Mengunjungi rumah Reja.

"Ya sudah kita kesana besok, tapi kalau papah gak sibuk ya," jawab Reja.

"Yah, papah, pokoknya kita kesana, kan papah bisa tinggalin sebentar kerjaan ya," ucap Joni.

"Hmm, kalau besok kita kesana terus tante yang kamu bilang itu gak disana gimana? kan Tante ya juga ada kesibukan yang lain," ucap Reja.

Joni terdiam karena kalau seperti itu percuma membujuk papah ya, bakalan banyak sekali alasan papah ya itu, jadi ya, dia diam aja, dan juga tak mungkin dia memaksa kan kehendak ya.

"Ya sudah besok kita ke taman lagi, jangan cemberut gitu dong," ucap Reja membujuk anak ya yang sudah mulai cemberut.

"Yeyy, serius pah? papah gak bohong kan?" tanya Joni memasang wajah senang sontak langsung memeluk Papah ya.

"Iyah, sekarang kamu tidur ya, ini sudah malam," suruh Reja.

"Ok pah," jawab Joni dan berlari ke kamar ya dengan wajah senang.

Reja juga pergi ke kamar ya, dan mengistirahatkan tubuh ya di kasur empuk milik ya.

...----------------...

"Pah.. Pah.. Pah.. teriak Joni dan juga sambil menggedor-gedor pintu kamar Reja.

Pintu pun terbuka dan Reja melihat anak ya itu.

"Ada apa nak? ini masih pagi banget," ucap Reja dengan suara khas bangun tidur.

"Hmm, papa nih, ini sudah jam 8 kok masih pagi banget kaya papa, ayok Pah mandi, entar papah telat, dan juga papah sudah janji mau ke taman," ucap Joni sambil menarik tangan Reja ke dalam kamar mandi.

Reja hanya diam saja karena sifat anak ya itu yang terlalu bersemangat, Joni biasanya ikut Reja kerja di kantor papah ya, disana sangat banyak yang menyukai ya karena imut dan juga baik. Dia menunggu papah ya sampai pulang kerja,

Reja dan Joni selesai mandi dan sudah berpakaian rapi.

dan berangkat menuju kantor, setelah sampai dia terkadang menitipkan anak ya itu pada sekretaris Reja, kalau ada jadwal miting, sebenarnya dia tidak tega, melihat anak ya harus menunggu ya dan kadang sampai ke tiduran, bukan ya tidak mampu membayar Beby sister tapi karena Joni lah yang tidak mau, karena sebelumnya Beby sister yang kerja merawat Joni selalu memarahi Joni dari situ lah Joni tidak mau lagi.

...----------------...

"Gimana Alira, kamu udah daftar pada pemilik acara?" tanya pak Hengki.

"Belum pak, seperti besok saja, kan acaranya masih dua Minggu lagi," ucap Alira pada dosen ya itu.

"Oh ya sudah, pokoknya urusan ini semua bapak serahin sama kamu," ucap pak Hengki pada Alira.

"Ok pak," jawab Alira.

Hengki tersenyum melihat Alira yang menaikkan satu telapak tangan ya meletakkan ya di atas alis yah.

Hengki menyentuh Pucuk kepala Alira, sambil mencium pipi yah.

Alira pun tersenyum akan perlakuan dosen ganteng ya itu

Hengki memang sudah jauh beda umur ya dengan Alira namun karena ketampanan ya dia seperti masih anak kuliah.

Terkadang banyak juga anak bimbingan ya tertarik dan suka pada ya dan juga orang ya ramah.

"Ya sudah Alira masuk kelas dulu yah pak,' ijin Alira.

"Hmm, ya sudah silahkan." jawab Hengki.

Alira senyum-senyum sendiri, menuju kelas ya, karena dia juga salah satu orang yang tertarik pada dosen ganteng ya itu.

Di dalam kelas, dosen mereka pun datang dan memberikan pelajaran.

Setelah kelas mereka usai Alira menuju kantin dan janjan disana.

dia berfikir gimana caranya dia bisa mendapatkan KTP ya kembali, dia sih sanggup membayar ganti rugi itu, tapi tidak mungkin dia yang bertanggung jawab sementara bukan dia yang salah, lebih baik uang ya di kasih sama yang membutuhkan.

Dia pun memutuskan untuk membayar ganti rugi itu, dan mencari kartu nama Reja di tas ya.

disana hanya ada alamat rumah ya saja dan juga telepon kantor, Alira memutuskan untuk kerumah ya langsung. Tapi setelah habis kuliah, sekitar jam 4 sore.

Jam sudah menunjukkan pukul 12:30,

Reja keluar dari ruang miting,

"Pah, ayok kita ketaman," ucap Joni yang langsung yamperin Reja yang melihat papah baru keluar dari ruangan.

"Iyah nak, sabar dulu, kita makan dulu ya," ucap Reja mengajar tubuh anak ya itu.

"Kita makan disana aja sama Tante itu," ucap Joni lagi.

Reja hanya pasrah saja dan mereka pun menuju ke arah taman, sebelum sampai di taman mereka berhenti dulu membeli makanan.

Setelah sampai Joni langsung lari ketempat Alira biasa duduk,

"hati-hati nak jangan lari-lari," teriak Reja.

setelah dekat dengan tempat duduk itu, Joni melihat ke sekeliling taman, dan kelihatan sedang mencari seseorang.

"Kan papa sih lama banget kerja ya, jadi ya Tante ya gak disini lagi," ucap Joni menyalahkan Reja, dan duduk di kursi.

"Loh kok jadi papah yang di salahin, kan papah udah bilang kalau kita kesini belum tentu Tante itu kesini, mendingan kamu makan dulu ya, papah udah lapar banget," ucap Reja meletakkan bungkusan makanan di atas meja.

Joni hanya diam saja dan tak mau makan, Reja sudah berusaha membujuk ya namun tak juga makan, Reja telah selesai makan, sementara Joni tak juga menyentuh makanan ya itu.

"Ayok dong nak, di makan biar kita pulang kalau kamu gak makan entar sakit," bujuk Reja.

"Joni gak lapar Pah, mendingan papah aja yang makan," ucap Joni, karena dia sangat berharap sekali bisa bertemu dengan Alira, entah kenapa dia sangat suka dan senang berada di dekat Alira walau hanya bertemu sekali.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau ayok kita pulang saja," ucap Reja.

Joni hanya diam saja dan akhirnya mereka pun pulang ke rumah, karena Reja juga tidak ada kegiatan di kantor jadi dia memilih untuk menemani putra ya di rumah.

Mereka sudah sampai di rumah, Reja melihat Kasamping tempat duduk ya, ternyata Joni tertidur, dan Reja menggendong Joni ke dalam rumah.

Sementara Alira baru saja memulai kelas' ya.

Satu jam setengah kemudian.Alira keluar dari kampus dan langsung menuju Alamat rumah Reja.

Setelah sampai di depan rumah bangunan bertingkat dua itu, dia memperjelas bahwa dia tidak salah alamat.

"Semoga saja ini benar alamat ya," batin Alira, dan keluar dan keluar dari mobilnya memberanikan menekan bel yang ada di gerbang itu.

Ningnong.. ningnong.. bunyi Bel rumah itu.

namun tak juga di buka.

Reja mendengar suara Bel itu, dan dia keluar dari pintu rumah ya dan menunju gerbang. Saat membuka pintu gerbang dia melihat perempuan berdiri di depan gerbang rumahnya.

...----------------...

***Jangan pernah bosan

dan juga tinggalkan jejak yah.

like, komen, dan vote.

Terimakasih 🙏***

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Emang Joni ga sekolah

2023-05-08

0

Fatiazahra

Fatiazahra

sory bru mampir..bru nmu soalnya ..klo boleh koment sih sdikit ya..hrp pngetikn nama dan yg lainya hrp di cek lgi y..ka..soalnya msih bnyk bngt yg slh ktik..🙏

2022-07-03

0

novi cantik

novi cantik

Joni umur berapa ya? sdh bisa lihat jam?

2022-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Ganti rugi.
3 Masak telur.
4 Mengunjungi rumah Reja.
5 kedekatan.
6 Berkunjung ke rumah Nenek
7 Bisa berkata Maaf
8 Mata para pengunjung.
9 Kedatangan Intan.
10 Pak Hengki.
11 Jalan-jalan ke taman.
12 Tumpahan jus.
13 kepergian Ayah ke luar negeri.
14 Ibu-ibu teman pak Reja.
15 Amanah.
16 kepulangan calon suami.
17 Mengabari.
18 perjodohan di setujui.
19 Bertemu lagi dengan calon keluarga.
20 Wisuda.
21 Pertemuan.
22 Kedatangan calon suami.
23 Ternyata dia.
24 Menentukan hari pernikahan.
25 Membuat perjanjian.
26 Mengajari jadi istri yang baik.
27 Kedatangan Hengki
28 Cemburu dengan pak dosen.
29 Jangan egois.
30 Kesalah pahaman dokter.
31 Membacakan dongeng untuk Joni malah Reja yang tidak sabaran.
32 Kata ya tidak berselera, padahal Habis.
33 Kecewa.
34 Mencari ibu Rati.
35 Seperti di lamar.
36 pernikahan di langsung kan.
37 Salah paham lagi.
38 Mengobati kaki Alira.
39 Tidur sekamar.
40 Memanggil tukang pijit.
41 Panggilan Mamah.
42 Joni di tugaskan untuk jagain Mamah.
43 Membacakan dongeng.
44 Peranan ibu.
45 Minta maaf.
46 Di salahin gara-gara Ayah gak sarapan pagi.
47 Rebutan Mamah
48 Joni ingin seperti papah, Berotot.
49 Mulai baper
50 Baju tidur kapel.
51 Jangan panggil aku Bapak.
52 Mengikuti suami kerja.
53 Pernikahan Rendi dan Clara.
54 Datang bulan.
55 Hadiah dari Reja untuk Alira.
56 perpustakaan REALI.
57 Alira merajuk, Reja mencoba perhatian.
58 Fina mabuk.
59 Diam-Diaman.
60 Melupakan suami.
61 Bertemu dengan Boni
62 Joni ingin Adek
63 Hubungan merenggang karena teman lama.
64 Ternyata Alira tau semuanya.
65 Joni jatuh sakit.
66 Menanyakan Alira.
67 Mengungkap kan semua apa yang di dalam hati Alira selama ini.
68 Terbongkar kebohongan Intan.
69 Kepergian Alira.
70 Penyesalan.
71 Kemarahan Rendi.
72 mulai merasakan kehilangan.
73 Keberadaan Alira
74 pabrik.
75 ENJEL
76 Sedih
77 Gotong royong.
78 Salah paham lagi
79 Lari pagi bersama Reja.
80 Reja pulang ke Jakarta.
81 kedatangan Reja.
82 Jiarah ke makam dewi
83 Roji mengajak Alira makan malam
84 Gagal makan malam
85 Move on
86 bertemu joni
87 Reja mengingau Dewi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Perkenalan.
2
Ganti rugi.
3
Masak telur.
4
Mengunjungi rumah Reja.
5
kedekatan.
6
Berkunjung ke rumah Nenek
7
Bisa berkata Maaf
8
Mata para pengunjung.
9
Kedatangan Intan.
10
Pak Hengki.
11
Jalan-jalan ke taman.
12
Tumpahan jus.
13
kepergian Ayah ke luar negeri.
14
Ibu-ibu teman pak Reja.
15
Amanah.
16
kepulangan calon suami.
17
Mengabari.
18
perjodohan di setujui.
19
Bertemu lagi dengan calon keluarga.
20
Wisuda.
21
Pertemuan.
22
Kedatangan calon suami.
23
Ternyata dia.
24
Menentukan hari pernikahan.
25
Membuat perjanjian.
26
Mengajari jadi istri yang baik.
27
Kedatangan Hengki
28
Cemburu dengan pak dosen.
29
Jangan egois.
30
Kesalah pahaman dokter.
31
Membacakan dongeng untuk Joni malah Reja yang tidak sabaran.
32
Kata ya tidak berselera, padahal Habis.
33
Kecewa.
34
Mencari ibu Rati.
35
Seperti di lamar.
36
pernikahan di langsung kan.
37
Salah paham lagi.
38
Mengobati kaki Alira.
39
Tidur sekamar.
40
Memanggil tukang pijit.
41
Panggilan Mamah.
42
Joni di tugaskan untuk jagain Mamah.
43
Membacakan dongeng.
44
Peranan ibu.
45
Minta maaf.
46
Di salahin gara-gara Ayah gak sarapan pagi.
47
Rebutan Mamah
48
Joni ingin seperti papah, Berotot.
49
Mulai baper
50
Baju tidur kapel.
51
Jangan panggil aku Bapak.
52
Mengikuti suami kerja.
53
Pernikahan Rendi dan Clara.
54
Datang bulan.
55
Hadiah dari Reja untuk Alira.
56
perpustakaan REALI.
57
Alira merajuk, Reja mencoba perhatian.
58
Fina mabuk.
59
Diam-Diaman.
60
Melupakan suami.
61
Bertemu dengan Boni
62
Joni ingin Adek
63
Hubungan merenggang karena teman lama.
64
Ternyata Alira tau semuanya.
65
Joni jatuh sakit.
66
Menanyakan Alira.
67
Mengungkap kan semua apa yang di dalam hati Alira selama ini.
68
Terbongkar kebohongan Intan.
69
Kepergian Alira.
70
Penyesalan.
71
Kemarahan Rendi.
72
mulai merasakan kehilangan.
73
Keberadaan Alira
74
pabrik.
75
ENJEL
76
Sedih
77
Gotong royong.
78
Salah paham lagi
79
Lari pagi bersama Reja.
80
Reja pulang ke Jakarta.
81
kedatangan Reja.
82
Jiarah ke makam dewi
83
Roji mengajak Alira makan malam
84
Gagal makan malam
85
Move on
86
bertemu joni
87
Reja mengingau Dewi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!