*Note: Monster sekarang di ganti menjadi binatang monster.
"T-tidak, jangan bunuh aku..." Kata Elena dengan ketakutan.
"Apa dia kenalan mu?" Tanya Zero kepada Elena.
"Tidak, aku tidak mengenalnya!" jawab Elena dengan ketakutan.
"Dan siapa kamu, Apa kamu mengenal Elena?" Tanya Zero pada orang berjubah.
"Sebaiknya kau jangan ikut campur kalau tidak ingin mati, manusia!" Kata orang berjubah dengan dingin.
[Nama: Braun
Level: 70
Vitality: 120
Strength: 100
Intelligence: 95
Agility: 150
Luck: 60]
"Sepertinya ini akan merepotkan" kata Zero dengan menghela nafas.
"Itu tergantung apa jawabanmu?"
"Kalau begitu, mati!"
Tiba-tiba orang berjubah menyerang Zero dengan menggunakan belati yang di lemparkan, tapi berhasil di tangkis oleh Zero menggunakan pedang.
*Ting*
"Hey hey, bukankah kau cukup agresif?"
Tapi serangan tidak berhenti, setelah melempar pisau dia juga berlari ke arah Zero dengan memegang dua belati, dan sepertinya belati itu di lumuri racun.
"Jadi kau memang ingin membunuhku, kalau begitu aku tidak akan bersikap lunak padamu!"
Zero berhasil menghindar dari serangan kejutan orang berjubah, dan melayangkan tendangan.
Orang berjubah terkena tendangan dan menghantam pohon.
*Boom*
"Gaah"
"Apakah aku terlalu keras menendang mu?"
"Sial, tulang rusukku patah..."
"Sekarang bisa kau jawab pertanyaan ku?"
"Bunuh saja aku! Aku tidak akan membocorkan informasi apapun!" Pria berjubah itu berteriak pada Zero.
"Tadinya aku ingin melepaskan mu, tapi sepertinya itu bukan ide yang bagus, dan sangat di sayangkan jika aku menyia-nyiakan exp, bukankah begitu Zero two?"
[....]
"Ada kata-kata terakhir?"
"Kau kira aku hanya sendiri? Aku punya banyak teman, mereka akan membalaskan dendam ku, tunggu saja hahaha"
*Memotong*
"Semoga mereka tidak mengecewakanku..." Kata Zero dengan dingin.
[Ding, berhasil membunuh ras iblis level 70]
[Ding, karena level lawan lebih tinggi 10 level, mendapatkan tambahan 50% exp]
[Ding, naik level]
"Padahal dia 10 level lebih tinggi, tapi kekuatan ku lebih kuat sedikit... ah lupakan, aku hampir melupakan tentang Elena, eh kemana dia?"
"A-apakah sudah berakhir?" Kata Elena dari balik pohon.
"Sudah aman, keluarlah" Zero memberi isyarat untuk Elena berhenti sembunyi.
Setelah itu Zero menanyakan beberapa pertanyaan pada Elena, Elena pun menjawab semua pertanyaan yang Zero tanyakan.
Ternyata dia seorang putri dari salah satu kerajaan iblis, kerajaannya di serang kerajaan iblis lain, Elena berhasil selamat berkat pengorbanan ayah dan ibunya.
Dia lari ke arah hutan dengan pelayannya, ternyata mereka di kejar oleh pasukan musuh, untuk mengulur waktu bagi Elena, pelayannya pun mengorbankan diri, Elena terus berlari ke dalam hutan sampai dia bertemu dengan Zero yang sedang berhadapan dengan wyvern.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan?"
"Aku tidak tau..."
"Apa kau punya kerabat atau saudara yang masih hidup?"
"Tidak ada yang tersisa...semua sudah mati...hiks hiks"
"Ah... sepertinya aku salah bicara, Zero two, apa yang harus aku lakukan di situasi ini?" kata Zero dalam pikirannya.
[Mungkin menghiburnya]
"Dan bagaimana caranya?"
[Master bisa mencoba menenangkannya dengan kata-kata]
"Sudah jangan menangis, menangis tidak bisa membuat mereka hidup kembali, kau harus bertambah kuat agar bisa membalaskan dendam mereka" Zero menepuk kepala elena dan menyemangatinya.
"I-itu... bagaimana caraku agar bisa menjadi sekuat dirimu?" Tanya Elena dengan mengusap air matanya.
"Dengan kerja keras!" Kata Zero dengan semangat.
"Bisakah aku mengikuti mu!?"
"Aku tidak memiliki tempat tujuan, aku tidak tau harus kemana..." Kata Elena dengan sedih.
"Mengikutiku akan berbahaya, aku tidak bisa melindungi mu setiap saat"
"Tapi aku harus kemana...?" Kata Elena dengan sedih.
"Sial, aku tidak bisa meninggalkannya sendirian, bisa-bisa dia di makan binatang monster" kata Zero dalam pikirannya.
"Baiklah, kau boleh ikut aku, mulai sekarang kau adalah murid ku, kau akan aku latih menjadi pendekar pedang yang hebat, bersiaplah, kalau kau malas aku akan meninggalkan mu"
"B-baik"
[Master, bukankah dia lebih cocok menjadi penyihir?]
"Dan bagaimana caraku mengajarinya? Aku bahkan tidak bisa menggunakan sihir, jadi aku hanya bisa mengajarinya menggunakan pedang"
"Ikuti aku, kita akan berburu bintang monster"
"Ya...?"
Setelah itu Zero membunuh semua binatang monster yang dia temui dengan gila, Elena yang menontonnya sedikit ketakutan di buatnya.
"Apa yang kau pelajari dari melihat aku memburu binatang monster" kata Zero dengan berdiri di tumpukan mayat binatang monster.
"Bantai semua binatang monster..." Kata Elena dengan mata kosong.
"Itu benar, bantai dan bantai sampai tidak tersisa satupun, baru dunia akan aman dan damai, hahaha" kata Zero dengan tertawa jahat.
"Sekarang coba kau bunuh binatang monster itu" kata Zero dengan menunjuk seekor beruang iblis yang sudah tidak berdaya.
"Pakai ini" Zero memberikan sebuah belati kepada Elena.
Elena menghampiri beruang iblis tersebut, dengan memegang belati, dia siap menghujamkan pada beruang iblis.
"Bunuh!...bunuh!...bunuh!!" Elena seperti orang gila, dia terus menghujamkan belati ke tubuh beruang iblis dengan mata kosong.
[Ding, berhasil membunuh beruang iblis level 40]
"Eh?"
"Aku dapat pemberitahuan walau bukan aku yang membunuhnya?"
[Itu karena master sudah memberikan sebagian besar luka pada beruang iblis tersebut]
"Hey hey, itu sudah cukup, dia sudah mati, anak baik" Zero mengambil belati di tangan Elena dan Elaina jatuh pingsan dalam pelukan Zero.
"Mungkin ini terlalu berlebihan untuknya, tapi jika dia ingin bertambah kuat, hanya dengan merasakan langsung, perasaan membunuh baru dia akan berkembang"
Hari sudah gelap jadi Zero beristirahat dan membuat api unggun.
"Sekarang aku tidak bisa berburu binatang monster di malam hari karena ada Elena, tapi tidak buruk juga sesekali beristirahat"
"Mungkin ini pertama kalinya aku beristirahat sejak aku datang ke dunia ini... tapi sepertinya mereka tidak mengijinkan" Zero mulai berdiri dan bersiap bertarung.
"Apa api unggun menarik perhatian mereka?"
"Tapi ini memudahkan ku, sekarang aku tidak perlu mendatangi mereka, mereka yang mendatangiku"
Zero membunuh semua binatang monster yang mendekat, itu berlangsung cukup lama, karena mereka terus berdatangan tanpa henti.
*Keesokan paginya.
"Uh, apakah aku jatuh pingsan?"
"Kau sudah bangun?"
"Makan ini, daging beruang bakar, rasanya cukup enak" melihat Elena bangun, Zero menawarinya daging beruang iblis yang dia bunuh di malam hari.
"Baik, ini cukup enak, terimakasih master" kata Elena dengan tersenyum.
"Makan yang banyak, setelah itu aku akan mengajarimu berpedang"
"Baik"
Setelah makan mereka pindah lokasi, karena di sana terlalu banyak mayat binatang monster.
"Kurasa di sekitar sini tidak ada binatang monster, kita akan latihan di sini, ambil ini"
Zero menyerahkan sebuah pedang kayu pada Elena, terlalu berbahaya untuk memberinya pedang sungguhan, Zero juga memegang sebuah pedang kayu di tangannya.
"Sekarang serang aku"
"T-tapi?"
"Aku bilang serang!"
"B-baik"
*Tak*
*Tak*
"Ahh"
"Saat menyerang lawan yang lebih kuat darimu, kau harus mencari kelemahan lawan, jangan menyerang asal-asalan, berdiri, serang lagi" kata Zero dengan tenang.
"Lagi"
"Lagi"
Tidak terasa sudah tengah hari, mereka pun beristirahat dan memakan daging beruang bakar yang Zero simpan di penyimpanan sistem.
"Aku akan membantai beberapa binatang monster di dekat sini, kau bisa beristirahat sampai aku kembali, ingat jangan kemana-mana sampai aku kembali"
"Baik"
"Buka toko"
[Equipment
Potion
Skill
....]
[Klik]
[Skill:
Skill aktif
Skill pasif]
[Klik]
[Skill aktif:
biasa
Langka
Epik
Legenda]
"Eh, bahkan skill juga punya tingkatan?" Bertanya pada diri sendiri.
"Aku ingin lihat, apakah aku bisa membeli skill epik dengan GP yang aku punya?" Bertanya pada diri sendiri.
[Klik]
[Epik:
Hellfire: 5000 GP
Tornado: 5000 GP
Judgment: 5000 GP
....]
[Klik]
[Ding, berhasil membeli skill hellfire]
[Hellfire: memanggil api neraka
Jarak: 1 km
Radius serangan: 100 meter
Konsumsi mana: 1000]
"Dengan ini aku bisa mendapatkan exp lebih cepat, sayang sekali aku hanya bisa menggunakannya 1 kali dengan poin intelligence yang ku punya, tapi untungnya aku punya mp potion"
"Buka status"
[Nama: Zero
Level: 72 exp: 50%
Gelar: Monster Hunter
Vitality: 150
Strength: 200
Intelligence: 127
Agility: 156
Luck: 40
SP: 0
GP: 3715
Skill aktif: Hellfire
Skill pasif: Exp ganda]
"Setelah membunuh ribuan binatang monster, aku akhirnya mendapatkan gelar Monster Hunter, ini memudahkan ku dalam menghadapi para monster"
[Monster Hunter: saat menghadapi binatang monster, serangan +20%]
Jangan lupa vote dan like nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
¤PENCINTA•NOVEL¤
thor lagi senang kalau di status zero letak jumlah mana
2020-12-11
2
¤PENCINTA•NOVEL¤
semangat thor lanjut
2020-12-11
1
¤ĐÆŔͤWØŁF¤ĶĮŇФ
bantai
2020-12-10
1