh Cinta?
29
29. Bertemu Kenan
30
30. Acara Kampus
31
31. Pernyataan Cinta
32
32. Cemburu
33
33. Fitting Gaun Pengantin
34
34. Hompimpa
35
35. I LOVE YOU
36
36. Isak tangis Thalita
37
37. Kecelakaan
38
38. Siuman
39
39. Ayah...
40
40. Bosan
41
41. Dijenguk Sahabat
42
42. Dokter Tampan
43
43. Sup Udang
44
44. Kepulangan Thalita
45
45. Malam Spesial
46
46. Melepas Beban
47
47. Merasa Bersalah
48
48. Pertemuan diam-diam
49
49. Antara Mimpi dan Kenyataan
50
50. Gombal
51
51. Hari Pernikahan
52
52. Malam Spesial
53
53. Will You marry Me....?
54
54. Thalita VS Cindy
55
55. Tatapan pembunuh
56
56. Marah
57
57. Kobam
58
58. Gagal Kabur
59
59. Gagal Kabur (2)
60
60. Hampir Celaka
61
61. Dimana Ponselmu?
62
62. Munculnya Disya
63
63. Hari Pernikahan
64
64. Malam Pertama part 1 (Gagal)
65
65. Kehilangan Bayi
66
66. Makan siang
67
67. Malam Pertama part 2 (Gagal lagi)
68
68. Makan Malam dua Keluarga
69
69. Salah sasaran
70
69. Salah sasaran (REVISI)
71
70. Efek obat Perangsang
72
71. Drama Pagi Hari
73
72. Pembuktian Cinta
74
73. Kedatanga Disya
75
74. Siapa Disya??
76
75. Malam yang panjang
77
Tulisan Author
78
76. Malam panjang part 2
79
77. Tingkah aneh Winda dan Revan
80
78. Games kekompakan
81
79. Pernyataan Cinta Revan
82
80. Gantung
83
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA
84
81. MALAM PUNCAK
85
81. MALAM PUNCAK
86
82. Malam Puncak 2
87
83. Senjata Makan Tuan
88
84. CERAI !!
89
85. Ayah..Aku mencintainya
90
86. Aku mencintaimu suamiku
91
87. Aku mencintaimu part 2
92
88. Winda Cemburu
93
89. Kegalauan Winda
94
90. Surprise untuk Winda
95
91. Pernyataan Cinta REVAN
96
92. Cemburu buta Kenan
97
93. Salah paham
98
94. Panik
99
95. I Miss You..
100
96. Pelampiasan
101
97. Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!