??/??/????
??:??
Negara Q, Kota X, Mall Crystal, lantai 2, supermarket, bagian daging.
"Siapa kau?! Apakah dia zombie? Tidak, dia tampak seperti perempuan normal, apa maumu hah?!" Manusia superpower berbau logam bertanya dengan waspada, mereka berdua adalah laki-laki tampan dengan wajah yang sama persis, tampaknya mereka berdua adalah kembar.
"Aku hanya ingin mendapatkan daging. Aku Zara, siapa kamu?" Zara memasang wajah datar dan tenang yang entah mengapa tampak menyebalkan di mata si kembar, tapi kembar tampan itu tidak ambil peduli.
"Daging? Baiklah, apa yang kau inginkan? Kami memiliki banyak daging, ada daging sapi, ayam, ikan, dan kambing, silahkan di pilih, mumpung promo, oh ya, namaku Eren, dan ini kembaranku Mark," Manusia superpower berbau tanaman bernama Eren berkata dengan ramah, sambil menarik tangan Zara ke dekat kulkas khusus daging yang tembus pandang.
Eren adalah laki-laki dengan fitur wajah yang ramah tapi memberikan rasa bahaya. Ia memiliki mata sipit dengan pupil mata berwarna hitam yang memancarkan keramahan dan bahaya, alis hitam agak tebal, hidung mancung, bibir tipis yang selalu tersenyum, pipi tirus, wajah segitiga, rambut berwarna pink muda(ombre) berponi yang menutupi sebagian matanya, kulit putih, tinggi badan kira-kira 172 cm, badan berotot yang terlihat kurus, dan aura halus menakutkan memancar dari tubuhnya.
Zara tidak menolak karena dia tidak merasakan niat jahat dari manusia ini, jadi dia mengangguk saja, ikut memilih-milih. Manusia superpower berbau logam yang bernama Mark menatap dua orang yang sedang tawar menawar menggunakan segala macam benda dengan tatapan kesal.
"Apa yang kalian lakukan?! Untuk apa tawar menawar dengan coklat?! Di sini ada banyak coklat! Dan juga mengapa kalian saling tawar menawar?! Daging ini bisa di ambil dengan gratis! Dan apa yang kau lakukan Eren?! Kau masih belum bisa menyingkirkan sifat penjualmu itu?! Dan dia masih belum jelas! Kita tidak tahu perempuan ini mempunyai niat apa! Bisakah kau sedikit serius?! Aku akan muntah darah jika mempunyai kembaran sepertimu," Mark memijit pelipisnya dengan frustasi, ia berusaha menenangkan dirinya.
Mark adalah laki-laki dengan fitur wajah yang arogan dan kasar. Ia memiliki mata sayu dengan pupil hitam yang memancarkan keangkuhan, alis coklat yang salah satu alisnya memiliki luka, hidung mancung, bibir tipis yang tidak pernah tersenyum, pipi tirus, wajah segitiga, rambut berwarna merah(ombre)bermodel long side part(kalau tidak salah), kulit putih, tinggi kira-kira 173 cm, badan berotot yang terlihat kurus, dan aura arogan berbahaya memancar dari tubuhnya.
Ia lumayan mirip dengan kembarannya, tapi bagi Zara, mereka sangat berbeda, baunya berbeda, sifatnya berbeda, dan fitur wajahnya sangat berbeda menurut Zara.
Apakah aku berhutang sesuatu pada Eren di kehidupan sebelumnya? Mengapa dia selalu membuatku kehilangan kesabaran?! Aku bisa gila! Batin Mark frustasi.
"Ayolah Mark! Perempuan ini tidak jahat, aku bisa merasakan niatnya ketika memegang tangannya, dan dia tulus hanya ingin mengambil daging! Dan juga dia tampak menikmati tawar-menawar ini, apa aku benar nona?" Eren berkata dengan santai sambil menatap Zara ramah.
Zara mengangguk setuju dengan perkataan Eren, ia tulus hanya ingin mengambil daging, dan dia menikmati tawar-menawar dengan Eren, karena tawar-menawar dengan orang lain demi barang yang di inginkan itu sangat menyenangkan menurut Zara, berdebat itu menyenangkan.
"Hm, benar juga, kau mempunyai indra yang lebih senditif dariku, baiklah, tapi kita harus segera mengumpulkan daging ini, keluarga kita menunggu, dan Farrel tampaknya akan segera menghukum kita karena terlalu lama," Mark berkata dengan pasrah. Lalu ia mulai memasukkan daging sapi ke dalam plastik, Eren mengangguk dan memasukkan daging-daging ikan ke dalam plastik yang di bawanya.
"Kau bebas mengambil, lagipula daging-daging ini ada banyak," Eren dengan ramah mengingatkan Zara sambil memberikan sebuah kantung plastik.
Zara mengangguk, ia mengambil plastik daging dari tangan Eren dan mulai memasukkan daging pilihannya, dia memilih daging fillet ayam, sapi, dan ikan, kalau kambing dia tidak mengambilnya, karena dia tidak menyukai kambing.
Sebenarnya tanpa di ingatkan oleh Eren, Zara pun akan mengambil daging-daging itu, tapi dia agak bingung mau menaruh daging itu dimana, karena dia lupa mengambil tas dan plastik, untungnya Eren memberikan plastik daging.
"Ah benar juga, bagaimana caranya kau bisa ada di sini? Di lantai bawah ada banyak sekali zombie! Dan di luar mall juga ada banyak zombie, juga aku tidak merasakan kekuatan apapun dari dirimu, tapi kau memberiku perasaan yang kuat dan berbahaya, mengapa bisa begitu?" Eren bertanya dengan penasaran, sementara Mark tetap memasukkan daging sambil diam-diam memasang telinganya lebar-lebar untuk mendengarkan, dia juga penasaran.
"Zombie itu tidak mendekatiku dan menganggap ku tidak ada, jadi aku dengan mudah naik ke lantai atas. Lalu untuk perasaanmu itu aku tidak tahu, aku juga belum menemukan apa kekuatanku, atau mungkin memang tidak ada," Zara berkata dengan jujur, dia tidak pernah berbohong.
"Tidak mendekatimu?! Bagaimana itu mungkin...apa jangan-jangan kekuatanmu adalah menghilang? Menghilang dari semua indra zombie? Dan mungkin kau pandai bertarung, dan keterampilan tarung mu lebih hebat dariku, sehingga aku merasa kau sangat kuat dan berbahaya," Eren membalas jawaban Zara dengan balasan yang masuk akal.
Zara berpikir sebentar. Apa yang di katakan Eren masuk akal, masuk akal jika dia adalah manusia seperti Eren. Tapi ia adalah zombie sekarang, jadi kekuatannya tentu bukan itu. Untuk keterampilan bertarung...itu baru masuk akal, dia adalah anak jenius dalam bela diri. Sedari kecil ia telah jatuh cinta pada pertarungan, papa dan mamanya juga adalah seorang petarung, mamanya juara muay thai tingkat internasional, dan papanya adalah jenius bela diri tingkat internasional yang di kenal di dunia bawah dan atas.
"Menghilang dari semua indra zombie? Heh, itu tidak masuk akal, kekuatan menghilang tidak akan bisa menyembunyikan vitalitasnya sebagai manusia, baunya juga tidak akan ikut menghilang," Mark berkata dengan nada angkuh yang mengejek.
Eren dan Zara terdiam. Mark lah yang tidak masuk akal! Dimana dari hari kiamat ini yang masuk akal? Tidak ada! Kekuatan menghilang dari zombie hanyalah sebagian kecil hal yang tak masuk akal di kiamat ini!
"Ini adalah hari kiamat Mark, semua yang tidak masuk akal di masa lalu adalah hal yang masuk akal di masa sekarang, dan semua hal masuk akal di masa lalu adalah hal yang tidak masuk akal di masa sekarang, seperti betapa masuk akalnya jalan-jalan di pagi hari menyapa semua orang saat dunia masih normal, tapi tentu tidak akan masuk akal jika kita melakukannya di saat dunia kacau balau tak ada harapan seperti ini," Eren membalas Mark dengan telak.
"Ehem. Sepertinya ini sudah cukup, ayo kita kembali Eren, dan kau...Zara kan? Kau bisa ikut kami jika mau, akan baik memiliki seseorang yang mampu membunuh zombie tanpa di pedulikan oleh zombie, dan kau tidak tampak seperti beban, jadi kapten kami mungkin akan menerimamu dengan senang hati," Mark berkata dengan acuh tak acuh, ia berusaha mengalihkan pembicaraan sambil menahan kesal dan malu.
Tapi di dalam hatinya dia memang tulus berharap Zara akan ikut, karena dia sangat penasaran! Walaupun Mark tampak seperti orang arogan yang cuek, dia ini punya sifat penasaran dengan kisah hidup orang lain, menurutnya kisah hidup orang lain, itu menarik, dan dia suka mendapatkan pencerahan dari cerita orang lain.
Zara dan Eren menatap Mark datar, memangnya ia pikir tidak ada yang tahu kalau dia berusaha mengindari pembicaraan? Sebenarnya setelah Mark membahas ini, tidak ada yang tertarik membahas lagi pembicaraan yang membuat Mark kalah telak, mereka teralihkan oleh kata-kata Mark dengan mudah.
"Ya! Kau bisa ikut dengan kami! Aku yakin 100 persen kapten akan menerimamu, tapi dengan senang hati? Apakah kau mengigau Mark? Kapten bahkan tidak tahu apa itu senang, dan kau berharap dia senang hati? Tampaknya otakmu menjadi semakin tidak masuk akal," Eren menggeleng-gelengkan kepalanya dengan memasang ekspresi tidak berdaya. Di mata Mark, Eren mengejeknya, dan itu juga yang di lihat oleh Zara, Eren mengejek Mark.
"Kau ingin aku membuatmu menjadi potongan daging ya?! Sudah cukup tentang masuk akal atau tidak!" Mark mengancam Eren dengan banyak logam tajam yang berterbangan di sekitarnya, Eren menelan ludahnya, ia langsung terdiam.
"Tidakkah kau bilang akan pergi ke kaptenmu?" Zara berkata dengan datar, dia tidak suka dengan saudara kembar yang mengoceh terus ini, waktunya akan terbuang sia-sia melayani mereka berdua.
"Oh, benar, ayo kita pergi sekarang," Eren langsung berkata dengan cepat, ia ingin cepat-cepat pergi menyelamatkan dirinya sendiri dari kemarahan Mark yang mengerikan dan berbahaya untuk keselamatannya, baik fisik maupun mental.
Mark menjatuhkan semua logam terbang dan berbalik pergi menuju bagian mie instan sambil melirik Eren dengan peringatan yang jelas. Eren mundur ke belakang, berjalan di samping Zara sambil menundukkan kepalanya. Zara mengikuti di belakang Mark, sesekali melirik Eren di sampingnya yang menggerutu sangat pelan.
Zara berpikir bahwa kembar tampan ini memang tidak mirip sama sekali, dan sepertinya tidak akur, tapi Zara tahu kalau mereka saling menyayangi dan melindungi, karena itulah yang di lakukan saudara. Betapa inginnya ia mempunyai saudara, ia bisa melindungi, menyayangi, mengajarkan, dan memanjakan saudaranya. Sayang sekali mamanya tidak bisa melahirkan lagi.
Zara mengendus aroma manusia di bagian mie instan, ada 3 orang. Laki-laki semua, tapi itu wajar, laki-laki kuat, dan pada dasarnya, merekalah yang pertama bertahan. Perempuan lebih lemah daripada laki-laki, makanya mereka jarang ada, benar-benar hari kiamat, perempuan jumlahnya lebih sedikit dari laki-laki.
"Mark, Eren, dan...siapakah anda nona?" Suara serak yang menawan terdengar ke telinga Zara, memberikan kesan mempesona di hati batu Zara. Suara itu berasal dari seorang manusia superpower berbau tanah.
Zara menatap manusia superpower itu dengan tatapan terpesona, saking terpesonanya ia sampai tidak bergerak dan tetap diam menatap manusia superpower itu. Akhirnya manusia superpower berbau tanah yang mempesona membuat suara lagi.
"Ehem, maafkan atas ketidak sopanan saya, nama saya Arsel. Kalau boleh tahu, siapakah nama nona?" Arsel bertanya dengan senyum mempesona menempel di wajahnya, Zara terpesona sekali lagi dan tetap diam.
Arsel adalah laki-laki dengan fitur wajah mempesona dan sopan. Ia memiliki mata sayu berpupil hitam menawan memancarkan kesopanan, alis hitam melengkung, hidung mancung, bibir tipis, rahang keras, wajah oval, kulit putih, rambut hitam lurus bermodel belah dua, tubuh yang berotot tapi kelihatan kurus, tinggi kira-kira 179 cm, dan aura dewasa yang seperti bangsawan memancar dari tubuh indahnya.
"Hey! Kau ini kenapa?" Mark membuyarkan tatapan terpesona Zara, dengan cepat Zara mengendalikan ekspresinya menjadi datar kembali, ia mengerjap beberapa kali.
"Aku terpesona dengan Arsel, dan namaku Zara, salam kenal Arsel," Zara berkata dengan jujur, walaupun nada suaranya datar, Zara sangat terpesona dan suaranya bergetar sedikit.
"Oo, ehem, terima kasih Zara," Arsel menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal, ia agak malu karena di puji oleh Zara.
"Cih! Mengap-Awas!!" Mark berteriak sambil membuat tameng logam besar yang mengelilingi mereka.
Zara, Eren, Arsel, dan 2 manusia superpower api langsung menjadi waspada. Sebenarnya Zara tidak waspada sama sekali, karena dia sudah tahu apa yang menyerang mereka.
"Ada apa Mark?" Eren bertanya dengan khawatir, ia biasanya tidak khawatir sama sekali, tapi kali ini dia sangat khawatir, karena ini pertama kalinya bahaya datang tanpa di ketahui, untungnya Mark bereaksi dengan cepat.
"Aku tidak melihat dengan jelas, tapi aku melihat.....
******************************************************
Hai guys, kita ketemu lagi nih, gimana? Udah dapat feelnya belum?
Aksi yang sesungguhnya akan ada di chapter selanjutnya.
Apa sebenarnya yang di lihat oleh Mark? Bahaya apa itu yang tidak bisa di prediksi? Mengapa mereka tidak mengetahuinya? Tapi bagaimana bisa Zara tenang padahal ia tahu bahaya datang? Apakah bahaya itu benar-benar bahaya? Lihat di chapter selanjutnya~~~
VOTE SHARE COMMENT
By: ZDN_darknight
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Camuinfora
yayayayaya, ini dia permulaan dalam pertarungannya!!!! wooooooowwww yeayyy
2020-12-08
3