Setelah sampai di Indonesia, Tara dan Arno sudah dijemput Mang Diman sopir keluarga Winotosastro.
"Langsung ke Rs mang! kata Tara dengan lembut.
"Baik non, non yang tabah yaa. Allah pasti Memberi yang terbaik buat tuan besar, tuan besar orang baik non."kata Mang Diman.
"Amin...Mang, makasih." jawab Tara.
Setelah sampai di RS, Tara dan Arno sudah ditunggu oleh Om Satya Asisten Papa yang sekarang menjadi asisten kak Aksa.
"Mari Non, saya anter ke kamar bapak, bapak dan tuan muda Aksa sudah menunggu kedatangan nona dan tuan muda Arno." kata om Satya to the point, karena kondisi mendesak.
Saat sampai didepan kamar tuan Raka, sudah menunggu beberapa laki-laki yang langsung menunduk hormat dan membukakan pintu kepada Tara dan Arno.
Saat masuk, Tara langsung menangis melihat tubuh papanya yang sudah terpasang banyak selang untuk menunjang hidupnya.
"Paaa, Tara pulang...papa bangun yaah, aku mohon paa, papa janjikan nemenin Tara menikah, melihat dan bermain dengan cucu-cucu papa, jangan tinggalin Tara pa" tangis Tara sambil menggenggam tangan papanya,
Tiba-tiba bahu Tara diremas lembut, "Diik..."panggil Aksa sambil membangunkan tubuh Tara lalu memeluknya, yang membuat tangis Tara semakin menangis keras.
"Dik, sudah tenang?" kata Aksa setelah tangis Tara mereda, dan dijawab Tara dengan anggukan.
"Dik, sebelum papa sakit papa ingin melihat adik menikah, sekarang adik dan Arno sudah disini, bagaimana kalo kalian menikah sekarang? Arno apakah kamu bersedia menikahi Tara adikku sekarang?"tanya Aksa ke Arno dan Tara.
"Maas, apakah harus?tidakkah menunggu papa sehat mas?aku pingin nikah saat papa sehat mas, nggak kaya gini." jawab Tara sambil menangis.
"Arno siap mas, karena Arno sangat mencintai Tara, tapi tanpa keluarga Arno bagaimana mas?apakah keluarga Tara tidak apa? nanti keluarga Arno hanya dari VC saja."kata Arno.
"Tidak masalah Arno, surat-surat sudah mas urusin dan di luar penghulu untuk menikahkan kalian juga sudah datang." kata Aksa.
"Maas kita tidak tunggu papa bangun mas?" kata Tara sambil masih tersedu.
"Dik...ini yang papa inginkan, kita sebagai anaknya berusaha memenuhi keinginan papa ya dik, barangkali setelah adik menikah ada kemukjizatan dari Allah sehingga papa sembuh, kita tetap berusaha ya dik."bujuk Aksa lembut.
"Baik mas, jika itu yang terbaik, Arno sayang apa kamu tidak terpaksa menikahi ku sekarang?"tanya Tara kuatir.
"Bukankah sudah lama aku ngajak kamu nikah sayang, cuman kamu yang bilang pingin berkarya dulu, jadi sekarang mas Aksa menyuruhku menikahimu, itu bagaikan mimpi dan harapanku menjadi nyata, tidak pernah ada rasa terpaksa sayang, aku sangat mencintai mu, kamu tau itukan." kata Arno sambil mencium kening Tara sayang.
Lalu masuklah penghulu, Mang Diman, dokter Asnur dan dr Hera yang akan menjadi saksi nikah mulai mempersiapkan diri dan membantu Arno membaca ucapan untuk ijab nanti, karena bahasa Indonesia Arno masih kaku meski sudah paham banyak kosakata bahasa Indonesia, setelah Arno siap untuk mengucapkan dengan satu tarikan nafas, maka acara pernikahan Tara dan Arno dimulai dengan Aksa sebagai Wali.
"SAUDARA ARNO WIJAYA SAPUTRA BIN ADI CHANDRA WIJAYA SAYA NIKAHKAN DAN SAYA KAWINKAN ENGKAU DENGAN TARASARI ADININGRUM WINOSASTRO BINTI RAKA MAHENDRA WINOSASTRO DENGAN MASKAWINNYA BERUPA 500 EURO TUNAI."ucap Aksa.
Lalu Arno menjawab dengan pasti
"SAYA TERIMA NIKAHNYA DAN KAWINNYA TARASARI ADININGRUM WINOTOSASTRO BINTI RAKA MAHENDRA WINOTOSASTRO DENGAN MASKAWINNYA YANG TERSEBUT DIBAYAR TUNAI."
"Bagaimana para saksi sah?" dan dijawab oleh para saksi "SAH!!!!"
"Alhamdulillah" terlihat Tara meski masih merasa bersedih berusaha tersenyum karena akhirnya dia sah menjadi istri Arno.
Lalu penghulu mengeluarkan surat akte nikah untuk ditandatangani kedua mempelai, saat selesai menandatangani tiba-tiba....
Tiiiiiiiit.......suara mesin yang terpasang di tubuh tuan Raka berbunyi, sehingga membuat dr Asnur dan dr Hera dengan cekatan langsung melakukan tindakan pertolongan dan semua orang yang berada dikamar disuruh keluar.
"Paaaa...paaa Tara sudah menikah paah, jangan tinggalin Taraaa, Maaaas Aksaaaa bohooong Papa malah tambah sakit!!! teriak histeris Tara sambil memukul2 dada Aksa yang langsung dipeluk erat Aksa.
"Diiik tenang yaaa, kasihan papa hmm...."kata Aksa pelan berusaha tegar dan kuat demi adiknya Tara meski dalam hatinya Aksa pun takut kehilangan ayah yang paling dia kagumi dan sayangi.
Tak berapa lama keluarlah dr Asnur dan dr Hera "Tuan muda dan nona muda, kami mohon maaf kami sudah berusaha memberikan pertolongan maksimal tetapi Tuhan berkehendak lain kepada tuan Raka."
" Tidaaaaaak , papaaaaa!!!!"teriak Tara lalu berlari masuk kamar diikuti Arno dan Aksa.
"Dik relain papa dik, papa sudah tidak merasakan kesakitan lagi, ikhlasin papa ya dik meski mas tau itu berat, mas juga tahu rasanya."bujuk Aksa sambil menangis dan memeluk Tara dari samping erat
"Iya mas Tara ikhlas" jawab Tara sambil menangis lalu mendekati papanya sambil membisikkan " Pa selamat jalan, sampaikan salam kangen buat mama, Tara sayang banget sama papa, maafin Tara ya kalo belum bisa bahagiain papa, jangan kuatir Tara sudah dijagain Arno dan mas Aksa, bahagia di surga ya pa"
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Nael
next
2020-11-26
1