Harlan membeli sebuah lahan yang sangat luas di pinggir kota dan membuka perkebunan lombok di lahan miliknya itu.
Harlan sudah menyiapkan segala kebutuhan para pekerja sehingga para pekerja perkebunan miliknya cukup mengelola perkebunan miliknya tanpa harus memikirkan dimana mereka tinggal.
Hampir semua pekerja perkebunan milik Harlan masih kerabat jauh Rosa, istri Harlan Sehingga Dia tidak begitu kerepotan mengurus mereka bekerja.
Semua berjalan dengan lancar sesuai rencana Harlan tanpa Hambatan yang berarti sehingga Dia sudah tidak terlalu memikirkan kehidupan kota serta segala kemewahan yang Dia tinggalkan di kota.
Begitu juga kepada kedua orang tuanya dan juga Dara saudari perempuannya, Dia seakan sudah melupakan mereka sehingga jarang mengunjungi mereka.
Harlan sangat bahagia dan menikmati kehidupan barunya ini bersama istrinya. apalagi kini Dia disibukan dengan penggarapan lahannya dan juga pendistribusian hasil panennya.
Kesibukan itulah yang membuat Harlan semakin melupakan kehidupan kota beserta isinya. Karena ini juga merupakan impian dari Harlan sejak kecil.
Meskipun sudah menikah, ketika hari Natal dan Paskah tiba Harlan masih tetap datang kerumah kedua orangtuanya untuk merayakan Natal bersama mereka.
Hal itu membuat papa-mamanya sangat senang karena meskipun Dia memberontak tetapi Dia tidak melupakan apa yang sudah menjadi kebiasaan mereka.
Pak Rocky dan Ibu Merry menerima dengan baik kehadiran rosa di keluarga mereka, begitu juga dengan Dara.
Ternyata Rosa anak yang baik, sopan dan juga cepat membaur sehingga Dia cepat akrab dengan keluarga Harlan termasuk Dara.
Di sela – sela perayaan Natal di rumah orang tuanya, Harlan mengatakan pada semua yang ada disitu kalau setiap hari minggu mereka selalu pergi ke gereja.
"Pa... Setiap hari minggu aku selalu pergi ke Gereja bersama Rosa. Aku juga selalu mempersingkat waktu kerja di perkebunanku sehingga mereka bisa pergi ke gereja" Kata harlan Pada kedua orang tuanya setelah mereka habis makan malam Natal bersama
"Hmmm.... Hebat putra Ayah. Jangan sampai kesibukanmu membuat kamu melupakan Tuhan, Nak" Nasehat Pak Rocky pada Harlan Putranya
"Jangan Sampai itu terjadi Lan. Ketenangan dan kedamaian Hati hanya bisa kamu temukan di Dalam Tuhan, Tidak pada seberapa besar materi yang kamu punya maupun sehebat apa istri yang kamu punya" Lanjut bu Merry menasehati Harlan
"iya pak, iya Mi. Aku selalu ingat pesan ayah sewaktu masih kecil dulu untuk tidak boleh meninggalkan Tuhan" Sahut Harlan sambil melihat ke arah ibunya yang benar - benar serius memberi nasehat padanya
"Bagaimana kuliahmu, Dar ?" Harlan lanjut Bertanya pada Dara yang sejak tadi hanya menyimak obrolan mereka.
"Baik kak" Jawab Dara Singkat
"oh iya Hampir lupa. Pa, Mi Rosa sedang mengandung anak pertama kami" Lanjut Harlan Sambil melihat Ke arah Rosa yang sedang duduk di sebelahnya
"serius kamu, Lan ?" tanya Bu Merry kaget seakan tidak percaya
"Massa iya, Harlan bohong sama mami" Jawab Harlan memastikan lagi pada ibunya
Dara, Bu Merry dan juga Pak Rocky langsung melihat Ke arah Rosa untuk memastikan Apa yang di katakan Harlan barusan.
Rosa hanya mengangguk pada mereka bertiga tanpa berkata apapun. Dia sedikit Gerogi melihat mereka ssmua yang tiba - tiba langsung melihat ke arahnya dengan tatapan yang meminta jawaban.
Bunda Merry yang mendengar Menantunya Hamil cucu pertamanya Langsung Bawel dan mengatakan Bahwa mereka akan berkunjung ke kediaman Harlan.
Bu Merry ingin memastikan bahwa Kediaman Harlan Cukup Aman dan nyaman buat menantu dan cucu pertamanya. Dia tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada menantu dan juga cucuk pertamanya.
Pak Rocky juga tidak Ingin sesuatu yang buruk terjadi pada cucu pertamanya yang masih dalam kandungan Rosa sehingga Dia meminta kepada Rosa untuk selalu menjaga kesehatan dan juga pola makannya.
Pak Rocky juga meminta Harlan dan Rosa untuk tidak sungkan meminta bantuan padanya. Dia juga berpesan supaya Harlan selalu menjaga Rosa dan Tidak boleh meninggalkannya sendirian.
Dia juga meminta agar Rosa tidak boleh terlalu bergerak biar tidak kecapaian. Saat Rosa melahirkan anak pertama mereka, Harlan menghubungi kedua orang tunya.
###
mendapat kabar Rosa melahirkan anak Pertama Harlan yang merupakan cucu pertama mereka, pak Rocky dan istrinya langsung bergegas mengunjungi rumah sakit tempat bersalin menantu mereka bersama Dara yang kebetulan juga ada di rumah.
Pak Rocky, Bu Merry dan juga Dara membawa begitu banyak hadiah untuk cucu pertama mereka. Hadiah itu sudah di siapkan oleh bu Merry dari teman – teman sosialitanya Jauh - jauh hari yang lalu.
Setibanya di Rumah Sakit, ternyata di sana sudah ada orang tua Rosa. Setelah bertegur sapa dengan mereka, Pak Rocky bersama Istrinya dan juga Dara langsung menghampri Harlan yang sedang menemani Rosa yang sedang terbaring Lemas.
Di dalam, mereka sangat senang melihat cucu pertama mereka yang di baringkan di samping Rosa. Cucu pertama mereka ternyata berjenis kelamin Laki – Laki.
Rosa sedikit letih dan juga Cape karena Dia melahirkan bayi mereka secara normal sehingga Dia hanya tersenyum melihat kedatangan Mertua bersama iparnya.
Ibu Merry sangat gemas dengan cucu pertamnya mereka sehingga langsung menghampiri bayi Rosa dan Harlan.
Dia langsung menggendong cucu mereka dan menimang – nimangnya. Semua yang ada di situ hanya tertawa melihat tingkah ibu Merry.
Bu Merry cuek dengan mereka dan terus menimang – nimang cucu pertama mereka dengan gemas.
Saat hendak kembali ke Jakarta, Pak Rocky mengajak Harlan untuk kembali ke rumah bersama istri dan anaknya yang masih kecil.
Harlan menolak ajakan tersebut dan memilih untuk tetap mengurus perkebunan miliknya yang sementara Dia garap.
jawaban itu membuat pak Rocky sangat kecewa,karena Dia begitu mengharapkan Harlan sebagai penerus perusahaan miliknya.
Pak Rocky tidak bisa memaksa Harlan untuk ikut bersama mereka kembali ke rumahnya dan juga melanjutkan perusahaan miliknya. Kini Dia hanya bisa mendukung keinginan anak Laki – Laki pertamanya itu.
memang sudah sejak kecil Harlan tidak menyukai bisnis. Selama ini pak rocky hanya memaksakan kehendaknya pada Harlan untuk melanjutkan perusahaan miliknya. sehingga kini Pak Rocky benar – benar pasrah dengan keadaan.
Setelah pulang dari Rumah Sakit, pak Rocky benar – benar menyerah mengajak Harlan untuk meneruskan perusahaan miliknya.
kini satu – satunya harapan buat meneruskan perusahaan miliknya adalah Dara anak perempuannya yang Dia anggap manja.
Namun Dia tidak punya pilihan lain sehingga Dia terpaksa meminta Dara untuk meneruskan perusahaan miliknya yang sudah dijalankan selama 3 generasi.
Dara menerima tawaran ayahnya itu, namun untuk saat ini Dia belum siap karena sekarang Dia juga masih menempuh kuliah di sala satu unuversitas Swasta di Jakarta mengambil jurusan Fashion design sehingga Dia tidak mau terlalu buru – buru mengambil Alih perusahaan milik ayahnya.
Pak Rocky juga masih sangat kuat sehingga Dia juga tidak menginginkan Darah buru – buru mengambil alih perusahaan miliknya.
Karena Dara adalah pemimpin perusahaan selanjutnya, Dia perlu mempersiapkan diri. Meskipun masih kuliah, ayahnya sudah memberi beberapa berkas tentang perusahaan miliknya kepada Dara untuk dipelajarinya sehingga Dia tidak seperti orang kebingungan ketika pergi ke kantor ayahnya.
Dara menerima berkas yang di berikan ayahnya itu tanpa keberatan sedikitpun. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menunjukan ke ayahnya kalau Dia juga mampu dan bisa di andalkan.
Dara tidak ingin mengecewakan kepercayaan yang sudah diberikan ayahnya pada dirinya Sehingga Dia berusaha dengan keras untuk belajar tentang perusahaan milik ayahnya, Di sela – sela perkuliahan Dara.
Setelah habis ujian Skripsi,Dara langsung masuk kerja di kantor ayahnya menjadi Staf wakil direktur sambil menunggu Dia wisudah.
Karena wakil direktur di perusahaan milik ayahnya saat ini, merupakan orang kepercayaan mediang kakek Dara.
Dia juga yang mendidik ayahnya hingga menjadi pemimpin perusahaan sampai sekarang. Namanya pak Maman. Keluarga Dara sudah mempercayai keluarga pak Maman dua generasi terakir.
Sesekali Harlan datang mengunjungi rumah pak Rocky Ayahnya bersama istri dan anak pertama mereka terkadang juga Dia sendirian. Harlan sangat tidak mempedulikan perusahaan milik ayahnya.
Bahkan Ketika di rumah ayahnya, Dia malah membanggakan Hasil penjualan panennya. Harlan selalu membanggakan penjualan hasil panennya yang di beli dengan harga tinggi oleh beberapa perusahaan.
Pak Rocky dan ibu Merry hanya memuji kesuksesan Harlan tersebut begitu juga dengan Dara. Mereka ikut merasa bangga dengan pencapaian Harlan.
Pak Rocky juga meminta Dia untuk selalu menjaga kesehatan dirinya juga memperhatikan anak istrinya karena kini Rosa dan anak pertama mereka merupakan tanggung jawab Harlan. Harlan hanya mengangguk kepala pentanda setuju dengan apa yang di utarakan ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Sekapuk Berduri
like..
2020-12-24
0