Pekerja Paruh Waktu

Seperti biasa setelah jadwal kampus Tasya selesai, ia akan melanjutkan pekerjaan paruh waktunya.

"Des, aku duluan dulu yaa" Tasya bepamitan pada sahabatnya Desi, dengan tergesa-gesa karena takut ketinggalan bus yang akan ditumpangi.

"Okay hati-hati" teriak Desi sambil melambaikan tangannya.

*Sya aku kagum sama kamu, walaupun kamu sendiri tapi kamu tetap kuat, semoga suatu saat nanti kamu bisa nemuin seseorang yang bisa nerima kamu apa adanya Sya* Batin Desi, sambil melihat temannya yang sudah menghilang dari pandangannya

-Di Halte Bus-

Tampak seorang gadis yang sedang menunggu tumpangan, Tasya memainkan ponselnya sambil melihat lowongan kerja tambahan. Sebenarnya uang yang ia dapatkan sekarang telah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seorang, namun dia ingin berdonasi ke panti asuhan. Tasya tau rasanya kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupnya yaitu orang tuanya. Oleh karena itu dia ingin membantu anak di panti.

"Ma, Pa Tasya kangen kalian" lirih Tasya yang hampir menjatuhkan air mata.

"Enggak!, aku gak boleh nangis, aku harus kuat, pasti mama papa bakal sedih liat aku kayak gini" Tasya bangkit dari duduknya karena bus yang dia tunggu telah datang.

Tasya sampai di supermaket kecil dimana dia bekerja, selain bekerja di supermaket dia juga bekerja sebagai deleveri, dan pelayan di cafe. Tasya merasa bersyukur atas pekerjaan yang sekarang dia jalani, namun terkadang ia merasa lelah. Mau tidak mau dia harus tetap melanjutkan hidupnya.

"Hai Sya" sapa Mika pada Tasya. Mika adalah salah satu pekerja di supermaket itu juga. Mereka berteman baik dan tak jarang mereka saling membantu.

"Hai Mik" sapa balik Tasya dengan senyuman yang mengembang.

Tasya berganti bajunya dengan seragam kerja, dan melayani para pelanggan.

"Gimana, banyak ada pelanggan?" Tanya Tasya pada Mika.

"Lumayan lahh" jawab Mika

"Gimana kuliah kamu, lancar?" tanya Mika

"Lancar kok" Tasya tersenyum bersamangat menanggapi pertanyaan Mika.

Mereka saling berbincang karena tidak ada pelanggan.

"Yaudah aku lanjut kerja dulu yaa, takutnya nanti bos liat malah jadi masalah"

"Hehehe ya udah, semangat Sya"

"Kamu juga" timpal Tasya pada Mika

Meraka kembali ke pekerjaan mereka masing-masing dan terlihat para pelanggan mulai berdatangan dan semakin bertambah.

...----------------...

Tak terasa hari Mulai sore dan Tasya harus ke cafe untuk melanjutkan kerja paruh waktunya.

Dia segara ke ruang ganti untuk berganti seragam dengan pakian kaos yang dia pakai saat datang ke supermaket tadi. Saat selesai berganti pakaian, Tasya langsung mengambil tasnya dan menghampiri Mika.

"Mik, aku duluan yaa, takut telat" Tasya menghampiri Mika yang berada di tempat kasir.

"Yaudah sana hati-hati, kalo ada belokan lurus aja" Mika lagi-lagi membuat lelucon bahkan Tasya hampir bosan mendengarnya.

"Ihh apaan sih Mik, yaudah bye" Tasya berlalu pergi menuju ke tempat kerja selanjutnya.

"Harus cepet-cepet nihh takutnya nanti telat" Tasya melihat jam tangannya, dalam 20 lagi kalo dia tidak sampai di cafe maka dia akan terlambat dan itu akan membuat bosnya marah.

Jarak antara supermaket dan cafe tempatnya berkerja lumayan jauh, dan itu yang membuat dia harus sesegara mungkin.

"Lebih baik lewat jalan pintas aja biar lebih cepat sampai" Tasya mengambil jalan pintas.

Jalan pintas yang akan dia ambil merupakan jalan dengan gang kecil yang jarang dilalui orang, dia sering mengambil jalan pintas agar tidak terlambat sampai ke cafe.

Terpopuler

Comments

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

cinta pak bos hadir menyapa lagi kak😉

mampir lagi yuk..

sehat dan semangat ya💪

2020-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!