Suatu hari,hiduplah seorang wanita cantik,berambut panjang dan mata sedikit sipit bernama Ratih yang sedang bekerja di toko roti milik keluarganya.Ia telah mulai mengoperasikan toko roti itu sendiri bersama 2 sahabatnya selama 5 tahun sejak bibinya Ratih pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
.
.
"Sudah jam 8,sudah waktunya toko buka"kata Ratih sambil melihat jam dinding.
Ratih pun berjalan kearah pintu lalu membalikkan papan bertuliskan Tutup menjadi kata Buka.
Ketika ia ingin kembali ke tempat penerima pesanan,Berbunyilah lonceng dari arah pintu yang menandakan bahwa ada pelanggan.
.
.
.
"Selamat pagi Ave"kata tamu berwajah tampan dan memiliki tubuh tinggi dan senyuman manis yang baru membuka pintu.
"Selamat pagi juga Iyan"kata Ratih sambil tersenyum.
Ia adalah kekasih Ratih yaitu Davlan,orang yang selalu berkunjung ke toko rotinya setiap hari sebagai pelanggan lalu lama kelamaan berubah menjadi kekasihnya.
"Seperti biasa ya mbak"kata Davlan sambil tersenyum.
"Baik pak tunggu sebentar ya"kata Ratih sambil terkekeh.karna itu panggilan mereka ketika Davlan menjadi pelanggan setianya.
.
.
Lalu Ratih membawa secangkir cappucino dan beberapa kue kering untuk pelanggan tercintanya.
Toko milik Ratih juga memiliki berbagai macam minuman untuk menemani roti yang disajikan.
.
.
.
"Ini pesanannya pak,Silahkan dinikmati"kata ratih sambil menaruh nampan berisi secangkir cappucino beserta sepiring kue ke meja yang telah ditempati oleh pria tampan tersebut.
"Terima kasih mbak"Jawab Davlan sambil terkekeh.Lalu meminum cappucino tersebut sambil menatap Ratih dengan penuh cinta.
Ratih yang ditatap seperti itu tersipu malu.
"Kenapa natap aku terus? Apa ada sesuatu di wajahku? dan sepertinya kamu bahagia sekali,Ada apa?".kata Ratih.
"Hei kenapa pertanyaanmu banyak begitu? Tanyanya satu2 dong.Tapi karna kamu sudah bertanya banyak aku juga akan menjawab satu persatu.Aku natap kamu itu karna aku merasa kamu makin cantik.Tidak ada yang buruk di wajahmu.Dan terakhir aku ingin mengajakmu ke suatu tempat.kata Davlan.
"Kemana?".kata Ratih
"Ada deh".kata Davlan sambil tersenyum ketika melihat wajah cemberut kekasihnya tersebut.
Sambil cemberut Ratih pun bertanya
"Kapan?".
"Nanti sore setelah pekerjaan kita sama2 selesai.Aku akan menjemputmu dirumah jam 7 malam.Bagaimana?".kata Davlan
"Baiklah".kata Ratih sambil tersenyum.
.
.
Setelah Davlan selesai menyantap pesanannya tersebut dia berpamita kepada kekasihnya tersebut sambil mencium kening sang kekasih dengan lembut.
Lalu ia pergi meninggalkan toko tersebut untuk pergi kekantornya.Dan Ratih pun kembali ke tempat pemesanan untuk melanjutkan pekerjaannya.
.
.
Setelah sampai ia menemukan kedua sahabatnya sedang menggodanya hingga Ratih tersipu malu.
"Sepertinya teman kita ini akan pergi berkencan dengan sang pangerannya".kata Bina sambil terkekeh.
"Apa perlu saya sediakan kuda putihnya tuan putri"kata Ayu Sari Domoni sambil membungkukkan badannya dan menggerakkan tangannya seperti mempersilahkan seseorang untuk lewat
"Apa sih,udah lanjut kerja sana".kata Ratih yang sudha tersipu mali sambil menggerakkan tangannya seperti mengusir.
"Baik tuan putri Ratih".kata mereka serentak sambil berlari pergi kebelakang untuk melakukan pekerjaan mereka dan sambil tertawa bahwa mereka merasa berhasil menggoda Ratih sahabat mereka.
"Untung sahabat ku".kata Ratih tersenyum.Lalu ia pun balik ketempat pemesanan karna ia sudah mendengar lonceng pintu menandakan pelanggan sudah datang.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Maaf sedikit para readers,dan maaf juga kalau banyak perkataannya tidak sesuai.
Author akan berusaha membuat novel ini berakhir menyenangkan.Sehingga para readers semua tidak kecewa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
like like 👍🏻
2021-03-09
1
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-09
0
Ningsi Taha
semangat thor💪💪💪
2020-12-21
0