Semakin Dekat

Setelah pertemuan terakhir di rumah sakit, hubungan Aldi dan Aira masih sama saja. sempat bertukar nomor ponsel namun keduanya tak ada yang memulai komunikasi. Namun berbeda dengan Aldi dan Wisnu, dua laki-laki itu semakin dekat, sebagai mantan dokter dan pasien, keduanya selalu berkomunikasi, dan siang ini Wisnu mengundang Aldi untuk makan siang dirumahnya.

Dirumah Aldi

Aldi sedang bersiap siap untuk pergi kerumah Wisnu, kebetulan hari ini jadwalnya kosong, jadi ia menerima tawaran makan siang dari Wisnu, sebenarnya alasan Aldi hanya Aira, namun entah, sejak merasa Aira menolaknya ia sempat berfikir untuk mundur namun yang ada rasa sukanya terhadap Aira justru semakin bertambah.

"ehem, mau kemana nih, rapi amat," goda sang mama",

"Eh, mama, bikin kaget saja, jawab Aldi yang melihat sang mama tiba tiba sudah ada dibelakangnya.

Mama Aldi, hanya senyum sambil menampakkan deretan gigi putihnya.

" Rapi amat kak, mau kencan ya?"

"Ais, mama ini, Aldi cuma mau makan siang sama temen aja kok,"

"Masa sama temen, tapi kok beda, wanginya kelebihan, jawab mamanya lagi.

"kelebihan gimana sih ma, biasa aja, udah ah kakak mau berangkat, dah ma.

Aldi pamit sembari mencium pipi mamanya. mengambil kunci mobil dan melaju menuju rumah Wisnu.

30 menit akhirnya Aldi sampai didepan rumah Wisnu, rumah yang cukup mewah walau kelihatan sederhana. Ada rasa ragu menyelimuti hatinya, bagaimana ia akan bertemu gadis yang sudah mencuri hatinya. apa respon yang akan dia terima dari gadis itu saat melihat dirinya nanti. Tak mau lama berfikir, ia turun sembari membawa kue yang sempat ia beli dijalan tadi. memencet bel rumah Wisnu, sambil menunggu untuk dibukakan pintu.

krek, pintu terbuka dan tampaklah seorang gadis yang memakai pakaian rumahan, sederhana namun tetap terlihat cantik. Aira tersenyum melihat Aldi, Aldipun langsung terpana oleh senyuman Aira, hingga sapaan Aira membuyarkan pikirannya.

"dokter sudah datang?, mari masuk dok, ayah sudah menunggu didalam".

"ah,,i i iya, ayo, oh ya ini ada sedikit oleh oleh, Aldi berusaha menghilangkan rasa canggungnya dengan memberikan kue yang ia bawa kepada Aira.

"kenapa repot-repot segala dok".

"tidak repot Ai, kebetulan lewat didepan toko kue, jawab Aldi tersenyum.

mereka berdua masuk, menuju ruang tengah, disana sudah ada Wisnu dan Sintia

"selamat siang dok, selamat datang dirumah sederhana kami, sambut Wisnu dan Sintia pada Aldi. sementara Aira membawa kue dari Aldi ke dapur.

"selamat siang juga pak Wisnu dan bu Sintia, jawab Aldi sopan.

Setelah mengobrol cukup lama, Aira menghampiri mereka dan mengatakan bahwa makanan sudah siap.

"Yah, bun makanan Sudah siap, ayo kita makan dulu, mari dokter Aldi kita makan siang dulu.

Akhirnya mereka menuju ruang makan, Sintia duduk disebelah Wisnu sementara Aldi duduk disamping Aira.

"Mari dokter, jangan sungkan, dan maaf hanya ini yang bisa kami suguhkan, sapa Sintia.

"ah, ini sangat spesial bu Sintia, saya memang sangat menyukai masakan rumahan, jawab Aldi.

""syukurlah kalau dokter suka, ini semua masakan Aira dok, semoga sesuai selera dokter",

Aldi tersenyum mendengar bahwa ini semua adalah masakan Aira, benar benar calon istri idaman, pikirnya.

"Ayo dimakan, sambung Wisnu".

Mereka berempatpun makan, tak lupa dengan sedikit berbincang bincang

"Bun, kita berasa makan dengan calon mantu ya, ucap Wisnu tersenyum.

Sementara Aira dan Aldi sama sama tersedak makanan yang mereka kunyah karena kaget dengan ucapan Wisnu.

"Aduh, tersedak saja sampai kompak begitu ya yah, goda Sintia sembari memberikan air putih pada Aldi dan Aira.

Wajah keduanya sama sama merona, Aldi sebenarnya senang kalau itu memang kenyataan, sementara Aira ia merasa malu kepada Aldi mendengar ucapan ayahnya tadi, Aira tak habis fikir mengapa ayahnya berkata demikian, membuat mood makannya menjadi hilang saja. Setelah makan siang selesai Wisnu mengajak Aldi kembali ke ruang tengah, sementara Aira Dan Sintia membereskan bekas makan siang lalu setelahnya menghampiri para lelaki sambil membawa teh dan cemilan.

"Dokter Aldi apa hari ini tidak ada praktek?, tanya Sintia.

"emm, panggil Aldi saja bu, dan juga kalau boleh saya memanggil kalian om dan tante biar lebih akrab".

"Tentu saja boleh nak Aldi, kami senang mendengarnya, sahut wisnu.

Mereka terus berbincang hingga waktu sore pun tiba, Aldi segera pamit kepada Wisnu dan Sintia, sebenarnya dia ingin berpamitan dengan Aira juga, namun mungkin gadis itu sedang istirahat dikamarnya. Diapun mengendarai mobilnya dan kembali kerumahnya.

Terpopuler

Comments

Lyta Rahma

Lyta Rahma

masih nyimak

2021-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Terikat Janji
3 Bertemu Lagi
4 Semakin Dekat
5 Mama Papa Kepo
6 Punya Kekasih?
7 Berumah Tangga
8 Keluarga Erlangga
9 Pertemuan Tak Terduga
10 Rencana Perjodohan
11 Keputusan Aldi
12 Lamaran Aldi
13 Isi Hati Aldi
14 Damar
15 Hari Pernikahan
16 Bukan First Night
17 Hidup Berdua
18 Kebenaran 1
19 Kebenaran 2
20 Menyelesaikan
21 Awal
22 Rencana Kepulangan Angga
23 Kedatangan Angga
24 Siapa Istri Kakak
25 Kejutan Yang Tak Diinginkan
26 Kecewa
27 Merebut Kembali
28 Penjelasan
29 Keputusan Aldo
30 Kebahagian Aldi
31 Check Up Kandungan
32 Pasien Luar Biasa
33 Mengawali Hidup Kembali
34 Lagi Lagi Bertemu
35 Sahabat?
36 Cemburu
37 Sandra
38 Usaha Sandra
39 Sensitif
40 Semakin Dekat
41 Siapa Adira Sebenarnya?
42 Menjemput Safira
43 Kelahiran Si Kembar
44 Bertemu Lagi
45 Kejadian Dua Setengah Tahun Yang Lalu
46 Permintaan Hutama
47 Tanggung Jawab
48 Kejutan Yang Membahagiakan
49 Penjelasan
50 Pernikahan dan Aqiqah
51 Belajar Mencintai
52 Di Rumah Aldi
53 Mungkinkah Dia?
54 Meyakinkan Hati
55 Inikah Alasanmu
56 Dua Kabar Buruk
57 Mulai Sadar
58 Memulai Dari Nol
59 Kembalinya Ingatan
60 Kehilangan Yang Tergantikan
61 Protektif
62 Lahirnya Putra Ketiga
63 Drama Sarapan Pagi
64 Ulang Tahun Twins
65 Akhir Dari Kabahagiaan
66 Terima Kasih
67 Promo
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Terikat Janji
3
Bertemu Lagi
4
Semakin Dekat
5
Mama Papa Kepo
6
Punya Kekasih?
7
Berumah Tangga
8
Keluarga Erlangga
9
Pertemuan Tak Terduga
10
Rencana Perjodohan
11
Keputusan Aldi
12
Lamaran Aldi
13
Isi Hati Aldi
14
Damar
15
Hari Pernikahan
16
Bukan First Night
17
Hidup Berdua
18
Kebenaran 1
19
Kebenaran 2
20
Menyelesaikan
21
Awal
22
Rencana Kepulangan Angga
23
Kedatangan Angga
24
Siapa Istri Kakak
25
Kejutan Yang Tak Diinginkan
26
Kecewa
27
Merebut Kembali
28
Penjelasan
29
Keputusan Aldo
30
Kebahagian Aldi
31
Check Up Kandungan
32
Pasien Luar Biasa
33
Mengawali Hidup Kembali
34
Lagi Lagi Bertemu
35
Sahabat?
36
Cemburu
37
Sandra
38
Usaha Sandra
39
Sensitif
40
Semakin Dekat
41
Siapa Adira Sebenarnya?
42
Menjemput Safira
43
Kelahiran Si Kembar
44
Bertemu Lagi
45
Kejadian Dua Setengah Tahun Yang Lalu
46
Permintaan Hutama
47
Tanggung Jawab
48
Kejutan Yang Membahagiakan
49
Penjelasan
50
Pernikahan dan Aqiqah
51
Belajar Mencintai
52
Di Rumah Aldi
53
Mungkinkah Dia?
54
Meyakinkan Hati
55
Inikah Alasanmu
56
Dua Kabar Buruk
57
Mulai Sadar
58
Memulai Dari Nol
59
Kembalinya Ingatan
60
Kehilangan Yang Tergantikan
61
Protektif
62
Lahirnya Putra Ketiga
63
Drama Sarapan Pagi
64
Ulang Tahun Twins
65
Akhir Dari Kabahagiaan
66
Terima Kasih
67
Promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!