Tok..tok..tok..
"Non.. non Thalita.. bangun non nanti kesiangan kuliahnya" teriak Bi Een sambil ketuk pintu kamar thalita.
"iya..iya bi.." jawab thalita dengan mata yang masih merem. Dengan lunglay dia langsung turun dari tempat ternyamannya lalu mandi.
Thalita yang sudah rapih menggunakan kaos oblong yang sedikit kebesaran dan celana jeans robek di lutut. Tak lupa tas gendolnya dan jaket jeans yang ditentengnya.
Dimeja makan sudah ada Bayu menunggu Putri semata wayangnya itu untuk sarapan bersama.
"Morning Ayah.." sambil mencium pipi sang Ayah.
"Morning sayang" jawab Bayu.
Mereka pun sarapan bersama. Ya..hanya mereka berdua saja. Karana Bayu tidak pernah berfikir untuk menikah lagi. Dia hanya memikirkan kebahagiaan Thalita. Disela sarapannya Bayu membuka obrolan.
"Sayang.." panggil Bayu kepada Putrinya.
Bayu sangat menyayangi putrinya. Sayang adalah panggilan Bayu untuk Thalita sejak dia lahir.
"Emm.."jawab thalita sambil melahap roti sandwichnya.
"Kamu masih inget sama om Rico kan, temen lama Ayah yang tinggal di Paris?" Tanya Bayu
"Iya masih, tapi udah lupa muka nya. Emang kenapa yah?" Jawab Thalita
"Dia ada disini, minggu ini Ayah akan atur waktu untuk makan malam karna minggu depan dia harus kembali ke Paris" ucap Bayu dan thalita hanya mendengarkan saja.
"Ayah harap kamu juga bisa meluangkan waktu untuk makan malam ini" sambung Bayu
"Emmm...Thalita ngga janji ya yah" jawab thalita.
"Sayang... Makan malam ini sangat penting jadi kamu harus janji untuk ikut makan malam" tegas Bayu
"Lohh..kan itu temen Ayah, penting buat Ayah tapi ngga penting buat Thalita. Lagipula paling nanti yang dibahas soal bisnis..bete ahh!!" rengek thalita sambil mengunyah sandwich dimulutnya.
"Siapa bilang ngga penting buat kamu?? Ini penting karna Ayah sama Om Rico sepakat mau menjodohkan kamu sama anaknya Om Rico.."
"Whattt...!!!!" Teriak thalita dengan mata melotot seperti mau copot.
"Ooohhh...engga...engga... aduhh Ayah jangan macem-macem dehh" sambung thalita sambil menggelengkan kepalanya
"Ayah ngga ngga macem-macem kok, cuma 1 macem aja.. Pokoknya untuk yang satu ini ngga boleh ada penolakan, TITIK! tegas Bayu sambil beranjak dari kursinya dan segera meninggalkan meja makan.
"Ayah!.. Ayah ngga asik banget sih! teriak thalita, namun Bayu tak menggubrisnya iya malah melambaikan tangan tanpa menoleh kebelakang
"Ayaaaaaahhhh!!!!!... " kali ini teriakannya makin kencang
"Ahhhhh nyebelin banget sih!" ucap Thalita kesal sambil menendang kursi hingga jatuh
Thalita pun langsung memakai jaket jeans dan tas gendolnya, sambil berjalan keluar.
"Bi Een Thalita berangkat! " teriak thalita berpamitan dengan bibi yang sudah mengasuhnya sejak bayi.
"iya non, hati-hati yaa.." ucap bi een kepada nona kesayangannya itu. Bi een sangat menyayangi Thalita seperti anak kandungnya sendiri.
Diluar sudah ada motor Trail menunggunya.
Yaa si Tomboy Thalita. Dia lebih suka Motor Tril nya daripada Mobil Sportnya.
Saat Ulang tahunnya Bayu memberikan hadiah untuk Thalita mobil Sport limited edition. Berharap Thalita suka dan meninggalkan motor Trail nya. Karna sejujurnya Bayu sangat khawatir dengan keselamatan Thalita yang suka kebut-kebutan. Namun tidak disangka, Thalita tetap tidak berpaling dari motor Trailnya itu.
Jalan pagi ini sangat macet bahkan lebih macet dari hari biasanya, namun bukan Thalita namanya kalau tidak bisa nerobos kemacetan Ibu Kota.
.
.
...----------------...
terima kasih untuk para pembaca.
tolong berikan komentarnya untuk Novel pertama saya ini.🥰
Jangan lupa juga untuk VOTEnya 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Diana Silaen
👍
2024-05-26
0
Roshalyndhaa Ajj Daahh
Wow hebat Authornya!!!
karya baru tapi suda semenarik ini good job👍
2022-03-23
1
Haryati
lanjut
2021-11-22
1