Di rumahnya Bella mencak-mencak tidak karuan. Dia menggerutu kesal ketika menerima pesan dari Eric.
"Dasar upil anoa! Awas aja lo kalau ketemu gue besok di sekolah. Gue habisin lo."
"Sudah ngambil first kiss gue. Nyebelin banget sih." Gerutu Bella sambil menunjuk-nunjuk ponselnya. Seakan dia sedang bicara dengan Eric.
Tin tin tin tin
"Siapa sih? Ganggu gue tidur aja." Dengan muka kusut Bella keluar dari kamarnya karena mendengar bunyi klakson mobil yang gak berhenti.
"Astaga ini orang benar-benar minta gue pisahin kepala dari badannya." Kekesalan Bella sudah menumpuk di kepalanya.
Tadi bunyi klakson mobil sekarang bunyi bel rumahnya yang tidak berhenti. Tanduk naga Bella seperti ingin keluar dari kepalanya saat membuka pintu dan melihat siapa orang yang sudah mengganggu tidurnya.
"Lo minta gue bunuh ya!! Ngapain lo kesini? Ganggu tau!!." Bella berteriak di depan muka Eric. Sehingga membuat Eric mundur satu langkah kemudian tertawa ngakak. Membuat Bella semakin geram melihatnya.
"Pergi gak lo!!" Bella masuk ke dalam rumahnya tapi secepat kilat Eric sudah berada di dalam rumah Bella.
"Bell, gue haus." Ujar Eric dengan cengengesan.
"Lo kata gue babu lo. Ambil sendiri!" Ucap Bella ketus dan duduk di sofa ruang tamu sambil menaikkan kedua kakinya.
"Dasar singa betina." Ucap Eric langsung berlari ke dapur menuju kulkas mengambil air minum. Setelahnya dia kembali ke ruang tamu.
"Sebenarnya lo ngapain kesini? Gue butuh istirahat. Untung nyokap gue gak ada. Kalau gak gue mutilasi lo." Ucap Bella masih dengan nada kesal.
"Karena gue tau nyokap lo gak ada di rumah makanya gue berani gangguin singa betina kaya lo." Ucap Eric tertawa terbahak.
"Dasar upil anoa. Enak aja lo bilang gue singa betina." Bella melempar bantal yang di peluknya ke arah Eric, dan langsung di tangkap Eric dengan kedua tangannya.
"Lo sakit apa? Setahu gue lo gak pernah absen sekolah. Bukan karena semalam kan?" Ujar Eric sengaja memancing.
"Emang semalam kenapa?" Bella berpura-pura tidak tahu.
Semoga aja, muka gue gak lagi warna merah, kuning, ijo, kaya pelangi, batin Bella karena dia merasa gugup.
Tiba-tiba Eric berdiri mendekati Bella "Heh!! Lo mau ngapain deketin gue?" Ujar Bella was-was takut Eric melakukannya lagi.
"Gue mau ingetin lo yang semalam." Senyum Eric mengembang jahil di wajahnya.
"Lo jangan macam-macam ya. Gue ancurin masa depan lo!" Ancam Bella sambil melihat bagian bawah Eric, karena melihat Eric yang semakin mendekat.
"Coba aja kalau berani. Lo juga yang bakal nyesal karena gak bisa rasain masa depan gue." Goda Eric sambil mengedipkan matanya.
"Ciihh..siapa yang juga mau sama upil anoa kaya lo." Bella berdecih.
Eric mencebik dan kembali ke tempat duduknya. Mereka berdua duduk saling berhadapan.
"Lo kenapa sih bawaannya marah mulu ama gue?" Tanya Eric.
Lah dia nanya kenapa gue marah. Dosa gak sih kalau dia gue kubur hidup-hidup sekarang, batin Bella.
"Lo udah ngambil first kiss gue. Itu kan buat suami gue nanti."
"Lah yang bakal jadi suami lo kan gue."
"Jangan ngadi-ngadi lo!" Bella melempar lagi bantal sofa di dekat nya ke arah Eric. Yang di sambut dengan tawa ngakak Eric.
Eric berdiri lalu memungut tasnya dari atas meja.
"Ya udah deh gue pulang dulu. Cepat sembuh singa betinanya Eric." Ucap Eric tersenyum sambil mengacak rambut Bella.
Dia bilang apa tadi? Singa betinanya Eric? Di apotek ada jual obat anti baper kagak sih, ucap Bella dalam hati.
Setelah kepergian Eric, Bella menyentuh dadanya yang berdegup kencang.
"Lama-lama gue ambyaaarr kalau gini mah." Gumam Bella.
Dalam perjalanan pulang, senyum di wajah Eric tidak luntur. Dia merasakan sesuatu yang menyenangkan setelah bertemu Bella. Rasanya dia ingin terus di dekat Bella.
***
Suasana sekolah hari ini tidak seperti biasanya. Para siswa di bebaskan dari tugas mereka belajar selama satu minggu ke depan. Sekolah mereka mengadakan Class Meeting setelah melaksanakan ulangan semester. Dari setiap kelas di minta untuk mengikuti semua lomba yang di adakan.
Eric, David, Daniel, dan Ardi baru saja menyelesaikan pertandingan basket putra melawan kelas 12 IPS 1. Tentu saja mereka menjadi pemenangnya. Sudah bisa di pastikan para kaum hawa yang memuja ketampanan mereka berada di sana.
Selesai pertandingan mereka berempat tidak beranjak dari sana. Karena akan di adakan pertandingan basket lagi untuk putri dari kelas mereka 12 IPA 1 melawan 12 IPS 1. Salah satu dari mereka berempat, Eric yang begitu semangat ingin menonton pertandingan. Karena Bella yang akan ikut bertanding.
Dia merupakan kapten basket putri. Eric ingin melihat singa betina bertanding.
Eric menghampiri Bella dan membisikkan sesuatu di telinganya.
"Gue pengen banget nyium lo sebagai penyemangat lo bertanding." Ucap Eric sambil tersenyum dan mengacak rambut Bella lalu pergi dari sana untung bergabung dengan para sahabatnya.
Bella mendelik kesal melihat Eric mengejeknya dari kejauhan.
"Lo ngapain nyamperin si Bella?" Tanya Ardi.
"Lo gak lihat tatapan Bella kesini kayaknya pengen bunuh orang." David memberi kode pada ketiganya agar melihat Bella di seberang lapangan.
"Yang dia mau bunuh noh, si Eric." Ujar Daniel menunjuk Eric sambil ngakak.
Eric hanya diam dan tersenyum tipis. Karena dia tahu apa yang menyebabkan singa betina marah.
Bukannya hari ini Daniel mulai menjalani misi dari kita." David mengingatkan sahabatnya.
"Noh lihat siapa yang keluar dari perpustakaan." Ardi menunjuk seorang cewek dengan rambut berkepang dua sambil memeluk buku di dadanya.
"Laksanakan!" Ucap Eric meledek Daniel.
"Cih..lo lihat gue pasti bisa menangin taruhan ini." Kata Daniel sombong sambil berjalan menuju cewek itu dari arah berlawanan.
Eric, David, dan Ardi mengamati pergerakkan Daniel dari jauh. Bisa mereka lihat bagaimana cara Daniel mendekati Cewek itu. Bahkan tanpa basa basi Daniel langsung menciumnya. Saat Daniel berbalik ingin melangkah pergi, cewek tadi menahan Daniel dan memberikan tamparannya pada pipi Daniel lalu pergi meninggalkannya.
David, Ardi dan Eric yang melihat kejadian dari kejauhan hanya meringis
"ishhh kasian banget tu Daniel di tampar cewek cupu" ujar Ardi
" Pasti sakit banget itu" Eric menimpali memegang pipinya, seolah dia yang di tampar
" Lo juga kasih tantangan ga kira - kira bro" David menyenggol lengan Ardi
Dengan lesu Daniel mengampiri ketiga sahabatnya. Pipi kiri Daniel sangat merah. Sepertinya tenaga Rara sangat kuat.
"Puas lo semua! Untung yang lihat cuma kalian. Pasti malu gue kalo semua anak - anak lihat gue di tampar cewek itu" geram Daniel menatap satu - satu sahabatnya.
"Maaf deh bro. Kita juga ga nyangka dia berani kaya gitu" ujar Ardi. Yang lain hanya menggangguk mengiyakan.
"Tapi lo masih punya 1 tantangan lagi bro" Daniel menolehkan kepalanya menatap Eric.
"Tantangan apa lagi? Jangan aneh-aneh deh." Daniel berkata sambil mengusap pipinya yang masih terasa perih
"Lo kan udah nyanggupin 2 tantangan bro. Yang pertama misi selesai. Tinggal misi terakhir aja lagi" David mengedipkan matanya sambil tersenyum
"Tantangan yang kedua kayak gue bilang kemarin, gimana caranya lo bisa jadian sama tu cewek. Gue kasih waktu 1 bulan " Perkataan Ardi seketika membuat Daniel melototkan matanya
"Ardi lo gila apa?! Lo liat aja tadi gue sudah di tampar sama dia. Sekarang lo minta gue jadiin dia pacar?? Waaaahhh" Daniel mau gila rasanya sampai mengangkat tangannya ke atas
"Eeiitsss!! Ga ada penolakan! Misi komplit, mobil sport gue jadi milik lo. Deal?" Ardi mengulurkan tangannya dengan senyum liciknya
Daniel menghembuskan nafasnya kasar sambil mengusak rambutnya, dan pada akhirnya menerima uluran tangan Ardi "Oke Deal."
"Nah gitu donk. Baru seru" ujar David.
Eric dan Ardi tertawa. Sementara Daniel berpikir keras gimana caranya mendekati Rara dalam waktu sebulan.
"Siapa sih nama cewek tadi? Lupa gue." Ujar Daniel.
"Namanya Rara Anastasia. Dia siswi berprestasi di sekolah kita dan dapat beasiswa. Anak kelas 12 IPA 2." Ardi memberi informasi untuk Daniel.
"Ok. Kita lihat saja nanti. Gue pastiin cewe culun itu bakal jadi milik gue." Ujar Daniel dengan penuh keyakinan.
"Hati-hati lo beneran jatuh cinta ntar." David, Eric, dan Ardi tertawa terbahak kala melihat perubahan raut wajah Daniel yang tidak terima dengan perkataan David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Yuang Masti
ya...lumayan serulah.....
2021-07-18
0
Vila Ahmad
klo ada obat anti baper aku mau juga donggg.. biar gak kebawa baper sama singa betinanya eric😆
2021-06-03
1
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
gimana ya reaksinya nanti pas upil anoa ketemu singa betina stllh beberapa thn kemudian .. 🤣🤣🤣
masih ribut2 adu mulut apa gak.. 🤣🤣🤣
2021-05-26
0