EPISODE 03

Dan setelah beberapa saat kini Ara sudah memakai gaun yang dari bundanya bahkan sekarang wajahnya sudah diberi sedikit polesan make up oleh sang Bunda.

"Bunda lipstiknya di hapus aja,ya."pinta Ara tapi langsung di tolak mentah-mentah oleh Lova.

"Gak!! Lagian kamu jadi tambah cantik, udah kayak waktu Bunda masih muda."tegas Lova.

Ara pun hanya bisa mendengkus kasar dan cemberut.

"Lagian cuma makan malam aja pake ribet harus pake gaun sama make-up segala." Gerutunya ketika bundanya pergi meninggalkan kamarnya karena pelayan mengatakan kalau tamunya sudah datang.

Sampai dia dijemput oleh pelayan untuk turun kebawah dan makan malam.

Ketika dia menuruni anak tangga dia terus menggerutu karena dia juga dipaksa memakai sepatu high heels yang haknya lumayan tinggi. Dan ketika dia sampai dia langsung disambut Bunda nya dan memperkenalkannya pada wanita yang usianya sama dengan Bundanya.

"Sher, kamu masih inget kan ini anak aku satu-satunya, Kiara. Dan Ra kenalin ini Tante Sherly sahabatnya bunda waktu jaman sekolah, kamu pernah ketemu sama dia waktu kamu masih kecil." jelas Lova memperkenalkan putrinya kepada sahabatnya itu.

"Oh, hai Tante."ucap Ara sambil tersenyum.

"Hallo sayang,Akh kamu tambah cantik aja. Jadi pengen cepet-cepet jadiin kamu jadi mantu."balas Sherly juga tersenyum sambil mencubit pelan pipi Ara.

"Hahaha"Ara tertawa hambar ketika mendengar wanita paruh baya yang didepannya ini menyebut kata 'mantu'.

"Yaudah ngobrolnya kita lanjut lagi nanti sekarang ayo pergi ke meja makan."ajak Lova.

"Tentu,pasti mereka udah nungguin kita lama disana." Balas Sherly menggandeng Ara untuk berjalan bersamanya.

Dan betapa terkejutnya Ara ketika sampai di meja makan melihat seseorang yang selalu memaksanya untuk pergi ke ruang BK sesudah melakukan kesalahan.

Bukan hanya Ara yang terkejut tapi orang yang tadinya duduk langsung berdiri ketika melihat Ara yang tampil berbeda. Bahkan dia saking terkejutnya dan terpana ya oleh kecantikan Ara dia sampai lupa untuk mengedipkan matanya.

Tapi setelah itu dia langsung sadar dan saling menunjuk dengan Ara sambil berkata.

"Cewek rese ngapain Lo disini?"

"Es balok ngapain Lo disini?" ucap mereka serempak.

Membuat para orang tua yang ada di sana saling pandang lalu tersenyum.

"Oh jadi kalian udah saling kenal ya." ucap Lova melirik anak dan calon menantunya itu.

"Gak!"ucap mereka lagi serempak. Membuat suasana yang ada di meja makan itu ramai oleh tawa mereka.

"Hahaha, enggak tapi kalian kompakkan mulu." ucap Fajar (ayah Kiara).

"Hahaha.. iya emang jodohnya."sambung Devano (papa Kenzie).

"Kita gak kompak cuma dia aja yang ngikutin." Lagi-lagi ucapan mereka serempak.

"Heh... Jangan ngikutin ucapan gue!" Sewot Ara menatap sengit Kenzie.

"Heh... Yang ada Lo kali!" balas Ken tak kalah sewot dan membalas tatapan sengit Ara.

"el.." ucapan Ara dipotong oleh suara bariton ayahnya yang menyuruhnya juga Ken untuk duduk.

"Sudah-sudah cukup, sekarang duduk di tempat kalian masing-masing!" ucap Fajar memotong ucapan sang putri.

"baik."ucap keduanya dan duduk di tempat masing-masing. Dan acara makan malam pun dimulai dengan memakan hidangan yang tersaji di atas meja.

Juga sesekali para orang tua berbincang-bincang mengenai pekerjaan mau pun soal perjodohan. Sedangkan Ara juga Ken mereka saling menginjak atau berebut makanan tanpa sepengetahuan para orang tua.

Setelah makan malam selesai mereka melanjutkan ngobrol-ngobrol di ruang keluarga.

"Jadi, Jar gimana soal perjodohan putri kamu dengan anak aku yang pernah kita bicara waktu itu,apa kamu setuju?" tanya Devano memulai keinti pembicaraan yang memang sudah pernah mereka bicarakan sebelumnya.

Dan hal itu membuat Ara dan Ken terkejut. Apalagi ketika Ara mendengar persetujuan ayahnya.

"Aku tentu saja setuju apalagi putri aku ini harus lebih di disiplinkan. Mungkin dengan menikah dia akan jadi lebih mudah diatur." tutur Fajar menyetujui pernikahan putrinya dengan putra Devano.

"What!!yang bener aja,ayah setuju gue nikah sama si es balok. Oke tenang,Ra Bunda belum kasih jawaban mungkin aja dia gak setuju." Batin Ara berharap kalau Bundanya menolak tapi harapannya itu pupus ketika mendengar jawaban sang Bunda.

"Iya, aku juga setuju. Ara itu anak yang susah diatur jadi mungkin kalau dia memiliki suami dia akan jadi lebih penurut dan mudah diatur." ucap Lova juga menyetujui ucapan suaminya.

"A-apa bunda setuju." Batin Ara lagi dengan kecewa.

"Apa yang bener aja,masa mereka setuju. Tunggu Mama dari tadi cuma diam aja. mungkin dia gak bakalan setuju." Ken ikut membatin juga.

"Oke,kalau gitu kita bakal nikahin Ara sama Ken Rabu Minggu depan." seru Sherly penuh semangat. Haih.. pupus sudah harapan Ken pada Mama ya yang bahkan langsung ngajuin tanggal pernikahannya.

"Gimana? Setuju minggu depan?"tanya Devano memastikan.

"Tentu saja!" ucap Fajar dan berdiri lalu berpelukan dengan Devano. Tapi ketika mereka sedang berbahagia untuk rencana mereka tiba-tiba Ara angkat bicara menghentikan mereka yang tengah saling memberi selamat juga senyum bahagia.

"Tunggu!! Apa kalian tidak mau menanyakan bagaimana pendapat Kenzie atau aku?" ucap Ara sedikit kencang. Membuat mereka menatapnya.

"Apa perlu lagi pendapat kalian. Kalian pasti setuju kan ?" tebak Sherly dengan nada sedikit khawatir kalau mereka berdua akan menolak.

"Kami tidak setuju!!" ucap mereka kompak.

"Tapi ke..."Sherly menghentikan ucapannya karena suaminya menyuruhnya untuk diam dan dia yang akan bicara.

"Ma,diam biar Papa yang bicara."

"Pernikahan ini sudah direncanakan dari sejak kalian masih kecil. Dan kalian tidak ada hak untuk menolak!! Lagi pula Ken,bukannya dulu waktu kamu masih kecil kamu sendiri yang terus merengek untuk nanti ketika sudah besar mau menikah dengan Ara dan sekarang Papa mewujudkannya." ucap Devano panjang lebar.

Lalu Ara yang mendengarnya langsung beralih menatap Ken dengan tanda tanya.

"Hah.. emang benernya waktu kecil gue pernah ngerengek minta pengen nikah sama Ara?" Batinnya bertanya pada diri sendiri.

"Ken,apa bener?"tanya Ara pada Ken yang kelihatan seperti tengah bingung.

"Emmm.. gue gak inget. Tapi mungkin juga bener." Jawab Ken seadanya menatap manik-manik mata Ara yang juga sedang menatapnya.

"Gitunya terus gimana dong." ucap Ara menunduk.

"Kalau gitu kita jalanin aja dulu. Gue janji bakal jagain Lo dan bahagiain Lo."ucapan itu lolos begitu saja dari mulut Ken yang menangkup kedua pipi Ara dengan agar bisa menatap mata Ara.

"Lo janji?" tanya Ara memastikan lagi ucapan Ken.

"Ya. Gue. Janji." tekannya sangat bersungguh-sungguh.

Ken dan Ara yang berbicara berdua sambil bertatap-tatapan itu lupa kalau mereka sedang tidak berdua melainkan,kedua orang tua mereka masih ada disana menyaksikan adegan mereka yang begitu mesra seperti sedang menonton sinetron SCTV.

Sampai mereka berdua tersadar oleh suara seseorang dan langsung menjaga jarak mereka karena malu.

"Ekhem.. jadi sekarang kalian sudah setuju dan pernikahan kalian akan diadakan Rabu depan oke." Seru Fajar dan hanya diangguki pasrah oleh keduanya.

"Tapi diacara pernikahan nanti hanya akan di datangi oleh keluarga inti, juga kerabat dekat saja." Pinta Kenzie dengan tegas dan disetujui oleh Devano, Fajar,Lova, juga Sherly.

"Dan sahabat dekat kita." tambah Ara menatap Ken untuk meminta persetujuan.

"Baiklah." jawab Ken dengan isyarat mata.

Jangan lupa tinggalkan jejak Vote Like Komen & saran juga dukungannya ya😉😉

Tunggu kelanjutan ceritanya.. makasih sudah mampir 🙏

Terpopuler

Comments

AIDA-sya Sya

AIDA-sya Sya

dan sampai sekarang...aku agak ngak suka drama SCTV.. karena mudah di tebak alurnya 😑

2023-10-31

0

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

Waaahhh seneng banget urusannya,katanya Kenzi es balok tp kayaknya tuh,malah ribut mulu..di mana es balok nya...🤣🤣🤣

2022-09-08

0

Phoenix VR

Phoenix VR

☺️☺️☺️

2021-05-22

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 68 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!