Ratih pun kembali fokus pada Davlan yang masih berlutut dihadapannya.
"Bagaimana? Kamu tidak akan sendirian lagi sayang.Aku akan menemanimu dan membahagiakan mu hingga akhir hayatku....Apakah kau bersedia?"...kata Davlan.
"Aku.......hmmmm......"...ujar Ratih.
Davlan semakin penasaran dengan jawaban Ratih.Ia berdoa pada Tuhan agar ia di terima oleh Ratih.
.
.
"Mmmm...Aku bersedia"...ujar Ratih dengan senyum kebahagiaan.
Davlan yang mendengar itu pun merasa senang sekali.Bulir bulir air mata keluar dari mata Davlan karena Akhirnya harapannya ingin meminang Ratih pun telah diterima Ratih.Ia langsung memasang cincin berlian tersebut ke jari manis Ratih lalu memeluk Ratih dengan penuh cinta.Dan mencium kening Ratih dengan lembut.
"Terima kasih sayang"..ujar Davlan.
"Sama sama sayang dan terima kasih kau telah memilihku sebagai pendamping hidupmu"..ujar Ratih.
Mereka pun kembali berpelukan dan merasa dunia hanya milik mereka berdua.
Keluarga Davlan pun merasa senang sekali.Karna mereka juga menyukai Ratih.Ratih adalah anak yang baik,lembut,sopan dan sayang kepada keluarga mereka.Tidak ragu kenapa anaknya mencintai Ratih.
Ratih juga telah mengubah Davlan menjadi anak yang penurut dan sayang kepada keluarganya.Karena dulu Davlan lebih banyak bermain bersama teman temannya daripada berkumpul bersama keluarganya.Biasalah anak milenial yang ingin selalu bebas.
.
.
.
.
Setelah acara lamaran tersebut selesai,Davlan pun mengantar Ratih pulang ke rumah.
"Terima kasih untuk hari ini,Aku senang banget"..ujar Ratih.
"Aku senang kalau kau senang sayang"..ujar Davlan sambil mengenggam tangan Ratih.
.
.
Setelah sampai di rumah Ratih,Ratih pun turun dari mobil.
"Kamu istirahat ya.ini udah malam pasti kamu kecapekan,aku pulang dulu"..ujar Davlan sambil mengelus kepala Ratih
"Baiklah,Kamu hati hati ya.Langsung istirahat juga"..ujar Ratih sambil memegang tangan Davlan yang bertengger di kepalanya.
"Yaudah bye...Nanti secepatnya aku kabarin untuk persiapan pernikahan kita ya"..ujar Davlan sebelum masuk ke mobilnya.
"Iya bye,hati hati ya,kabarin aku kalau sudah sampai"..ujar Ratih
"Ashiap sayang"..ujar Davlan terkekeh.
Lalu Davlan pun masuk ke mobilnya lalu beranjak pergi dari rumah Ratih.
Ratih pun masuk ke rumahnya lalu membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya.Ratih melihat hp nya berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk disana.
Ternyata itu dari Davlan yang mengatakan ia sudah sampai dirumah.
Setelah selesai berpakaian Ratih pun merebahkan dirinya di kasur lalu mulai memasuki alam mimpi.
.
.
.
.
.
Di rumah Davlan
Pagi telah datang,Davlan telah bangun dari tidurnya langsung bersiap siap mandi dan berpakaian untuk pergi ke kantornya.
Setelah selesai Davlan pun turun kebawah dan mendapatin Papa,Mama dan adiknya sudah berkumpul di meja makan.
"Pagi Semuanya"..Ujar Davlan dengan semangat.
"Pagi juga sayang"..Ujar kedua orang tuanya.
"Semangat amat sih abang ku ini"..ujar Daviah sang adik menggoda Davlan.
"Maklumlah yang kemarin baru saja tahap pertama mengikat calon kakak ipar mu nak"..ujar mama Davlan sambil terkekeh.
"Ternyata setelah acara itu anak kita langsung semangat banget ya ma"..ujar sang ayah yang juga ikut menggoda anak laki lakinya itu.
"Pa,Ma udah deh.Kamu juga dek ini semua berawal dari godaanmu"..ujar Davlan sambil mencubit hidung Daviah.
"Akh sakit kak,ampunn..."Ujar Daviah yang berusaha menghindar dari tangan Davlan yang ingin terus terus mencubit hidung Daviah.
Orang tua mereka pun tertawa melihat kelakuan mereka yang sangat menggemaskan tersebut.
"Oh iya jadi kapan kak Ratih akan menjadi Kakak iparku"..ujar Ratih kepada Davlan.
"Kenapa kamu yang tidak sabaran?"..ujar Davlan.
"Emang aku aja yang gak sabaran,abang pun pasti juga begitu kan?"..ujar Daviah sambil menggoda Davlan kembali.
"Iya iya..Puas"..ujar Davlan mengalah pada adiknya agar adiknya berhenti menggodanya.Karna ia sudah merasa pipinya memanas karna selalu di goda mereka.
Lalu datanglah tante Lani dan anaknya yang bernama Jenny ikut bergabung di meja makan untuk menyantap sarapan.
"Apa hebatnya anak yatim piatu itu.Ia hanya anak seorang pemilik toko kue kecil.Gak sebanding dengan kita yang derajatnya lebih jauh dari dia"..ujar Tante Lani
"Jadi maksud tante,Anak tante yang lebih pantas dengan Kak Davlan daripada kak Ratih begitu?"..ujar Daviah tidak senang.
"Setidaknya kak Ratih itu tidak matre seperti anak tante"..ujar Daviah kembali.
"Darimana kamu tau kalo Si cewek sok baik itu tidak matre? dia hanya pura pura baik di depan kalian supaya kalian itu termakan aktingnya"..ujar Jenny
"Cukup Jenny,apa salahnya Ratih pada kalian berdua sehingga kalian sepertinya sangat membencinya? "..ujar Davlan yang mulai emosi mendengar percakapan mereka bertiga.
"Aku menyukaimu Davlan,Seharusnya kamu bersandingnya denganku bukan dengan cewek miskin itu"..ujar Jenny
"Biarpun dia miskin materi tapi ia tidak miskin cinta seperti kamu.Kamu tuh yang miskin,udah tau ditolak malah mengemis cinta ke kakak terus.Emang kamu gak malu apa?"..ujar Daviah sinis
"Dan apa sebutannya juga buat orang yang tinggal di rumah saudaranya dan bersikap seolah olah mereka tuan rumahnya?"..tambah Daviah.
Tante Lani dan Jenny pun terdiam dan merasa terpancing emosi dengan kata kata Daviah yang membuat mereka mengepalkan tangan mereka dan ingin sekali menampar Daviah karna sudah berani menghina mereka seakan mereka adalah pengemis untuk tinggal dirumah tersebut
"SUDAH CUKUP , Kita disini untuk makan bukan untuk bertengkar"..ujar Papa Davlan yang sudah tidak kuat melihat pertengkaran anak perempuannya dan adik beserta keponakannya tersebut
Mereka pun berhenti bertengkar lalu mulai memakan sarapan mereka masing masing yang telah tersaji di hadapan mereka
Setelah selesai sarapan mereka pun bubar dari meja makan dan pergi berangkat ke kantor,ke kampus atau lainnya.
.
.
.
.
.
*Bersambung
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan like dan komennya
Terima kasih*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Ningsi Taha
masih nyimak yah thor....😘
2020-12-21
0