Masak telur.

Jangan lupa tinggalkan dukungan ya

like, rate, komen, dan vote.

"Anda lagi, pasti anda mau mencuri anak saya karena KTP anda sama saya," ucap Reja dan menarik Joni menjauh dari Alira.

"Iyah kenapa, saya lagi, jangan sembarangan ya Kalau ngomong,masih baik saya jagain anak Bapak di sini, kalau gak pasti bapak sudah kebingungan," ucap Alira Tak kalah dengan suara lelaki itu.

"Huff, modus orang jaman sekarang yah begitu, ayok nak kita pulang saja," ucap Reja pada anak ya itu.

"Heh pak, balikin KTP saya," ucap Alira kepada Reja yang hendak akan pergi.

"Ok saya akan kembalikan, tapi sudah ada ganti ruginya belum, sebanyak 100 juta," ucap Reja.

"Hah, seratus juta, perasaan bapak yang salah mobil saya yang lecet kok malas saya yang ganti rugi," ucap Alira.

"Saya tidak mau tau, kamu mau KTP kamu, Tapi harus bayar ganti ruginya," ucap Reja.

dan menggendong Joni.

"Tante, Joni pulang dulu ya, besok Joni main kesini lagi kita ketemu di sini yah," ucap Joni sambil mencium punggung tangan Alira sebelum dia di gendong oleh papah ya.

Alira tersenyum karena kesopanan dan lembut, ramah anak itu.

"Oke, lain kali kalau main jangan sembarang ya," ucap Alira melambaikan tangan ya pada Joni yang telah di bawa Reja pergi jauh dari Alira.

"Huf, anak ya saja sangat baik, nah bapak yah kaya serigala aja Untung ganteng," ucap Alira melanjutkan duduk ya di kursi itu lagi.

Oh iya kenalin Reja Mahendra pengusaha sukses dan juga mempunyai perusahaan dan Cabang dimana-mana,

dia terkenal sebagai pria dingin setelah 4 tahun ini.

di karenakan istrinya yang meninggal saat melahirkan anak laki-laki yah itu.

karena kepergian istri tercinta ya itu, dia jadi pendiam, cuek, dan juga tegas.

Namun karena ketampanan dan juga kekayaan ya banyak sekali perempuan yang tergila-gila dengan ya, namun Reja hanya cuek dan tidak menanggapi semua perempuan itu.

Namun ketika dia pulang ke rumah Orangtua ya di hari wikend, orang tua ya selalu menyuruh Reja untuk mencari sosok ibu untuk Joni. Namun dia selalu menjawab, Iyah mah nanti ada saat ya, kalau sekarang Reja belum ada niat, Reja masih bisa kok ngurus Joni sendiri," begitu lah jawaban Reja kepada permintaan orang tua nya.

...----------------...

Richo membawa Joni masuk ke dalam mobilnya,

"Papah kenapa sih marahin Tante itu, dia baik sama Joni lah," ucap Joni.

"Papah gak marah nak, cuman papah lagi ada masalah sama Tante itu," ucap Reja sambil menyetir mobil ya menuju rumah pribadi miliknya yang hanya tinggal mereka berdua saja.

"Kamu langsung mandi ya nak," ucap Reja pada anak ya setelah sampai di rumah.

"Iyah Pah," jawab Joni dan berlari ke kamarnya.

Reja duduk di kursi yang berada di ruang tamu, dan membuka laptop ya, memeriksa laporan kantor ya.

Sementara Alira baru saja masuk ke mobil yah dan melajukan mobilnya ke arah rumah ya.

Setelah sampai di rumah dia langsung masuk ke kamar ya. Dia tidak memperdulikan ayah yah yang sudah pulang atau tidak.

Alira membersihkan tubuhnya di kamar mandi setelah selesai dia turun kebawah ingin mengisi perut ya yang lapar.

Dia memasak menu makanan yang di sukai ya, sedikit banyak karena dia masih ingin ayah ya mencicipi makanan ya, dia sengaja masak Banya untuk Ayah ya itu.

Setelah selesai masak dan makan sendiri, dia keruang tamu, dan menghidupkan TV.

jam sudah menunjukkan pukul 21:00 namun Rendi tak juga menunjukkan batang hidungnya.

"Huf,, mungkin ayah kemaren pulang cepat, hanya karena ingin berbicara tentang pernikahan ya saja," batin Alira dan bergegas bangkit dari duduknya dan menaiki tangga satu persatu.

Saat Alira sudah di lantai dua, pintu rumah itu terbuka, sontak Alira langsung melihat ke arah pintu.

dan ternyata Rendi lah yang datang,

"Alira, kamu belum tidur nak?" tanya Rendi yang melihat Alira di atas.

"Belum yah, ini Alira mau masuk ke kamar," ucap Alira cuek dan pergi masuk ke kamar ya.

"Hmm, mungkin dia masih marah sama ku," batin Rendi dan masuk ke kamar ya.

Setelah membersihkan diri di kamar ya, Rendi keluar dari kamar menuju dapur, dia melihat tudung nasi dan membuka ya.

"Hmmm, seperti ya ini enak," gumam Rendi dan segera melahap nasi ya.

...----------------...

"Pah..Pah..Pah.. bangun," teriak Joni membangun Reja yang ketiduran di di sofa.

Reja mulai membuka matanya.

"Kamu kok belum tidur nak, papah sangat capek, jangan ganggu papah dulu yah." ucap Reja yang berdiri berniat ingin masuk ke kamar ya.

"Tapi Joni gak bisa tidur, perut Joni sangat lapar Pah," ucap Joni memasang wajah cemberut yang membuat pipi tembam ya itu makin tebal.

Richo langsung sadar, dan melihat ke arah joni, ternyata dia belum memberi Joni makan.

"Maafkan papah ya nak, lupa kalau kamu belum makan, ayok kita makan sama-sama yok, kali ini papah akan masak buat Joni." ucap Reja sambil mencubit lembut pipi Joni.

"Emang papah bisa masak? kan biasanya papah beli," ucap Joni ngeremehin Reja.

"Hmm, anak papah ngeremehin papah nih ceritanya, ya sudah ayok liat kemampuan bapak," ucap Reja sambil mengangkat anak ya itu ke arah dapur.

Reja memulai memasak dia memasak telor dadar karena dia juga bingung ingin masak apa dan juga tidak terlalu pandai.

Setelah selesai dia menghidangkan nasi dan telor yang didadar ya di depan anak ya itu.

"Ayok di makan, rasain dulu masakan papah, pasti tak kalah enak ya sama masakan yang sering papa beli," ucap Reja.

Sementara wajah Joni sudah heran melihat masakan yang di masak oleh Reja.

karena kelihatan ya telor yang di masak sedikit gosong.

Joni mencicipi ya,

"Gimana masakan papah?" tanya Reja dengan sedikit penasaran.

"Hmm, lumayan tapi papah harus sedikit teliti deh telor ya sedikit gosong jadi ada rasa pahit-pahitnya.

seketika wajah Reja berubah dan mencicipi masakan ya,

dia langsung melihat Joni dengan wajah aneh,

"Hehehehe, maafin papah ya, papah belum pandai masak," ucap Reja.

"Gpp pah, kan ini masih bisa dimakan," ucap Joni sambil terus memasukkan nasi ke mulutnya.

Reja hanya tersenyum melihat anak ya itu, karena Joni lah semangat hidup Reja,

walau Reja selalu memanjakan Joni, tapi Joni tidak pernah meminta yang aneh-aneh atau bersifat manja, dia selalu mengerti keadaan papah ya itu.

Mereka selesai makan, dan duduk di ruang tamu sambil menonton film anak-anak yang ada di tv.

"Pah," panggil Joni singkat.

"Iyah! Joni mau apa?" tanya Reja.

"Besok kita main ke taman lagi ya Pah," ucap Joni sambil membalikkan badannya menghadap ke arah papah ya itu.

"Kita ngapain kesana nak? biasanya kita kesana kan cuman seminggu sekali," ucap Reja.

"Joni mau ketemu Tante cantik itu lagi, Joni ingin tau nama Tante itu siapa dan juga Joni bakalan ajak Tante itu main ke sini." ucap Joni memasang wajah meminta.

...----------------...

like, vote, dan komen

terimakasih 🙏

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Rico atau Reza thor namanya

2023-05-08

0

Dessy Bahri

Dessy Bahri

w

2022-05-16

0

Titi Anikha

Titi Anikha

maaf, kak author tulisan nya tlong di benerin yah.... biar baca nya enak soal nya banyak ejaan yg salah, contoh

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan.
2 Ganti rugi.
3 Masak telur.
4 Mengunjungi rumah Reja.
5 kedekatan.
6 Berkunjung ke rumah Nenek
7 Bisa berkata Maaf
8 Mata para pengunjung.
9 Kedatangan Intan.
10 Pak Hengki.
11 Jalan-jalan ke taman.
12 Tumpahan jus.
13 kepergian Ayah ke luar negeri.
14 Ibu-ibu teman pak Reja.
15 Amanah.
16 kepulangan calon suami.
17 Mengabari.
18 perjodohan di setujui.
19 Bertemu lagi dengan calon keluarga.
20 Wisuda.
21 Pertemuan.
22 Kedatangan calon suami.
23 Ternyata dia.
24 Menentukan hari pernikahan.
25 Membuat perjanjian.
26 Mengajari jadi istri yang baik.
27 Kedatangan Hengki
28 Cemburu dengan pak dosen.
29 Jangan egois.
30 Kesalah pahaman dokter.
31 Membacakan dongeng untuk Joni malah Reja yang tidak sabaran.
32 Kata ya tidak berselera, padahal Habis.
33 Kecewa.
34 Mencari ibu Rati.
35 Seperti di lamar.
36 pernikahan di langsung kan.
37 Salah paham lagi.
38 Mengobati kaki Alira.
39 Tidur sekamar.
40 Memanggil tukang pijit.
41 Panggilan Mamah.
42 Joni di tugaskan untuk jagain Mamah.
43 Membacakan dongeng.
44 Peranan ibu.
45 Minta maaf.
46 Di salahin gara-gara Ayah gak sarapan pagi.
47 Rebutan Mamah
48 Joni ingin seperti papah, Berotot.
49 Mulai baper
50 Baju tidur kapel.
51 Jangan panggil aku Bapak.
52 Mengikuti suami kerja.
53 Pernikahan Rendi dan Clara.
54 Datang bulan.
55 Hadiah dari Reja untuk Alira.
56 perpustakaan REALI.
57 Alira merajuk, Reja mencoba perhatian.
58 Fina mabuk.
59 Diam-Diaman.
60 Melupakan suami.
61 Bertemu dengan Boni
62 Joni ingin Adek
63 Hubungan merenggang karena teman lama.
64 Ternyata Alira tau semuanya.
65 Joni jatuh sakit.
66 Menanyakan Alira.
67 Mengungkap kan semua apa yang di dalam hati Alira selama ini.
68 Terbongkar kebohongan Intan.
69 Kepergian Alira.
70 Penyesalan.
71 Kemarahan Rendi.
72 mulai merasakan kehilangan.
73 Keberadaan Alira
74 pabrik.
75 ENJEL
76 Sedih
77 Gotong royong.
78 Salah paham lagi
79 Lari pagi bersama Reja.
80 Reja pulang ke Jakarta.
81 kedatangan Reja.
82 Jiarah ke makam dewi
83 Roji mengajak Alira makan malam
84 Gagal makan malam
85 Move on
86 bertemu joni
87 Reja mengingau Dewi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Perkenalan.
2
Ganti rugi.
3
Masak telur.
4
Mengunjungi rumah Reja.
5
kedekatan.
6
Berkunjung ke rumah Nenek
7
Bisa berkata Maaf
8
Mata para pengunjung.
9
Kedatangan Intan.
10
Pak Hengki.
11
Jalan-jalan ke taman.
12
Tumpahan jus.
13
kepergian Ayah ke luar negeri.
14
Ibu-ibu teman pak Reja.
15
Amanah.
16
kepulangan calon suami.
17
Mengabari.
18
perjodohan di setujui.
19
Bertemu lagi dengan calon keluarga.
20
Wisuda.
21
Pertemuan.
22
Kedatangan calon suami.
23
Ternyata dia.
24
Menentukan hari pernikahan.
25
Membuat perjanjian.
26
Mengajari jadi istri yang baik.
27
Kedatangan Hengki
28
Cemburu dengan pak dosen.
29
Jangan egois.
30
Kesalah pahaman dokter.
31
Membacakan dongeng untuk Joni malah Reja yang tidak sabaran.
32
Kata ya tidak berselera, padahal Habis.
33
Kecewa.
34
Mencari ibu Rati.
35
Seperti di lamar.
36
pernikahan di langsung kan.
37
Salah paham lagi.
38
Mengobati kaki Alira.
39
Tidur sekamar.
40
Memanggil tukang pijit.
41
Panggilan Mamah.
42
Joni di tugaskan untuk jagain Mamah.
43
Membacakan dongeng.
44
Peranan ibu.
45
Minta maaf.
46
Di salahin gara-gara Ayah gak sarapan pagi.
47
Rebutan Mamah
48
Joni ingin seperti papah, Berotot.
49
Mulai baper
50
Baju tidur kapel.
51
Jangan panggil aku Bapak.
52
Mengikuti suami kerja.
53
Pernikahan Rendi dan Clara.
54
Datang bulan.
55
Hadiah dari Reja untuk Alira.
56
perpustakaan REALI.
57
Alira merajuk, Reja mencoba perhatian.
58
Fina mabuk.
59
Diam-Diaman.
60
Melupakan suami.
61
Bertemu dengan Boni
62
Joni ingin Adek
63
Hubungan merenggang karena teman lama.
64
Ternyata Alira tau semuanya.
65
Joni jatuh sakit.
66
Menanyakan Alira.
67
Mengungkap kan semua apa yang di dalam hati Alira selama ini.
68
Terbongkar kebohongan Intan.
69
Kepergian Alira.
70
Penyesalan.
71
Kemarahan Rendi.
72
mulai merasakan kehilangan.
73
Keberadaan Alira
74
pabrik.
75
ENJEL
76
Sedih
77
Gotong royong.
78
Salah paham lagi
79
Lari pagi bersama Reja.
80
Reja pulang ke Jakarta.
81
kedatangan Reja.
82
Jiarah ke makam dewi
83
Roji mengajak Alira makan malam
84
Gagal makan malam
85
Move on
86
bertemu joni
87
Reja mengingau Dewi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!