Izzan

Izzan begitu senang mendapat mutasi kerja di kota tempat Aliz bekerja, sehingga dia tidak LDR lagi dan bisa bersanding dengan kekasihnya.

Izzan buru buru menghubungi Aliz untuk menanyakan kapan ia bisa bertemu, ia sudah begitu rindu kepada Aliz, sudah lama dia tidak bertemu, selama ini percakapan mereka hanya via BBM saja.

Lain hal nya oleh Aliz, Aliz biasa aja, toh ada dan tidak adanya Izzan perasaannya sama saja.

Aliz belum bisa mencintai Izzan.

Aliz menerima Izzan karena ia pemuda yang sangat baik, perhatian, dan tidak neko neko,sepertinya juga bertanggung jawab.

Aliz berharap suatu saat ia bisa mencintai Izzan seperti Izzan sangat mencintainya.

Dia percaya dengan berjalannya waktu lambat laun dia pasti akan bisa mencintainya.

Toh kata orang

"lebih aman kamu menerima orang yang mencintai kamu daripada yang kamu cintai.

Masalah cinta, serahkanlah kepada waktu.

Bohong jika memang dia baik, tapi kita tidak mencintainya, mungkin jika tidak timbul cinta, pasti sayang yang akan datang"

Kebaikan dan perhatian perhatian kecil yang diberikan izzan membuatnya ia bertahan untuk tetap bersama Izzan.

**********

Hari minggunya, pas kebetulan saat Aliz bisa libur barengan dengan Izzan, Izzan pun menjemput Aliz ke kontrakannya untuk bertemu dengan neneknya.

Neneknya tinggal dengan tante Izzan di kota itu juga.Izzan ingin mempernalkan Aliz yang sudah ia pacari selama 2 tahun ini.

Izzan ingin Aliz tahu, bahwa dia serius dengan hubungan ini.

Aliz awalnya tidak mau, karena dia takut nanti malah di buru buru untuk menikah, padahal Aliz masih ingin menikmati masa mudanya.

Namun Izzan meyakinkan bahwa ia tidak akan menikahi Aliz secepat ini,mengingat umur mereka masih 19 tahun.

Izzan hanya ingin keluarganya tahu bahwa ia sudah menemukan wanitanya, cinta pertamanya dan selamanya.

Izzan memang pemuda yang lurus, dibesarkan oleh keluarga yang harmonis dengan penuh kereligiusan dan itu membuatnya ia mempunyai hati yang sangat lembut dan mempunyai prinsip dan iman yang kuat.

*Flashback*

Izzan begitu terpana melihat Aliz, saat ia mengantar temannya menjemput pacarnya di sekolah Aliz.

Sejak saat itu dia sering diam-diam ke gerbang sekolah Aliz, hanya untuk melihatnya, terkadang mengikutinya.

Saat Izzan mengikuti, ia melihat Aliz sedang jajan sendirian di pinggir jalan, sambil menunggu sepedanya yg bocor sedang diperbaiki.

Izzan memberanikan diri untuk mendekatinya, sekedar basa basi untuk bertukar pin bbm.

Sejak saat itu mereka sering saling bertukar pesan, dan lama-lama dekat menjadi sahabat.

Seiring persahabatan mereka, Izzan kecewa saat tahu ternyata banyak pria yang mendekati Aliz, dia merasa minder.

Pasalnya mukanya standart, dia juga bukan orang yang gaul, yang suka main kesana kesini dan nongkrong.

Aliz menyuruh Izzan untuk menjemputnya, dan duduk duduk di Alun- alun, entah untuk apa tujuan Aliz mengajak Izzan, dan bagi Izzan ini adalah pertama kalinya mereka kencan berdua.

Izzan pun berusaha menahan perasaannya, sambil mendengar curhatan Aliz tentang pria pria lain.

Izzan begitu senang, dari sekian pria yg mendekatinya belum ada satupun yang menjadi pacarnya, padahal Aliz terlihat beberapa kali main bersama mereka.

Izzan :"Aliz, memang dari semua pria itu, tidak adakah yang paling bekesan untukmu, coba kau dengarkan kata hatimu, atau kamu hanya berniat ingin PHPin mereka ?"

Aliz :"Zan, aku sebenarnya males untuk berkomitmen, cuma aku merasa kesepian, aku ingin punya pacar yang bisa menerima aku apa adanya, dan dia bisa menjadi tempat aku berkeluh kesah, setidaknya tidak memberi solusi tidak apa, yang penting aku lega bisa mengungkapkan segalanya.Mungkin aku sedikit egois ya, tapi aku merasa sendirian."

Izzan :"Kenapa kau merasa sendiri, Kau tidak dekat dengan orangtuamu atau keluargamu?"

Aliz :"Tak usah kau bahas mereka, aku ini hanya tinggal bersama kakakku"

Izzan begitu terkejut mendengar ucapan Aliz, tidak disangka Aliz yg begitu ceria setiap saat, bisa tertawa terbahak bahak seperti tidak punya beban, tapi hanya hidup berdua dengan kakaknya.

"kemana orangtuanya?ingin rasanya aku bertanya, tapi takut menyinggungnya"gumamnya

Aliz:"Izzan maafkan aku, aku menyuruhmu menjemputku karena aku ingin menghindari mereka"

Izzan :"tidak apa, aku juga sedang tidak ada kegiatan."

"apa aku ungkapkan perasaanku saja ya,tapi dia tidak ingin pacaran"gumamnya bimbang

Aliz :"woy ngelamun aja,mikirin apa sih"

Izzan :"eh nggak kok,lagi nglihatin org yg ketakutan itu"kilahnya sambil melihat permainan ombak banyu.

Kebetulan hari minggu jadi ada pasar malem dadakan.

Aliz :"wih seru tuh mainan,kita main yuk,aku mau teriak teriak sepuasnya"

Izzan :"ga ah, kamu aja, aku tunggu di bawah"

Aliz :"Ayolah Zan,temenin aku"sambil memasang tampang manjanya.

Izzan yg gemes nglihat mukanya, ga tega menolak permintaannya.

Akhirnya mereka naik bersama, dan berteriak sekenceng-kencengnya seolah olah mereka meluapkan semua uneg uneg mereka.

Turun dari wahana permainan mereka sangat gembira dan seolah olah plong hatinya.

*******

Izzan pun mengantarkan pulang Aliz, dan di lihat rumahnya sepi.

"Apa aku nyatakan saja perasaanku ya,setidaknya biar statusku jelas"gumamnya

Izzan :"Aliz boleh bicara sebentar, diteras saja gpp, aku tahu rumahmu sepi, takut ada fitnah."ucap izzan sambil melihat wajah keberatan Aliz

"pengertian juga Zan kamu jadi laki"gumam Aliz.

Aliz :"Oh iya boleh, tapi sebentar aja ya Zan"

Izzan langsung menatap kedua mata Aliz dan memegang jemarinya,

"Aliz, aku tau kamu takut berkomitmen, tapi dari pertama melihat kamu, aku jatuh cinta padamu, dan aku berharap kau menjadi cinta pertama dan terakhirku.

Aku tau kamu belum mempunyai rasa cinta untukku, tapi aku akan berusaha membuatmu jatuh cinta padaku.Aku akan berusaha selalu ada untukmu dan menjadi bagian di setiap moment hidupmu.

Aku tidak ingin kau menjawabnya sekarang, tapi setidaknya pikirkanlah dahulu sebelum kamu memustuskan."

Aliz begitu kaget mendengar pernyataan cinta Izzan, ia mencari kebohongan dimata Izzan, tapi sepertinya memang ungkapan cintanya itu tulus dari hatinya.

Aliz hanya diam tidak tahu harus berkata apa-apa lagi.

Izzan :"Yaudah Liz, aku pamit dulu, tolong di pikirkan ya"sambil menepuk nepuk punggung tangan Aliz.

Terpopuler

Comments

Dul...😇

Dul...😇

end 🙏

2023-12-29

0

Dul...😇

Dul...😇

pacaran tapi tidak ada perasaan suka.ini konsep nya gimana.cewek lho ini.aneh aja kok ada cewek kayak gini 🤦

2023-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Aliza
2 Izzan
3 Bimbang
4 Resign
5 Tempat Kerja Baru
6 Malam Minggu
7 Jijik
8 Cake
9 Ulang Tahun Ambar
10 Menjelaskan Kesalahpahaman
11 Jatuh Cinta ?
12 Makan Malam
13 Kecelakaan Alina
14 Aliz Menghilang
15 Kehamilan Alina
16 Kesepakatan
17 Pernikahan Alina
18 Penampilan Baru
19 Rumah Baru
20 Adit Salah Paham
21 Ketahuan
22 Permintaan Adit
23 Perut Alin Kram
24 Permintaan Aliz pada Adit
25 Guyuran Hujan
26 Bertemu Camer
27 Meminta Restu
28 Mengambil Hati Mama
29 Kesepakatan
30 Di maki Ibu
31 Restu Mama
32 Mendekatkan Adit dengan Aliz
33 Alin Melahirkan
34 Hari Terakhir Kerja
35 Pernikahan Aliza
36 Meninggalkan Kampung Halaman
37 Belah Duren
38 Hampa
39 Adit Meninggalkan Rumah
40 Azkia Elvina Maheswari
41 Kedatangan Indra
42 Hasutan Shilla
43 Kematian Nenek
44 Kepindahan Alin dan Vino
45 Fitnah
46 Menjemput Kia
47 Aliz Sakit
48 Kedatangan Alin
49 Pertengkaran Indra dan Izzan
50 Kakak Indra
51 Pertemuan kembali
52 Diantar Adit
53 Bertemu Alin
54 Makan Siang
55 Curahan Hati Indra
56 Bertemu Zia
57 Beli Kado Alvin
58 Ulang Tahun Alvin
59 Menjahili Tetangga
60 Kegalauan Azkia
61 Kecurigaan Doni
62 Mengantar Kia
63 Azkia Terluka
64 Menjenguk Kia
65 Refreshing
66 Dalang kecelakaan Alvin
67 Pengakuan Alin
68 Indra Minder
69 Melihat Kebahagiaan Orang Tersayang
70 Restu Alin dan Vino
71 Dewi
72 Membujuk untuk Restu
73 Rumah Masa Tua
74 Kondangan
75 Bucin
76 Melamar Zia
77 Penolakan Aliz
78 KK
79 Pernikahan Zia
80 Menerima Lamaran Adit
81 Ulang Tahun Kia
82 Menyusun Agenda
83 Misteri Kamar 303
84 Saling Bebesar Hati
85 Iritasi Di Leher
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Aliza
2
Izzan
3
Bimbang
4
Resign
5
Tempat Kerja Baru
6
Malam Minggu
7
Jijik
8
Cake
9
Ulang Tahun Ambar
10
Menjelaskan Kesalahpahaman
11
Jatuh Cinta ?
12
Makan Malam
13
Kecelakaan Alina
14
Aliz Menghilang
15
Kehamilan Alina
16
Kesepakatan
17
Pernikahan Alina
18
Penampilan Baru
19
Rumah Baru
20
Adit Salah Paham
21
Ketahuan
22
Permintaan Adit
23
Perut Alin Kram
24
Permintaan Aliz pada Adit
25
Guyuran Hujan
26
Bertemu Camer
27
Meminta Restu
28
Mengambil Hati Mama
29
Kesepakatan
30
Di maki Ibu
31
Restu Mama
32
Mendekatkan Adit dengan Aliz
33
Alin Melahirkan
34
Hari Terakhir Kerja
35
Pernikahan Aliza
36
Meninggalkan Kampung Halaman
37
Belah Duren
38
Hampa
39
Adit Meninggalkan Rumah
40
Azkia Elvina Maheswari
41
Kedatangan Indra
42
Hasutan Shilla
43
Kematian Nenek
44
Kepindahan Alin dan Vino
45
Fitnah
46
Menjemput Kia
47
Aliz Sakit
48
Kedatangan Alin
49
Pertengkaran Indra dan Izzan
50
Kakak Indra
51
Pertemuan kembali
52
Diantar Adit
53
Bertemu Alin
54
Makan Siang
55
Curahan Hati Indra
56
Bertemu Zia
57
Beli Kado Alvin
58
Ulang Tahun Alvin
59
Menjahili Tetangga
60
Kegalauan Azkia
61
Kecurigaan Doni
62
Mengantar Kia
63
Azkia Terluka
64
Menjenguk Kia
65
Refreshing
66
Dalang kecelakaan Alvin
67
Pengakuan Alin
68
Indra Minder
69
Melihat Kebahagiaan Orang Tersayang
70
Restu Alin dan Vino
71
Dewi
72
Membujuk untuk Restu
73
Rumah Masa Tua
74
Kondangan
75
Bucin
76
Melamar Zia
77
Penolakan Aliz
78
KK
79
Pernikahan Zia
80
Menerima Lamaran Adit
81
Ulang Tahun Kia
82
Menyusun Agenda
83
Misteri Kamar 303
84
Saling Bebesar Hati
85
Iritasi Di Leher

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!