Revenge

Dentuman musik memekakkan telinga, cahaya lampu berpendar ke segala arah, hampir semua orang menggerakkan badan mengikuti alunan musik keras itu seolah malam hanya milik mereka.

Disana, tiga cowok tengah duduk dengan sebuah meja bundar, ketiganya saling diam, ada yang merokok, meminum minuman keras, dan satunya lagi hanya bermain ponsel.

Tak lama, seorang cowok berjaket hitam masuk dengan raut wajah kesal, ia berjalan mendekati meja ketiga cowok tadi.

Brak!

Ia menggebrak keras meja tersebut lalu menarik kursi kosong dan duduk disana.

"Ngapa lo? Dateng-dateng main gebrak aja," gerutu Ivan, cowok yang meminum minuman keras.

Erik, cowok itu menggosok mukanya kasar. "Gue di tolak! Sialan, ini pertama kalinya gue nembak cewek, dan langsung di tolak mentah-mentah!"

"Turunin tuh ego, Rik. Terserah si cewek kali mau gak sama lo." Damar, cowok calm yang sedari tadi main ponsel itu angkat suara.

Erik mendelik kesal ke Damar. "Gue gak terima! Awas aja tuh cewek, gue bakal buat perhitungan sama dia!"

Lalu arah pandang Erik beralih ke satu temannya lagi yang sedari tadi melamun, tapi tetap dengan rokok yang terselip diantara dua jarinya.

Ia lalu menatap Ivan dan Damar meminta jawaban. Untuk sebentar, Ivan dan Damar saling pandang, bingung mau jawabnya bagaimana.

Ivan kemudian menatap Erik, ia mengucap kalimat 'broken heart' tanpa suara.

Mata Erik membulat, tanpa sadar ia bersuara keras. "What!? Sama Nesya?"

Ivan menjitak kepala Erik. "Suara lo bege! Gue ngomong tanpa suara, eh lo malah teriak, gue gibeng juga lo lama-lama!"

Erik nyengir, Ia lalu merangkul pundak Adam, temannya yang ia yakin sedang patah hati akut.

Tapi belum juga dua detik, tangan Erik sudah di hempas kasar oleh Adam. Erik menarik nafas dalam, sebenarnya ia emosian, tapi kalau ia menuruti kemauan egonya, yakinlah ia yang akan masuk rumah sakit malam ini, secara yang ia lawan adalah Adam! Cowok yang benar-benar jago adu jotos.

Erik kembali merangkul pundak Adam, kali ini erat agar tak mudah dihempas Adam, ia kemudian berbisik di telinga Adam. "Daripada lo stress mikirin dia, mending lo ikut gue seneng-seneng."

Erik melepas rangkulannya, ia merampas botol vodka dari tangan Ivan dan meminumnya rakus.

"Bisik apa sih lo?" Tanya Ivan sambil merampas kembali botol vodkanya.

Erik tersenyum miring, matanya menerawang jauh. "Balas dendam sama tuh cewek." Lalu ia menatap mata Ivan dengan serius. "Bukan cuma gue, tapi kita."

"Emang siapa sih?" Tanya Damar menyimpan ponselnya di saku celana.

"Aqilla Zemira, cewek 12 IPS satu." Erik mengambil sebatang rokok dan mancis dari saku kemejanya.

"Hah? Anak baru itu? Yang cantik gila itu kan!? Lo nembak dia?" Cecar Ivan, tapi kemudian ia tertawa keras. "Ahahaha, ya gak mungkin lah dia mau sama lo, level dia mah kayak Adam sama Damar kali!" Ivan sangat puas menertawakan Erik yang memerah karena malu.

"Oh ya? Gue belum pernah ngeliat dia," ujar Damar.

"Gila, manis parah orangnya, Dam. Lo kalau ngeliat sekali pasti langsung jatuh!" Kata Ivan sembari menepuk-nepuk pundak Damar, sedangkan yang ditepuk hanya mengiyakan biar cepat.

Adam sendiri tidak perduli dengan apa yang teman-temannya bicarakan, pikirannya hanya mentok ke satu arah, Nesya, si gadis yang benar-benar memporak-porandakan hati dan pikirannya.

"Dam!"

Itu suara Damar, tapi Adam sama sekali tak menoleh, ia asik menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya ke arah Damar.

"Shit!" Damar mengibaskan tangannya didepan wajah.

Melihat itu, Adam hanya tersenyum tipis, ia lalu menginjak rokoknya.

"Dam, lo setuju kan?" Tanya Erik.

"Kasih infonya ke gue," jawab Adam sembari memakai jaketnya. Ia kemudian berdiri dan pergi meninggalkan teman-temannya.

"Si Adam keliatan galau," gumam Erik, ia lalu menatap kedua temannya serius. "Padahal dia gak tau gimana busuknya tuh cewek," lanjutnya tersenyum miring.

"Gue setuju sih, tapi mau gimana orang si Adamnya gak mau percaya," tambah Ivan.

"Udahlah, toh sekarang mereka udah putus kan," kata Damar menyeruput jusnya.

"Tapi gue kasian ke Adam, mana lagi si Nesya itu cinta pertamanya, gimana gak payah move on coba?" Ujar Ivan.

"Stop! Gak usah bahas ini lagi, yang penting mereka udah putus." Erik menengahi.

"Lah kan lo yang mulai tadi bege!" Ivan sepertinya akan teler, matanya mulai layu, ia berdiri dan berjalan sempoyongan menuju bar.

"Sialan! Nih anak nyusahin aja!" Umpat Erik, ia menarik Ivan dan menyeretnya pulang, Damar sendiri tertawa melihatnya.

***

Adam mengendarai motornya pelan, ia tak tahu mau kemana, hanya mengikuti insting dan akhirnya sampai di rumah mantan pacarnya, Nesya.

Dan disaat yang sama, sebuah mobil melaju kencang disampingnya dan masuk ke pekarangan rumah Nesya.

Ia memang pernah mendapati foto-foto mantan pacarnya itu dengan cowok lain saat berpacaran dengannya, tapi ia tak percaya sebelum ia melihat langsung dengan kedua bola matanya sendiri.

Sesaat, Nesya menoleh menatap Adam, setelahnya ia membuang muka dan mengajak cowoknya masuk ke dalam rumah.

Adam mendecih pelan, sakit memang, tapi ia juga lega akhirnya bisa melihat sendiri kebusukan dari perempuan yang selama ini benar-benar ia sayangi.

***

Besok malamnya, keempat cowok itu berkumpul di sebuah gang, Erik dan Ivan sibuk memakai kostum yang membuat Damar memutar bola matanya.

"Rik, lo yakin sama rencana lo? Konyol gak sih?" Kata Ivan.

"Yakinlah, tuh cewek songong kan parnoan, palingan dia cuma kencing di celana doang." Erik tertawa kejam. "Biar ****** dia," lanjutnya sinis.

Adam melipat tangannya di dada, sebenarnya malas ikut rencana Erik yang kekanakan ini, tapi daripada ia dirumah meratapi nasibnya, lebih baik dia ikut saja kan?

*****

NEXT!!

Terpopuler

Comments

Erna Yunita

Erna Yunita

Ya Allah....ternyata itu akal²an cowok bege tadi...

2022-10-17

0

zsarul_

zsarul_

hi salam kenal thorr
aku mampir nihh 🤗
semangatt
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support thorr ❤️
thanks

2021-03-10

0

zsarul_

zsarul_

hi salam kenal thorr
aku mampir nihh 🤗
semangatt
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support thorr ❤️
thanks

2021-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!