Diacara pernikahan tersebut ada sebuah kebiasaan dimana sang pengantin berada dalam lingkaran penari dan sang pengantin akan memberikan sapu tangan pada seseoraang untuk menari ditengah sedangkan lainnya tetap menari melingkari sambil bergandengan tangan satu dengan lainnya.
Alena tersipu malu tatkala mempelai laki-laki memilih ia dan menariknya masuk kedalam lingkaran......sedangkan sang mempelai perempuan memilih Alex Adiwijaya memberikan sapu tangan dan menariknya masuk dalam lingkaran penari juga.
Alena merasa canggung dan bingung karena jarak mereka berdua sangatlah dekat hanya beberapa langkah.
Alena merasakan jantungnya berdebar lebih cepat dari biasa sehingga dia merasa gugup ketika dia bingung harus bagaimana, pengantin wanitanya menarik Alena dan didekatkan lebih dekat dengan sosok Alex.
Alex kini menatap wajah Alena pertama kali dan dia tersenyum sangat ramah dan manis semakin membuat hati Alena berkecamuk tidak karuan.
Akhirnya mereka berdua mau tidak mau harus menari dan menikmatinya karena tak enak hati.
Beberapa menit telah berlalu mereka berdua asyik menari dengan diiringi musik khas pernikahan yang cukup membuat adrenalin bersemangat.
Entah karena terlalu bahagia Alena menari dengan sesosok pria yang ia kagumi ataukah karena mulai kelelahan Alena tergelincir dan hampir terjatuh.Dengan seketika tangan Alex menangkap tubuh Alena yang cukup mudah untuk diraihnya.
Dan saat Alex menangkap tubuh Alena tak sengaja hidung mereka yang cukup mancung bahkan untuk ukuran lokal sangat mancung....saling bersentuhan membuat hati Alena luluh lantah tak karuan.
Mereka berdua cukup lama saling memandang dalam hati kecil Alena berkata "Mahkluk apakah pria ini untuk ukuran manusia ia sangatlah sempurna apakah dia seorang malaikat?"...dan sebaliknya Alex pun berkata dalam hati"gadis desa sang cantik murni tanpa mahalnya perawatan metropolitan sungguh berbeda dengan Yaneta".....
Tiba-tiba mereka berdua tersadar dalam lamunannya sejenak dan saling meminta maaf.Saling berbalas senyum dan mengeluarkan diri dari lingkaran penari.
Singkat cerita mereka mengakhiri perjamuan dan berpamitan izin pulang.
Alex dan adik sepupunya Dimas mengendarai mobil mewahnya untuk kembali kevilla mewahnya Adiwijaya dan dalam perjalanan pulang Dimas selalu bercerita tentang gadis yang ia lihat diupacara pernikahan tadi dengan sangat antusias.
Dimas bertanya pada Alex "gadis cantik tadi benar tinggal didaerah sini?"
Dia sangat cantik kan?"dan selalu mengulang perkataan itu.
Alex terdiam dan tak menjawab.
Kak..(seharusnya memanggil paman tapi karena mereka sudah dekat sudah seperti kaka adik dan umur mereka hanya selang 10tahunan) Alex pun terkejut oleh panggilannya dan menjawab "sudahlah jangan kau pikirkan gadis itu fokuslah pada pekerjaanmu dan kelak wanitalah yang akan mencarimu"....
Huft...
Sambil menghela napas panjang Dimas mengerutkan muka dan berkata Kau terlalu bucin Kak dengan istrimu maka tak bisa melihat gadis secantik bidadari tadi....sambil menepuk bahu Alex dan tersenyum sedikit mengejek.
Bertolak belakang dengan Alena ia pulang bersama adik perempuan Akila dengan berjalan kaki.Alena tersenyum sendiri disepanjang perjalanannya pulang sambil menikmati pemandangan perkebunan.
Akila sang adik merangkul kakanya dan berkata "Kak apa kaka naksir sama tuan tadi"...
Alena pun sontak menjawab "ah kau sembrono nggak lah nggak mungkin kaka berani naksir,kaka hanya mengagumi mahkluk Tuhan yang sungguh indah lagi pula pria tadi sudah beristri dan kaka hanyalah gadis desa dan sekali lagi kaka cukup mengagumi ternyata didunia ada mahkluk sesempurna tuan itu 'sambil melepaskan tangan Akila dari pundaknya dan menggandengnya mengajak Akila berlari kecil supaya mengakhiri percakapan yang menurutnya terlalu imposible'.
Sesampainya dirumah Alena dan Akila mendapati sang Ibu dan Ayah sedang bertengkar hebat dan mereka berdua mendengarkan dari luar rumah tak berani masuk.
Ternyata yang mereka ributkan adalah masalah hutangnya si Ayah yang begitu banyak dikarenakan Ayahnya adalah seorang penjudi berat dan pemabok.
Ayahnya menginginkan Alena untuk menikahi sibandar judi untuk tujuan agar semua hutangnya lunas.Sang Ayah selalu kalah judi dan tak pernah kapok justru selalu hutang dan hutang kepada sibandar untuk melanjutkan permainannya.
Ibu Alena jelas tak setuju dan menolaknya karena hidup Alena akan hitam dan tak bahagia jika menikah dengan sibandar judi.
Mendengar tak kunjung surut pertengkaran kedua orangtuanya justru terdengar suara tamparan "PLAKKK"dan Alena terkejut sehingga membuka pintu dan berteriak "IBU"....seketika ibu lari dan memeluk Alena....
Alena meneriaki Ayahnya dengan kata"jangan sakiti ibu"hentikan ayah.
Ayahnya pun semakin meninggi amarahnya dan "PLAKKKK" sekarang Alena terkena tamparan sehingga mulut Alena berdarah.
Tak tega ibu kepada Alena maka ibu menyuruh Alena pergi keluar 'nak pergi dulu kau jangan dirumah pergilah kerumah pamanmu!' seru ibu.
Akila berdiri didekat ibu dan Alena pun berlari dengan airmata yang menggenangi pipi putihnya.
Sesampainya dirumah Alex dan Dimas tiba-tiba Alex ditelpon oleh tangan kanannya diperkebunan.
Selamat malam pak Alex mohon maaf mengganggu bisakah bapak kegudang karena ada sedikit permasalahan mengenai para pekerja yang meminta upah sedikit lebih banyak dari biasanya dikarenakan panen tahun ini hasil 2x lipat dari target (karena memang hasil panen buah sungguh lebat dan bagus).
Alex menjawab "Ya baiklah saya segera kegudang".Alex menyuruh Dimas untuk masuk kerumah dan menyuruhnya menyampaikan pada keluarga jangan menunggu makan malam karena aku akan sedikit lama.
'BAIKLAH' jawab Dimas.
Dengan cepat Alex memutar setir mobilnya dan meluncur kegudang.
Ditengah-tengah perjalanan menuju gudang Alex melihat gadis berlari didepan mobil melaju dan akan melewatinya sambil menangis Ia mengurangi kecepatan dan mengendarai dengan pelan-pelan apa benar gadis yang berlari adalah gadis cantik tadi yang tak lain adalah Alena.
Alex memberhentikan mobilnya setelah Alena melewati mobil Alex dan Alex dengan yakin yang dilihatnya adalah gadis yang menari dengannya tadi siang.
Alex keluar dari mobilnya dan berlari mengejar Alena karena merasa kasihan.Berhasil disusul oleh Alex tangan Alena kemudian ditarik oleh Alex.
Seketika Alena terkejut dan menghentikan lajunya.
"Kenapa kau menangis dan berlari" tanya Alex.Alena memalingakn badannya dan melihat siapa yang telah menarik lengannya.
Alena menatap pria itu dan ia tak mengangka bahwa pria itu adalah Tuannya....Alena menunduk dan diam tanpa menjawab.
Alex memegang dagu lancipnya Alena dan mengangkat wajah Alena keatas...."hai gadis kenapa ada darah dibibirmu kau kenapa?"....
Alena hanya diam tak menjawab dan Alex pun mengusap airmata berusaha membuat Alena terhenti dari tangisnya.
Alena menjawab tak apa-apa tuan terimakasih saya pamit dulu...sambil memalingakn mukanya berencana untuk lari dan menjauh dari Alex.
Alex menarik lengan Alena kembali dan Alena dengan tubuh kecilnya hampir terjatuh dan langsung ditangkap oleh Alex hingga mereka tak sadar berpelukan.
Maaf maaf kata Alex....bukan maksut apa-apa aku hanya ingin mengantarmu pulang.
Alena menarik tubuhnya dan berkata "tidak usah tuan terimakasih" dan Alena kembali berlari menjauh meninggalkan Alex.
Alex kembali masuk mobil mewahnya dan melanjutkan perjalanan.Dalam perjalanannya Alex berkata dalam hati "kenapa gadis itu berdarah mulutnya sepertinya habis kena tampar"....menghentikan batinnya dia berkata 'ahhh ngapain mikir bukan urusanku juga'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲
dari awal pertama kali baca alur ceritanya sgt bagus bikin penasaran, excited banget bacanya 🤗 smga semakin tambah seruu dan menarik alur ceritanya sgt bagus. ❤️🔥
2024-12-30
0
Sulastri Sulastri
mulai tertarik kayanya alek
2022-06-29
0
Yustina Rini
Kenapa Alenangk blg.mitna tolong aja sama Rm Alex
2022-03-08
0