05. episode 05

Setelah masuk ke dalam kamarnya , dibenak Yossy masih menari nari bayangan yang tidak jelas tentang sosok Rudi pria yang akan dijodohkan Fatimah dengannya.

Mencoba untuk mengira ngira seperti apa sosok Rudi..

Tapi yang muncul malah bayangan laki laki yang Yossy idam idamkan selama ini..laki laki yang berkharisma...lembut..perhatian..pekerja keras dan yang terpenting laki laki itu takut pada Robb nya.

Jika seseorang sudah takut kepada Allah.. maka tidak akan mau berbuat sesuatu yang dilarang oleh Allah.

Dan sudah barang tentu dia tidak akan menyakiti pasangannya.

Karena semua perbuatan akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah.

Dan sebenarnya dikarnakan oleh laki laki tersebutlah alasan Yossy selama ini tidak membuka hatinya untuk laki laki lain..

Yossy dipisahkan dari laki laki tersebut dengan cara mengirim laki laki kuliah keluar negri oleh ibu dari laki laki tersebut.

"kenapa hanya wajah dia yang muncul berkali kali di benakku ya?"

"Untuk apalagi aku mengharapakan dia ..toh dia sudah tidak ada kabar beritanya sama sekali..Apakah dia sudah menikah atau sudah kembali dari luar negri ..Aku tidak tahu sama sekali."

"Anehnya hatiku ini masih saja tertaut padanya."

"huuuuuh.."Yossy menghela nafas panjang agar beban dihatinya agak longgar.

"Haruskah aku menerima Rudi Ya Allah..?Apakah ini sudah benar Ya Allah..?"

"Bantulah hambaMu ini dalam mengambil keputusan Ya Robb".

Yossy menegadahkan kedua tangan ke atas.

"Rudi..Rudi..Bagaimana bisa aku langsung menerima si Rudi ini untuk menjadi suamiku..siapa dan bagaiman dia saja aku tidak tau sama sekali".

"Pernikahan itu bukan hanya untuk satu dua hari saja."

Yossy masih saja bicara sendiri dalam hatinya.

"Terkadang aku tu suka sedih sendiri..jika aku dijodoh jodohkan seperti ini tanpa memberi ruang padaku untuk memilih..

Aku merasa dipaksa untuk menerima walaupun bahasa ibu tadi berharap tapi tetap saja kesannya harus dan sama saja itu memaksakan kehendak ibu padaku."

"Aku ingin disaat aku sudah menikah nanti ..suami adalah sebagai ladang amal bagiku untuk menuju surganya Allah.Bukan ladang dosa dimana setiap harinya cuek pada suami.. selalu menyakiti hati suami.."

"Apalagi jika tidur munggungi suami terus terusan. Yang ada hanya menumpuk numpuk dosa kalee." Yossy membatin sendiri

Saat ini Yossy terlihat terdiam...dan termenung ...dengan sorot mata lurus kedepan duduk dipinggir ranjang yang ada dikamar nya.mungkin dikarnakan sudah lelah bicara sendiri dari tadi.

Terlihat dengan jelas perlahan tapi pasti air mengalir dari sudut mata bulat milik Yossy.

Lama Yossy termenung dalam diamnya..Dibiarkannya saja air mata itu mengalir tanpa berusah untuk menghentikannya.

Cukup lama Yossy termenung dalam diamnya...dan air mata itu belum juga berhenti mengalir..

30 menit berlalu..

Mata bulat yang dipadu dengan bulu mata lentik alami milik Yossy itu menancapkan pandangannya ke arah jam dinding yang berdetak didalam sunyi sesunyi hati Yossy saat ini.

Astaghfirullah..

"Sudah jam berapa ini..?

"Aku harus segera tidur."

Yossy berucap sambil menyeka air matanya dengan telapak tangan milik Yossy.

"Mana aku belum gosok gigi pula."

Yossy bangkit dari tempat duduknya berjalan menuju kamar mandi lalu mengosok gigi dan membersihkan wajahnya dengan sabun kecantikan di dalam sana.

Yossy tak lupa berwudhu sebelum tidur sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad.

Jika kita tidur dalam keadaan berwudhu maka apapun kegiatan kita selama tertidur itu maka akan dihitung sebagai pahala

Setelah membaca do'a sebelum tidur,lalu Yossy terbenam dalam mimpinya.

Setelah sholat subuh Fatimah sudah disibukkan dengan persiapan menyambut keluarga pak Budiman yang akan melamar Yossy untuk putranya Rudi.

Dibantu oleh kerabatnya ,semua beres ditangan Fatimah. Tidak butuh waktu lama baginya mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut lamaran hari ini

Sementara itu Yossy hanya berdiam diri di kamar setelah sholat subuh tadi.Entah apa yang sedang dilakukannya disana.

Tibalah saat yang ditunggu..Jam dinding sudah menunjukan jam 10 pagi pada jam itu acara lamaran akan dimulai sesuai yang sudah disepakati sebelumnya oleh Fatimah dan keluarga Pak Budiman

Namun yang ditunggu belum juga datang.Fatimah mulai resah

"Kenapa mereka belum datang ya?"lalu Fatimah mengambil hp nya dan mencoba untuk menghubungi Pak Budiman namun tidak bisa dihubungi

Semakin panik lah Fatimah dibuatnya.

"Ada apa ini ?"

sambil kembali mengulangi dan menghubungi Pak Budiman .Tapi tetap saja tidak bisa dihubungi.

Sementara Fatimah sibuk mengulangi dan mengulangi terus menelpon Pak Budiman untuk menanyakan keberadaannya dimana sekarang.

Datanglah seseorang utusan dari keluarga Pak Budiman mengabarkan bahwa mobil yang membawa Pak Budiman sekeluarga mengalami kecelakaan dan Rudi mengalami luka parah.

"Innalillaahi wainnailaihi roji'un ."

ucap Fatimah terduduk lemas.Yossy yang ikut mendengar kabar yang dibawa oleh utusan keluarga Rudi tersebut .Segera berjalan kedapur untuk mengambil air putih untuk Fatimah.

"Minum dulu bu .."ucap Yossy menyodorkan gelas berisi air putih itu kepada ibunya.

BERSAMBUNG...🌻🌻🌻

...----------------...

*** Apakah shalat mesti dilaksanakan secara berjamaah?

Jawaban:

Ya, berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Allah berfirman:

وَإِذَا نْتَ فِي مْ فَ قَمْتَ تعَمُُ ال لَّا صلَاة

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka”. (Qs. An-Nisa’ *4+: 102).

Allah tetap memerintahkan shalat berjamaah ketika saat berperang jihad fi sabilillah, jika ketika berperang tidak menggugurkan shalat berjamaah maka tentunya pada saat aman lebih utama.

Andai shalat berjamaah itu bukan suatu tuntutan, pastilah diberikan keringanan saat kondisi genting.

Rasulullah Saw mendidik para shahabat untuk shalat berjamaah secara bertahap, diawali dengan memberikan motifasi:

» صَلاَةُ اتصَْمَاعَةِ تَػفْضُلُ صَلاَةَ الْفَدِّ بِسَبْعٍ وَعِ نَ دَرَجَةً « عَنْ عَبْدِ الللَّاوِ بْنِ عُمَ أَ لَّا ف رَسُوؿَ الللَّاوِ - صلى الله عليو وسلم - قَاؿَ

Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri 27 tingkatan”. (HR. Al-Bukhari).

Kemudian dilanjutkan dengan inspeksi, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits:

أَشَاىِدٌ فُلاَفٌ « قَالُوا لا . قَاؿَ .» أَشَاىِدٌ فُلاَفٌ « عَنْ أُ دَِّ بَ بْنِ عْبٍ قَاؿَ صَللَّاى بِنَا رَسُوؿُ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم- ػوَْمًا الصُّبْحَ فَػ اؿَ إِ لَّا ف ىَاتَػ ال لَّا صلاَتَػ أَثْػ لُ ال لَّا صلَوَاتِ عَلَى الْمُنَافِ وَلَوْ تَػعْلَمُوفَ مَا فِي مَا لأَتَػيْتُمُوهَُُا وَلَوْ بْػوًا عَلَى ال بِ وَإِ لَّا ف « قَالُوا لا . قَاؿَ .» ال لَّا ص لَّا ف الأَلَّاوؿَ عَلَى مِثْلِ صَ دِّ ف الْمَلاَئِكَةِ وَلَوْ عَلِمْتُمْ مَا فَضِيلَتُوُ لاَبْػتَدَرْتُدُوهُ وَإِ لَّا ف صَلاَةَ اللَّا جُلِ مَعَ اللَّا جُلِ أَزْ ى مِنْ صَلاَتِوِ وَ دَهُ وَصَلاَتُوُ .» مَعَ اللَّا جُلَ أَزْ ى مِنْ صَلاَتِوِ مَعَ اللَّا جُلِ وَمَا ثػ فَػ وَ أَ بُّ إِلَذ الللَّاوِ تَػعَالَذ

Dari Ubai bin Ka’ab, ia berkata: “Suatu hari Rasulullah Saw melaksanakan shalat Shubuh bersama kami. Rasulullah Saw bertanya: “Apakah si fulan ikut shalat berjamaah?”. Mereka menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bertanya: “Apakah si fulan ikut shalat berjamaah?”.

Mereka menjawab: “Tidak”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya dua shalat ini lebih berat bagi orang-orang munafik.

Andai kamu mengetahui apa yang ada dalam dua shalat ini, pastilah kamu menghadirinya walaupun kamu merangkak dengan lutut. Sesungguhnya shaf pertama seperti shafnya para malaikat.

Andai kamu mengetahui keutamaannya, maka kamu akan segera menghadirinya. Sesungguhnya shalat satu orang bersama satu orang lebih baik daripada shalat sendirian.

Shalat satu orang bersama dua orang lebih baik daripada shalat satu orang bersama satu orang. Lebih banyak maka lebih dicintai Allah”. (HR. Abu Daud).

Selanjutkan Rasulullah Saw memberikan ancaman bagi mereka yang menyepelekan shalat berjamaah:

لَ دْ هََُمْتُ أَفْ آمُ رَجُلاً صَلدِّى بِالنلَّااسِ ثُُلَّا « عَنْ أَبَِ ىُ ػ ةَ أَ لَّا ف رَسُوؿَ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم- فَػ دَ اسًا بػعَْضِ ال لَّا صلَوَاتِ فَػ اؿَ ػعَْنِِ .» أُخَالِفَ إِلَذ رِجَاؿٍ ػتََخَللَّافُوفَ عَنْػ ا فَآمُ مْ فَػيُحَدِّ قُوا عَلَيْ مْ بُِِلَِ اتضَْطَبِ بػيُُوتَػ مْ وَلَوْ عَلِمَ أَ دُىُمْ أَ لَّاوُ يََِدُ عَظْمًا تشَِينًا لَ دَىَا صَلاَةَ الْعِ اءِ .

Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah Saw kehilangan beberapa orang pada sebagian shalat, maka Rasulullah Saw bersabda: “Aku ingin memerintahkan seseorang memimpin shalat berjamaah,

kemudian aku menentang orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah, aku perintahkan agar rumah mereka dibakar dengan ikatan-ikatan kayu bakar.

Andai salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapati tulang yang gemuk (daging), pastilah ia akan menghadirinya”. Yang dimaksud Rasulullah Saw adalah shalat Isya’. (HR. Muslim).

Dalam hadits lain disebutkan:

.» لَيَػنْتَ لََّا رِجَاؿٌ عَنْ تَػ ؾِ اتصَْمَاعَةِ أَوْ لأُ دِّ قَ لَّا ن بػيُُوتَػ مْ « - عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَ دٍ قَاؿَ قَاؿَ رَسُوؿُ الللَّاوِ -صلى الله عليو وسلم

Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Hendaklah mereka berhenti meninggalkan shalat berjamaah atau aku akan membakar rumah mereka”. (HR. Ibnu Majah).***

...****************...

TERIMA KASIH,

KEPADA PARA PEMBACA .

Sudah membaca karya saya ini.

Mohon dukungan dari semua pembaca

melalui like, komen, tip dan vote

Dan rate dengan mengklik ⭐⭐⭐⭐⭐ yang ada didepan dekat profil saya.

Karena itu semua adalah penghargaan yang tertinggi bagi karya saya ini, sekaligus penyemangat bagi saya untuk melanjutkan menulis karya ini.

dan saya sangat berterima kasih yang sebesar besarnya untuk itu semua.

Semoga kita semua diberi umur panjang dan selalu dalam keadaan sehat oleh Allah Subhanahu Wa Ta 'ala

aamiin..

Mohon maaf jika ada salah salah kata ataupun salah ketik dsbnya.