Luna melongok kedalam ruangan. Tak ada orang. Sebuah stiker bertuliskan ‘Tamu Harap Lapor’ tertempel di salah satu sisi dindingnya. Rumah yang megah itu tampak lengang. Luna masuk melewati ruang pertama.
Didepan kamar nomor 2 dilihatnya sepasang sandal. Perasaannya langsung tak suka. Padahal dia sudah bilang ke bu Yulia akan pindah hari ini. Bu Yulia juga sudah konfirmasi kalau kamarnya sudah ready. Sesampainya di rumah itu pintu kamar tertutup rapat dengan sepasang sandal didepan pintu.
Luna masuk lebih kedalam lagi melewati kamar kamar yang berjejer, melongok ke sebuah pintu yang nampaknya menghubungkan antara rumah kost dengan rumah induk.
Terhampar didepan matanya sebuah taman yang luas, indah dan sejuk. Rumput hijau, bunga bunga anggrek berwarna warni menempel didinding, dan kolam ikan besar dengan ikan ikan koi yang berenang kesana kemari, suara gemericik air dari dinding kolam turut menenangkan suasana.
Tak dijumpainya seorangpun dia kembali ke kamar yang sudah di bookingnya, dihitungnya lagi kamar dari ujung untuk meyakinkan kalau itu kamarnya. Baru saja dia hendak mengetuk pintunya, tiba tiba pintu terbuka.
Seorang pria berdiri di depannya, bertelanjang dada dengan handuk dikalungkan di lehernya sambil mengeringkan rambut dengan tangannya. Sejenak terdiam terpana melihat sosok perempuan yang begitu anggun tiba tiba berada tepat didepannya.
“Ini kamar siapa?” Tanya Luna ketus dengan pandangan menyelidik kedalam menghakimi.
Pria itu berpikir cepat seraya menjawab, “Maaf, numpang mandi sebentar.”
Huh.
Tak lama kemudian pria itu keluar setelah mengenakan T Shirtnya dengan sebuah senyum diwajahnya.
Tak habis pikir Luna dengan orang itu, masih sempat sempatnya tersenyum.
Mungkin dia pengurus rumah kost itu atau asisten bu Yulia, pikirnya. Seharusnya mandi di kamar mandi luar sana, bukan di kamarnya. Sungutnya dalam hati.
☯☯☯
Rumah ini sangat lapang dan nyaman membuat Luna jatuh hati bahkan sejak melihatnya dalam iklan. Halaman depannya luas melebar cukup untuk parkir 4 mobil,
Berderet 6 buah kamar memanjang dari tempat parkir sampai kebelakang membentuk huruf L. Paling ujung sebelah luar ada kamar asisten bu Yulia, kemudian kamar nomor 1 masih kosong tapi sudah ada yang booking, dan Luna menempati kamar nomor 2.
Didepan ketiga kamar itu motor motor berjejer rapi diparkir. Ruang tamu terletak di depan kamar nomor 3 dan 4 dan sebelah paling dalam ada dapur komplet dengan perlengkapan masak memasak.
Sebuah pintu yang menghubungkan rumah kost dengan rumah induk terletak berhadapan dengan pintu kamar 3, persis di perbatasan tempat parkir motor dan ruang tamu.
Lantai dua juga terdiri dari beberapa kamar kamar dengan ukuran lebih besar.
Di lantai 3 kebun sayuran hydroponic menghampar dengan suburnya, udaranya bersih dan sejuk, matahari dan angin berhembus bebas dari segala penjuru arah, pemandangannya sangat asri.
Semua yang ada ditempat ini terasa berkelimpahan. Bagi Luna, menemukan tempat ini adalah keajaiban, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
☯☯☯
Sepasang anak kucing berwarna coklat dan hitam bermain main diatas meja. Luna mendekati dan duduk di sofa, anak kucing itu melompat keatas pengkuannya. Diam duduk tenang membelakangi Luna memandang pemandangan yang sama. Tempat parkiran didepannya.
Tiba tiba pria tadi terlihat lagi berjalan dari luar menenteng sebuah kemeja menuju pintu penghubung di sebelah ruang tamu. Tak sengaja Luna menangkap sebuah kerlingan mata,
tepat selangkah sebelum dia menghilang dibalik pintu.
Sebuah lagu lawas Somewhere over the rainbow terdengar sayup mengalun dari lantai atas..
Somewhere over the rainbow, way up high
There's a land that I've heard of
Once in a lullaby
Somewhere over the rainbow, skies are blue
And the dreams that you dare to
Dream really do come true
Someday I'll wish upon a star
And wake up where the clouds
Are far behind me
Where troubles melt
Like lemon drops
Way above the chimney tops
That's where you'll find me…
☯☯☯
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments