"Yossy kemarilah ..ibu mau bicara penting denganmu nak..
deg
Setiap kali Fatimah ingin bicara serius...setiap itu kali itu pula beban pikiran Yossy merasa berat.
Entah mengapa perasaan Yossy selalu mengatakan ibunya itu akan memaksanya untuk segera menikah.
"Ibu berharap kali ini ,kamu menerima lamaran nak Rudi putra dari bapak Budiman.."
"Bersiaplah ..besok mereka akan datang kemari ,untuk melamarmu".Fatimah bicara sambil memegang kedua tangan Yossy
"Benarkan.."
"Uuufff ...
"Firasatku selalu benar jika ibu sudah menunjukkan wajah seriusnya mengajakku berbicara...dah tau pasti deh arah pembicaraannya"
"Ada yang mau melamarlah lah..."
"Di tanya kapan nikah lah.."
'Jangan banyak pilih lah..."
"Pusiiing.."
Yossy menggerutu pelan tanpa di dengar oleh ibunya.
"Apa aku harus menerimanya bu ?"
Tanya Yossy melepaskan pegangan tangan Fatimah lalu beranjak pergi mengambil toples cemilan untuk kembali duduk di kursi yang berada di depan ibunya.
"Yossy ..mau cari laki laki yang seperti apa lagi kamu nak?"
"Dengar ibu ya.. Rudi itu punya pekerjaan tetap...wajahnya tidak jelak jelek amat..dan dia rajin sholatnya".
Fatimah terkesan seakan akan sedang mempromosikan Rudi pada Yossy.
Setelah mengunyah dan menelan cemilannya ..Yossy bersuara..
"Aku pikir pikir dulu lah bu" ujar Yossy"
"Bu.. aku tu suka sedih jika terus terusan ibu memaksaku untuk menerima laki laki yang belum aku kenal sama sekali tentang dia.."
"Apa ibu mau melihat aku tertekan di dalam pernikahan itu nantinya?"
"Apa ibu suka jika dipertengahan jalan aku bercerai?"
"Atau ibu senang melihat pertengkaran selalu menghiasi hari hariku dalam berumah tangga?"
Ditengah pembicaraan itu, hp Fatimah berbunyi
trut..trut..trut
"Wa 'alaikumussalam.. pak Budiman"
Yossy mendengar nama pak Budiman disebut, matanya mendelik kiri kanan dan kemudian menghempaskan nafasnya keras
"Haaaahhhh.."suara nafas Yossy berat mengalun.
"Jadi jam berapa besok pak Budiman dan keluarga datang kemari?"
"Baiklah kami tunggu kedatangannya besok"
"Assalamu'alaikum .."Fatimah menutup telpon.
"Bersiaplah untuk besok Yossy..ibu sudah mempersiapkan segala untuk besok."
"Tapi bu..."
"Tidak pakai acara tapi tapian"
Fatimah tidak mau Yossy menolak lagi kali ini..bukan kali ini saja Yossy menolak lamaran laki laki.
"Ini sudah yang ke 10 kalinya kamu menolak nak..ibu sudah tua..ayahmu sudah meninggalkan kita menghadap yang kuasa karna Allah lebih sayang pada ayahmu".
"Bukan salahku menolak mereka bu..karna memang mereka pantas ditolak. ada yang ngakunya bujangan padahal duda beranak 3 mending ..dia berterus terang kan lain cerita"
"Mungkin saja aku bisa menerimanya jika dia jujur... ini nggak ,belum apa apa sudah berbohong "
Fatimah hanya diam saja mendengar ocehan anaknya .dalam hatinya Fatimah berucap "Benar juga sih pendapat Yossy tentang si pembohong itu"
"Trus ada lagi tuh yang mengajukan banyak persyaratan..setelah menikah pihak perempuan harus kasih modal buat bisnisnya yang hampir bangkrut..harus menyediakan rumah untuk ditempati setelah menikah"
"Dipikir kita punya gudang uang kali ya..dia yang mau melamar kok malah menekan kita..
yaaaa..aku tolak lah bu.." ucap Yossy dengan muka sebelnya
"Tapi yang ini beda..."ujar Fatimah.
"Aku mau tidur dulu bu..sudah malam.."Yossy berdiri dan melangkah kekamarnya.
Fatimah memandang punggung Yossy yang sudah masuk kekamar dan menguncinya.
"Sepertinya aku harus memaksa anak itu".Fatimah beranjak dari tempat duduknya untuk beristirahat..
BERSAMBUNG...🌻🌻🌻
...----------------...
...----------------...
*** Bilakah seorang muslim mulai diperintahkan melaksanakan shalat?
Jawaban:
Seorang muslim wajib melaksanakan shalat ketika ia telah baligh dan berakal, akan tetapi sejak dini telah diperintahkan sebagai proses belajar dan latihan, sebagaimana hadits:
مُ وا أَوْلاَدَ مْ بِال لَّا صلاَةِ وَىُمْ أَبْػنَاءُ سَبْعِ سِنِ وَاضْ بُوىُمْ عَلَيْػ ا وَىُمْ أَبْػنَاءُ عَ سِنِ وَفَػدِّ قُوا بػيَْػنَػ مْ الْمَضَاجِعِ
“Perintahkanlah anak-anak kamu agar melaksanakan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun. Pukullah mereka ketika mereka berumur sepuluh tahun. Pisahkan tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud). ***
...****************...
...****************...
TERIMA KASIH,
KEPADA PARA PEMBACA .
Sudah membaca karya saya ini.
Mohon dukungan dari semua pembaca
melalui like, komen, tip dan vote
Dan rate dengan mengklik ⭐⭐⭐⭐⭐ yang ada didepan dekat profil saya.
Karena itu semua adalah penghargaan yang tertinggi bagi karya saya ini, sekaligus penyemangat bagi saya untuk melanjutkan menulis karya ini.
dan saya sangat berterima kasih yang sebesar besarnya untuk itu semua.
Semoga kita semua diberi umur panjang dan selalu dalam keadaan sehat oleh Allah Subhanahu Wa Ta 'ala
aamiin..
Mohon maaf jika ada salah salah kata ataupun salah ketik dsbnya.
Jangan lupa klik tanda ❤ untuk favorite ya agar setiap kali saya up bab baru akan ada pemberritahuan langsung pada anda.
Satu lagi jangan lupa share karya ini ke teman teman tercintamu ya..
salam manis dari saya,
~~ mak uwo new ~~
sang penulis amatiran
THANKS ALL
LOVE YOU ALL❤
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™
persyaratan nya sungguh ga masuk akal ya
2022-10-24
0
⏤͟͟͞R Kᵝ⃟ᴸ ɛ𐓜ɛ𑜷 𝐙⃝🦜❣️
kasian dong kalo dipaksa bu nanti dia kabur loh
2022-10-24
0
Tarsiah🎯™
Jangan dipaksakan kalau bukan pilihan hati
2022-10-22
0