Pertemuan

"Mom, dad, bagaimana keadaannya?" tanya Leo

"Dokter bilang, keadaannya masih kritis. Kita doakan saja yang terbaik" Ucap dadynya.

Leo terduduk lemas. ia merasa tak becus menjadi seorang kakak. Andai tadi dia menemani adiknya, pasti adiknya tidak akan jadi seperti ini.

"Ini salahku dad" lirih leo sambil menunduk.

"Ini bukan salahmu nak, ini sudah takdir" ucap momynya.

Leo hanya diam. ia masih merasa bersalah pada adiknya. ia lalu memilih pergi ke kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi, ia membasuh mukanya dengan air, menatap pantulan wajahnya di cermin itu. Sangat-sangat berantakan.

**Leonard Valentino Richard**

Putra sulung dari Keluarga Richard, keluarga terkaya nomer 1 di dunia. Keluarganya memiliki Kerajaan bisnis bernama RC Company Corp. Leo memiliki wajah yang sangat tampan, tubuh atletis, dan dia sangat tampan. Di usianya yang masih 23 tahun, ia sudah menjadi Ceo muda di perusahaan ayahnya. ia menggantikan sang ayah, karena sang ayah hanya ingin istirahat saat ini. Memiliki wajah tampan dan kaya raya membuat Leo diincar banyak wanita. Leo memiliki sifat ramah, tengil, kadang suka nyeleneh, tegas, dan dingin di saat² tertentu. Dia dan adiknya mendirikan kelompok gengster tanpa sepengetahuan orang tua mereka

**Rayn Ferlando Richard**

Adik kandung dari Leo. Memiliki wajah tampan dan tubuh atletis. ia sekarang berusia 21 tahun. Ia juga sangat pintar sama seperti kakaknya. ia menjabat sebagai wakil Ceo di perusahaan ayahnya. ia juga ikut andil dalam kelompok gengster milik Leo.

**Rionaldo Richard**

Pria paruh baya tampan. ia asli warga kebangsaan Rusia. Pendiri dari RC Company Corp. ia sering disebut raja bisnis karena bisnisnya tersebar di seluruh dunia. Ia memiliki sifat ramah dan kejam terhadap musuhnya.

**Felisya Angelie Richard**

Ibu dari Leo dan Rayn. Wanita paruh baya tapi mssih cantik. ia sangat ramah tapi bisa sadis di waktu tertentu. ia juga memiliki usaha hotel di berbagai negara. Seperti Korea, jepang, singapore, rusia, dan Amerika serikat.

Leo keluar dari kamar mandi dengan perasaan yang sedikit tenang. Memang itu kebiasaannya, ia harus terkena air untuk menenangkan pikirannya.

Saat dia berjalan di lorong rumah sakit, tiba²

Brughh

ia tak sengaja menabrak seseorang hingga berkas yang dibawa orang itu terjatuh.

"Maaf nona, aku tidak sengaja" ucap Leo sambil membantu orang itu memberesi berkasnya.

"Tidak apa² tuan, saya tadi juga tidak melihat jalan" ucapnya tanpa melihat ke Leo.

Saat selesai, mereka berdiri.

"Ini berkasmu, maaf sekali lagi" ucap Leo sambil menyodorkan berkas ke perempuan itu. Perempuan itu masih menunduk, merapikan berkas yang ada di tangannya.

"tak apa, terima kasih" balasnya, lalu ia menatap Leo.

"Cantiknya" batin Leo

"Iya"

"Kalau begitu saya permisi" Ucapnya sambil pergi meninggalkan Leo.

"Siapa dia?" gumam leo dalam hati.

Ruangan Stefani

Stefani membaringkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di ruangannya. ia sangat lelah hari ini. Operasi kali ini sangat menguras tenaganya. Ia harus berpacu dengan waktu, belum lagi orang itu mengidap hemofilia sehingga darahnya terus mengalir membuat Stefani bekerja dua kali lebih cepat

"Huftt lelahnya" ucap Stefani sambil melegangkan otot²nya.

"Biasanya operasi orang berkali-kali nggak secapek ini, ini kok capek banget sihh" Racaunya.

Tokk tok tok

Suara terketuk membuat Stefani menghentikan aktivitas meracaunya.

"Masuk" teriak Stefani.

Vanya pun masuk ke dalam ruangan Stefani dengan tergesa-gesa.

"Ada apa Van?" tanya Stefani

"Pasirn di kamar VVIP 201 mendadak drop dok" ucap Vanya dengan nafas memburu.

"Sebentar lagi saya ke sana, suruh perawat menyiapkan peralatan medis" seru Stefani.

"Baik dok" Vanya pun keluar dari ruangan Stefani.

Stefani mengambil jas dokternya lalu memakainya.

"Huftt semangat Fani, kamu pasti bisa. Tahan lelahmu untuk orang yang membutuhkan bantuanmu. Semangat!!" Stefani menyemangati dirinya sendiri. ia lalu menarik nafas perlahan, lalu menghembuskannya. lalu ia segera menuju ruangan tersebut.

****

"Dad, kenapa Rayn tiba² drop" seru Felisya sambil menangis di pelukan suaminya.

"Tenang dulu mom, kita tunggu dokter datang" ucap Rio.

Leo hanya diam sambil menatap pintu kamar adiknya.

"Semoga lo baik² aja dek. gue tau lo kuat" batin Leo

"Permisi tuan, nyonya. Beri saya jalan untuk masuk, biar saya periksa keadaannya" ucap Stefani sopan karena dia dan tim-nya tidak bisa masuk. Keluarga Richard berada tepat di depan pintu.

"Dokter, saya mohon. Selamatkan anak saya dok. saya mohon" ucap Felisya sambil memegang tangan Stefani.

"Saya akan berusaha semampu saya nyonya. Anda sekeluarga bisa membantu mendoakan kesembuhan pasien. Saya permisi dulu." ucap Stefani, ia pun masuk ke dalam ruangan Rayn.

"Dia..." batin Leo

Selang beberapa jam, Stefani keluar dari ruangan Rayn. Keluarga Rayn pun menghampiri Stefani, begitupun Leo.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Rio. Stefani tersenyum lalu berkata.

"Keadaan Rayn sudah stabil Tuan. dia juga sudah siuman. tapi keadaannya masih lemah. ia sudah bisa di jenguk jika berkenan" jelas Stefani sambil tersenyum. Keluarga Richard tersenyum lega.

"Ternyata dia seorang dokter bedah hebat" Batin leo sambil menatap Stefani. Ya, orang yang tadi ditabrak oleh Leo adalah Stefani.

"Terima kasih dok, terima kasih banyak. Anda mau apa? saya akan menurutinya, sebagai tanda terima kasih saya karena anda telah mengobati anak saya dengan sangat baik" Ucap Felisya.

"Tidak perlu nyonya, ini sudah tugas saya menjadi seorang dokter. Saya berhasil menolong orang itu sudah menjadi hadiah tersendiri untuk saya." ucap Stefani sambil tersenyum tulus.

Keluarga Richard tertegun mendengar ucapan Stefani. Baru kali ini ada orang yang benar-benar tulus melakukan suatu hal. Bahkan menolak diberi hadiah.

"Siapa namamu nak?" tanya Rio

"Nama saya Stefani tuan" jawab Stefani sambil tersenyum.

"Ternyata namanya Stefani" batin Leo sambil tersenyum.

"Panggil om dan tante saja. tidak usah terlalu formal" ucap Felisya. entah mengapa ia sangat menyukai sosok Stefani. padahal mereka baru pertama kali bertemu.

"Baik tante" ucap Stefani canggung.

"Dokter Stefani..!" seru Vanya sambil menghampiri Stefani yang masih berbincang dengan keluarga Richard.

"Ada apa Van?" tanya Stefani.

"Dok, 1 jam lagi anda harus menghadiri undangan Seminar dari Elizabeth Hospital di Hotel Blue Sky." ucap Vanya

"Huftt, padahal aku sangat lelah" lirih Stefani tapi masih bisa didengar oleh Rio.

"Baiklah, aku bersiap dulu" Sahut Stefani sambil tersenyum terpaksa.

"Om, tante saya permisi dulu ya" pamit Stefani.

"Iya nak" jawab Rio.

Stefani pun melenggang pergi menuju ruangannya.

"Dia gadis yang hebat" ucap Rio sambil memandang kepergian Stefani.

"Baru kali ini aku menemukan dokter sehebat Stefani, selain pintar ia juga cantik, baik, dan tulus. Andai kita punya menantu seperti dia dad" Ucap Felisya.

"Istri idaman" gumam Leo dalam hati sambil tersenyum.

**Tandai Typo....jangan lupa like!!!!!

Happy Reading 😘**

Terpopuler

Comments

🥑⃟🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡɴͣᴀ Shena HIATUS

🥑⃟🍾⃝ ͩSᷞʜͧᴇᷡɴͣᴀ Shena HIATUS

wah cerita orang-orang tajir ini😻🥰👍🏻

2024-05-04

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hadiah apaan,dia juga irg tajir,mampu membeli apapun yg dia inginin..

2023-04-23

1

☘️BILAA☘️

☘️BILAA☘️

betul sekali ya Leo, istri idaman, calon yang cocok untukmu🤣🤣🤣

2022-09-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!