Melakukan dosa besar!

Pandanganku mengedar ke seluruh ruangan luas dan gemerlap ini. Kepulan asap rokok dan musik berdentum sangat menggema di telinga. Laki-laki dan perempuan berbaur menjadi satu berjoged ria. Disc jockey seksi dengan belahan dada membusung sedang berlenggak lenggok mahir dalam memutar rekaman musik.

Bukan tanpa sebab aku berada disini, melainkan karena pikiranku yang sudah buntu. Pikiranku menerawang, apa yang kulakukan? Aku merasa tak punya pilihan lagi.

Jika suatu saat nanti aku menanggung dosa dari apa yang aku lakukan hari ini, aku akan berkata pada Tuhan. Kau-lah yang membuatku dirundung kesedihan dan tertimpa beban yang teramat berat yang tidak lagi aku sanggup menjalaninya. Lalu aku harus bagaimana jika sudah seperti ini? Aku melakukannya karena benar-benar sedang terdesak.

Pandanganku tertuju pada laki-laki menawan dengan pakaian rapi dan senyum merekah yang ternyata sama-sama sedang menatapku dari kejauhan. Dari kacamata penglihatanku, pria ini tampak tidak mempunyai tampang seorang baj*ngan. Tapi kenyataan dan dugaan tidak selalu sama, buktinya dia membeliku.

Dia sudah menungguku disini sejak satu jam yang lalu. Sesaat sebelum aku kesini, aku mempertimbangkan ulang keputusan besar yang akan aku ambil.

"Aku pikir, kamu ngga datang." Ucapnya mengawali pembicaraan.

Aku berada disini dengan harga seratus juta atas kesepakatan kita. Teman wanitaku yang merekomendasikannya.

Jihan! Dia sudah lebih dulu terjun didunia ini beberapa bulan lalu. Penyebabnya tak lain adalah, karena himpitan ekonomi. Dan setelah aku telusuri nasib teman-temanku yang lain juga sama sepertiku. Salah jalan. Hidup dijaman sekarang memang tidaklah mudah.

Aku menatap laki-laki tampan itu, "iya, aku datang." Jawabku sendu. Ratapku dalam hati, aku sedang menyesalinya. Mataku berkaca-kaca. Ingin rasanya kakiku melangkah pulang. Aku tau ayahku melihatku disana dan akan diazab dengan azab yang sangat pedih.

Laki-laki itu menyuruhku duduk disebelahnya. Sungguh ini adalah kali pertama dalam hidupku menyerahkan diriku kepada orang yang statusnya bukan suamiku.

Laki-laki itu bernama Vano.

Dia masih seorang mahasiswa. Jika ada yang bertanya kenapa dia melakukan ini? Vano mengeluarkan segitu banyak dengan mudahnya hanya karena ingin merasakan bercinta dengan seorang perawan! Tidak salah lagi, bisa dikatakan dia orang yang tidak waras. Unfaedah! Membeli kenikmatan dunia dengan uang karena alasan gila tersebut.

Pria ini menggulung-gulung rambutku, memandangiku dengan penuh gairah. "Aku hanya penasaran bagaimana rasanya bercinta dengan seorang perawan. Kamu tidak membohongiku kan?"

Aku hanya menggeleng dan menatap balik dirinya, lalu dia berkata lagi. "Kamu jangan khawatir, aku pria yang sehat. Aku sudah pernah beristri tapi sudah pisah rumah. Bisa dibilang kesepian juga."

Aku berkata dalam hati, semuda itu dia sudah menikah? Lalu aku beranikan diri bertanya. "Apa penyebabnya?"

"Pada saat malam pertama, istriku sudah seperti gua yang menganga. Karena itulah aku ingin merasakan itu pada wanita lain."

Kata-katanya membuatku merasa tertampar. Jika suatu saat nanti aku berjodoh, lantas bagaimana jika kehormatanku dipertanyakan? aku harus jawab apa?

Ahh, setan dihati menyuruhku menampik pikiran busuk itu. Hutang-hutang ayahku harus lunas, sudah cukup aku susah selama setahun ini dikejar-kejar oleh debt kolektor. Makanpun tidak pernah enak, tidur pun tak pernah nyenyak.

Aku adalah manusia yang lemah dengan tipu daya setan. Aku telah masuk keperangkapnya dengan mengikuti pria itu kehotel bintang lima. Dan terjadilah sesuatu yang harusnya tidak terjadi.

***

"Kamu sangat nikmat, terimakasih." Aku lihat dia berguling disebelahku dan menoleh kearahku seraya berkata, "jangan buru-buru pulang. Aku akan mengantarmu nanti. Beristirahatlah! Aku yakin tubuhmu bagian bawah masih sakit dan pasti lemas."

Bukan hanya itu, tapi badanku juga terasa remuk redam.

Aku bermandikan keringat dingin. Cengkraman kuku dan gigitan ditelinga terus ku lakukan padanya saat aku menahan perihnya bagian inti tubuhku. Laki-laki ini melakukannya berulang-ulang. Apakah aku menikmatinya? Tentu tidak!! Aku jijik dengan diriku sendiri. Aku murahan!!

Aku tak suci lagi.

Aku telah melakukan dosa besar! Dan bukan aku saja yang menanggung dosanya. Tapi ayahku juga turut memikul dosa yang kuperbuat.

Maafkan aku ayah, ibu, aku mengecewakan kalian....

Tidak ada lagi yang bisa dibanggakan dari diriku. Laki-laki mana yang mau menikahi wanita kotor sepertiku. Mandi berulang kali, disungai yang berbeda sampai seribu kalipun tidak akan pernah bisa mengembalikan aku menjadi suci lagi.

Aku melangkah memungut pakaian-pakaianku yang tercecer lalu memasuki kamar mandi dengan jalan yang tertatih-tatih. Aku bekap mulutku dengan kedua tangan dan duduk meringkuk dibawah kucuran air, menangis sejadi-jadinya.

***

Aku mengerjapkan mata saat matahari telah bersinar menembus permukaan wajah. Tirai gordyn telah terbuka lebar. Sejenak aku mengumpulkan kesadaran. Dan kulihat kini Vano terlihat lebih segar dari terahir yang kulihat. Aroma maskulin menyeruak di indra penciumanku. Ya, dia sudah membersihkan diri.

"Aku segera pergi karena ada beberapa hal yang harus aku urus." Ucapnya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang pecahan seratus ribuan.

Aku menatapnya dengan intens, ohh begini ya, rasanya menjadi wanita pelac*r. Di buang setelah dipakai, lalu ditinggali lembaran uang.

"Maaf aku ingkar janji, semalam aku berkata akan mengantarmu bukan?" Ucapnya berkata lagi.

Aku tidak keberatan, malah lebih enak pulang sendiri. "Iya, aku bisa pulang sendiri." jawabku.

"Aku tinggalkan cek, dan bonus untukmu karena aku puas dengan pelayananmu. Kamu pulang dengan taksi saja ya."

"Iya..."

Kulihat dia mendekat dan duduk disebelahku, lalu mendekatkan wajahnya. Kini dapat aku rasakan hembusan nafasnya, Cup ! dia mencium bibirku kilas. "Panggil aku Vano"

Akupun mengangguk, "iya Vano, terimakasih."

"Setelah ini, minumlah pil kontrasepsi. Aku tidak mau benihku tumbuh disini." Telunjuknya mengarah keperutku. "Sudah dipastikan aku tidak akan bertanggung jawab kalau itu terjadi. Kamu mengerti?"

"Ya aku mengerti. Ehm, boleh aku minta satu permintaan?" pintaku, dan kulihat dia mengernyitkan dahi.

"Apa segitu masih kurang?"

Benar dugaanku, dia salah faham. "Bukan begitu, aku ingin kau menyimpan rapat-rapat identitasku dan apa yang terjadi pada kita hari ini. Aku ingin kita bersikap tak saling mengenal jika suatu saat nanti kita bertemu lagi."

Dapat kulihat wajahnya kembali tenang. "Itu perkara mudah, adalagi?" tanyanya, lalu aku menggeleng.

"Ini kartu namaku, ada nomor ponselku disana. Aku harap kamu menghubungiku nanti. Siapa tau aku bisa memakaimu lagi."

"Oh, iya.. sampai jumpa dilain waktu."

Tidak akan pernah Vano ! Ini adalah yang pertama dan terahirku menjual diri.

Namun begitu, aku tetap menerima kartu namanya sebagai bentuk menghargai.

....

To be continued.

Terpopuler

Comments

Caramel Latte

Caramel Latte

🙄🙄🙄🙄

2023-04-08

0

VANESHA ANDRIANI

VANESHA ANDRIANI

jgan2 yg bongkar rahasia si vano ato klo g si jiha

2021-11-14

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

Hanya bisa menarik nafas

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog.
2 Tujuh tahun lalu.
3 Hanya visual
4 Melakukan dosa besar!
5 Aku masih hidup
6 Terdahului
7 Berharap kamu tidak menyesal
8 Mantap berhijrah
9 Mengingatnya membuatku muak
10 Menjemputnya kembali, rujuk?
11 Kedatangan laki-laki tampan
12 Kedatangan tamu
13 Berharap jadi nyata
14 Minta doanyaaa...
15 Di grebek, harus menikah
16 Menikahi Fitri secara siri
17 Malam pertama.
18 Hari pertama jadi istri
19 Kalau kamu wanita begitu...
20 Respon yang mengejutkan
21 Hanyut dalam perasaan
22 Nama Kakak ipar siapa??
23 Meyakinkan diri sendiri
24 Mama ingin ikut kalian
25 Tisue melayang
26 Semakin memabukkan
27 Numpang lewat
28 Bulan madu
29 Masih dibali
30 Masih dibali
31 Kencan romantis
32 Kepalan tangan kuat itu...
33 Apa kamu baik-baik saja?
34 Kamu adalah kelemahannya
35 Aku kepingin mangga
36 Kehancuran Reyhan
37 Kecewa sebegitu hebatnya
38 Menimbang keputusan
39 Badai dan pelangi jadi satu
40 Lagi-lagi wanita itu berbohong
41 RASAIN, KAPOK KOWE
42 Jangan tinggalin aku, please!
43 Ngambek.
44 Vano hendri baskara story
45 Ancaman Mama
46 Kebucinan yang HQQ
47 Alhamdulillah...
48 Memangku bocah pintar
49 Carikan dia istri kalau begitu
50 Pertemuan menjengkelkan
51 Dikasih pelajaran lagi
52 Di modusin terus !
53 Penyelamatan kecil
54 Sakit yang berulang
55 Perdebatan Ibu dan anak
56 Dua perempuan, hebat
57 Acara tujuh bulanan
58 Kejadian tidak terduga
59 Hikmah dari setiap musibah
60 "Aku akan menikahi istrimu"
61 Ayo aku mau coba
62 Menanti baby girl
63 Lahirnya baby MISHA KHUZAIMAH
64 Keseruan dua keluarga !!!
65 Pria yang terjebak ulah sendiri
66 Coba kesolo saja
67 Hukuman laki-laki buaya
68 Karma masih berlanjut
69 Ada apa sih, ribut banget
70 Jangan tinggikan suaramu!
71 Jujur aja Mas!
72 Pengumuman!
73 Dongeng masa kini untuk James
74 Durian montong legit
75 Memperbaiki komunikasi
76 Tiga hari cukup
77 Made in Bogor
78 Mas Reyhan panik
79 Wanita juga bisa kuat
80 Babby sitter baru
81 Selesai!
82 Pengumuman hadiah
83 Bonus chapter 1
84 Pengumuman judul baru!
85 Tak seindah Mutiara
86 Bonus chapter 2
87 Bonus chapter 3
88 Bonus chapter 4
89 Bonus chapter 5
90 Bonus chapter 6
91 Bonus chapter 7
92 Bonus chapter 8
93 Bonus chapter 9
94 Sekuel James dan Misha.
95 Ada yang baru
96 Selamat membaca
97 Ada apa sih ribut-ribut?
98 Suami ketiga
99 Wajib baca novel terbaruku
100 BAB 1
101 BAB 2
102 BAB 3
103 BAB 4
104 BAB 5
105 BAB 6
106 BAB 7
107 BAB 8
108 BAB 9
109 BAB 10
110 Promosi novel gratis terbaru
111 TAK SANGGUP BERBAGI
112 Ternoda Di Malam Pertama
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog.
2
Tujuh tahun lalu.
3
Hanya visual
4
Melakukan dosa besar!
5
Aku masih hidup
6
Terdahului
7
Berharap kamu tidak menyesal
8
Mantap berhijrah
9
Mengingatnya membuatku muak
10
Menjemputnya kembali, rujuk?
11
Kedatangan laki-laki tampan
12
Kedatangan tamu
13
Berharap jadi nyata
14
Minta doanyaaa...
15
Di grebek, harus menikah
16
Menikahi Fitri secara siri
17
Malam pertama.
18
Hari pertama jadi istri
19
Kalau kamu wanita begitu...
20
Respon yang mengejutkan
21
Hanyut dalam perasaan
22
Nama Kakak ipar siapa??
23
Meyakinkan diri sendiri
24
Mama ingin ikut kalian
25
Tisue melayang
26
Semakin memabukkan
27
Numpang lewat
28
Bulan madu
29
Masih dibali
30
Masih dibali
31
Kencan romantis
32
Kepalan tangan kuat itu...
33
Apa kamu baik-baik saja?
34
Kamu adalah kelemahannya
35
Aku kepingin mangga
36
Kehancuran Reyhan
37
Kecewa sebegitu hebatnya
38
Menimbang keputusan
39
Badai dan pelangi jadi satu
40
Lagi-lagi wanita itu berbohong
41
RASAIN, KAPOK KOWE
42
Jangan tinggalin aku, please!
43
Ngambek.
44
Vano hendri baskara story
45
Ancaman Mama
46
Kebucinan yang HQQ
47
Alhamdulillah...
48
Memangku bocah pintar
49
Carikan dia istri kalau begitu
50
Pertemuan menjengkelkan
51
Dikasih pelajaran lagi
52
Di modusin terus !
53
Penyelamatan kecil
54
Sakit yang berulang
55
Perdebatan Ibu dan anak
56
Dua perempuan, hebat
57
Acara tujuh bulanan
58
Kejadian tidak terduga
59
Hikmah dari setiap musibah
60
"Aku akan menikahi istrimu"
61
Ayo aku mau coba
62
Menanti baby girl
63
Lahirnya baby MISHA KHUZAIMAH
64
Keseruan dua keluarga !!!
65
Pria yang terjebak ulah sendiri
66
Coba kesolo saja
67
Hukuman laki-laki buaya
68
Karma masih berlanjut
69
Ada apa sih, ribut banget
70
Jangan tinggikan suaramu!
71
Jujur aja Mas!
72
Pengumuman!
73
Dongeng masa kini untuk James
74
Durian montong legit
75
Memperbaiki komunikasi
76
Tiga hari cukup
77
Made in Bogor
78
Mas Reyhan panik
79
Wanita juga bisa kuat
80
Babby sitter baru
81
Selesai!
82
Pengumuman hadiah
83
Bonus chapter 1
84
Pengumuman judul baru!
85
Tak seindah Mutiara
86
Bonus chapter 2
87
Bonus chapter 3
88
Bonus chapter 4
89
Bonus chapter 5
90
Bonus chapter 6
91
Bonus chapter 7
92
Bonus chapter 8
93
Bonus chapter 9
94
Sekuel James dan Misha.
95
Ada yang baru
96
Selamat membaca
97
Ada apa sih ribut-ribut?
98
Suami ketiga
99
Wajib baca novel terbaruku
100
BAB 1
101
BAB 2
102
BAB 3
103
BAB 4
104
BAB 5
105
BAB 6
106
BAB 7
107
BAB 8
108
BAB 9
109
BAB 10
110
Promosi novel gratis terbaru
111
TAK SANGGUP BERBAGI
112
Ternoda Di Malam Pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!