"He 'Er, ayo bangun" teriak Yin Sin kepada putranya.
Sementara Yin Sin sudah bersiap siap di depan gua mereka tinggal.
"Ada apa ayah, ngantuk nih,"jawab Yin He sambil menguap, terlihat masih sangat mengantuk dan melanjutkan tidurnya.
Yin Sin menyatukan kedua tanganya dan melakukan jurus "Elemen Tanah."
Bbbrrrrrrrrrr.....
Langsung tanah didalam gua bergetar dan retak-retak, sontak Yin He kaget dan langsung bangun dari tidurnya.
"Ayaaahhhhhh....!"Yin He menatap tajam tidak senang karena tidurnya di ganggu.
Sreeettttt Bhuukkk..
Seketika itu juga tubuh Yin Sin terlempar jauh dari gua.
Arrgghhhh.....!!
Teriak Yin Sin sambil memegang dadanya."
Benar kata Paman Xue Zhao, Yin He harus bisa mengendalikan energinya terlebih dahulu sebelum aku mengajarinya pengendalian elemen tanah.
Kalau tidak bisa mengendalikan emosinya Yin He bisa berbahaya untuk dirinya dan orang disekitarnya," gumam Yin Sin dalam hatinya.
mereka pun akhirnya meninggalkan gua untuk berlatih pengendalian elemen tanah
"He 'Er ayo cepat kejar ayah, kita harus sampai ke pusat lembah angin sebelum matahari terbit" teriak Yin Sin kepada anaknya.
hosh...hosh..!!
Nafas Yin He tersengal - sengal tapi tetap mengejar sang ayah, wajar jika Yin He tertinggal dengan sang ayah, karena Yin He belum menguasai ilmu meringankan tubuh, sedangkan sang ayah sudah jauh didepan meninggalkan Yin He.
Tiba tiba tanah yang dilalui oleh Yin He menjadi bergelombang, beberapa kali dia tersungkur karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya dengan kecepatanya.
Ditambah struktur tanah yang tiba tiba berubah menjadi bergelombang, hal ini membuat energi Yin He terkuras habis, kalau dilihat dari usianya yang akan menginjak 4 tahun, hal ini bukanlah hal yang mungkin dapat dilalui, tapi Yin He adalah Anak Naga.
Tiba tiba Yin He berhenti, dia merasakan hal yang aneh mengaliri tubuhnya, seakan akan tubuhnya punya banyak energi yang mengalir disetiap titik cakra tubuhnya, dan instingnya juga merespon bagaimana cara agar dia tidak ketinggalan dengan ayahnya.
Wusshtttttttt......
Yin He berlari dengan sangat cepat dengan menggabungkan energi, informasi dari sumber kehidupan dan juga insting para hewan yang diserapnya, membuat Yin He berlari secepat Singa.
"Apa...! ini tidak mungkin".. Yin Sin merasakan energi dari anaknya yang semakin dekat,"
Sebenarnya seberapa besar kekuatan dari Yin He, sehingga tiba-tiba dia bisa mengimbangi ilmu meringankan tubuhku, tapi biarlah, aku akan terus berlari, agar fisik Yin He juga semakin terlatih, Yin Sin kagum atas perkembangan Yin He.
Setelah beberapa saat, mereka tiba di pusat lembah angin, Matahari belum terbit tapi ayah dan anak tersebut sudah bersiap-siap untuk berlatih.
"He 'Er..sebelum ayah ajarkan pengendalian elemen tanah, ada hal yang harus ayah sampaikan kepadamu," ujar Yin Sin kepada anaknya.
"Apa itu ayah" tanya Yin He dengan tak sabar.
"Ayah akan mengajarkan teknik pengendalian Jiwa Naga" sambil memberikan sebuah liontin merah kepada Yin He.
"Itu adalah liontin naga, hanya orang yang mewarisi jiwa naga yang dapat membuka rahasia yang tersembunyi di dalam liontin tersebut"
Yin He menerima liontin pemberianya ayahnya, dan benar saja, saat berada di tangan Yin He, liontin tersebut bersinar dan memancarkan energi yang sangat luar biasa.
Yin Sin terkejut, karena dia tidak bisa mengukur besar energi yang di pancarkan oleh liontin tersebut.
"Ayah, apa yang harus aku lakukan dengan liontin ini?" tanya Yin He.
"Untuk bisa mengendalikan kekuatanmu, kamu harus bersatu dengan liontin tersebut, kamu harus bisa menaklukan kekuatan dari liontin tersebut agar liontin tersebut mau menjadi bagian darimu,
bersiaplah, ayah akan membuka segel dari liontin ini, agar kamu bisa masuk kedalam dimensi dimana kamu harus menaklukan liontin tersebut.
"Tapi ayah, bagaimana caranya aku bisa mengalahkan kekuatan liontin tersebut" tanya Yin He kebingungan dengan apa yang harus dilakukan.
"He 'Er,,ayah percaya padamu, karena kamu adalah anak dengan Takdir Langit, percayalah dengan kekuatanmu, dan juga dirimu sendiri." ujar Yin Sin ayahnya sambil meyakinkan Yin He
Sambil menarik nafas yang berat, Yin He mencoba mempercayai kekuatan dan dirinya sendiri.
"Aku siap ayah" ujar Yin He kepada ayahnya.
"Ayo kita ke pusat pusaran angin tersebut, disana tempat yang aman dari gangguan apapun, karena energi yang liontin pancarkan akan dengan mudah dideteksi oleh pendekar lainya yang mengincarmu." ajak Yin Sin.
mereka berdua melangkah menuju pusaran angin, disana pusaran angin tercipta karena energi panas dan dingin membuat pusaran angin yang sangat kuat.
Yin Sin membuat jalan bawah tanah menuju gua yang akan di buat latihan bersama dengan Yin He.
Karena Yin Sin adalah pengendali tanah, maka dengan mudah Yin Sin dan Yin He masuk kedalam gua dibawah pusaran angin tersebut.
sesampainya di bawah pusat pusaran angin , ternyata gua tersebut mempunyai ruangan yang luas. terdapat batu batu besar menyerupai meja dan juga tempat tidur.
Yin Sin menyuruh Yin He meletakan liontin naga di batu besar dihadapanya.
"Dan kamu He' Er kamu duduk persis depan liontin itu dan kosentrasikan dirimu, ayah akan membuka segel liontin ini agar kamu bisa masuk ke dimensi liontin naga ini" ujar Yin Sin.
Kemudian Yin He bersilah, tak lama setelah ayahnya membuka segel liotin tersebut, maka sebuah energi aneh menyelimuti tubuh Yin He.
"Dimana aku?, ruang apa ini ? "Yin He bertanya pada dirinya sendiri.
"Siapa kau anak muda?" Tubuh Yin He gemetar, saat dia melihat seekor naga yang sangat besar dengan wajah yang menyeramkan dan menyeringai sinis kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 347 Episodes
Comments
Harman LokeST
fokus terus fokus terus fokus terus
2022-11-15
0
Garuda Phoenix
mulai berlatih...
2022-07-01
0
Aindra Official ™
bukannya ayah mertua ya ..
kok paman, aneh lho Thor! anaknya di entok dan melahirkan.. tapi keberadaan ayah istri gak di anggap
2022-04-18
0