Wajah Dalam Lukisan

Wajah Dalam Lukisan

PROLOG

"Kangmassss, banguuun Ajeng sama siapaaa!!!" teriak histeris Gayatri sambil memeluk tubuh Aryawijaya yang bersimbah darah dan menciumi muka Arya dengan penuh kasih.

"Ayo Diajeng saatnya pulang kembali ke istana.' kata Sinuwun Sultan Haryoto, raja kerajaan Margosari sambil menarik paksa tangan Raden Ajeng Gayatri, yang masih memeluk mayat suaminya pangeran kerajaan Margosari yang bernama Raden Mas Aryawijaya yang merupakan adik dari raja Margosari.

"Sampai kapanpun Sinuwun tidak bisa memaksa Gayatri menjadi istri Sinuwun, baik jiwa dan raga Gayatri hanya milik kang mas Arya." teriak Gayatri sambil menghempaskan tangan Sultan Haryoto, dan tanpa diduga semua orang, Gayatri memeluk Arya, dan tangan nya mendorong tombak yang menusuk punggung Arya tembus melalui tubuh arya dan menembus tubuh Gayatri.

'Diajeeeeng....apa yang kamu lakukan."teriak Sultan Haryoto sambil berusaha menarik tubuh Gayatri dari tubuh Arya tetapi sudah terlambat, Gayatri ikut meninggal menyusul Arya.

"Tidaaaaaak!!!!!kenapaaaa bahkan sampai nafasmu terakhir, kamu tetap tidak mau membuka hatimu untukku Aaaaaagrh!!!!!!"teriak Sultan Haryoto memilukan dan menangis keras sambil memeluk tubuh Gayatri yang sudah mendingin.

Setelah memisahkan tubuh Gayatri dan Arya, Sultan langsung mengangkat tubuh Gayatri ala bridal dengan penuh kasih, sambil tersenyum, membuat para punggawa terheran.

"Sinuwun bagaimana tubuh pangeran?" tanya Dierja punggawa kepercayaan sultan pelan sambil ketakutan melihat rajanya mulai menunjukkan keanehan.

" Buang ke danau, temukan anak mereka, bawa anak itu ke hadapanku, jangan dibunuh, dia anakku sekarang, mau aku rawat dengan istriku ini, Ooo iya Dierja pindahkan pusat kerajaan Margosari ke desa ini, istriku dan anakku suka tinggal di desa yang ada danaunya ini, panggilkan Ki Seto untuk mengobati istriku ini " jawab Sultan Haryo sambil menggendong Gayatri penuh kasih menuju rumah.

"Sinuwun sadar, sinuwun putri sudah meninggal, saya mohon Sinuwun."kata Dierja sambil mengikuti terlihat prihatin di belakang Sultan Haryoto.

"Sttt....Dierja kalau bicara jangan keras-keras, Diajeng cuman pingsan!!!! Cepaaat Dierja panggilkan Ki Seto, untuk menyembuhkan luka Diajeng." Kata Sultan dengan tergesa-gesa masuk dalam istana kecil rumah Pangeran Aryawijaya.

Ki Seto sambil berlari memasuki kamar dan terkaget melihat raja mereka berdarah-darah memeluk putri Gayatri. "Sinuwun bagaimana terluka? Putri Gayatri kenapa juga Sinuwun?" tanya Ki Seto berlari mendekat untuk memeriksa raja junjungannya.

"Yang terluka bukan aku Ki, tapi istriku ini, tolong hentikan pendarahannya, dan sembuhkan istriku ini!!" perintah Sultan Haryo.

"Ampuuun seribu ampuuun Sinuwun, tetapi putri sudah meninggal, tapi ini darah sudah saya hentikan, Sinuwun bisa mengganti bajunya dan bisa dimakamkan."kata Ki Seto sambil menunduk ketakutan.

"Apa kamu buta Kiiii, istriku hanya terluka, liat lah wajahnya yang cantik, dia belum matiiih!!!Ki tolong Kiii hanya kamu yang bisa,tolong hidupkan kembali istriku, akuu mohon Ki" kata Sultan Haryo sambil menangis dan bersimpuh di depan Ki Seto.

"Sinuwun bangun Sinuwun, seorang raja tidak boleh bersimpuh di hadapan orang rendahan seperti saya." kata Ki Seto kaget, karena sejak kecil Ki Seto selalu mendampingi Sultan Haryo jadi tidak heran Ki Seto mengenal anak angkatnya ini mempunyai sifat tidak pernah tunduk terhadap siapapun, bahkan dengan ayahnya, raja terdahulu, Haryo adalah orang yang keras, bengis dan angkuh, memandang wanita hanya sebagai alat pemuas nafsunya saja, tetapi setelah mengenal Gayatri, hal tersebut hilang musnah, terlebih melihat Gayatri meninggal jiwa Haryo benar-benar teguncang.

Ki Seto tidak tega melihat anak yang sejak kecil dia jaga, yang sudah dianggap anaknya sendiri begitu terpuruk, " Sinuwun ada satu cara yang bisa kita pakai untuk menghidupkan kembali Putri Gayatri, dengan menggunakan ilmu terlarang warisan keluarga Seta." kata Ki Seto.

"Lakukan Ki, apa yang kamu butuhkan akan kupenuhi semua!" kata Sultan Haryo semangat kembali.

"Tapi Sinuwun, ilmu ini sangat membutuhkan banyak pengorbanan, karena ilmu ini membutuhkan tumbal dari reinkarnasi Putri Gayatri dan untuk membuat tubuh putri tetap awet sampe datangnya reinkarnasi banyak ritual yang harus kita berdua jalankan, apakah Sinuwun mau bersabar dan mau berkorban?" jelas Ki Seto.

"Apapun itu Ki, aku akan setia menunggu reinkarnasi dari istriku." jawab Sultan Haryo tegas.

^^^^^^^^

Terimakasih ya mau membaca kisahku, ini novel pertamaku tentang misteri, semoga suka😁😊

Biar semangat menulis, tinggalkan jejak ya teman-temanku terkasih🙏😘😘

Terpopuler

Comments

Pietrino Suhardi

Pietrino Suhardi

semangat...👍👍👍

2021-03-25

2

Naoki Miki

Naoki Miki

wahh krya baru nih thor smngaatt😍🤗

2020-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!