Queena sang Arrogant CEO

Allahu Akbar...

Allahu Akbar...

Allahu Akbar...

Allahu Akbar...

Terdengar suara Adzan Subuh berkumandang. Bukan hanya suara Adzan Subuh, terdengar juga teriakan Eriska saat membangunkan Queena.

"Queena bangun....". Teriak Eriska mengetuk pintu kamar Queena. "Sudah Adzan Subuh Queena. Cepat bangun". Teriak Eriska kembali.

"Sudah bangun Mah". Jawab Queena dengan suara seksi saat bangun tidur.

"Cepat Kita menunggumu di Musholah". Ujar Eriska lalu pergi menuju Musholah.

Menjadi kebiasaan dikeluarga Dito bahwa setiap waktu Sholat akan Sholat berjamaah.

Dengan gontai, Queena berjalan menuju Musholah.

"Hey Kak, lemas sekali". Tanya Arsyad menepuk bahu Queena.

"Semalam tidur jam satu pagi karena menyelesaikan pekerjaan, jadi sangat ngantuk". Ujar Queena menguap.

"Tutup mulutnya kalau menguap, nanti jin masuk loh". Irsyad menutup mulut Queena yang menguap.

Queena merangkul kedua Adiknya. "Bantu Kakak berjalan menuju Musholah". Ujar Queena menutup matanya.

"Haih, dasar Kakak Arrogant". Ujar Arsyad.

Merekapun Sholat berjamaah. Setelah Sholat, Mereka kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap memulai aktivitasnya.

Bukannya bersiap, Queena justru tertidur lagi. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Semua orang sudah menunggu Queena untuk sarapan namun Ia tak kunjung datang.

"Pasti Dia tertidur lagi setelah Subuh". Gerutu Eriska.

"Kakak bilang Dia tidur jam satu karena mengerjakan pekerjaan. Mungkin capek". Ujar Arsyad.

"Anak itu, kalau kerja berlebihan sekali". Gerutu Eriska.

"Assalamualaikum. Selamat Pagi". Sapa Nadira dan Nizam.

"Waalaikumsalam, eh Duo N sudah datang". Ujar Eriska tersenyum. "Ayo sarapan bersama".

"Terimakasih, Tante. Kita sudah sarapan". Jawab Nizam.

"Om, Tante, kemana Kak Queena?". Tanya Nadira.

"Sepertinya Dia masih tertidur". Ujar Eriska.

"Tidur? Aduh, pagi ini ada meeting dengan client dari Inggris jam sembilan. Bagaimana ini?". Tanya Nadira khawatir.

"Tante akan membangunkan Queena". Eriska hendak berdiri namun terlihat sudah Queena sedang berjalan dengan elegant menuju ruang makan.

"Selamat pagi, Kak". Sapa Nadira dan Nizam.

"Selamat pagi. Nizam, katakan agenda Saya hari ini". Ujar Queena duduk lalu melahap sandwichnya.

"Pagi ini pukul sembilan, rapat dengan Mister Louis. Lalu, meeting dan makan siang bersama dengan client dari Jepang. Selain dari itu, hanya pekerjaan biasa". Ujar Nizam.

"Baiklah". Ujar Queena.

Queena masih terus melahap sarapannya. Setelah itu, Ia bersiap untuk pergi menuju Hotel.

"Mah, Pah. Queena jalan dulu ya". Queena mencium tangan kedua orangtuanya.

"Hati-hati dijalan Nak". Ujar Dito mengusap kepala Queena.

"Assalamualaikum". Salam Queena.

Queenapun masuk kedalam mobil mewahnya diikuti dua mobil pengawalnya didepan dan dibelakang Mobil mewah Queena.

Tiga puluh menit berlalu, Queena telah sampai di Hotelnya. Haris sang Manager Hotel, membukakan pintu mobil untuk Queena.

"Selamat pagi Nona". Sapa Haris.

Queena hanya mengangguk. Semua staff telah berdiri berjejer menyambut CEO Hotel D'Cozy. Queena berjalan menuju ruangan CEO tanpa menoleh kepada para staffnya.

"Selamat pagi, Nona". Sapa semua Staff berbarengan.

Queena terus berjalan menuju ruangan CEO.

"Astaga, angkuh sekali CEO Muda Kita. Lebih angkuh dari Nyonya Eriska". Ujar salah satu Staff.

"Sudahlah, Kamu juga tahu kalau dari dulu Nona Muda Kita itu arrogant". Balas yang lain.

Queena duduk dikursi kebanggaannya duduk dengan anggun.

"Ini dokumen kerjasama dengan Tuan Louis, Nona". Nadira memberikan dokumen kerjasama pada Queena.

Mr. Louis adalah usahawan dari Inggri dalam bidang Pariwisata. Louis ingin bekerjasama dengan Hotel D'Cozy karena hotel D'Cozy adalah hotel paling mewah yang sangat populer. Karena dari itu, Mr. Louis ingin bekerjasama dengan Perusahaan Pariwisatanya.

Queena membaca dengan teliti kontrak kerjasama dengan Mr. Louis.

"Semua sudah bagus". Ujar Queena memberikan kembali dokumen itu pada Nadira.

"Kalau begitu, Saya permisi menuju ruangan Saya". Ujar Nadira pada Queen.

Queena hanya mengangguk membuka laptopnya. Banyak laporan dari semua cabang hotel yang harus Ia periksa.

Queena meraih teleponnya. "Antarkan Cappuccino untuk Saya". Queena pun mematikan panggilannya.

Tak lama, pelayan membawa nampan berisi secangkir cappuccino hangat.

"Ini Nona". Ujar Pelayan.

Karena gemetar melihat Queena, Pelayan itu menumpahkan cappuccino ke meja membuat cappuccino itu terjatuh ke rok Queena.

"Ma... Maaf Nona". Pelayan itu panik dan gemetar.

"Astaga! Bodoh sekali Kamu. Kamu tidak bisa bekerja ya? Sial!!! Mana setengah jam lagi meeting dimulai". Kesal Queena.

Queena meraih gagang telepon lalu menelepon Nadira. "Halo... Dira, datang keruangan Saya sekarang". Ujar Queena dengan nada kesal lalu memutuskan panggilan.

"Ada apa lagi? Tadi perasaannya baik, kenapa sekarang jadi seperti Harimau kelaparan?". Tanya Nadira. Ia pun pergi menuju ruangan Queena.

"Ada apa Nona?". Tanya Nadira.

"Lihat, apa yang dilakukan pelayan bodoh ini!". Kesal Queena.

"Astaga! Apa yang Kamu lakukan? Semua dalam laptop ini adalah jantung hotel. Kamu berani menumpahkan cappuccino dekat dengan laptop itu? Dan juga di rok Nona? Nona akan meeting dengan orang penting sebentar lagi". Kesal Nadira.

"Kau tahu kan apa yang harus Kamu lakukan?". Tanya Queena dengan tatapan angkuhnya.

"Baik, Nona". Jawab Nadira.

"Kamu sekarang dipecat! Tanpa pesangon! Pergi". Bentak Nadira.

"Saya tidak sengaja, Nona. Saya mohon jangan pecat Saya". Pelayan itu memohon.

"Kamu fikir hotel Saya butuh pelayan Tak berguna sepertimu? Pergi sekarang juga! Mataku perih melihatmu". Kesal Queena.

"Saya mohon Nona, tolong jangan pecat Saya". Pelayan itu terus memohon.

Queena benar-benar kesal.

"Pengawal". Teriak Queena.

Dua pengawalpun datang.

"Ada apa Nona?". Tanya Pengawal.

"Usir Dia dari hotel ini. Jika Dia menolak, seret Dia! Benar-benar membuat moodku kacau". Kesal Queena.

"Baik, Nona". Jawab dua pengawal itu.

Dua pengawal itu menyeret pelayan itu dari hadapan Queena.

"Sial! Mood ku sangat kacau!". Kesal Queena.

"Nona, Saya sudah menyiapkan pakaian baru untuk Nona". Ujar Nadira.

"Tidak! Moodku sangat kacau Kali ini. Dira, Kamu handle meeting hari ini. Aku ingin pergi menenangkan diri". Ujar Queena beranjak dari kursinya.

"Tapi, Nona...".

"Tapi apa? Aku sudah menggajimu sangat besar apa pekerjaan mudah begini Kamu tidak bisa menghandle? Jika tidak bisa, Kamu bisa menaruh Surat resignmu diatas mejaku". Queena berlalu menuju kamar yang Ada didalam ruangannya.

"Astaga, Nona ini kalau moodnya sudah kacau, seisi duniapun kacau". Nadira menghela nafas. Ia meraih ponselnya lalu menelepon Nizam.

"Halo, Nizam. Bersiaplah. Hari ini Kita Akan kerja keras lagi". Ujar Nadira.

"Apa yang terjadi?". Tanya Nizam.

Nadira menjelaskan apa yang terjadi barusan.

"Baiklah. Aku akan menyiapkan segalanya". Ujar Nizam.

"Ok". Jawab Nadira lalu mematikan panggilannya.

Tak lama, Queena keluar dengan menggunakan dress casual.

"Aku akan pergi ke puncak. Nanti sore akan kembali. Kau urus segalanya dihotel. Kamu tahu kan bagaimana jika moodku sedang kacau jika melanjutkan meeting?". Tanya Queena.

"Tentu, Nona. Hati-hati dijalan". Ujar Nadira pasrah.

Queenapun pergi keluar.

"Antar Aku ke puncak". Ujar Queena pada para pengawalnya yang berjumlah enam orang.

"Baik, Nona". Jawab para pengawalnya.

Queenapun pergi dikawal enam pengawal.

To be continue...

Terpopuler

Comments

Lina Maulina Bintang Libra

Lina Maulina Bintang Libra

buah ga jatuh dr pohon nya

2022-12-11

0

Yelena Shawn

Yelena Shawn

visual Quena

2021-06-24

0

M.azril maulana

M.azril maulana

titisan Eriska bangetttttt

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Pengenalan Karakter
3 Queena sang Arrogant CEO
4 Annoying Woman
5 Dijodohkan
6 Siasat Eriska
7 Kejutan untuk Queena
8 Queena marah
9 Fitting Baju
10 Queena yang menyebalkan
11 Lamaran
12 Putri kecil Mama Papa
13 Pernikahan Queena dan Alif
14 Acara Resepsi dan Kesedihan Queena
15 Malam Pertama yang berkesan
16 Sholat berjamaah untuk pertama kali
17 Para Wanita
18 Persahabatan yang Indah
19 Eriska sang Crazy Rich
20 Alif si Mesum!!!
21 Bersama Alif
22 Belajar membuka hati
23 Beri Aku sedikit waktu
24 Jangan sekarang....
25 Hari yang Indah
26 Pagi yang indah
27 Pusing-pusing Bandar
28 Curhat
29 mencoba berubah
30 Gagal Lagi
31 Gynophobia nya Alif
32 Dirumah Mama
33 Arrogant Wife si Chef hebat
34 Honeymoon
35 surprise for Queena
36 Cantik-cantik Jago SILAT
37 Romantic day
38 Last surprise for Queena
39 Mencari masalah dengan Queena
40 Pembalasan Queena
41 siapa Balqis ?
42 Sheikh Hanafi Al-Barokh
43 Hancurlah Zayn
44 Kepulangan Alif
45 Kegalauan Nadira
46 Nadira-Ku
47 Dia milikku
48 Amanda
49 Jujur pada Alif
50 Mengikuti Amanda
51 Kerjasama yang menguntungkan
52 Bad happen
53 The Secret Sky
54 Bertemu orang terkasih
55 bersiap
56 Misi yang gagal
57 Dedikasi Uncle John
58 Nasi Lemak
59 Ex nya Alif
60 dasar bucin!
61 pertemuan Queena dan Zahra
62 menemukan Feroza
63 Tripple date
64 kejahilan Queena
65 perubahan Queena
66 Mengatakan yang sebenarnya
67 Pernyataan Irsyad
68 kejutan untuk semua
69 Bersyukur, Queena!
70 Ngidam Queena yang bikin kesal
71 cilok
72 Ziarah
73 Papa bukan Abah!
74 Pria hebat sekeliling Queena
75 kecelakaan
76 Queena koma
77 sabotase
78 pertemuan Eriska dan Sheikh Hanafi
79 Feroza yang malu
80 sepenggal kisah Queena
81 amarah Eriska
82 Wanita lemah!
83 Queena sadar
84 kebersamaan
85 Welcome to the story Triple G
86 Baby Blues
87 Lamaran Irsyad
88 Last the story
89 pengumuman
90 sekuel Arrogant Wife
91 pengumuman
92 Mrs. A Come Back
93 Menuju season 2
94 Pengumuman
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PROLOG
2
Pengenalan Karakter
3
Queena sang Arrogant CEO
4
Annoying Woman
5
Dijodohkan
6
Siasat Eriska
7
Kejutan untuk Queena
8
Queena marah
9
Fitting Baju
10
Queena yang menyebalkan
11
Lamaran
12
Putri kecil Mama Papa
13
Pernikahan Queena dan Alif
14
Acara Resepsi dan Kesedihan Queena
15
Malam Pertama yang berkesan
16
Sholat berjamaah untuk pertama kali
17
Para Wanita
18
Persahabatan yang Indah
19
Eriska sang Crazy Rich
20
Alif si Mesum!!!
21
Bersama Alif
22
Belajar membuka hati
23
Beri Aku sedikit waktu
24
Jangan sekarang....
25
Hari yang Indah
26
Pagi yang indah
27
Pusing-pusing Bandar
28
Curhat
29
mencoba berubah
30
Gagal Lagi
31
Gynophobia nya Alif
32
Dirumah Mama
33
Arrogant Wife si Chef hebat
34
Honeymoon
35
surprise for Queena
36
Cantik-cantik Jago SILAT
37
Romantic day
38
Last surprise for Queena
39
Mencari masalah dengan Queena
40
Pembalasan Queena
41
siapa Balqis ?
42
Sheikh Hanafi Al-Barokh
43
Hancurlah Zayn
44
Kepulangan Alif
45
Kegalauan Nadira
46
Nadira-Ku
47
Dia milikku
48
Amanda
49
Jujur pada Alif
50
Mengikuti Amanda
51
Kerjasama yang menguntungkan
52
Bad happen
53
The Secret Sky
54
Bertemu orang terkasih
55
bersiap
56
Misi yang gagal
57
Dedikasi Uncle John
58
Nasi Lemak
59
Ex nya Alif
60
dasar bucin!
61
pertemuan Queena dan Zahra
62
menemukan Feroza
63
Tripple date
64
kejahilan Queena
65
perubahan Queena
66
Mengatakan yang sebenarnya
67
Pernyataan Irsyad
68
kejutan untuk semua
69
Bersyukur, Queena!
70
Ngidam Queena yang bikin kesal
71
cilok
72
Ziarah
73
Papa bukan Abah!
74
Pria hebat sekeliling Queena
75
kecelakaan
76
Queena koma
77
sabotase
78
pertemuan Eriska dan Sheikh Hanafi
79
Feroza yang malu
80
sepenggal kisah Queena
81
amarah Eriska
82
Wanita lemah!
83
Queena sadar
84
kebersamaan
85
Welcome to the story Triple G
86
Baby Blues
87
Lamaran Irsyad
88
Last the story
89
pengumuman
90
sekuel Arrogant Wife
91
pengumuman
92
Mrs. A Come Back
93
Menuju season 2
94
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!