Bab 2 : Vampire itu nyata

Eva Part On View

"Selamat Pagi Semua!!" Sambut Profesor Fred membuka kelas sejarahnya.

"Selamat pagi juga Prof!." Jawab semua mahasiswa yang hadir dalam kelas tersebut.

Profesor yang satu ini selalu menjelaskan materi up to date yang terjadi di sekitar masyarakat. Maklumlah, beliau mengajar sejarah.

Di saat aku sedang menyimak apa yang dibicarakan Prof. Fred, aku merasa ada yang sedang mengamatiku dari taman yang berhadapan langsung dengan kelas Sejarah yang aku tempati kini.

Karena aku duduk dimeja paling depan tepat di tengah, aku dapat melihat sosok yang sedang mengamatiku itu.

Dia memakai sebuah jubah panjang dengan tudung kepala dengan warna senada. Saat aku hendak memperjelas pengelihatanku, sosok itu menghilang.

Apakah hanya perasaanku saja? ,batinku.

Aku berpaling untuk mendengarkan apa yang sedang dibahas oleh Prof.Fred.

"Baru-baru ini kita dikejutkan dengan banyaknya berita pembunuhan yang diduga adalah ulah bangsa vampire" telingaku menangkap Sekilas apa yang dibicarakan Prof Fred. Refleks aku mengangkat tangan.

"Iya Eva?. " Tanya beliau

"Apa mereka benar-benar ada? kukira itu hanya sebuah mitos." Tanyaku.

"Pertanyaan yang bagus. Aku akan menjelaskan kepada kalian." jawabnya,

"Kebanyakan Orang merasa bahwa Vampire itu adalah omong kosong, banyak juga yang mengatakan bahwa itu hanya khayalan biasa. Sampai pada akhirnya, para peneliti dan para ilmuwan meneliti akan kebenarannya, dan Ternyata..."

"Ternyata Apa Prof??." tanya seorang mahasiswa penasaran,

"Mereka benar-benar ada" lanjut profesor

Ku lihat semua mahasiswa terkejut. Aku pun sama dengan mereka. Ada apa dengan semua ini??.

"Apakah anda bercanda? Makhluk penghisap darah hanya ada nyamuk dan lintah saja." Sergah Elin yang duduk sebangku denganku.

"Kebenarannya Terungkap beberapa tahun lalu, namun kebenaran itu sengaja ditutupi karena mereka tidak pernah menampakkan diri lagi. Namun baru-baru ini ada seorang Ilmuwan yang menemukan buku kuno tentang perjanjian Vampire dan Manusia.

Dari buku tersebutlah kebenaran terungkap. Semula mereka hidup berdampingan dengan kita. Namun karena ulah manusia yang sengaja ingin membinasakan kaum  Vampire yang mereka anggap sebagai pembawa bencana.

Mereka jadi seolah menghilang dari muka bumi. Sampai sekarang tidak ada yang tahu ada dimana para Vampire tersebut.

Hanya saja banyaknya kasus pembunuhan yang terjadi sekarang banyak menimbulkan pertanyaan. Apakah para vampire telah kembali dan ingin membalaskan dendam?." Tukas Profesor.

Para Mahasiswa dibelakang terdengar seperti sedang berdiskusi tentang apa yang telah dibicarakan oleh Profesor Fred. Ada yang menyangkal dan ada juga yang percaya.

Sedangkan aku sendiri tidak percaya hal itu. Aku merasa Bahwa Makhluk seperti vampire itu hanya khayalan yang banyak beredar di novel-novel yang sering ia baca. Makhluk penghisap darah yang kejam dan bengis.

Semenit kemudian Bel Istirahat berbunyi. Aku menggerutu dalam hati karena saat ini aku harus mentraktir Ria karena kekalahanku dalam lomba curangnya tadi pagi.

◎◎◎

"Sampai Jumpa Besok Eva"

"Sampai Jumpa Besok Ria" Kulihat dia Mulai membuka gerbang rumahnya .

"Jangan lupa, besok kita ada kelas yang sama. Aku menyesal tadi pagi tidak sekelas denganmu saat Jam pelajaran Profesor Fred"jelasnya panjang sebelum dia benar-benar masuk ke dalam rumahnya.

"Tidak Masalah Ria. Kita bisa sekelas lagi lain kali. Kau masuklah." Dia mengaguk Sekilas lalu menutup pintu gerbangnya setelah melambaikan tangan padaku.

Aku menghela Nafas. Sore ini benar-benar sepi padahal baru jam 4 sore. Aku menggenggam erat buku kuno yang tadi pagi aku baca di perpustakaan.

Langkahku kupercepat karena semakin lama suasanaya semakin mencekam. Ditambah dengan teror pembunuhan para Vampire itu, jalanan yang semula ramai menjadi sangat sepi.

"Akh!!. Ber..hhenti.. lep....pash..kan" Sebuah suara lamat-lamat terdengar olehku saat aku melewati sebuah bangunan terbengkalai. Aku menghentikan langkah kakiku.

Aku menelan salivaku  kasar. Aku menoleh ke arah bangunan tua itu. Suara tadi mirip seperti sebuah rintihan kesakitan dari seorang wanita.

Secara tak sadar aku melangkahkan kakiku pada bangunan tersebut. Tampak gelap dan sunyi. Puing-puing bangunan berserakan dimana-mana, banyak potongan kayu yang tergeletak sembarangan di beberapa tempat.

Sesekali aku mendengar sebuah rintihan lemah membuatku mempercepat langkahku. Suara itu terdengar berasal dari ruangan paling belakang bangunan.

Aku mematung saat melihat apa yang terjadi didepanku. Ya Tuhan.. Ternyata mereka benar-benar nyata. Aku menutup mulutku refleks. Tiba-tiba air mataku luruh begitu saja, jantungku berdegub kencang,dan aku seolah tidak bisa bergerak.

Didepan sana seorang laki-laki menghisap darah dari leher seorang wanita muda. Terlihat jelas darah yang menetes dari leher wanita itu. Perlahan aku berjalan mundur sebelum vampire itu sadar aku disana.

Tak

Aku tercengang sekaligus membeku ditempat. Vampire itu menghentikan aktivitasnya. aku menoleh ke bawah. Kakiku membentur sebuah kayu rapuh.

Brakk

Aku melihat kedepan dengan cepat. Vampire itu menjatuhkan tubuh mangsanya yang telah membiru, lalu perlahan dia berbalik ke arahku. Sebelum dia berbalik sempurna, telingaku menangkap sebuah suara darinya.

"Well, sepertinya hari ini adalah keberuntunganku dan ajalmu." tepat setelah ia mengucapkan kata itu kulihat Matanya Berkilat merah darah.

Jangan Lupa Komen dan Vote untuk mendukung Author terus berkarya

Nantikan kelanjutan episodenya

Terpopuler

Comments

irna salut

irna salut

deg2an bcanya

2020-12-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!