EPISODE 02

"Akhh.. akhirnya bel istirahat juga. Guys, cuy kantin lah." ajak Naya pada sahabat-sahabatnya.

"Hayu atuh, sayank."balas Samuel merangkul pundak Naya mesra. Mengajaknya berjalan keluar kelas meninggalkan teman-temannya di belakang.

Yang memutar bola mata malas.padahal Alaska sama Shakira yang juga pacaran jarang tebar kemesraan karena, menghormati yang jomblo, mungkin?

Ketika Ara akan ikut beranjak mengikuti teman-temannya, tiba-tiba HP-nya bergetar menandakan ada pesan yang masuk. Dan dia langsung membacanya ketika melihat nama sang pengirim itu dari Mama ya.

From: Bunda

To: Kiara

"Ara sayang,hari ini langsung pulang ke rumah, ya. Soalnya malam ini kita bakal ada tamu buat makan malam keluarga."

Kira-kira begitulah isi pesan dari Mama Ara. Setelah membaca itu Ara hanya membalas 'oke' dan memasukkan kembali HP-nya.

★★★

Disalah satu meja kantin berkumpul lah Ara dkk yang tengah menunggu makanan mereka yang sedang dipesankan oleh Nabil dan Naya.

Setelah beberapa saat pesanan mereka pun datang dan mulai menyantap makanannya sambil sesekali bercanda, membuat anak2 yang ada di sana memperhatikan mereka.

Apalagi para kaum hawa yang tengah menatap Ara dkk dengan tatapan iri juga benci karena, mereka bisa dikelilingi para most wanted sekolah mereka. apalagi, di sana juga ada Kenzie dan Alaska yang paling menonjol diantara mereka karena ketampanannya.

Disela-sela acara makan-makan mereka, Nathan bertanya pada Ara.

"Ra, hari ini ada balapan Lo mau ikut?" ucapnya pada Ara.

"Hmm.. gue gak bisa ada acara keluarga malem ini di rumah. Padahal gue pengen banget ikut." balas Ara dan memasukkan makanan disendoknya kedalam mulut.

"Oh gitu." Nathan mengangguk mengerti.

"Heh, lagian Lo cewek buat apa ikutan yang ke begitu." cibir seseorang dengan nada datar sambil menyeruput es jeruknya.

"peduli apa Lo?! serah gue lah!" sewot Ara menatap Ken sinis.

"Biasa aja lah, ngomong ya gak usah sewot. Gue ngomong doang." ucap Ken yang malah ikutan sewot.

"Lah, itu.lo juga sewot." tunjuk Ara kearah Ken dengan nada yang tambah sewot kaya orang yang mau ngajak gelut.

"Terserah gue dong." Sewot Ken ikutan menunjuk Ara yang memang posisi duduk mereka saling berhadapan.

"Oh, jadi Lo ngajak ribut sama gue." tantang Ara mengepalkan tangannya ke wajah Ken.

"Ayo sapa takut."tantang balik Ken.

"Oke, ayo ke lapangan. Kita gelut." ajak Ara.

"Hey, kalian berdua apa-apaan sih. kaya anak kecil aja."lerai Bara menurunkan tangan Ara juga Ken yang sudah siap saling tonjok.

"Huh, gak jadilah. karena takut Lo kalah juga, karena Lo cewek." ucap Ken membenarkan letak dasinya yang dirasa agak miring.

"Dasar cemen Lo." kata Ara mengacungkan jari tengahnya kearah Ken.

"Haish.. kalian tuh, kerjaannya berantem mulu, heran gue." kata Bara geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Ara dan Kenzie tak pernah akur ini.

"Iya, gimana kalau nanti kalian jodoh?" Nabilla membenarkan ucapan Bara.

"Idih amit-amit."ucap Ara, Kenzie berbarengan. membuat mereka saling membuang muka.

"Hahaha.. amit-amit atau amin-amin?" Goda Naya pada keduanya.

"Hah.. udah lah gue mau ke rooftop." ucap Ara berlalu meninggalkan teman-temannya. tapi sebelum dia benar-benar pergi dia menengokkan kepalanya ke teman-temannya ketika mendengar suara wanita yang memanggil Kenzie.

Tapi setelah itu dia benar-benar pergi menuju ke arah parkiran bukan lagi ke rooftop. Dia memutuskan untuk membolos sampai pulang sekolah dan menyuruh salah satu sahabatnya untuk mengantarkan tasnya ke rumah setelah pulang sekolah.

***

Ditengah perjalanan Ara yang akan pergi ke Timezone buat ngebolos. Dia melihat kerumunan orang-orang yang sedang mengerumuni seseorang yang sepertinya baru saja mengalami kecelakaan.

Jadi dia memutuskan untuk menepi dan melihat siapa yang kecelakaan itu. Dan ketika dia melihat bahwa orang itu tengah pingsan dengan darah yang keluar dari kepalanya bahkan,bukan cuma di bagian kepala saja. Tapi di bagian tangan dan kaki juga ada yang mengeluarkan darah.

Tapi lihat, orang-orang yang mengerumuni dan melihat kejadian itu di sana mereka sepertinya tidak ada yang memiliki niatan untuk menolong orang itu. Huh.. sungguh orang2 yang tidak memiliki pri kemanusiaan, untungnya pemuda yang mengalami kecelakaan itu bertemu dengan Ara dan segera membawanya ke rumah sakit. Setelah menyentak orang disana untuk menghentikan kendaraan untuk menolong pemuda itu ke rumah sakit.

"Heh! Lo semua buta atau apa? Ada orang yang kecelakaan bukannya tolongin ini malah ditonton. Lu kira lagi nonton sinetron apa!!?"bentak Ara membuat orang2 disana tersentak dan mulai akan membubarkan diri.

"Hehh,Lo! Bantuin gue berhentiin taksi atau kendaraan apalah buat bawa nih orang kerumah sakit!" perintah Ara sambil menunjuk seseorang dan langsung diangguki karena merasa takut dengan Ara yang masih anak SMA tapi berani menyentak orang asing bahkan lebih tua darinya.

"I-iya."

Dan setelah itu orang itu berhasil menghentikan salah satu mobil dan membawa pemuda itu ke rumah sakit terdekat, meninggalkan motor sportnya yang akan diantar oleh orang suruhannya kerumah sakit.

Beberapa saat kemudian, Ara telah sampai di rumah sakit dan pemuda yang ia tolong tengah ditangani oleh dokter di ruang IGD.

Dan ketika dia menunggu dokter selesai operasi dia pergi kebagian administrasi rumah sakit untuk mengurus surat pembayaran dan rawat inap pemuda itu.

sekalian menitipkan dompet juga HP milik pemuda itu pada perawat untuk mengembalikannya nanti dan setelah itu dia pun meninggalkan rumah sakit dan kembali ke rumah untuk mandi dan ganti baju karena baju yang dipakainya terlumuri darah pemuda tadi.

∆∆∆

Kembali lagi ke sekolah:

Kenzie POV

Bel istirahat udah bunyi beberapa menit yang lalu tapi si Ara belum juga balik ke kelas bikin gue kesel aja, gue yakin pasti dia sengaja telat buat bolos.

"Sha,temen Lo kemana sih? Bel udah bunyi dari tadi kenapa dia belum balik kelas juga." tanya gue sama Shakira selaku Waketlas juga sahabat dari si rese.

"Oh, bukannya tadi dia bilang mau ke rooftop. Mungkin dia masih disana lagi tidur."jawabnya dan gue mutusin buat susul dia ke rooftop sekolah.

Tapi pas gue udah sampe sana gue gak liat ada manusia kaya si rese dan itu buat gue tambah kesel, karena apa? Pasti gue bakal kena omel dari Buyar(Bu yarti)karena gue lalai dalam ngebuat dia disiplin.

Dan bener aja ketika gue balik kelas dan Buyar udah ada di sana dan nanyain gue habis dari mana juga nanyain si Ara rese.

"Eh,Ken habis dari mana?" tanya Buyar ke gue dan gue jawab apa adanya aja.

"Saya habis nyusulin Ara,Bu."kata gue jujur

"Terus, dianya mana?" tanya dia lagi.

"Gak ada Bu,saya gak tahu dia pergi ke mana. Padahal dia udah saya cari kemana-mana."

"Hah.. anak itu udah lah kamu boleh duduk dan besok suruh dia keruangan saya!"titahnya.

Gue cuma ngangguk dan duduk ditempat gue. Dan dengerin materi sampai pelajaran berakhir.

Kenzie POV end.

Setelah pelajaran berakhir Kenzie pamit pulang duluan. Jadi sekarang yang tersisa hanya tinggal teman-temannya yang sedang berjalan sejajar di koridor sekolah menuju parkiran.

"Huh si Ara bener-bener jahat!" Keluh Naya cemberut sambil memeluk tas milik Ara.

"Jahat kenapa?"tanya Shakira bingung menatap Naya.

"Ish,elo ya sha. Ya jahat lah masa bolos gak ngajak kita berdua, ya gak La?" Naya menjawab dan minta persetujuan Nabilla.

"Iya, masa bolos gak ngajak-ngajak. Sampai jam pelajaran terakhir lagi.huh gue juga kan pengen." ucap Nabilla ikut mengeluh.

"Bagus dong,dia gak ngajak kalian bolos." ucap Bara

"Lagian Lo jangan sering bolos,gak baik!" Lanjutnya menepuk kepala Nabilla dengan tangannya dengan tersenyum lembut membuat Nabilla sedikit terkejut dan sedikit tersipu.

Deg~

"Bisa gak sih, Lo jangan buat gue tambah salah paham, dengan sikap Lo ke gue yang begitu lembut dan perhatian. Meski gue tahu Lo memang seseorang yang lembut." Lirih Nabil dalam hati sambil melirik Bara dengan tatapan yang sendu.

"Ish, apa-apaan sih lo!"jutek Nabil menepis tangan Bara dari atas kepalanya membuat sang empunya terkekeh.

"Lo kenapa suka jutek banget sih sama gue?" ucapnya dengan senyum dan tangan yang menoel pipi Nabil.

Dan itu membuat temannya membatin bersamaan kecuali Alaska yang memang berwajah datar itu tambah datar.

"Dia jutek karena dia suka sama Lo bego."ucap mereka serempak dalam hati dengan kesal.

Ya. Kenapa mereka membatin begitu karena sebenarnya mereka tahu kalau Nabil itu udah lama suka sama Bara cuma cowoknya aja gak peka.

Meski Nabil tak pernah mengatakan atau mengekpresikan itu pada siapapun tapi teman-temannya itu sebenarnya tahu dari sikap Nabil yang hanya suka jutek pada Bara.

Kini langit cerah telah terganti langit malam yang dihiasi bulan dan bintang yang berkelap-kelip diatas langit.

Dan sekarang disalah satu kamar yang lumayan besar terdapat anak dan ibunya yang tengah berdebat. tidak lebih tepatnya ibunya lah yang sedang memaksa sang anak untuk mau memakai gaun yang telah dipilihkannya untuk acara malam ini.

"Ayo dong Ra, sekali aja. Oke?" bujuk Lova pada Ara yang terus menolak untuk memakai gaunnya.

"Enggak." tolaknya lagi dengan nada sedikit keras.

"Hah.. Bunda udah gak ada pilihan lain lagi selain menggunakan cara ini." Pasrah Lova dan memanggil beberapa pelayan perempuan untuk masuk dan memegangi Ara lalu mengganti pakaiannya secara paksa.

"Kalian semua masuk dan pegangin nona,kita akan mengganti pakaiannya secara paksa."perintahnya dengan penuh wibawa.

"Baik, Nyonya."

"Hey mau apa kalian?!"ucap Ara yang dari tadi sudah was-was dan apabila sekarang pelayan yang diperintahkan bundanya mulai memegangi tangannya juga melihat bundanya yang tersenyum mengerikan.

"Ara, sekarang kamu hanya bisa pasrah he..he..he.." ucap Lova menyeringai dan langsung melepas baju yang Ara lalu memakaikan gaunnya membuat Ara malu juga geli karena badannya tersentuh tangan orang lain.

"Aaaaaaa Bundaaaa.. jangan dilepas!" Teriak Ara begitu kencang.

°°°

–

–

–

Jangan lupa tinggalkan jejak Vote Like Komen & saran juga dukungannya ya😉😉

Tunggu kelanjutan ceritanya.. makasih sudah mampir 🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***