Singa Betina

Deg

Jantung Bella terasa berhenti seketika. Entah karena dia gugup atau karena sentuhan jari Eric. Tatapan mata mereka saling beradu cukup lama. Seakan tersadar Bella menjauhkan wajahnya dari tangan Eric.

"Lo apa-apaan sih asal sentuh muka gue. Tangan lo banyak kumannya." Ujar Bella untuk menghilangkan degup jantungnya mulai berpacu cepat.

Ini adalah pertama kalinya laki-laki lain selain papa nya yang berani menyentuhnya. Dan perbuatan Eric tadi hampir saja membuat dunia Bella terbalik andai saja dia tidak mampu mengontrol keadaan.

"Enak aja bilang tangan gue penuh kuman." Eric mendengus sebal.

"Emang kapan lo cuci tangan? Gak ada kan." Serang Bella.

"Elo juga makan berantakan gitu. Lo cewek atau bukan sih?." Bella menimpuk kepala Eric dengan buku di tangannya.

"Lo pikir gue gak normal apa?"

"Ya kali aja. Lo lihat aja gimana penampilan lo sudah kaya cewek gak jelas." Ucap Eric sambil mengusap kepalanya yang lumayan sakit karena timpukan Bella.

"Bilang sekali lagi gue gak jelas, gue laporin lo ke KOMNAS perempuan. Biar lo di penjara." Ancam Bella dengan nada kesal.

"Tega amat lo ama gue." Ujar Eric sedikit was-was. Takut juga kalau cewek bar-bar ini sungguh-sungguh melaporkannya. Tamatlah riwayatnya, pikir Eric. Padahal Bella hanya menakutinya saja.

"Gue sudah selesai. Punya lo gimana?" Tanya Bella.

"Masih ada 2 soal lagi. Lo tiduran aja dulu." Jawab Eric sambil tangan nya sibuk menulis di bukunya.

Bella naik ke atas sofa lalu membaringkan dirinya. Dia membuka aplikasi instagram di ponselnya. Lama kelamaan akhirnya Bella tertidur dengan masih menggenggam ponselnya.

Eric berbalik hendak memanggil nama Bella tapi di urungkannya saat melihat wajah damai Bella yang sedang tidur lelap.

"Lo kalau tidur cantiknya kelihatan. Tapi kalau sudah bangun bukan cantik yang kelihatan tapi singa betina yang mengamuk." Eric terkekeh pelan. Takut kalau tiba-tiba singa betina di depannya bangun dan menerkamnya.

Eric memperhatikan seluruh wajah Bella secara detail. Cukup lama Eric memandang wajah Bella di selingi senyum yang mengembang di wajahnya.

"Sebenarnya lo cantik Bel..walaupun lo sangat nyebelin buat gue." Gumam Eric pelan.

Bisa di katakan Bella adalah musuh bebuyutan nya Eric sejak pertama kali masuk SMA Harapan Bangsa. Ada-ada saja yang mereka ributkan. Bahkan hal sepele yang tidak seharusnya jadi masalah, akan menjadi masalah buat mereka berdua. Kalau bukan Eric yang menggangu Bella, maka Bella yang akan mengganggu Eric.

Dia ingin pulang tapi tidak nyaman meninggalkan Bella sendirian. Jadi dia menunggu sampai Bella bangun, barulah dia pulang, pikirnya.

Cuaca di luar sangat berangin. Langit juga terlihat mendung. Tidak lama lagi sepertinya akan hujan. Tapi Eric tidak nyaman membangunkan Bella yang sangat nyenyak tidurnya. Eric mengirim pesan pada mama nya kalau dia masih di rumah temannya dan akan pulang terlambat.

Eric melihat jam di tangannya sudah sangat sore sekali, jam setengah 6. Langit sudah sangat gelap. Tiba-tiba saja bunyi guntur dan kilat bersahutan di luar. Hujan deras mengguyur. Membuat Eric mengalihkan atensi nya karena mendengar teriakan dari dalam.

"Mamaaaaaaaaa Bella takut!!" Eric melihat Bella meringkuk di ujung sofa sambil memeluk kedua lututnya. Tubuhnya gemetaran. Bella juga menangis.

"Bell, woi lo kenapa bisa gemetaran gini?" Eric mendekati Bella karena dia khawatir melihat Bella terlihat sangat ketakutan.

Bella tidak menjawab. Dia masih menangis ketakutan. Bunyi petir menyambar membuat Bella spontan memeluk erat tubuh Eric.

Deg

Jantung Eric serasa sedang di pompa dan rasanya seperti ingin meledak. Dia tidak tahu apakah dia terkejut karena pelukan Bella tiba-tiba atau jantungnya yang sedang bermasalah.

Eric hanya diam mematung. Dia tidak membalas pelukan Bella. Dia bingung harus bagaimana.

"Jangan tinggalin gue. Gue takut." Kata Bella di sela isak tangisnya.

"i–iya gue di sini gak kemana-mana." Ujar Eric canggung.

Eric merasa kesulitan bernafas karena ini pertama kalinya dia dipeluk seorang perempuan selain mama nya. Bunyi petir menyambar lagi di tambah tiba-tiba listrik padam.

"Huaa! gue takut." Bella semakin mempererat pelukannya. Eric memberanikan dirinya menyentuh punggung Bella untuk menenangkannya.

"J-jangan Takut. Gue di sini. Lilin di mana biar gue nyalain." Eric ingin melepaskan pelukan Bella tapi tidak bisa. Bergerak saja dia susah.

"Gak. Lo tetap di sini. Gue gak mau sendirian." Tubuh Bella gemetaran.

Eric hanya bisa mendesah pasrah karena Bella tidak mau melepaskan pelukannya.

"Terus kita harus gelap-gelapan gitu?"

Tanya Eric.

Bella diam tidak menjawab.

"Ok ok . Gue tetap di sini sampai listrik nyala lagi." Ujar Eric pasrah.

Kemudian dia mengambil ponselnya lalu menyalakan senter di ponselnya dan meletakkannya di atas meja.

Eric membelai lembut kepala Bella agar merasa nyaman. Eric pun membalas memeluk Bella. Dan itu membuat Bella terasa sedikit lebih tenang. Dia semakin membenamkan wajahnya di dada Eric. Entahlah dalam suasana seperti ini rasanya Bella tidak ingin melepaskan pelukannya.

Dia memang memiliki trauma pada masa kecilnya saat mendengar bunyi guntur dan kilat. Itu akan membuatnya gemetar ketakutan karena ada kejadian di masa lalu saudara sepupunya meninggal di tempat karena di sambar petir tepat di depan matanya. Itulah yang membuat dia merasa sangat ketakutan.

Dia mencium wangi tubuh Eric. Sama halnya dengan Eric, tiba-tiba saja dia juga merasakan nyaman dengan posisi mereka saat ini. Tanpa sadar Eric semakin mempererat pelukannya dan mencium puncak kepala Bella. Entah lah wangi dari shampoo rambut Bella mengundangnya untuk mencium rambut Bella.

Bella terkesiap saat merasakan kecupan di puncak kepalanya. Eric juga baru menyadari perbuatannya. Seketika tubuh Eric menegang. Perlahan Bella ingin melepaskan pelukannya, tapi Eric menahannya.

"Biar seperti ini dulu." Ujar Eric gugup.

"Kenapa?" Tanya Bella heran dan mendongak menatap Eric. Di bawah pencahayaan yang minim, Eric juga menunduk menatap Mata Bella. Lalu turun menatap bibir Bella.

"Astaga bibir singa betina sangat menggoda gue." Ucap Eric dalam hati.

Sekuat tenaga dia berusaha untuk menahan hasratnya. Tapi tatapan Bella seolah meminta penjelasan padanya. Sedangkan bibirnya..bibirnya singa betina itu..aaaaahhh menggoda banget, batin Eric. Entah dorongan darimana, Eric mempertemukan bibir mereka.

Mata Bella membulat sempurna karena mendapat serangan tiba-tiba dari Eric.

Eric mulai menggerakkan bibirnya mencium bibir Bella dengan lembut. Bella yang awalnya ingin menolak akhirnya memejamkan matanya dan membalas ciuman Eric. Cukup lama bibir mereka bertautan hingga listrik menyala membuat keduanya melepaskan pagutan mereka.

Eric dan Bella sama-sama memalingkan wajah. Ciuman ini adalah first kiss mereka berdua. Suasana yang tadinya romantis berubah menjadi canggung. Eric duduk dalam diam begitu juga Bella. Eric berusaha keras menormalkan laju degup jantunganya, begitu juga Bella.

Suara pintu terbuka membuat perhatian keduanya mengarah pada satu objek.

"Maafkan mamah sayang terlambat pulang." Ujar mamah Bella.

Menyadari kalau Bella tidak sendiri, mamahnya lalu mengalihkan pandangannya pada Eric.

"Kamu..?"

"Saya Eric tante. Saya di sini karena mengerjakan tugas kelompok fisika berdua sama Bella." Ujar Eric dengan sopan.

Mamah Bella lalu tersenyum "Syukur lah ada kamu menemani Bella saat ada petir tadi. Seandainya kamu gak ada Bella pasti sangat ketakutan."

"Iya tante. Kalau gitu saya permisi dulu. Sudah malam." Pamit Eric pada mamah Bella.

"Bell, antar teman kamu ke depan." Ujar mamah Bella.

Bella mengangguk dan berjalan keluar mengikuti Eric dari belakang.

"Gue pulang dulu." Eric ingin langsung masuk ke dalam mobilnya tapi kemudian berbalik lagi dan mendekati Bella.

"Singa betina. Gue suka bibir lo, manis." Bisik Eric sambil mengacak rambut Bella lalu beranjak dari sana sambil tersenyum jahil dan masuk kedalam mobilnya.

Bella melototkan matanya dan menghentakkan kedua kakinya dengan kesal.

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

berarti eric sebetulnya udah jatuh cinta sama bella.

2025-04-16

0

Yani

Yani

seru juga

2021-06-09

0

Christina Natalia Pulunggana

Christina Natalia Pulunggana

nah kan, udah memproklamirkan sendiri kalo singa betinanya erick, jadi othor udah atur jodohmu sama bella rick .. jadi semoga bisa cepet lupain clara yaa 😁😁😁

2021-05-20

1

lihat semua
Episodes
1 Berawal Dari sini
2 Bad Mood
3 Singa Betina
4 Karena Semalam
5 Obat Anti Baper
6 Sahabatan
7 Lebih Dari Sekedar Teman
8 Kita ini Apa?
9 Sahabat Special
10 Mereka Cuma iri
11 Gue Kangen Lo
12 Sahabat Tapi Mesra
13 Naluri Seorang Ibu
14 Kecewa
15 Ikuti Kata Hati
16 Gue Pergi
17 Lo Apa Kabar?
18 Sudah Tertarik
19 Upil Anoa, Selamat Malam
20 Ku Akan Menanti
21 Jangan Bodoh Karena Cinta
22 Bellaric
23 Sayang Waktu Tak Bisa Kembali
24 Aneh
25 Tertangkap Basah
26 Pupus
27 Gue Eric Raharsya
28 Gugup
29 Akhirnya
30 Kecewa
31 I Miss You
32 Maafin Gue
33 Bella Punya Eric
34 Dia Pacar Gue
35 Sakit
36 Sakit 2
37 Please, Jangan Tinggalin Gue
38 Gue Minta Bukti Bukan Janji
39 I Do Love You
40 Demi Cinta Kita
41 Sayang, Kamu, Aku
42 Target
43 Makan Malam Bersama
44 Merindukan
45 Will You Marry Me?
46 Yes, I will
47 Piyama Couple
48 Hot News
49 Arti Kata Sahabat
50 Memaafkan
51 Bences Perempatan
52 Apa Yang Kamu Inginkan?
53 Jangan Mengusik Hak Milik Orang Lain
54 Pusing
55 Manila Baywalk
56 Pesta
57 Kamu Sumber Kebahagiaanku
58 Beruntung Memilikinya
59 The Wedding Day
60 Bermain Bisbol
61 Melukis dan di Lukis
62 Honeymoon
63 Aku Salah Pake Baju
64 Diving
65 Ngambek
66 Xavier
67 Pengen Makan Sesuatu
68 Tropi ?
69 Menjenguk Princess
70 Welcome Baby Sera
71 Puasa
72 Manila Ocean Park
73 Hot Daddy
74 Pulang
75 Menyesal
76 Di ijinkan gak?
77 Main Yuk
78 Menarik?
79 Gak Ada Jatah
80 Jujur
81 Lyla
82 Budak Cinta Akut
83 Merasa Bersalah
84 Merasa Nyaman
85 Gak lagi selingkuh kan?
86 Pengen Es Krim
87 Main bisbol sekarang
88 Papa! kenapa gigit mama
89 positif
90 Pelabuhan Terakhir
91 Jangan pernah tinggalkan aku
92 Tongkat ade
93 Welcome Baby Al
94 Makasih sudah menjaganya untukku
95 Bersihin ladang
96 Nambah lagi
97 Ngasih kode
98 Cepat menghasilkan kan?
99 Bakat Sera
100 Mama mertua
101 Calon papa mertua
102 Papa Bucin Mama
103 Pertukaran Pelajar
104 Ide Jahil Alex
105 Yang pertama
106 Dev cemburu
107 Itu jawaban ku
108 Taklukan hati Sera!
109 Pergi
110 Kamu berhasil Dev
111 Boracay
112 I Love You
113 Jangan Harap
114 Penonton kecewa pemirsa
115 Satu di rumah sakit, satu di tengah laut
116 Halu mulu
117 Miss you
118 Hari Bahagia
119 Buang di dalam
120 Nagih Banget
121 Bekal
122 Bahagia
123 Berita gak penting
124 Hamil?
125 Kagak Kaleng-Kaleng
126 Akhirnya
127 Extra Part 1 (Jomblo Teraniaya)
128 Extra Part 2
129 Kendrick Samuel Dera Antonio
130 Extra Part 4 (Vokal Solo)
131 The Last Extra Part
132 Spoiler DeRa Series
133 Sudah Rilis Guys
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Berawal Dari sini
2
Bad Mood
3
Singa Betina
4
Karena Semalam
5
Obat Anti Baper
6
Sahabatan
7
Lebih Dari Sekedar Teman
8
Kita ini Apa?
9
Sahabat Special
10
Mereka Cuma iri
11
Gue Kangen Lo
12
Sahabat Tapi Mesra
13
Naluri Seorang Ibu
14
Kecewa
15
Ikuti Kata Hati
16
Gue Pergi
17
Lo Apa Kabar?
18
Sudah Tertarik
19
Upil Anoa, Selamat Malam
20
Ku Akan Menanti
21
Jangan Bodoh Karena Cinta
22
Bellaric
23
Sayang Waktu Tak Bisa Kembali
24
Aneh
25
Tertangkap Basah
26
Pupus
27
Gue Eric Raharsya
28
Gugup
29
Akhirnya
30
Kecewa
31
I Miss You
32
Maafin Gue
33
Bella Punya Eric
34
Dia Pacar Gue
35
Sakit
36
Sakit 2
37
Please, Jangan Tinggalin Gue
38
Gue Minta Bukti Bukan Janji
39
I Do Love You
40
Demi Cinta Kita
41
Sayang, Kamu, Aku
42
Target
43
Makan Malam Bersama
44
Merindukan
45
Will You Marry Me?
46
Yes, I will
47
Piyama Couple
48
Hot News
49
Arti Kata Sahabat
50
Memaafkan
51
Bences Perempatan
52
Apa Yang Kamu Inginkan?
53
Jangan Mengusik Hak Milik Orang Lain
54
Pusing
55
Manila Baywalk
56
Pesta
57
Kamu Sumber Kebahagiaanku
58
Beruntung Memilikinya
59
The Wedding Day
60
Bermain Bisbol
61
Melukis dan di Lukis
62
Honeymoon
63
Aku Salah Pake Baju
64
Diving
65
Ngambek
66
Xavier
67
Pengen Makan Sesuatu
68
Tropi ?
69
Menjenguk Princess
70
Welcome Baby Sera
71
Puasa
72
Manila Ocean Park
73
Hot Daddy
74
Pulang
75
Menyesal
76
Di ijinkan gak?
77
Main Yuk
78
Menarik?
79
Gak Ada Jatah
80
Jujur
81
Lyla
82
Budak Cinta Akut
83
Merasa Bersalah
84
Merasa Nyaman
85
Gak lagi selingkuh kan?
86
Pengen Es Krim
87
Main bisbol sekarang
88
Papa! kenapa gigit mama
89
positif
90
Pelabuhan Terakhir
91
Jangan pernah tinggalkan aku
92
Tongkat ade
93
Welcome Baby Al
94
Makasih sudah menjaganya untukku
95
Bersihin ladang
96
Nambah lagi
97
Ngasih kode
98
Cepat menghasilkan kan?
99
Bakat Sera
100
Mama mertua
101
Calon papa mertua
102
Papa Bucin Mama
103
Pertukaran Pelajar
104
Ide Jahil Alex
105
Yang pertama
106
Dev cemburu
107
Itu jawaban ku
108
Taklukan hati Sera!
109
Pergi
110
Kamu berhasil Dev
111
Boracay
112
I Love You
113
Jangan Harap
114
Penonton kecewa pemirsa
115
Satu di rumah sakit, satu di tengah laut
116
Halu mulu
117
Miss you
118
Hari Bahagia
119
Buang di dalam
120
Nagih Banget
121
Bekal
122
Bahagia
123
Berita gak penting
124
Hamil?
125
Kagak Kaleng-Kaleng
126
Akhirnya
127
Extra Part 1 (Jomblo Teraniaya)
128
Extra Part 2
129
Kendrick Samuel Dera Antonio
130
Extra Part 4 (Vokal Solo)
131
The Last Extra Part
132
Spoiler DeRa Series
133
Sudah Rilis Guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!