Aku Ingin Dicintai

Aku Ingin Dicintai

Opening story EPISODE 1

EXT. BUKIT – SIANG

ESTABLISHED: Pemandangan sebuah bukit yang biasa dipakai untuk balap motor. Di eksplore suasananya bukit terjal dan curamnya.

(NOTE: Ambil pake drone).

Lalu kamera mengambil gambar sebuah jalan setapak di atas bukit yang terjal dan curam.

SOUND FX: NGOENG.. NGOENG.. NGOENG! Terdengar suara motor trail yang meraung-raung di kejauhan. Lama-lama suara itu mendekat.

Barulah tampak sebuah motor trail yang melaju cepat, melawati jalan setapak bukit yang terjal dan curam itu.

(NOTE: Ada kamera khusus yang dipasang di stang motor, untuk mendokumentasikan perjalan itu. Ini untuk kebutuhan ketika Nanda melihat dokumentasi hobi ekstrimnya).

CU: Wajah pengendara tertutup helm full face.

Gaya si pengendara motor keren banget, lincah, meliuk-liukkan motornya dengan gaya yang sangat lincah, ahli dan kayak profesional banget.

Jauh dibelakang.. sebuah motor trail lain juga melaju cepat, berusaha menyusul. Tak kalah lincahnya dengan pengendara motor trail pertama.

(NOTE: Ada kamera khusus juga yang dipasang di stang motor, untuk mendokumentasikan perjalan itu. Ini untuk kebutuhan ketika Nanda melihat dokumentasi hobi ekstrimnya).

DRONE SHOT: Dua motor yang bergerak lincah melewati bukit terjal dan curam itu.

(NOTE: Adegan kebut-kebutannya diekplore sekeren mungkin).

Tak lama motor trail pertama dan kedua berhenti di atas bukit.

DRONE SHOT: Pemandangan pedesaan di bawah bukti yang indah, terlihat dari atas bukit.

SLOW MOTION/CU: Pengendara motor pertama buka helmnya.

JREENG! Ternyata dia adalah Nanda. Rambut panjangnya langsung tergerak dari balik helm-nya dan berkibar-kibar diterbangkan angin. Nanda noleh ke pengendara motor satu.

SLOW MOTION/CU: Pengendara motor kedua juga membuka helm..

JREEEEENG! Dia Ilham, Wajahnya persiiiis sama dengan Rafi.

(NOTE: Tapi dia bukan Rafi, melainkan Ilham, kekasih Nanda yang wajahnya memang mirip dengan Rafi. Tapi kita giring ke penonton, seolah dia memang Rafi).

Nanda menatap takjub..

POV NANDA: Ke jalanan bukit yang makin terjal dan curam.

(Lebih membahayakan dibanding track yang sudah mereka lalui).

Nanda mengambil pemandangan ekstrim itu dengan kamera HP-nya, setelah itu menyimpan lagi kameranya dalam tas slempangnya.

NANDA

(senyum, menatap Ilham)

Inilah jalan yang kita cari. Dan kita akan jadi orang pertama yang melewatinya.

DEG..! Ilham kaget dan langsung protes.

ILHAM

Sayang, kamu yakin?! Kita mau lewatin ini?

Nanda langsung merajuk, sambil memegangi lengan Ilham, sambil menggoyangkannya. Walo cewek tangguh, tapi Nanda masih bisa bermanja-manja ke Ilham.

NANDA

Ayolah, sayang.. anggap aja jalanan terjal dan curam itu sebagai jalan hidup kita..

Ilham makin kaget dan mau protes lagi.

ILHAM

Itu terlalu berbahaya, sayang!

Namun Nanda keburu pake helm dan memacu motor trailnya.

Ilham kaget dan jadi cemas.

ILHAM

Duh, susah banget sih dibilanginnya!?

Mau nggak mau Ilham pun lalu memakai helmnya dan bergegas memacu motor trailnya, mengejar Nanda.

ILHAM

(buka penutup/’kaca’ muka helm, teriak)

Nandaaa..!!! Sayaaaang..!!! Stooop..!!! Berhentiii..!!!

Namun Nanda tidak mengkhiraukan dan malah terus memacu motor trail melewati jalan setapak bukit yang semakin curam dan terjal.. (Jalan yang tadi dilihatnya dari atas bukit).

Nanda seperti menantang maut, gak ada takutnya sama sekali.

DISSOLVE

INT. KANTOR NANDA. (RUANG KERJA NANDA) – SORE

CU: Di layar HP milik Nanda.. tampak sebagian adegan di atas.

(yang diambil pake kamera yang dipasang di stang dua motor; Nanda dan Ilham).

Ternyata adegan itu hanya rekaman yang dilihat dari HP Nanda.

Hingga kamera menangkap wajah cantik Nanda, yang sedang senyum-senyum sendiri lihat rekaman saat ngetrail bareng sama Ilham, calon suaminya.

Nanda sudah terlihat cantik, rapih karena mau pergi..

(NOTE : Nanda ini pengusaha sukses yang suka olahraga ekstrem)

NANDA

Sayang, kamu lucu banget sih waktu itu. Pake teriak-teriak panik gitu.. Eh, akhirnya nyusul juga.

SOUND FX: JGEEER..! Tiba-tiba terdengar suara petir yang menggelegar, pertanda mau hujan..

Nanda kaget, langsung liat ke luar lewat jendela.

POV Nanda : Langit yang tampak mendung..

CUT TO

INT. RUMAH ILHAM. SORE

Pintu kamar Ilham terbuka. Ilham yang sudah berdandan rapi keluar dari kamarnya.

Indri muncul, sambil bertanya heran.

INDRI

Baru juga dateng.. Udah mau pergi lagi.. Mau ke mana lagi sih?

KRRING..! Belum sempat Ilham jawab, tiba-tiba HP Ilham bunyi..

Ilham lalu ambil HP nya dan lihat siapa yang telepon..

CU : Di layar GP terlihat tulisan “Incoming call Nanda..”

Ilham pun menjauh dari Indri dan terima panggilan Nanda..

INTERCUT

INT. KANTOR NANDA (RUANG KERJA NANDA). SORE

Adegan dibuat cut to cut..

Nanda telepon sambil terus lihat keluar jendela..

NANDA

Sayang.. kamu udah sampai mana?

ILHAM

Aku masih di rumah..

NANDA

(jadi bete) Lho.. Bukannya kita mau foto prewed ama fiting baju pengantin..?

ILHAM

Iya.. Ini juga udah mau jalan kok..

NANDA

Ya udah.. Aku tungguin di cafe depan taman.. (Agak memaksa) Buruan ya.. Mau ujan neh..

ILHAM

Iya sayangku yang bawel..

Nanda pun lalu mengakhiri panggilannya.

BACK TO

Ilham juga mengakhiri panggilannya sambil kemudian menjawab pertanyaan Indri yang tadi belum di jawabnya..

ILHAM

Mau foto prewed sama Nanda, Ma. Sekalian mau fitting baju pengantin.

SOUD FX: DUAAAR..!!! Terdengar suara petir menggelegar..

DEG..! Indri kaget dan langsung berusaha menahan Ilham.

INDRI

Ngga salah..? Mau Hujan gini mau foto prewed..? Di tunda dulu kan masih bisa..

ILHAM

(senyum untuk tenangin mamanya) Tenang aja Ma.. Ujananya ngga bakal turun kok.. (Pegang pundak Mamanya) Aku nggak bisa nunda foto prewed dan fitting baju pengantin, Maa.. karena udah aku sama Nanda rencanain jauh hari

INDRI

(masih keberatan)

Kamu ini kalo dibilangin orangtua..

ILHAM

(motong) Aku pergi dulu ya, Maa..

Ilham keluar rumah.

Indri kaget dan bergegas mengikuti di belakangnya dengan wajah yang terlihat sangat cemas.

INTERCUT TO

EXT. RUMAH ILHAM. HALAMAN DEPAN – SORE

Ilham memasuki mobil.

(Mobilnya diparkir di garasi atau di halaman rumah yang ada penutup atasnya, jadi Ilham gak perlu kehujanan).

Indri mengikuti di belakang Ilham, masih berusaha melarang Ilham pergi.

INDRI

Ilhaaaammm..

Ilham buka kaca.. ia senyum ke Indri..

Mobil Ilham sudah keburu melaju pergi.

Indri menatap cemas.

SOUND FX: JGEER..! JGEEER..! Suara kilat makin terdengar menyeramkan dan angin yang mulai berembus kencang..

Indri menatap mobil Ilham, hingga keluar dari halaman.

CU: Dari ekrpresi wajahnya, terlihat kalo Indri cemas banget.

CUT TO

INT. KANTOR NANDA (RUANG KERJA NANDA + LOBI). SORE

Nanda masukin HP nya ke dalam tas dan ngga sengaja melihat kotak jam. Nanda pun lalu membuka kotak. Di dalamnya ada jam yang di berikan Nanda ke Rafi di season 1.

NANDA

(tersenyum, menggumam)

Jam ini pasti cocok buat Ilham.

Nanda masukin tutup kotak dan masukin kotak ke dalam tasnya. Setelah itu Nanda pun lalu beranjak pergi..

CUT TO

Terpopuler

Comments

Bunda Cayang

Bunda Cayang

tulisannya susah di pahami thor

2020-12-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!