Bau aneh yang berbeda beda

??/??/????

??:??

Negara Q, Kota X, Mall Crystal, lantai kedua.

Zara takjub melihat bagian lantai atas mall yang tidak ada zombie sama sekali, tidak ada satu pun zombie yang terlihat sejauh matanya memandang, bahkan mayat pun tidak ada! Walau ada banyak darah kering, tapi mayatnya tidak ada!

Eh? Bau manusia? Tunggu, bagaimana caranya aku tahu ini bau manusia? Hmm..bau manusia itu segar, lezat, dan wangi...baunya seperti rendang daging, aku menyukai baunya, andai aku bisa memakannya, tapi tidak boleh, manusia itu menjijikkan, aku tidak mau memakan hal yang tidak jelas rawatannya dan menjijikkan. Batin Zara sambil memasang wajah jijik.

Jika ada manusia yang mendengar pikiran Zara, mereka mungkin akan tercengang, seorang zombie pilih-pilih makanan, dan jika zombie spesial lain mendengar pikiran Zara, mereka akan memutar matanya, seorang zombie spesial tidak ingin manusia karena manusia tidak jelas rawatannya? Menggelikan!

Zara adalah perempuan yang lumayan posesif pada dirinya sendiri, jika hanya luka luar Zara tidak akan terlalu peduli. Tapi jika menyangkut tubuh dalamnya apalagi makanan yang akan masuk ke dalam tubuhnya, dia benar-benar sangat peduli, walau ia tahu sekarang dia adalah zombie.

Tapi lalu apa? Memangnya saat jadi zombie tubuhnya tidak akan rusak? Siapa tahu penyakit masih bisa menyerang zombie, atau bisa saja virus zombie ini mati dan dia benar-benar menjadi mayat karena makanan asal yang dia makan.

Zara tahu kalau zombie lain baik-baik saja saat makan manusia dan malah lebih kuat, tapi bagaimana dengan zombie spesial? Dari yang ia baca di semua novel dan film tentang zombie, tidak ada zombie spesial yang memakan manusia, jadi masih belum bisa di pastikan apakah memakan zombie itu aman untuk zombie spesial.

Walaupun ini terdengar agak aneh, tapi kedengarannya memang masuk akal, Zara benar-benar selalu memikirkan kemungkinan apapun, tapi hanya yang dia mau, yang dia tidak mau? Di buang tentu saja, lagipula Zara ini adalah anak yang sederhana, dia membuang pikiran yang tidak di sukai nya dan memikirkan semua yang dia suka, tapi tidak semua pikiran yang dia suka tampak positif di mata orang lain, padahal di mata Zara sendiri ini adalah hal yang positif.

Penciumanku menjadi sangat tajam begitu menjadi zombie! Ini bagus, hmm...menurut hidungku, bau manusia ini ada cukup banyak, apakah mereka berencana tinggal di mall ini? Terserah mereka sajalah, lagipula itu tidak ada urusannya denganku, tapi ada beberapa manusia di supermarket...ini akan sangat merepotkan untuk berurusan dengan mereka, ah benar juga, apakah mataku hitam juga seperti zombie? Aku harus mencari pakaian baru pertama-tama, lalu berkaca untuk melihat apakah ada sesuatu yang mirip dengan zombie di diriku. Batin Zara sambil mengangguk-angguk.

Zara berbalik ke arah timur, di arah timur ada banyak toko baju, Zara berniat membawa semua baju itu, tapi dia bingung bagaimana, lalu dia berpikir bahwa itu bisa di pikirkan nanti, sekarang yang penting adalah berganti baju.

Zara sampai di sebuah toko baju yang terkenal sangat mahal, tapi sekarang, di hari kiamat ini, pasti sudah tidak ada lagi yang peduli, memikirkan hal ini, Zara menjadi tenang, dia khawatir akan ada yang memborong semua baju-baju keren ini, untungnya tidak akan ada yang peduli dengan baju lagi seiring berjalannya waktu.

Zara mengambil sebuah baju kamuflase berlengan panjang, dengan celana pasangan baju itu, Zara ada di rak bagian tentara, walaupun Zara agak bingung mengapa ada baju kamuflase, tapi ini cukup bagus, atau lebih tepatnya sangat keren.

Zara berganti baju dengan baju yang baru, dia tadi ingin membersihkan luka cakarnya, tapi saat dia melihat pahanya, luka cakar itu hilang! Darah yang kering juga tidak ada, pahanya kembali mulus dan putih, seolah cakaran tadi adalah mimpi.

Menakjubkan, tapi ini wajar, menurut cerita novel, zombie spesial memiliki kekuatan penyembuh, apakah itu artinya aku mempunyai kekuatan penyembuhan? Tidak, bukankah setiap zombie spesial bisa menyembuhkan dirinya sendiri? Jadi apa kekuatannya? Sudahlah, itu bisa di pikirkan nanti, lagipula aku tidak membutuhkan kekuatan apapun sekarang. Batin Zara sambil mengangkat bahu cuek.

Zara keluar dari kamar mandi dan berhenti di depan cermin besar di dekat kamar mandi, ia menatap dirinya sendiri dengan tatapan serius dan langsung meneliti tubuhnya.

Di cermin itu tampak seorang perempuan dengan pakaian kamuflase, perempuan itu memiliki wajah yang tirus, dengan bibir pink atas tipis bawah tebal, alis mata melengkung tajam berwarna coklat, mata sayu berpupil warna biru, bulu mata lentik, hidung mancung, kulit putih mulus, rambut panjang di gerai yang berantakan tapi masih terlihat halus dan berwarna pirang kecoklatan, tubuhnya langsing dan kurus, tapi sangat kuat dan berotot, tingginya sekitar 167 cm, tubuh kuatnya berbalut pakaian kamuflase yang sangat cantik saat di pakai olehnya, ia terlihat sangat sempurna dan memancarkan aura yang dingin dan tenang.

Zara memperhatikan dirinya di cermin sampai 3 kali sampai akhirnya dia yakin bahwa tidak ada bagian dari tubuhnya yang terlihat seperti zombie, bahkan darahnya merah.

Ia hampir tidak percaya kalau dia adalah zombie dengan tubuh seperti ini. Tapi ada satu yang membuatnya yakin bahwa dia adalah zombie, yaitu virus yang ada di tubuhnya, dan paling kuat di mulut dan kukunya, juga tidak ada bau segar seperti manusia normal di dirinya, dan tidak ada bau busuk kuat seperti zombie, tapi zombie tahu kalau dia adalah zombie, karena vitalitasnya sudah mati.

Zombie berburu manusia dengan mengandalkan indranya, mereka melihat, mendengar, mencium, dan merasakan vitalitas, makanya walau Zara tidak lulus indra penglihatan, pendengaran, dan penciuman para zombie untuk menjadi zombie, tapi Zara lulus ujian vitalitas, yang artinya zombie sudah yakin bahwa Zara adalah zombie seperti mereka, jadi mereka mengabaikan Zara, walau sesekali ada zombie yang heran dengan tingkah laku Zara yang tidak mirip zombie.

Zara menatap cermin yang menampilkan bayangan dirinya. Zara berpose seperti seorang prajurit, hormat pada bayangannya sendiri di cermin, beberapa detik kemudian dia berganti pose menjadi seperti seseorang memegang pistol, lalu berganti lagi menjadi berkacak pinggang, Zara berpose terus selama beberapa menit sampai akhirnya dia ingat untuk pergi ke supermarket.

Jika ada manusia yang melihat Zara sedang berpose di depan cermin di toko baju yang di lantai bawah mallnya terdapat banyak zombie, mereka akan mengira Zara gila, bagaimana bisa seorang manusia begitu tenang sampai sempat-sempatnya berpose di bangunan yang terdapat banyak zombie, walau sebenarnya Zara sendiri adalah zombie.

Zara berjalan keluar dari toko, tapi langkahnya terhenti di bagian aksesoris, dia mengambil sebuah topi baseball berwarna hijau yang cocok dengan baju kamuflasenya, dan sebuah kacamata hitam, Zara memakai semua itu dan berkaca di cermin kecil yang terletak di konter meja bagian aksesori.

Zara puas dengan penampilan dirinya sendiri yang sangat keren dan pergi dari toko baju itu. Zara berjalan dengan santai sambil sesekali mengendus-endus, memastikan dimana posisi tepat para manusia itu.

Zara kini tahu ada total 26 manusia di mall ini, atau lebih tepatnya di lantai 2, ada beberapa bau manusia di lantai 3, tapi Zara tidak tahu pasti, jadi dia tidak ambil peduli dengan hal yang tidak dia ketahui dengan pasti, inilah sifat buruk Zara yang sering membantunya menghindar dari masalah dan mendapatkan masalah tentu saja, tidak seperti orang lain yang pasti akan berusaha memastikan dan akan berhati-hati ketika masalah itu belum di pastikan, Zara tidak peduli dengan hal yang tidak pasti dan hanya fokus pada hal yang sudah pasti.

Di supermarket ada 5 manusia dengan bau yang agak aneh, mereka punya bau yang kuat dan berbeda-beda, 2 berbau seperti api, 1 berbau seperti logam, satu berbau seperti tanaman, dan satu lagi berbau seperti tanah.

Lalu 20 orang yang terdiri dari 5 orang berbau api, 2 orang berbau air, 1 orang berbau seperti es,  2 berbau seperti udara, dan sisanya bau manusia yang normal...mungkin, karena ada beberapa bau aneh yang samar, 20 orang dengan bau berbeda-beda itu ada di toko furnitur.

Dan ada satu orang dengan bau yang sangat aneh di toko buku, bau orang itu seperti darah, Zara tidak tahu apakah orang ini terluka atau tidak, dan dia tidak peduli.

Masih ada beberapa bau di lantai 3, tapi Zara tidak mempedulikan bau itu, karena samar-samar Zara tahu bau itu bukan berasal dari manusia atau zombie, dan tidak menarik sama sekali baginya.

Zara sampai di depan pintu otomatis supermarket yang sudah hancur, lantai 2 sebenarnya juga sudah hancur, ada banyak kaca pecah dan darah yang mengering ada dimana-mana, tapi lebih baik daripada lantai 1 yang memiliki banyak zombie, setidaknya bau di lantai 2 lebih menyenangkan dan wangi daripada di lantai 1 yang busuk.

Zara senang karena melihat tidak ada yang berjaga di pintu supermarket, jadi dia langsung melangkah masuk ke dalam supermarket dengan santai, ia pergi ke rak makanan ringan. Karena makanan ringan tidak perlu di masak, jadi itu adalah pilihan yang tepat jika mau makan dengan cepat, dan juga Zara hanya ingin memastikan apakah ia bisa makan makanan manusia atau tidak.

Zara mengendus ke udara sebentar dan melanjutkan langkahnya ke bagian makanan ringan, manusia-manusia berbau aneh di supermarket ada di bagian minuman, dan itu agak jauh dari bagian makanan ringan, jadi Zara tidak perlu khawatir akan kerepotan menghadapi manusia-manusia itu.

Zara mengambil sebuah coklat bar dan membuka bungkusnya, ia mengendus bau coklat itu sebentar dan mengangguk, baunya masih bau coklat yang lezat, Zara menggigit coklat itu dan mengunyahnya, rasa coklat itu masih seperti coklat normal, yang artinya Zara bisa memakan semua ini dengan normal, tapi dia tidak merasa kenyang, seperti gigitan yang dia makan tadi hilang begitu masuk ke tenggorokannya, jadi Zara berhenti memakan coklat yang tidak memuaskan rasa laparnya.

Zara berbalik ke bagian daging, tapi di bagian daging ada 2 manusia, 1 berbau tanaman, dan 1 lagi berbau logam, Zara berpikir sebentar.

Jika aku menunjukkan diri sekarang, apa kemungkinan yang akan terjadi? Mereka mungkin akan membiarkanku bukan? Aku tidak mirip zombie, jadi mereka tidak akan membunuhku, tapi apakah mereka orang yang baik? Sepertinya mereka orang baik, kalau tidak, mengapa mereka bersama orang-orang berbau normal, tapi apa maksud bau aneh yang berbeda-beda ini? Apakah maksudnya ini kekuatan mereka? Jadi bau manusia dengan kekuatan seperti ini, berarti mereka orang baik, kalau dari novel-novel zombie, manusia dengan kekuatan super mempunyai banyak tingkat dan jenis, dan cenderung menjadi lebih egois, itu artinya mereka baik karena bersama banyak manusia biasa, baiklah, aku akan menunjukkan diri saja. Batin Zara mantap.

Zara berjalan santai menuju bagian daging, saat sampai, 2 manusia superpower menoleh ke arahnya, mereka langsung waspada.

"Siapa kau?! Apakah dia zombie? Tidak, dia tampak seperti perempuan normal, apa maumu hah?!" Manusia superpower berbau logam bertanya dengan waspada, mereka berdua adalah laki-laki tampan dengan wajah yang sama persis, tampaknya mereka berdua adalah kembar.

"Aku...

******************************

Apa jawaban Zara ya? Dan siapakah manusia berbau logam dan tanaman itu? Apakah mereka akan menjadi tokoh penting di cerita ini? Atau hanya menjadi orang lewat? Kita akan mengetahuinya di chapter selanjutnya, Stay tune!

VOTE SHARE COMMENT!

By: ZDN_darknight

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***