Episode 2 Kabar Duka

"Bonjour cheff!!!"sapa semua pegawai restoranku kepadaku dan Arno saat kamu sampai di restoran ku.

"Bonjour a' Tous" sapa kami kepada mereka. lalu kita mengadakan briefing untuk mempersiapkan acara ultah anak walikota setempat nanti malam.

Tara menyusun menu appetizer dan main course bersama timnya, sedangkan dessert dihandle Arno dan timnya. Saat sedang rapat tersebut tiba-tiba terdengar suara dering dari Hp Tara dari kakaknya Aksa.

"Assalammualaikum Mas Aksa, apa kabar mas?" sapa Tara ceria menerima telpon kakaknya sambil keluar ruang rapat.

"Waalaikumsalam dik, dik buruan pulang papa kritis, pakai pesawat pribadi om Alain, mas sudah menyiapkan kepulanganmu buruan dik, kata dokter papa sudah tidak lama lagi...."

" Tidaaaak mas boongkan? semalam baru telpon Tara, papa sehat...." histeris Tara lalu hp Tara terlepas dari tangan Tara dan tiba-tiba pandangan Tara menggelap dan tidak sadarkan diri.

Untung saja saat Tara mau jatuh, tubuhnya sudah ditangkap Arno, lalu Arno mengambil hp Tara yang masih hidup dan terdengar suara Aksa.

"Hallo Aksa, what happen?this is Arno speaking..." sapa Arno sambil masih memeluk tubuh Tara. "Oke Aksa we're going now, don't worry about Tara, i will always with her...hmm...oke." lalu menutup hp Tara dan mengangkat tubuh Tara ala bridal, lalu Aksa meminta Piere asistennya dan Sarah Asisten Sarah untuk menghandle Resto selama dirinya dan Tara ke Indonesia. Tara meski sudah tidak menangis, tatapi hanya diam terlihat shock.

Saat mereka keluar Restoran terlihat om Alain saudara sepupu mamanya Tara sudah menjemput Tara, langsung memeluk Tara erat, om Alain memang sudah menganggap Tara sebagai putrinya karena semua anaknya hanya laki-laki, jadi saat Tara dititipkan Raka kepadanya selama di Perancis, dia sangat senang. Kini setelah melihat Tara yang terlihat sedih, dia ikut sedih "Don't cry sweetheart, you still have me as your second father hmm...." kata Alain sambil mengusap lembut punggung Tara,

'Yess Dad, i know....thanks Dad"' jawab Tara lemah.Lalu mereka menuju Bandara, sebelumnya ke apartemen Arno dan Tara untuk mengambil Pasport dan Visa mereka.

Setelah sampai di bandara, Arno dan Tara langsung masuk pesawat, Om Alain akan menyusul setelah menyelesaikan urusannya dan menunggu kelahiran cucu pertamanya yang dtencanakan besok secara caesar.

Karena perjalanan dari Prancis sangat jauh, maka Tara disuruh tidur sama Arno, supaya tidak sakit saat sampai di Indonesia.

"Tara jangan pulang, jangan sampai sejarah terulang..." kata seorang wanita mirip denganku tetapi memakai kebaya dengan rambut hitam terurai.

"Kau siapa? mengapa aku tidak boleh pulang?...sebelum selesaTar berbicara aku melihat Arno tertusuk tombak, darah keluar banyak dari luka tersebut.....Aaarrrnoooooo!!!!' teriakku panik.

"Sayang bangun....sayang !! kata Arno membangunkan Tara yang berteriak histeris.

Tara terbangun dengan muka bingung dan langsung memeluk Arno erat, Arno aku takut, aku melihat kamu terluka, aku gak mau kehilanganmu hicks...hicks.."isak Tara dengan ketakutan.

"Aku disini sayang, jangan kuatir hmm..."sambil memeluk dan mencium kening Tara dengan penuh kasih. "Tidur lagi, jangan mikir yang tidak-tidak yaah."bujuk Arno sambil menidurkan kepala Tara di bahunya.

Dan mimpi tersebut berulang kali terjadi saat Tara tertidur, membuat Tara ketakutan, dan terus memeluk Arno. "Ya Allah semoga ini bukan firasat buruk, lindungilah kami ya Allah, hamba sangat takut ya Allah, dampingilah kami, hanya padamulah kami memohon ya Allah " doa Tara berulang-ulang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!