**Didalam Mobil
Kenan tampak gusar, karena hari ini ada Meeting dengan Client penting dari Jepang.
"Axe.. apa ngga ada jalan lain? Tanya Kenan kepada Axelle dengan nada panik.
Axelle adalah Asisten pribadi Kenan.
"Maaf Bos, sebenarnya ada, tapi kita sudah stuck disini putaran balik juga masih jauh" jawab Axelle dengan pelan dan hati-hati. Dia tahu kalau Bos nya itu lagi panik, takut-takut salah kata dan memancing emosi Bosnya itu.
"Ahhh.....siall..!!!!" ucap Kenan dengan nada marah sambil memukul pintu mobilnya.
Disisi lain ada Thalita dijalan yang sama.
Thalita yang mengendarai motornya tapi pikirannya kemana-mana karna perkataan sang Ayah yang ingin menjodohkannya.
Werrr...werrr...werrr..
Suara knalpot Thalita, dia berhenti tepat disamping mobil Kenan krn lampu merah. Suara motor itupun terdengar oleh Kenan. Dan kenan pun menoleh kearah suara itu. Kenan tidak tahu kalau itu adalah Thalita karna memang mereka belum pernah saling bertemu. Bahkan mungkin Kenan pun tidak tahu kalau yang mengendarai motor itu adalah seorang perempuan.
Seketika munculah ide diotak Kenan.
"Axe..sepertinya aku harus turun disini, aku sudah tidak ada waktu lagi.." ucap kenan kepada Axe. Saat Axe ingin menjawab, dengan cepat kenan keluar dari mobilnya langsung menghampiri motor Thalita. Tanpa permisi Kenan langsung naik jok motor Thalita.
Deg.. Thalita kaget bukan main saat dia lihat kebelakang ada orang yang tiba-tiba duduk dibelakang motornya.
"ehh kok..!! Ehhh lo siapa yaa main naik-naik aja..turun ngga!!!!" Perintah Thalita dengan nada emosi. Pikiran Thalita itu adalah orang jahat atau begal.
"Lohh kok suaranya kaya perempuan... ahh paling cuma suaranya aja" ucap Kenan dalam hati.
"Saya buru-buru jadi tolong antar Saya ke gedung Azura corp. Cepet!!!" Perintah Kenan dengan nada tegas.
"Hehh...siapa elo!! Seenak jidat aja main merintah kaya gitu, Gue ngga mau. Udah cepet turun.." Thalita mulai kesal dan menggoyang goyangkan motornya. Namun Kenan tetap tidak mau turun.
Tak lama kemudian lampu hijau pun menyala. Mereka pun masih dengan perdebatannya diatas motor. Klakson berbunyi dari semua pengendara yang ada dibelakang Thalita karna motornya tidak maju sedikitpun.
"Cepat jalan atau hidupmu akan menderita. Aku akan memberikan imbalan, berapapun nilainya akan kuberikan asalkan.. " tiba-tiba kenan berhenti dan tidak bisa melanjutkan pembicaraannya karna dia melihat ada polisi yang berjalan ke arahnya.
"Polisi.. " ucap kenan perlahan dan didengar Thalita. Thalita pun melirik dan benar saja ada polisi yang berjalan kearahnya.
Tanpa aba-aba Thalita tarik gas dengan kecepatan maksimal. Karna kaget Kenan spontan melingkarkan tangannya dipinggang Thalita. Tentu saja kenan masih belum sadar kalau pengendara itu adalah perempuan. Hahhaa.....
"Astaga...kurang ajar nih cowo, ngapain pake peluk-peluk segala, gw jadi pengen cepet-cepet sampe..." gumam thalita sambil menambah kecepatan motornya.
Tak butuh waktu lama mereka pin sampai didepan pintu masuk lobby gedung Azura corp. Namun Kenan masih belum melepas tangannya dari pinggang Thalita.
"Hehhh...turun lo, jangan tidur..." teriak thalita.
Kenanpun membuka matanya dan melepas tangannya dari pinggang Thalita. Matanya berkeliling melihat sekitar memastikan kalau ini adalah gedung Azura Corp.
Kenanpun turun dari motor dan bergegas pergi. Namun baru 3 langkah kakinya terhenti karna wanita itu memanggilnya.
"Hehhh..tunggu!!" panggil Thalita dengan suara agak keras. Kenan pun menoleh kebelakang bersamaan dengan Thalita yang membuka helmnya.
Kenan terkejut dibuatnya. Dilihatnya rambut panjang terurai dan wajah yang sangat cantik. Thalita pun berjalan mendekati Kenan yang masih tak berkedip melihatnya.
"Enak aja lo..Udah gue anterin bukannya makasih malah ngacir aja" ucap thalita dengan nada kesal
Kenanpun tersadar. "Ehemm... oh oke makasih, kalau gitu saya permisi" kenan menyembunyikan salah tingkahnya.
Saat Kenan memutar badannya hendak pergi, thalita menahan tangannya.
Deg... jantung kenan tiba-tiba berdetak kencang.
"A-apalagi...?" Ucap kenan gugup dengan mata melihat kesembarang arah untuk menghindari kegugupannya.
"Lo bilang mau kasih imbalan kalo gue nganterin lo.." ucap thalita. Kenan pun mengeluarkan dompetnya, dan memberinya 20 lembar uang 100 ribuan.
"Apaan nihh... gue ngga butuh duit lo, duit gue banyak.." ucap thalita. Langsung saja thalita merampas dompet kenan dan membukanya. Diapun menemukan apa yang dia cari.
"Nih dompet lo ambil, gw cuma ambil ini..tapi inget urusan kita belum selesai. Gue akan hubungi lo nanti" thalita mengambil kartu nama Kenan lalu pergi meninggalkan kenan yang masih belum mengerti maksud perempuan ini.
Kenan masih belum bergerak dari tempatnya, dia masih melihat pergerakan thalita yang menaiki motor trailnya dan menggunakan helm hingga tak terlihat lagi dari penglihatanny.
"Gila! Perempuan macam apa itu.." gumam kenan.
Kenan pun tersadar dan teringat meetingnya hari ini. Dilihat jam ditangannya. Kenan masuk dan disambut oleh Tika sekertarisnya. Tika terkejut saat melihat rambut Kenan yang begitu berantakan seperti bangun tidur.
"Se-selamat pagi Pak " sapa Tika Kenan sambil membungkukan badannya.
"Apakah Tuan Takeda sudah datang?" tanya kenan.
"Sudah Pak, beliau sudah ada diruang meeting, berkas-berkas kita juga sudah Saya siapkan Pak" jawab Tika sambil berjalan mengiringi Bosnya.
"Baiklah, kalau begitu kita langsung saja keruang meeting" ajak Kenan
"Tapi Pak.." Tika menggantungkan ucapannya, dia ragu untuk melanjutkan karna takut Bosnya akan tersinggung.
"Ada apa? Apa ada masalah?" Kenan menghentikan langkahnya.
"Maaf Pak, i-itu rambut Bapak berantakan" Tika menjawab dengan sangat hati-hati.
Kenanpun melirik kearah dinding kaca, betapa terkejutnya saat dia melihat rambutnya yang berantakan seperti habis bangun tidur.
"Kalau gitu, saya ke toilet dulu. Kau tunggu saja diruang meeting" ucap kenan dan bergegas pergi ke toilet.
Drama kenan hari ini pun selesai. Meeting dengan Client nya dari Jepang pun berjalan dengan lancar. Dia teringat akan wanita itu, kalau saja dia tidak diantar oleh gadis itu mungkin meeting dengan Tuan Takeda tidak akan terlaksana karna Tuan Takeda harus kembali ke Jepang.
Namun entah kenapa Kenan jadi memikirkan Wanita itu. Ada rasa kagum dan penasaran. Kenan melihat dia bukanlah wanita biasa pada umumnya. Belum pernah Kenan menemukan Wanita seperti itu.
.
.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
martina melati
jd berkesan krn nolak uang... pdhl sdh dtawari imbalan gd...
2024-05-24
0
Darin Mumtazah
suka thorr,awal yg bgus😍
2021-11-20
1
girl love❤️❤️❤️❤️❤️
baru nyimaak,sepertinya..menarik...semanggat thorr
2021-04-17
4