Dengan Sheva menolak Arion dia berpikir pasti Arion akan melupakannya begitu saja dan segera mencari calon pacar lainnya. Besoknya di sekolah hari hari mengejutkan Sheva dimulai, Arion ternyata sungguh tidak menyerah bahkan dia melakukan hal hal yang menurut Sheva sangat memalukan dan konyol demi mendapat perhatian Sheva.
Seperti siang ini saat jam pelajaran berlangsung, ruangan kelas memang tertutup pintu, tetapi ada banyak jendela besar yang bisa memperlihatkan sepanjang lorong sekolah. Tiba tiba segerombolan pria melewati kelas Sheva sambil membawa kertas berukuran besar yang bertuliskan.
Shevanya Bernand be mine!
Shevanya Bernand you belong with me!
Sontak seisi kelas heboh dan langsung semua mata tertuju pada Sheva, anak anak kelas bertanya tanya siapa yang mengirim pesan cinta konyol tersebut, terakhir munculah Arion membawa kertas besar juga bertuliskan
Shevanya Bernand i love you!!
Para murid wanita meringis terkejut seketika begitu melihat Arion sang idol sekolah muncul membawa kertas tersebut untuk Sheva, mereka berbisik dan menatap Sheva dengan tatapan iri, tajam, cemburu dan kesal bersamaan. Sheva sungguh malu dan tidak tau harus berbuat apa. Guru di kelas tersebut pun hanya menggeleng melihat tingkah konyol Arion tanpa menegurnya karena semua guru di sekolah tau siapa Arion dan latar belakang keluarganya.
Berita tentang Arion yang menyatakan perasaan pada Sheva dan di tolak menyebar dengan cepat, dalam sekejab Sheva menjadi gadis yang paling di cari satu sekolah karena semua orang penasaran, siapa gadis gila yang menolak Arion. Dan yang terburuk untuk Sheva adalah Arion tidak menghentikan semua tingkah konyol yang memalukan untuk mencati perhatian Sheva, seperti kemarin saat jam istirahat dan Sheva sedang makan di kantin tiba tiba serempak pria dikantin memberinya bunga lily putih dan mawar merah dengan pita bertulisakan i love you Sheva.
Setelah tiga minggu perjuangan Arion dan Sheva tetap berusaha untuk cuek, sebenarnya Sheva mulai terhanyut. Gadis mana yang tidak? Arion terlalu sempurna, wajahnya, sikapnya, belum lagi derajat keluarga dan harta kekayaannya tapi tentu saja Sheva tidak tau dan tidak memandang semua kekayaan itu. Sheva hanya gadis polos yang berharap dicintai segenap hati, dan dia belum pernah diperlakukan istimewa seperti Arion memperlakukannya. Sore ini setelah usai jam sekolah Sheva akan keperpustakaan seperti biasa tapi dia telah memilih tempat lain dibagian perpustakaan yang luas ini, Sheva bersembunyi diantara rak rak dan memilih sudut rak dan duduk di lantai untuk membaca dengan tenang tanpa ada gangguan dari pria pria aneh utusan Arion untuk terus mengantarakan bunga ataupun surat surat cinta dari Arion.
Sheva membalikan halaman buku sastra itu dengan hati hati dan membaca tiap bait kalimatnya, aroma kertas dan buku tua itu memenuhi hidungnya dan menenangkan hatinya. Tak lama wajah Arion membayangi pikirannya, Sheva menghembuskan nafas panjang. Dia melamun bagaimana Arion bersikap sangat manis terhadapnya, semua hadiah, bunga, suart cinta, pesan pesan konyol dan semua itu membuat Sheva harus sekuat tenaga menahan diri agar tidak terhanyut, dia takut sungguh mengerikan membayangkan bahwa dia hanya sekedar mainan saja dan jika itu terjadi pasti dia akan sangat terpuruk. " Aaaaaaah dia sungguh tampan sekali aku benci!" Sheva mendesah pelan dengan suara yang rendah, memejamkan matanya dan menjadikan buku sebagai sandaran kepalanya.
" Siapa yang tampan??" Sheva hampir terlonjak terlejut mendengar suara itu dan mendapati Arion berlutut dengan bertumpu pada lututnya dan wajahnya dengan senyum smirnk tepat berada di jarak 10 centi dengan wajah Sheva.
" Ke..kenapa kamu disini????" Sheva menarik diri sedikit menjauh dari Arion menahan degup jantungnya yang berpacu agar tidak sampai terdengar oleh Arion.
" Kamu belum menjawab, siapa yang kamu bilang tampan??? Aku bisa cemburu." Arion mendudukkan dirinya di lantai berdampingan dengan Sheva.
Sheva mendengus kesal dan bersiap akan bangkit pergi dari sana, tetapi Arion menahan tangan Sheva. " Kamu mau menghindari aku sampai kapan Sheva???" Suara Arion terdengar dingin, sedingin ruangan perpustakaan yang kini sudah sepi. Dan Arion menarik kembali agar Sheva duduk dekat dengan dirinya.
Alarm otak Sheva menginterupsi adanya bahaya, karena mereka benar benar ada di sudut terpojok dalam perpustakaan yang sudah sepi atau mungkin tak ada seorangpun disini. " Kamu..mau apa??" Sheva bergidik ngeri melihat pergerakan Arion mendekatkan dirinya pada Sheva.
" Jawab aku sheva, sampai kapan kamu mau menghindari aku dan perasaanmu sendiri?" Arion menatap dalam mata Sheva hingga gadis itu gugup.
" Ap..apa maksudmu aku..." belum sempat Sheva menjawab, Arion menarik tengkuk Sheva dan mencium lembut bibir Sheva. Arion menahan tengkuk Sheva, melancarkan aksinya memangut bibir Sheva dengan hasrat yang dalam. Nafas Sheva terengah ketika Arion melepaskan ciuman mereka.
" Jangan menahan nafasmu, bodoh." Arion tersenyum menjitak kecil jidat Sheva, " Dan aku serius Sheva, jadilah kekasihku."
Sheva yang masih terkejut dan linglung dia menganggukkan kepalanya, " Eh maksudku.."
Arion tersenyum lembut, " Tidak terima ralat. Mulai sekarang Shevanya Bernand adalah kekasih Arion!" Pria itu mencium lembut jidat Sheva dan memeluk gadisnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
kalea rizuky
sok jual mahal seva
2024-06-11
0
SenJu
😚😚😚😚😚😚👍👍👍👍👍
2021-03-04
0
Dhina Masagung Gemilang
aduh.. meleleh bang!😘
2021-03-02
0